Anda di halaman 1dari 39

BAB IV

AKTUALISASI DAN ANALISIS DAMPAK


NILAI-NILAI DASAR PROFESI APARATUR SIPIL NEGARA

4.1 Rancangan Aktualisasi

4.1.1 Identifikasi Penetapan Isu

Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi sebagai Pelaksana di

Bidang Ketahanan Sosial dan Ekonomi selama kurang lebih enam bulan di

Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Gorontalo, terdapat beberapa

isu yang ditemukan di lapangan antara lain:

1. Belum optimalnya pelayanan dibagian informasi/meja piket.

Hal ini dapat dilihat dari seringnya pengunjung yang

menumpuk dibagian informasi/meja piket pada jam-jam tertentu

seperti jam ishoma, hal ini bisa disebabkan karena belum

pahamnya pengunjung akan waktu pelayanan yang disediakan oleh

petugas pelayanan serta belum disediakannya informasi mengenai

jam pelayanan.

2. Kurangnya pengetahuan pengunjung tentang alur serta

persyaratan dalam pembuatan produk pelayanan Surat

Rekomendasi.

Hal ini dikarenakan tidak adanya informasi mengenai alur

pelayanan khususnya di bidang pelayanan, adapun dalam hal ini

alur pelayanan memang sudah disediakan dalam bentuk digital dan

ditayangkan di media pemutaran (televisi) dalam bentuk rekaman

19
animasi, akan tetapi penayangan tidak dilakukan setiap hari, hanya

pada hari-hari tertentu saja, oleh karenanya pengunjung kerap

mempertanyakan pada petugas pelayanan mengenai alur dari

pembuatan produk pelayanan di Badan Kesbangpol.

3. Kurangnya penyediaan sarana informasi tentang persyaratan

pembuatan produk pelayanan Surat Rekomendasi.

Sarana yang dimaksud dalam hal ini adalah sarana informasi

yang bisa dimanfaatkan oleh pengunjung dalam hal persyaratan

pembuatan produk pelayanan surat rekomendasi. Karena yang

sering terjadi, pengunjung tidak mengetahui apa saja persyaratan

yang diperlukan untuk membuat surat rekomendasi, sehingga

pengunjung harus bolak balik untuk menanyakan persyaratan apa

saja yang dibutuhkan serta harus mempersiapkannya, bahkan tidak

jarang pengunjung melupakan beberapa item persyaratan yang

sudah ditanyakan sebelumnya. Masalah ini dianggap

mempengaruhi kualitas pelayanan, sehingga pelayanan dianggap

kurang efisien.

4.1.2Penetapan Isu
Alat analisis kriteria isu yang digunakan dalam penulisan rancangan

aktualisasi ini adalah alat analisis APKL (Aktual, Problematika,

Kekhalayakan, Layakan).

20
Tabel 4.1
Penetapan Isu dengan Metode AKPL
Kriteria Jumlah
No. Isu
A P K L Skor
1. Belum optimalnya pelayanan dibagian
4 4 5 4 17
informasi/meja piket
2. Kurangnya pengetahuan pengunjung tentang
alur serta persyaratan dalam pembuatan 3 4 5 5 17
produk pelayanan (Surat Rekomendasi)
3. Kurangnya penyediaan sarana informasi
tentang persyaratan pembuatan produk 5 5 5 5 20
pelayanan (Surat Rekomendasi)

Skala Likert : 1-5

Angka 1: Sangat gawat/mendesak

Angka 2: Gawat/Mendesak

Angka 3: Cukup Gawat/Medesak

Angka 4: Kurang Gawat/Mendesak

Angka 5: Tidak Gawat/Mendesak

Keterangan :

A : Aktual (sedang terjadi/dalam proses kejadian)

P : Problematik (Masalah Mendesak untuk dipecahkan)

K : Kekhalayakan (Menyangkut Hidup Orang Banyak)

L : Layak (Logis, Pantas, Realistis dan dapat di bahas)

21
4.1.3 Rancangan Aktualisasi dan Habituasi
Unit Kerja : Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Gorontalo
Bidang Ketahanan Sosial dan Ekonomi
Identifikasi : 1. Belum optimalnya pelayanan dibagian
Isu informasi/meja piket.
2. Kurangnya pengetahuan pengunjung tentang alur
serta persyaratan dalam pembuatan produk
pelayanan Surat Rekomendasi.
3. Kurangnya penyediaan sarana informasi tentang
persyaratan pembuatan produk pelayanan Surat
Rekomendasi.

