4.proses Perencanaan
4.proses Perencanaan
4
3. Empat tahap dasar perencanaan 7. Hambatan perencanaan efektif
4. Alasan Perlunya Perencanaan 8. Kriteria penilaian efektivitas rencana
5. Rencana strategik
5.1. Proses perencanaan strategic
5.2. Kebaikan rencana strategic
5.3. Kelemahan rencana strategik
1. PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
(SPEED)
Mendefinisikan dan menjelaskan tujuan dari pendahuluan
tersebut.
Mendefinisikan proses perencanaan dan pengertian
perencanaan.
Mendeskripsikan empat tahap dasar perencanaan.
Menjelaskan alas an dari perlunya perencanaan.
Mendeskripsikan dan menjelaskan pentingnya tiga tahap dari
rencana strategic.
Menjelaskan perbedaan antara rencana sekali pakai (single-
use-plan) dan rencana tetap (standing plan).
Mendeskripsikan hambatan perencanaan yang efektif.
Mendeskripsikan dan menjelaskan criteria penilaian efektivitas
rencana.
Mata Kuliah / MateriKuliah Brawijaya University 2011
2. Pengertian Perencanaan
Perencanaan adalah proses dasar dimana manajemen memutuskan tujuan dan cara
mencapainya.
Perencanaan adalah suatu jenis pembuatan keputusan untuk masa depan yang spesifik
yang dikehendaki oleh manajer bagi organisasi mereka.
Kebutuhan akan perencanaan ada disemua tingkatan dan pada kenyataannya
meningkat dimana tingkatan tersebut mempunyai dampak potensial terbesar terhadap
sukses organisasi atau tingkatan manajemen atas. Manajer puncak biasanya
mencurahkan sebagian besar waktu perencanaan mereka untuk rencana-rencana
jangka panjang dan strategi-strategi organisasi. Manajer pada tingkatan bawah
merencanakan terutama bagi kelompok kerjanya dan untuk jangka pendek.
Perencanaan bukan peristiwa tunggal, dengan awal dan akhir yang jelas. Perencanaan
adalah proses berkesinambungan yang mencerminkan dan menyesuaikan dengan
perubahan yang terjadi di lingkungan sekitar setiap organisasi.
T
Tahap 3
Tahap 4 U
Tahap 1 Tahap 2 Mengidentif
Menetapkan Mengembang
Merumuska ikasikan J
kan
Tujuan n Keadaan Kemudahan
serangkaian U
Sekarang dan
Kegiatan
Hambatan A
5. Rencana strategik
Perencanaan strategic (strategic planning) adalah proses pemilihan tujuan-tujuan
organisasi;penentuan strategi, kebijaksanaan dan program-program strategic yang
diperlukan untuk tujuan-tujuan tersebut; dan penetapan metoda-metoda yang
diperlukan untuk menjamin bahwa strategi dan kebijaksanaan telah diimplementasikan.
Secara lebih ringkas perencanaan strategic merupakan proses perencanaan jangka
panjang yang disusun dan digunakan untuk menentukan dan mencapai tujuan-tujuan
organisasi.
Ada tiga alasan yang menunjukkan pentingnya perencanaan strategic. Pertama,
perencanaan strategic memberikan kerangka dasar dalam mana semua bentuk-bentuk
perencanaan lainnya harus diambil. Kedua, pemahaman terhadap perencanaan strategic
akan mempermudah pemahaman bentuk-bentuk perencanaan lainnya. Ketiga,
perencanaan strategic sering merupakan titik permulaan bagi pemahaman dan penilaian
kegiatan-kegiatan manajer dan organisasi.
Perencanaan strategic tidak hanya merupakan kegiatan perencanaan suatu organisasi;
tetapi perencanaan strategic lebih merupakan salah satu peranan manajemen yang
paling kritis. Sedangkan perencanaan yang dilakukan pada tingkatan bawah disebut
perencanaan operational (operational planning), yang memusatkan perhatiannya pada
operasi-operasi sekarang dan terutama berkenaan dengan efisiensi, bukan efektivitas.
Page 3 of 8
Mata Kuliah / MateriKuliah Brawijaya University 2011
adalah hasil analisa internal perusahaan untuk mengidentifikasikan tujuan dan strategi
sekarang, serta memerinci kuantitas dan kualitas sumberdaya-sumberdaya perusahaan
yang tersedia. Profil perusahaan menunjukkan kesuksesan perusahaan diwaktu yang
lalu dan kemampuannya untuk mendukung pelaksanaan kegiatan sebagai implementasi
strategi dalam pencapaian tujuan diwaktu yang akan datang.
Langkah 3: Analisa lingkungan eksternal, dengan maksud untuk mengidentifikasi cara-
cara dalam mana perubahan-perubahan lingkungan ekonomi, teknologi, social/budaya,
dan politik dapat secara tidak langsung mempengaruhi organisasi. Disamping itu
perusahaan perlu mengidentifikasikan lingkungan lebih khusus, yang terdiri dari para
penyedia, pasar organisasi, para pesaing, pasar tenaga kerja, dan lembaga-
lembagakeuangan, dimana kekuatan-kekuatan ini akan mempengaruhi secara langsung
operasi perusahaan.
