TINJAUAN PUSTAKA
Kista ovarium (kista indung telur) adalah kantung berisi cairan, yang terletak di
indung telur (ovarium). Dinding luar kantung menyerupai sebuah kapsul. Kista ovarium
biasanya berupa kantong yang tidak bersifat kanker yang berisi material cairan atau setengah
cair. Kista ovarium terjadi karena pertumbuhan sel yang berlebihan/abnormal pada ovarium
yang membentuk seperti kantong. Kista ovarium juga merupakan salah satu tumor jinak
Sebagian besar kista ovarium tidak menimbulkan gejala, atau hanya sedikit nyeri yang
1
Teraba massa dalam rongga pelvis
Nyeri perut bagian bawah yang timbul mendadak dengan intensitas yang tinggi
Diagnosis kista ovarium dapat ditegakkan melalui anamnesis, pemeriksaan fisik dan
pemeriksaan penunjang.
A. Anamnesis
Kebanyakan wanita dengan kista ovarium tidak menimbulkan gejala dalam waktu
Gangguan menstruasi
2
Pada stadium lanjut:
Asites
B. Pemeriksaan fisik
Kista teraba dalam palpasi abdomen. Teraba massa kistik, mobile, permukaan
C. Pemeriksaan penunjang
1. Pemeriksaan Laboratorium
2. Ultrasonografi (USG)
keberadaan kista, membantu mengenali lokasinya dan menentukan apakah isi kista
cairan atau padat. Kista berisi cairan cenderung lebih jinak, kista berisi material
cara pengambilan sampel darah. Kadar normal yang disepakati untuk CA 125
adalah 35 U/ml.
3
4. Risk of Malignancy Index (RMI)
tidak terdapat gambaran USG di atas maka diberi nilai 1, bila hanya tampak satu
gambaran saja diberi nilai 1, apabila tampak lebih dari satu diberi nilai 3. Menopause
KadarCA-125 dinyatakan sesuai dengan nilai absolut yang didapatkan dalam satuan
U/ml. penggunaan salah satu pemeriksaan saja tidak akan memberikan hasil yang
sensitif dan spesifik tinggi, tetapi dengan penggunaan RMI memberikan hasil
USG saja.
1. Ukuran kista lebih dari 5 cm yang sudah mulai menekan organ di sekitarnya
2. Setelah dilakukan observasi 6-8 minggu tidak ada pengecilan ukuran kista
3. Kista menimbulkan gejala yang sangat mengganggu seperti nyeri panggul saat
4
BAB III
LAPORAN KASUS
3.1 Identitas
Umur : 49 tahun
Alamat : Salayo
3.2 Anamnesa
Keluhan Utama :
Seorang pasien wanita umur 49 tahun datang kepoliklinik RSUD Solok tanggal 27
September 2018 jam 11.30 WIB mengeluhkan terasa bengkak di perut kanan bawah sejak ±
− Seorang pasien wanita umur 49 tahun datang kepoliklinik RSUD Solok tanggal 27
September 2018 jam 11.30 WIB mengeluhkan terasa bengkak di perut kanan bawah
sejak ± 2 bulan yang lalu, Sebelumnya pasien tidak menyadari timbulnya bengkak
pada perut kanan bawah. Awalnya bengkak di perut kanan bawah terasa kecil, lama-
5
− Pembengkakan tersebut tidak disertai dengan rasa nyeri
− Susah buang air kecil dan buang air besar tidak ada
− Nyeri saat buang air kecil dan buang air besar tidak ada
Riwayat Menstruasi
− Riwayat tumor : Ada, tumor payudara pada ibu dan adik perempuan
6
Riwayat Pernikahan : 1 kali tahun 1995
Riwayat Kebiasaan : Merokok (-), Minum kopi (-), Minum alkohol (-)
PemeriksaanFisik
Vital Sign
− SuhuTubuh : 36,5 oC
7
Status Generalisata
o Thoraks
Jantung
sinistra
Paru
Abdomen
Palpasi : Kenyal, nyeri tekan suprapubicum (-), hepar dan lien tidak
teraba
Ekstremitas :
8
Status Ginekologi
Abdomen
tidak ada tanda – tanda peradangan, bekas operasi (-), sikatrik (-)