Isu yang : Kurangnya penyediaan sarana informasi tentang


diangkat persyaratan pembuatan produk pelayanan Surat
Rekomendasi Penelitian

Gagasan : Memaksimalkan sarana informasi tentang persyaratan


Pemecahan pembuatan produk pelayanan Surat Rekomendasi
Isu Penelitian

Penguatan
Kontribusi
Keterkaitan Substansi terhadap
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil terhadap Visi
Mata Pelatihan Nilai
Misi Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1. Membuat “Akuntabilitas” Kegiatan Dalam
Standar Membuat Standar pembuatan penguatan
Pelayanan Pelayanan Minimum kelengkapan terhadap nilai
Minimum (SPM) untukpengurusan persyaratan untuk organisasi
(SPM)penguru Surat Rekomendasi membuat produk yaitu maju,
san Surat Penelitian agar pelayanan unggul dan
Rekomendasi memudahkan dikaitkan dengan sejahtera,
Penelitian pengunjung dalam Visi Organisasi pembuatan
memperoleh produk yaitu: kelengkapan
pelayanan sehingga Terwujudnya persyaratan
meningkatkan kualitas Masyarakat dilakukan
dan kuantitas pelayanan Gorontalo Yang guna
publik, akuntabilitas Unggul, dalam hal menunjang
merupakan bentuk ini juga bisa kualitas dan
perwujudan dominasi dimaknai unggul kuantitas
nilai yang muncul pada dalam hal pelayanan
setiap tahapan di pelayanan, serta publik di
kegiatan ini. Misi Badan
Organisasiyang Kesabngpol
ke-4 yaitu: Provinsi
 Mengkonsultasikan  Teridentifikasinya  Saya melakukan Terciptanya Gorontalo,
kepada atasan arahan dari konsultasi kepada Pemerintahan sehingga nilai
mengenai rencana atasan mengenai atasan dengan bahasa Yang Baik Dan maju dan
pembuatan Standar Standar dan perilaku yang Lebih Melayani, Unggul
Pelayanan Minimum Pelayanan Sopan (Etika Publik), karena kegiatan ini bidang
(SPM) untuk Minimum serta mengutarakan dimaksudkan pelayanan
pengurusan Surat (SPM)untuk maksud dan tujuan mampu akan bisa
Rekomendasi pengurusan Surat dengan Transparan meningkatkan diwujudkan.
Penelitian (Akuntabilitas). kualitas pelayanan

22
` Rekomendasi publik khususnya
 Mencari referensi Penelitian  Setelah memperoleh di Instansi Badan
yang berkaitan arahan dari atasan, Kesbangpol
dengan Standar  Terkumpulnya Saya melakukan Provinsi Gorontalo.
Pelayanan Minimum referensi yang pencarian referensi
(SPM)untuk berkaitan dengan yang berkaitan Standar
pengurusan Surat Standar Pelayanan Minimum
Rekomendasi Pelayanan (SPM)pengurusan Surat
Penelitian Minimum Rekomendasi Penelitian
berdasarkan (SPM)pengurusan dengan Cermat dan
Peraturan yang Surat Teliti (Komitmen
berlaku Rekomendasi Mutu) dan juga saya
Penelitian mengedepankan nilai
Kejelasan Target
(Akuntabilitas)
dalam mencari
referensi, referensi yang
menjadi rujukan adalah
peraturan peraundang-
undangan karena
sebagai ASN saya harus
mentaati Peraturan
Perundang-
Undangan (Etika
Publik)

 Mengidentifikasi  Setelah mendapatkan


referensi tentang
poin-poin yang  Teridentifikasinya
berkaitan dengan poin-poin yang Standar Pelayanan
Minimum
Standar Pelayanan berkaitan dengan
Minimum Standar (SPM)pengurusan Surat
Rekomendasi Penelitian,
(SPM)pengurusan Pelayanan
Surat Rekomendasi Minimum selanjutnya saya
melakukan pemilahan
Penelitian di (SPM)pengurusan
Peraturan Surat poin-poin tersebut,
pemilahan saya lakukan
Perndang-undangan Rekomendasi
yang berlaku Penelitian secara Cermat dan
Teliti (Komitmen
Mutu)

 Setelah teridentifikasi,
 Menginput data data yang telah siap
Standar Pelayanan saya input kedalam
Minimum  Terinputnya format yang sudah
(SPM)pengurusan format Standar disiapkan dengan teliti
Surat Rekomendasi Pelayanan (Komitmen Mutu)
Penelitiansesuai Minimum dan
dengan format yang (SPM)pengurusan Bertanggungjawab
ada Surat (Akuntabilitas)
Rekomendasi
 Mencetak (print out) Penelitian  Setelah terinput, data
format Standar yang ada saya print out
Pelayanan Minimum dengan Cermat dan
(SPM)pengurusan  Tercetaknya teliti(Komitmen
Surat Rekomendasi format Standar mutu)
Penelitian yang Pelayanan
telah di input Minimum
(SPM)pengurusan
 Memperlihatkan Surat  Ketika Standar
kepada atasan Rekomendasi Pelayanan Minimum
mengenai hasil dari Penelitian (SPM) pengurusan Surat
pembuatan Standar Rekomendasi Penelitian
Pelayanan Minimum  Teridentifikasinya selesai dibuat, dengan
(SPM) pengurusan arahan dari penuh
Surat Rekomendasi atasan mengenai Tanggungjawab dan
Penelitian Standar Transparan

23
Pelayanan (Akuntabilitas)saya
Minimum memperlihatkan kepada
(SPM)pengurusan atasan agar memastikan
Surat bahwa Standar
RekomendasiPene Pelayanan Minimum
litian yang telah (SPM) pengurusan Surat
dibuat Rekomendasi Penelitian
tersebut sudah benar
atau perlu dikoreksi lagi