Langkah 4: Analisa internal perusahaan-kekuatan dan kelemahan organisasi. Analisa
ini dilakukan dengan memperbandingkan profil perusahaan dan lingkungan ekternal.
Pemasaran
Keuangan Perbandingan relative
Konsesus dalam
Produksi/operasi terhadap norma-norma dan
perusahaan mengenai
Personalia kecenderungan industri serta
kekuatan-kekuatan pokok
Organisasi para pesaing
dan kelemahan-
Perbandingan historis analisa kelemahan teoritis relatd
Ditentukan atas dasar: rasio dan teknik-teknik sekarang dan diwaktu
Pencapaian/prestasi kuantitatif lainnya. yang akan datang
Periode-periode yang lalu (projected) terhadap
kondisi industri.
Kaitannya dengan kondisi
Kebijakan normative.
sekarang.
Karakteristik dan
kecenderungan industry.
Page 4 of 8
Mata Kuliah / MateriKuliah Brawijaya University 2011
umum diterjemahkan dan diperinci menjadi berbagai strategi, kebijaksanaan dan taktik
(rencana, program, dan anggaran) operational pada masing-masing bidang fungsional
organisasi.
Langkah 8: Implementasi strategi, yang menyangkut kegiatan manajemen untuk
mengoperasikan strategi. Implementasi berarti peletakan strategi menjadi kegiatan.
Implementasi melibatkan penugasan tanggung jawab atas sukses semua atau sebagian
strategi kepada karyawan yang sesuai, diikuti dengan alokasi sumberdaya-sumberdaya
yang dibutuhkan.
6. Rencana Operational
Ada dua tipe rencana-rencana operational. Rencana sekali pakai (single use plans)
dikembangkan untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu dan tidak digunakan kembali bila telah
tercapai; rencana tetap (standing plans) merupakan pendekatan-pendekatan standar untuk
penanganan situasi-situasi yang dapat diperkirakan dan terjadi berulang-ulang.
Page 5 of 8
Mata Kuliah / MateriKuliah Brawijaya University 2011
Rencana sekali pakai adalah serangkaian kegiatan terperinci yang kemungkinan tidak berulang
dalam bentuk yang sama diwaktu mendatang. Sebagai contoh, perencanaan perusahaan untuk
membangungedung baru karena adanya perluasan usaha akan memerlukan rencana sekali
pakai khusus bagi proyek tersebut, walaupun perusahaan telah membangun sejumlah gudang
lain diwaktu yang lalu. Hal ini tidak dapat menggunakan rencana gudang yang lalu, karena
persyaratan-persyaratan pembangunannya berbeda ,seperti biaya konstruksi, lokasi
tersedianya tenaga kerja, pembatasan area, dan sebagainya. Tipe-tipe pokok rencana sekali
pakai adalah program, proyek dan anggaran.
Program. Suatu program meliputi serangkaian kegiatan yang relative luas. Program
menunjukkan 1) langkah-langkah pokok yang diperlukan untuk mencapai tujuan, 2)
satuan atau para anggota organisasi yang bertanggung jawab atas setiap langkah, dan
3) urutan dan waktu setiap langkah. Program dapat disertai suatu anggaran atau
sekumpulan anggaran bagi kegiatan-kegiatan yang diperlukan.
Proyek. Proyek adalah rencana sekali-pakai yang lebih sempit dan merupakan bagian
terpisah dari program. Setiap proyek mempunyai ruang lingkup yang terbatas, arah
penugasan yang jelas dan waktu penyelesaian. Setiap proyek akan menjadi tanggung
jawab personalia yang ditunjuk dan diberikan sumberdaya-sumberdaya tertentu dan
batas waktu.
Anggaran. Anggaran (budget) adalah laporan sumberdaya keuangan yang disusun
untuk kegiatan-kegiatan tertentu dalam jangka waktu tertentu. Anggaran terutama
merupakan peralatan pengawasan kegiatan-kegiatan organisasi dan komponen penting
dari program dan proyek. Anggaran memerinci pendapatan dan pengeluaran dan
memberikan target bagi kegiatan-kegiatan seperti penjualan, biaya-biaya departemen
atau investasi baru.
Page 6 of 8
Mata Kuliah / MateriKuliah Brawijaya University 2011
bekerja sampai jam 16.00, manajer hanya dapat mencabut aturan bila terjadi suatu
kejadian khusus, seperti system pendingin udara mati atau listrik padam.
Ketepatan
waktu Efektivitas
kegunaan biaya
Ketepatan Efektivitas
Akuntabilit
dan perencanaa
as
obyektivitas n
Ruang n
lingkup n
n
REFERENSI
Handoko, T. Hani. 2003. Manajemen. BPFE. Yogyakarta.
Stoner.A.F.James,dkk.1996. Manajemen. PT Prenhallindo. Jakarta
PROPAGASI
A. Latihan dan Diskusi (Propagasi vertical dan Horizontal)
Page 8 of 8