Genitalia
Inspeksi : Tidak ada tampak pembekakan pada labia mayor dan labia minor
Inspekulo
VT Bimanual
Laboratorium :
− Hematokrit : 40,0 %
9
− Trombosit : 261.000 mm3
PemeriksaanUSG
Pemeriksaan CA-125
− 20 U/ml
Pemeriksaan RMI
= 1 x 1 x 20 = 20
3.4 Diagnosis
Sikap :
Informed consent
Rencana:
10
Laporan Operasi:
− Setelah peritoneum dibuka tampak masa kista pada ovarium dextra ukuran 10 x 11
− Perdarahan ± 50 cc
Diagnosa : Post Laparatomi salfingo Oophorectomi Dekstra a/i Kista Ovarium Dekstra
Jaringan di-PA-kan
Vitamin C 3 x 1
Cefadroxil 2x 500 mg
11
Follow Up
− Demam (-)
− Flastus (-)
− BAB (-)
O − TD : 120/90 mmHg
− Nd : 80 x/i
− Nf : 20 x/i
− T : 36,5 C
Ovarium Dekstra
P − Kontrol KU
− Kontrol TTV
− Vitamin C 3x1
− Cefadroxil 2x500 mg
12
Follow Up
− Demam (-)
− BAK (+)
− Flastus (+)
− BAB (+)
O − TD : 120/90 mmHg
− Nd : 80 x/i
− Nf : 20 x/i
− T : 36,5 C
Ovarium Dekstra
P − Kontrol KU
− Kontrol TTV
− Vitamin C 3x1
− Cefadroxil 2x500 mg
13
BAB IV
ANALISA KASUS
Telah dipresentasikan suatu kasus Ny. Pon Amiarti berusia 49 tahun tinggal di
selayo, pekerjaan sebagai seorang ibu rumah tangga, datang ke poliklinik RSUD Solok pada
tanggal 27 september 2018 jam 11.30 WIB dengan diagnosa Kista Ovarium Dextra.
Sebelumnya pasien merasakan bengkak di perut kanan bawah sejak ± 2 bulan yang lalu.
Awalnya bengkak terasa kecil, lama-lama makin besar, bengkak dirasakan di perut
sebelah kanan bawah. Nyeri saat berhubungan seksual tidak ada, pasien sudah menikah dan
mempunyai 2 orang anak, penurunan nafsu makan dan berat badan tidak ada, Susah Buang
air Kecil danBuang air besar tidak ada, Nyeri saat Buang air Kecil dan Buang air besar tidak
ada. Kemudian dilakukan pemeriksaan fisik di dapatkan pada saat palpasi teraba masa
ukuran 10 x 11 cm, berbatas tegas, padat dan kenyal, terfiksir, permukaan rata, nyeri tekan (-
),nyeri lepas(-).
Untuk pemeriksaan penunjang pada kasus ini yaitu dilakukan pemeriksaan darah
lengkap Hemoglobin : 13,0 gr/dl, Hematokrit: 40,0 %,, Leukosit: 6.530 mm3, Trombosit:
261.000 mm3dan dilakukan pemeriksaan USG didapatkan gambaran masa kistik dengan
penunjang pasien ini di diagnosa dengan Kista Ovarium Dextra. Tindakan selanjutnya yang
14
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Kista ovarium (kista indung telur) adalah kantung berisi cairan, yang terletak di
indung telur (ovarium). Dinding luar kantung menyerupai sebuah kapsul. Kista ovarium
biasanya berupa kantong yang tidak bersifat kanker yang berisi material cairan atau setengah
cair. Kista ovarium terjadi karena pertumbuhan sel yang berlebihan/abnormal pada ovarium
yang membentuk seperti kantong. Kista ovarium juga merupakan salah satu tumor jinak
ginekologi yang paling sering dijumpai pada wanita. Kista ovarium merupakan pembesaran
diagnosa kista ovarium dekstra. Dilakuan laparatomi salfingo ophorektomi dextra atas
indikasi kista ovarium dekstra dengan ukuran lebih dari 5 cm. Setelah dilakukan laparatomi
di dapatkan massa berwarna merah sebesar kepala bayi dengan ukuran 10 x 11 cm. Sampel
15
DAFTAR PUSTAKA
Sarwono prawiroharjo
prawiroharjo
Jakarta:EGC.
2010. NuhaMedika
5. Gant NF. Cunnigham FG. Dasar-Dasar Ginekologi dan Obsetri. Jakarta : 2011. EGC.
16