2. Membuat “Komitmen Mutu” Kegiatan Dalam


Brosur tentang Membuat Brosur pembuatan Brosur penguatan
pengurusan tentang Pengurusan pengurusan surat terhadap nilai
surat surat rekomendasi rekomendasi organisasi
rekomendasi penelitian agar penelitiandikaitkan yaitu maju,
penelitian memudahkan dengan Visi unggul dan
pengunjung dalam Organisasi yaitu: sejahtera,
memperoleh produk Terwujudnya pembuatan
pelayanan sehingga Masyarakat Brosur
meningkatkan kualitas Gorontalo Yang pengurusan
dan kuantitas pelayanan Unggul, dalam hal surat
publik, Komitmen Mutu ini juga bisa rekomendasi
merupakan bentuk dimaknai unggul penelitian
perwujudan dominasi dalam hal guna
nilai yang muncul pada pelayanan, serta menunjang
setiap tahapan di Misi kualitas dan
kegiatan ini. Organisasiyang kuantitas
ke-4 yaitu: pelayanan
 Menyiapkan alat,  Tersiapkannya  Penyiapan alat, media Terciptanya publik di
media dan referensi alat, media dan dan referensi dalam Pemerintahan Badan
untuk membuat referensi untuk pembuatan brosur Yang Baik Dan Kesabngpol
brosur tentang membuat brosur tentang pengurusan Lebih Melayani, Provinsi
pengurusan surat tentang surat rekomendasi karena kegiatan ini Gorontalo,
rekomendasi pengurusan surat penelitian saya lakukan dimaksudkan sehingga nilai
penelitian rekomendasi dengan mampu maju dan
penelitian KejelasanTarget meningkatkan Unggul
(Akuntabilitas) kualitas pelayanan bidang
publik khususnya pelayanan
 Memilah poin-poin  Terpilahnya poin-
di Instansi Badan akan bisa
penting yang poin penting yang  Setelah peralatan dan
Kesbangpol diwujudkan.
berkaitan dengan berkaitan dengan referensi siap, saya
Provinsi Gorontalo.
pengurusan surat pengurusan surat mulai memilah-milah
rekomendasi rekomendasi poin-poin yang akan
penelitian dari SPM penelitian dari dijadikan sebagai
dan peraturan SPM dan konten dalam brosur
perundang- peraturan yang akan dibuat,
undangan yang perundang- pemilahan poin-poin
berlaku undangan yang tersebut saya lakukan
berlaku dengan cermat dan
teliti (Komitmen
Mutu) berdasarkan
SPM dan peraturan
perundng-undangan
yang berlaku, karena
sebagai ASN harus taat
pada Peraturan
Perundang-
Undangan yang
berlaku (Etika Pubik)
 Mendesain brosur  Terciptanya
desain brosur  Setelah didapatkan
poin-poin penting yang
akan dijadikan sebagai
konten, saya mendesain

24
tampilan dan isi brosur
dengan Inovasi
(Komitmen Mutu)
 Menginput  Terinputnya
konten/isi mengenai konten/isi  Setelah menperoleh
pengurusan surat mengenai desain yang tepat, saya
rekomendasi pengurusan surat menginput data untuk
penelitian kedalam rekomendasi membuat konten
desain yang telah penelitian tersebut secara visual
dibuat kedalam desain ke dalam komputer
yang telah dibuat dengan penuh
Tanggungjawab
(Akuntabilitas)
 Mencetak brosur  Tercetaknya
brosur  Setelah desain visual di
komputer selesai dibuat,
maka langkah terakir
adalah melakukan Print
Out (Mencetak) Brosur
tersebut dengan
Cermat dan
Teliti(Komitmen
Mutu) untuk kemudian
dirapihkan bagian
pinggirannya

3. Menyiapkan “Akuntabilitas” Kegiatan Dalam


wadah (akrilik) Menyiapkan wadah penyiapan wadah penguatan
untuk (akrilik) untuk (akrilik) untuk terhadap nilai
menampung menampung Brosur menampung organisasi
Brosur tentang tentang pengurusan Brosur tentang yaitu maju,
pengurusan surat rekomendasi pengurusan surat unggul dan
surat penelitianmerupakan rekomendasi sejahtera,
rekomendasi bentuk inovasi dalam penelitianyang pembuatan
penelitian meningkatkan dimanfaatkan kelengkapan
pelayanan publik, agar untuk persyaratan
persyaratan dalam memudahkan dilakukan
membuat surat pengunjung dalam guna
rekomendasi penelitian memperoleh menunjang
bisa dengan mudah produk pelayanan kualitas dan
didapatkan oleh dikaitkan dengan kuantitas
pengunjung, Visi Organisasi pelayanan
Akuntabilitas yaitu: publik di
merupakan bentuk Terwujudnya Badan
perwujudan dominasi Masyarakat Kesabngpol
nilai yang muncul pada Gorontalo Yang Provinsi
setiap tahapan di Unggul, dalam hal Gorontalo,
kegiatan ini. ini juga bisa sehingga nilai
dimaknai unggul maju dan
 Mencari tempat  Ditemukannya  Kemudian saya mencari dalam hal Unggul
yang menyediakan/ tempat wadah ke berbagai lokasi pihak pelayanan, serta bidang
menjual wadah (akrilik) untuk maupun tempat yang Misi pelayanan
(akrilik) untuk menampung menjual wadah (akrilik) Organisasiyang akan bisa
menampung Brosur Brosur tentang tersebut, tahap ini saya ke-4 yaitu: diwujudkan.
tentang pengurusan pengurusan surat lakukan dengan Kerja Terciptanya
surat rekomendasi rekomendasi Keras (Nasionalisme) Pemerintahan
penelitian penelitian dan Tanggungjawab Yang Baik Dan
(Akuntabilitas). Lebih Melayani,
karena kegiatan ini
 Melakukan transaksi  Terlaksananya  Setelah menemukan dimaksudkan
dengan pihak yang transaksi dengan penyedia yang tepat, mampu
menyediakan wadah pihak saya melakukan meningkatkan
(akrilik) yang penjual/penyedia transaksi dengan pihak kualitas pelayanan
diperlukan. penyedia dengan publik khususnya
Tanggungjawab di Instansi Badan
(Akuntabilitas)dan Kesbangpol

25
Kejujuran (Anti Provinsi Gorontalo.
Korupsi).

 Mengisi wadah  Terisinya wadah  Kemudian memasukkan


(akrilik) dengan (akrilik) dengan brosur yang telah dibuat
Brosur tentang Brosur tentang sebelumya kedalam
pengurusan surat pengurusan surat wadah (akrilik) yang,
rekomendasi rekomendasi saya melakukannya
penelitian penelitian. dengan Rapih
(Komitmen Mutu)
dan
Bertanggungjawab
(Akuntabilitas).

 Menempatkan  Tertempatkanya  Saya melakukan


wadah (akrilik) wadah (akrilik) Inovasi (Komitmen
tersebut di tempat ditempat yang Mutu)dalammenempat
strategis yang strategis dan kan wadah
mudah dijangkau mudah dijangkau (akrilik)brosur di tempat
oleh pengunjung. oleh pengunjung. yang strategis agar
mudah dijangkau
pengunjung, hal yang
diperhatikan disini
adalah mementingkan
kepentingan publik
(Akuntabilitas)

4. Memaksimalkan “Etika Publik” Kegiatan Dalam


fungsi sarana Memaksimalkan fungsi pemaksimalan penguatan
informasi yang sarana informasi yang sarana informasi terhadap nilai
sudah tersedia sudah tersedia (dalam yang sudah ada organisasi
(dalam hal ini hal ini adalah dimanfaatkan yaitu maju,
adalah memaksimalkan untuk untuk pemberian unggul dan
memaksimalkan menyalakan televisi informasi terkait sejahtera,
untuk kantor agar persyaratan dalam pembuatan
menyalakan memudahkan memperoleh kelengkapan
televisi kantor pengunjung dalam produk pelayanan persyaratan
yang memperoleh produk dikaitkan dengan dilakukan
menayangkan pelayanan sehingga Visi Organisasi guna
konten meningkatkan kualitas yaitu: menunjang
mengenai dan kuantitas pelayanan Terwujudnya kualitas dan
pengurusan publik, Etika Publik Masyarakat kuantitas
surat merupakan bentuk Gorontalo Yang pelayanan
rekomendasi perwujudan dominasi Unggul, dalam hal publik di
penelitian di nilai yang muncul pada ini juga bisa Badan
jam pelayanan setiap tahapan di dimaknai unggul Kesabngpol
kantor) kegiatan ini. dalam hal Provinsi
pelayanan, serta Gorontalo,
 Mengkosultasikan  Teridentifikasinya  Sebelumnya saya Misi sehingga nilai
kepada kasubid arahan dan melakukan konsultasi Organisasiyang maju dan
umum yang masukan kepada kasubag umum ke-4 yaitu: Unggul
bertanggungjawab mengenai upaya dan kepegawaian terkait Terciptanya bidang
atas sarana dan memaksimalkan upaya untuk Pemerintahan pelayanan
prasarana kantor penggunaan memaksimalkan fungsi Yang Baik Dan akan bisa
sarana kantor sarana informasi Lebih Melayani, diwujudkan.
(televisi kantor), saya karena kegiatan ini
melakukan konsultasi dimaksudkan
dengan sopan (Etika mampu
Publik) serta meningkatkan
megutarakan niat kualitas pelayanan
dengan Transparan publik khususnya
(Akuntabilitas) di Instansi Badan
Kesbangpol
 Menyampaikan  Tersampaikannya  Setelah berkonsultasi, Provinsi Gorontalo.
kepada petugas kepada petugas saya menyampaikan
jaga/ petugas jaga / petugas upaya untuk

26
bagian meja piket bagian meja piket memaksimalkan sarana
mengenai upaya mengenai upaya informasi (televisi
untuk untuk kantor) kepada petugas
memaksimalkan memaksimalkan jaga (satpam) atau
sarana kantor sarana kantor petugas di meja piket,
penyampaian ini saya
lakukan dengan sopan
(Etika Publik) dan
Transparan
(Akuntabilitas)

 Menyalakan televisi  Tertayangkannya  Setelah petugas paham


kantor dengan konten animasi mengenai upaya untuk
konten animasi digital tentang memaksimalkan sarana
digital yang berkaitan dengan informasi (televisi
berkaitan dengan pengurusan surat kantor), maka dengan
pengurusan surat rekomendasi bekerja sama
rekomendasi penelitian pada (Nasonalisme) baik
penelitian pada jam jam pelayanan saya, petugas jaga
pelayanan kantor kantor (satpam) maupun
petugas piket secara
bergantian dan saling
mengingatkan untuk
menyalakan televisi
kantor pada jam
pelayanan kantor.

5. Melakukan “Akuntabilitas” Kegiatan Dalam


pemantauan Melakukan pemantauan penyusunan penguatan
terhadap hasil terhadap hasil kegiatan Instrumen terhadap nilai
kegiatan maksimalisasi sarana pengendalian yang organisasi
maksimalisasi informasi tentang dimanfaatkan yaitu maju,
sarana pengurusan surat untuk mengetahui unggul dan
informasi rekomendasi penelitian sejauh mana sejahtera,
tentang yang sudah kegiatan pembuatan
pengurusan dilakukanmerupakan maksimalisasi kelengkapan
surat salah satu bentuk tersebut memiliki persyaratan
rekomendasi pertangggung jawaban dampak terhadap dilakukan
penelitian atas kegiatan yang telah kualitas dan guna
yang sudah dilaksanakan serta kuantitas menunjang
dilakukan merupakan bentuk pelayanan kualitas dan
keterbukaan dan dikaitkan dengan kuantitas
kejujuran dalam Visi Organisasi pelayanan
menyampaikan hasil yaitu: publik di
secara transparan tanpa Terwujudnya Badan
ada bentuk manipulasi. Masyarakat Kesabngpol
Akuntabilitas Gorontalo Yang Provinsi
merupakan bentuk Unggul, dalam hal Gorontalo,
perwujudan dominasi ini juga bisa sehingga nilai
nilai yang muncul pada dimaknai unggul maju dan
setiap tahapan di dalam hal Unggul
kegiatan ini. pelayanan, serta bidang
 Melakukan  Terpantaunya Misi pelayanan
pemantauan hasil kegiatan  Saya melakukan Organisasiyang akan bisa
terhadap hasil maksimalisasi pemantauan terhadap ke-4 yaitu: diwujudkan.
kegiatan sarana informasi hasil kegiatan Terciptanya
maksimalisasi tentang maksimalisasi sarana Pemerintahan
sarana informasi pengurusan surat informasi tentang Yang Baik Dan
tentang pengurusan rekomendasi pengurusan surat Lebih Melayani,
surat rekomendasi penelitian yang rekomendasi penelitian karena kegiatan ini
penelitian yang sudah dilakukan dengan dimaksudkan
sudah dilakukan mengedepankan mampu menjadi
Kejelasan Target masukan dalam
(Akuntabilitas) dan upaya
rasa Tanggungjawab meningkatkan
(Akuntabilitas) agar kualitas pelayanan

27
kegiatan yang dilakukan publik khususnya
Efektif (Komitmen di Instansi Badan
Mutu). Kesbangpol
 Menyampaikan hasil  Tersampaikannya Provinsi Gorontalo.
kegiatan hasil kegiatan  Kemudian setelah
maksimalisasi maksimalisasi hasilnya dapat diamati,
sarana informasi sarana informasi saya menyampaikan
tentang pengurusan tentang hasil pemantauan
surat rekomendasi pengurusan surat kepada atasan dengan
penelitian yang rekomendasi rasa penuh
sudah dilakukan penelitian yang tanggungjawab
kepada atasan sudah dilakukan (Akuntabilitas) dan
kepada atasan Jujur apa adanya (Anti
Korupsi) agar
selanjutnya bisa
menjadi bahan evaluasi
 Melaporkan kepada  Terlaporkannya
mentor terkait kepada mentor  Kemudian saya
selesainya kegiatan terkait selesainya melaporkan kepada
kegiatan mentor bahwa kegiatan
maksimalisasi sarana
informasi telah selesai
dilaksanakan dengan
rasa penuh
tanggungjawab
(Akuntabilitas) dan
Jujur apa adanya (Anti
Korupsi) agar
selanjutnya mentor bisa
mengamati dan
dijadikan pertimbangan
dalam memberikan
penilaian.

28
4.2 Perbaikan Racangan Aktualisasi dan Habituasi
Tabel 4.4
Perbaikan Rancangan Aktualisasi dan Habituasi

PERUBAHAN
N
Rancangan Awal Rancangan Final Keterangan
o.
Urutan Urutan
Nama Kegiatan Nama Kegiatan
Kegiatan Kegiatan
Membuat Standar
Pelayanan Minimum (SPM) Rancangan
1. - - Kegiatan 1
pengurusan Surat Kegiatan Baru
Rekomendasi Penelitian
Membuat kelengkapan
persyaratan yang diperlukan
Membuat Brosur tentang Perubahan
dalam pembuatan produk
2. Kegiatan 1 pengurusan surat Kegiatan 2 Rancangan
pelayanan Surat
rekomendasi penelitian Kegiatan
Rekomendasi

Menyiapkan wadah
Menyiapkan wadah (Box)
(akrilik) untuk
untuk menampung lembaran Perubahan
menampung Brosur
3. Persyaratan untuk Kegiatan 2 Kegiatan 3 Rancangan
tentang pengurusan surat
pembuatan surat Kegiatan
rekomendasi penelitian
rekomendasi
Memaksimalkan fungsi
sarana informasi yang
sudah tersedia (dalam hal
Rancangan
4. - - ini adalah televisi kantor Kegiatan 4
kegiatan Baru
yang menayangkan konten
mengenai pengurusan surat
rekomendasi penelitian)
Melakukan Evaluasi
Menyusun Instrumen Maksimalisasi Sarana Perubahan
5. pengendalian, pemantauan Kegiatan 3 Informasi tentang Kegiatan 5 Rancangan
dan pelaporan hasil kegiatan Pengurusan Surat Kegiatan
Rekomendasi Penelitian

Uraian :
1. Pada rancangan awal yang tadinya 3 kegiatan berubah menjadi 5 kegiatan. Ada
penambahan 2 kegiatan yaitu “Membuat Standar Pelayanan Minimum (SPM)
Pengurusan Surat Rekomendasi Penelitian”, penambahan ini disebabkan karena
setelah berkonsultasi dengan atasan, atasan memberikan arahan agar membuat
Standar Pelayanan Minimm (SPM) karena di Badan Kesbangpol Provinsi
Gorontalo khususnya di Bidang Ketahanan Sosial dan Ekonomi belum dibuatkan
SPM tentang Pelayanan khususnya Pelayanan Standar Pelayanan Minimum (SPM)
. kemudian kegiatan ini di tempatkan pada urutan kegiatan pertama. Selain itu,
ada tambahan kegiatan yang berbunyi “Memaksimalkan fungsi sarana informasi

29
yang sudah tersedia (dalam hal ini adalah televisi kantor yang menayangkan
konten mengenai pengurusan surat rekomendasi penelitian), penambahan ini
berdasarkan atas arahan dari penguji pada saat seminar rancangan aktualsasi
untuk menambahkan 1 kegiatan untuk memaksimalkan sarana informasi yang
sudah ada.
2. Kemudian pada rancangan awal, penulis tidak menitik beratkan pada pelayanan
rekomendasi penelitian, melainkan hanya pelayanan rekomendasi, karena
pelayanan rekomendasi di Badan Kesbangpol meliputi pelayanan rekomenasi
penelitian dan pelayanan rekomendasi kegiatan. Akan tetapi setelah
berkonsultasi dengan atasan, diketahui bahwa belum ada aturan yang jelas dan
pasti baik Permendagri, Perda, maupun Pergub yang mengatur mengenai
pelayanan rekomendasi kegiatan di Provinsi Gorontalo. Berbeda dengan
pelayanan rekomendasi penelitian yang memang sudah jelas diatur dalam
Permendagri Nomor 7 tahun 2014 tentang perubahan atas Permendagri Nomor
64 tahun 2011 tentang penerbitan rekomendasi penelitian. Oleh karena itu,
berdasarkan alasan tersebut dan arahan dari atasan, maka kegiatan aktualisasi
ini dititik beratkan pada pelayanan rekomendasi penelitian saja. Sehingga
Kegiatan pertama “Membuat Membuat kelengkapan persyaratan yang
diperlukan dalam pembuatan produk pelayanan Surat Rekomendasi” diganti
menjadi “Membuat Brosur Tentang Pengurusan Surat Rekomendasi Penelitian”.
Kemudian urutanya menjadi kegiatan yang ke-2.
3. Pada rancangan awal di kegiatan ke-5 adalah “Menyusun Instrumen
pengendalian, pemantauan dan pelaporan hasil kegiatan” diganti dengan
“Melakukan Evaluasi Maksimalisasi Sarana Informasi tentang Pengurusan Surat
Rekomendasi Penelitian”, hal ini karena penulis mengalami kendala saat akan
menyusun “Instrumen” yang dimaksud pada kegiatan ke-5, hal tersebut karena
tidak ada contoh instrumen yang bisa digunakan sebagai panduan. Oleh
karenanya, berdasarkan arahan dari Coach maka penulis mengganti nama
kegiatan ke-5 menjadi demikian.

30
Tabel 4.3
Jadwal Pelaksanan Kegiatan
April
Maret 2019 Mei 2019
2019
No. Kegiatan
25
26
27
28
29
30
31

10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
1
2
3
4
5
6
7
8
9

1
2
3
4
5
6
7
1. Membuat Standar
Pelayanan Minimum
(SPM) pengurusan
Surat Rekomendasi
Penelitian
2. Membuat Brosur
tentang pengurusan
surat rekomendasi
penelitian

3. Menyiapkan wadah
(akrilik) untuk
menampung Brosur
tentang pengurusan
surat rekomendasi
penelitian
4. Memaksimalkan
fungsi sarana
informasi yang sudah
tersedia (dalam hal ini
adalah televisi kantor
yang menayangkan
konten mengenai
pengurusan surat
rekomendasi
penelitian)
5. Melakukan Evaluasi
Maksimalisasi
Sarana Informasi
tentang Pengurusan
Surat Rekomendasi
Penelitian
6. Melakukan
Koordinasi dan
Verifikasi
Keberadaan Ormas
yang aktif dan
berprestasi di
Kabupaten
Gorontalo Utara
7. Melakukan
Persiapan,
Pelaksanaan dan
Pembuatan Laporan
Kegiatan Bidang
Ketahanan Sosial
dan Ekonomi dalam
Acara Rapat
Koordinasi Forum
Kerukunan Umat
Beragama di Provinsi
Gorontalo
8. Melakukan
Pemantauan Harga
Bahan Pokok
Menjelang Bulan
Suci Ramadhan
1440 H di
Kabupaten
Gorontalo Utara
9. Menyusun Laporan
Aktualisasi dan
Habituasi

Ket :
: Pelaksanaan Kegiatan
: Hari Sabtu & Minggu
: Hari Libur nasional

31
4.3 Hasil Aktualisasi dan Analisis Dampak
4.3.1 Kegiatan 1
Membuat Standar Pelayanan Minimum (SPM) pengurusan Surat
Kegiatan
Rekomendasi Penelitian
Waktu
Senin, 25 Maret 2019 s/d Jumat, 29 April 2019
Pelaksanaan

Konsultasi dengan atasan Mencari referensi Permendagri No. 7/ 2014

Lampiran
Kegiatan

Meninput data Data yang terinput Mencetak SPM

SPM yang tercetak Mengajukan SPM kpd atasan Mengajukan SPM kpd atasan

Capaian
Terlaksana
Kegiatan

 Mengkonsultasikan kepada atasan mengenai rencana pembuatan


Standar Pelayanan Minimum (SPM) untuk pengurusan Surat
Rekomendasi Penelitian
Tahapan
Kegiatan  Mencari referensi yang berkaitan dengan Standar Pelayanan
Minimum (SPM) untuk pengurusan Surat Rekomendasi Penelitian
berdasarkan Peraturan yang berlaku

 Mengidentifikasi poin-poin yang berkaitan dengan Standar

32
Pelayanan Minimum (SPM) pengurusan Surat Rekomendasi
Penelitian di Peraturan Perndang-undangan yang berlaku

 Menginput data Standar Pelayanan Minimum (SPM) pengurusan


Surat Rekomendasi Penelitian sesuai dengan format yang ada

 Mencetak (print out) format Standar Pelayanan Minimum (SPM)


pengurusan Surat Rekomendasi Penelitian yang telah di input

 Memperlihatkan kepada atasan mengenai hasil dari pembuatan


Standar Pelayanan Minimum (SPM) pengurusan Surat
Rekomendasi Penelitian

 Teridentifikasinya arahan dari atasan mengenai pembuatan


Standar Pelayanan Minimum (SPM) untuk pengurusan Surat
Rekomendasi Penelitian

 Terkumpulnya referensi yang berkaitan dengan Standar


Pelayanan Minimum (SPM) pengurusan Surat Rekomendasi
Penelitian

 Teridentifikasinya poin-poin yang berkaitan dengan Standar


Pelayanan Minimum (SPM) pengurusan Surat Rekomendasi
Output/Hasil Penelitian
Kegiatan
 Terinputnya format Standar Pelayanan Minimum (SPM)
pengurusan Surat Rekomendasi Penelitian

 Tercetaknya format Standar Pelayanan Minimum (SPM)


pengurusan Surat Rekomendasi Penelitian

 Teridentifikasinya arahan dari atasan mengenai Standar


Pelayanan Minimum (SPM) pengurusan Surat Rekomendasi
Penelitian yang telah dibuat

Etika Publik (Sopan, Taat perundang-undangan)


Adanya indikator Sopandalam melakukan konsultasi dengan atasan,
dalam hal ini sopan terwujud melalui perilaku mengetuk pintu,
memberi salam, mohon izin masuk, duduk bila sudah dipersilahkan,
Nilai mengutarakan maksud dan tujuan dengan bahasa yang teratur,
serta memperhatikan arahan dengan saksama. Perwujudan indikator
Taat peraturan perundang-undangan yakni adanya upaya untuk
mencari referensi yang ada pada Peraturan perundang-undangan,
dalam hal ini peraturan yang digunakan adalah Permendagri No.7

33
thn 2014 tentang perubahan atas Permendagri No.64 thn 2011
tentang penerbitan rekomendasi penelitian.

Akuntabilitas (Transparan, bertanggungjawab, kejelasan target)


Indikator transparan dalam hal ini terlihat dari upaya untuk
mengutarakan maksud sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada.
Serta indikator bertanggungjawab yaknimempertanggungawabkan
apa yang menjadi masukan dan arahan atasan, bertangungjawab
atas data terkait SPM yang diinput kedalam format sebaik mungkin,
dan mengajukan SPM yeng sudah selesai dibuat kepada atasan
karena harus mendapat persetujuan terlebih dahulu. Selain itu,
indikator kejelasan target terwujud melalui upaya yang jelas dan
memperhatikan target yaitu poin-poin dalam permendagri yang
sesuai dengan SPM yang akan dibuat.

Komitmen mutu (Cermat dan Teliti)


Indikator Cermat dan Telitidalam nilai ini dapat terwujud melalui
ketelitian dalam mencari referensi SPM, teliti dalam memilah poin-
poin tersebut perbagiannya, teliti dalam pengiputan data ke dalam
format SPM di komputer, serta teliti dalam mencetak data.

Melalui Kegiatan pembuatan kelengkapan Standar Pelayanan


Minimum (SPM) pengurusan Surat Rekomendasi Penelitian dikaitkan
dengan memberikan kontribusi pada Visi Organisasi yaitu:
Terwujudnya Masyarakat Gorontalo Yang Unggul, dalam hal ini juga
Kontribusi bisa dimaknai unggul dalam hal pelayanan dengan pembuatan
terhadap Standar Pelayanan Minimum (SPM), serta memberikan kontribusi
Visi dan Misi pada Misi Organisasi yang ke-4 yaitu Terciptanya Pemerintahan
Organisasi Yang Baik Dan Lebih Melayani, karena kegiatan ini dimaksudkan
mampu meningkatkan kualitas pelayanan publik khususnya di
Instansi Badan Kesbangpol Provinsi Gorontalo melalui Pembuatan
Standar Pelayanan Minimum (SPM).

Maju dan Unggul


Dalam penguatan terhadap nilai organisasi yaitu maju, unggul dan
sejahtera, pembuatan Standar Pelayanan Minimum (SPM) untuk
Penguatan pengurusan Surat Rekomendasi Penelitian dilakukan guna
Nilai menunjang kualitas dan kuantitas pelayanan publik di Badan
Kesbangpol Provinsi Gorontalo, sehingga nilai maju dan Unggul
bidang pelayanan akan bisa diwujudkan.

Jika kegiatan ini tidak dilaksanakan dengan menerapkan nilai-nilai


Analisis
dasar ASN yaitu Etika Publik, Akuntabilitas dan Komitmen Mutu
Dampak
maka kegiatan ini tidak akan terlaksana dengan baik dan bisa saja

34
apabila nilai-nilai dasar ini tidak diterapkan akan memberikan
dampak yang kurang baik. Jika nilai Etika Publik tidak diterapkan
dalam kegiatan ini, maka Berkonsultasi dengan pimpinan dalam hal
ini adalah kasubid organisasi sosial yang menangani hal-hal yang
berkaitan dengan penerbitan surat rekomendasi penelitian akan
terganggu, Jika tahapan ini tidak dilakukan dengan sopan santun,
maka atasan akan kurang berkenan saat kita ingin melakukan
konsultasi kembali, dan juga hal yang akan dikonsultasikan akan
terhambat. al ini menunjukkan adanya sikap sopan santun dan
menghargai atasan amatlah penting. Selain itu, jika kegiatan ini
tidak dilakukan dengan menerapkan nilai eika publik dalam hal ini
adaah taat perundang-undangan maka daya yang di proses akan
menajdi data yang tidak valid karena tidak berdasarkan pada aturan
yang berlaku.Jika nilai akuntabilitas tidak diterapkan mencari
referensi yang tepat berdasarkan peraturan yang berlaku sebelum
penyusunan,serta mengajuan hasil penyusunan SPM untuk di
koreksi oleh atasan sangatlah penting untuk diimplementasikan
dalam seluruh kegiatan salah satunya kegiatan pembuatan SPM
pengurusan Rekomendasi penelitian ini.

35
4.3.2 Kegiatan 2

Kegiatan Membuat Brosur tentang pengurusan surat rekomendasi penelitian


Waktu Senin, 1 April 2019 s/d Jumat, 5 April 2019
Pelaksanaan
Lampiran
Kegiatan

Peralatan untuk membuat Brosur Memilah data Poin penting pada SPM

Mendesain Brosur Desain Brosur Menginput data

Mencetak Brosur Merapihkan Brosur Brosur sudah jadi

Capaian
Terlaksana
Kegiatan
Tahapan
Kegiatan  Menyiapkanalat, media dan referensi untuk membuat brosur
tentang pengurusan surat rekomendasi penelitian

 Memilah poin-poin penting yang berkaitan dengan pengurusan


surat rekomendasi penelitian dari SPM dan peraturan perundang-
undangan yang berlaku

36
 Mendesain brosur

 Menginput konten/isi mengenai pengurusan surat rekomendasi


penelitian kedalam desain yang telah dibuat

 Mencetak brosur

Output/Hasil  Tersiapkannya alat, media dan referensi untuk membuat brosur


Kegiatan tentang pengurusan surat rekomendasi penelitian

 Terpilahnya poin-poin penting yang berkaitan dengan pengurusan


surat rekomendasi penelitian dari SPM yang sudah dibuat dan
peraturan perundang-undangan yang berlaku

 Terciptanya desain brosur

 Terinputnya konten/isi mengenai pengurusan surat rekomendasi


penelitian kedalam desain yang telah dibuat

 Tercetaknya brosur

Nilai Dasar Akuntabilitas (Kejelasan target, Tanggungjawab)


Indikator Kejelasan Target dalam hal ini dapat dilihat dari upaya
penyediaan peralatan yang dilakukan dengan memperhatikan situasi
dan kondisi serta kebutuhan dalam pembuatan brosur. Selain itu
indikator Tanggungjawab dapat dilihat dari upaya penginputan data
berupa konten yang berkaitan dengan maksud dan tujuan isi brosur,
konten yang diinput harus sesuai dengan standar dan aturan yang
berlaku agar bisa dipertanggungjawabkan isinya.

Komitmen Mutu (cermat dan teliti, Inovasi, Efisiensi)


Indikator cermat dan teliti pada nilai komitmen mutu dalam kegiatan
ini dapat dilihat dari upaya pemilahan poin yang berkaitan dengan
kebutuhan isi brosur, dimana pemilahan dilakukan dengan teliti agar
pesan yang dimasukkan dalam brosur merupakan pesan yang
akurat dan dapat menjawab kebutuhanpara pengunjung akan
informasi mengenai pengurusan surat rekomendasi penelitian.
Selain itu, Indikator Inovasi diwujudkan melalui upaya membuat
desain brosur yang se-kreatif mungkin agar menarik minat para
pegunjung untuk membaca brosur dan dapat memperoleh informasi
yang dibutuhkan. Kemudian Indikator dari Efisiensi dapat dilihat
pada upaya mencetak brosur tanpa harus dilakukan di percetakan
umum, hal ini dilakukan agar lebih menghemat anggaran
sedemikian rupa tapi tetap mengasilkan kualitas yang baik dan tidak

37
jauh berbeda dengan percetakan umum.

Etika Publik (Taat perundang-undangan)


Indikator Taat pada peraturan perundang-undangan diwujudkan
melalui upaya pemilahan poin-poin untuk pembuatan isi brosur yang
berasal dari SPM yang telah dibuat yang berpatokan pada peraturan
perundang-undangan, hal ini dimaksudkan agar pesan yang
disampaikan dalam brosur bisa dipertanggungjawabkan
keabsahannya karena berasal dari regulasi yang jelas.

Kontribusi Melalui kegiatan pembuatan Brosur pengurusan surat rekomendasi


terhadap penelitian dikaitkan dengan Visi Organisasi yaitu: Terwujudnya
Visi dan Misi Masyarakat Gorontalo Yang Unggul, dalam hal ini juga bisa dimaknai
Organisasi unggul dalam hal pelayanan, serta Misi Organisasi yang ke-4
yaitu: Terciptanya Pemerintahan Yang Baik Dan Lebih Melayani,
karena kegiatan ini dimaksudkan mampu meningkatkan kualitas
pelayanan publik khususnya di Instansi Badan Kesbangpol Provinsi
Gorontalo.

Penguatan MajudanUnggul
Nilai Dalam penguatan terhadap nilai organisasi yaitu maju, unggul dan
sejahtera, pembuatan Brosur pengurusan surat rekomendasi
penelitian guna menunjang kualitas dan kuantitas pelayanan publik
di Badan Kesbangpol Provinsi Gorontalo, sehingga nilai maju dan
Unggul bidang pelayanan akan bisa diwujudkan.

Analisis Pembuatan brosur tentang pengurusan surat rekomenasi penelitian


Dampak merupakan kegiatan yang penting guna meningkatkan pelayanan,
apabila kegiatan ini tidak dilaksanakan dengan menerapkan nilai
dasar berupa nilai Akuntabilits, Komitmen Mutu dan Etika Publik
maka kegiatan ini tidak akan berjalan sesuai yang diharapkan.
Ketelitian yang dilakukan mulai dari penyiapan alat, pemilahan poin
untuk konten, penginputan data hingga pencetakan data sangatlah
penting dan patut menjadi perhatian, karena sedikit saja kesalahan
akan berdampak pada isi konten dan mempengaruhi penyampaian
informasi melalui brosur tersebut, karena target dibuatnya brosur
pelayanan adalah untuk memudahkan transfer informasi ke
pengunjung. Kemudian jika pembuatan desain brosur tidak
dilakukan dengan mengedepankan inovasi, maka akan mengurangi
nilai estetika yang menarik minat pengunjung untuk membaca
brosur tersebut. Selain itu, muatan yang ada di dalam brosur juga
harus sesuai dengan dengan regulasi yang ada, dalam hal ini
merupakan suatu bentuk pertanggungjawaban agar muatan yang
ada didalam brosur bisa dijadikan patokan dalam pengurusan surat

38
rekomendasi penelitian.
4.3.3 Kegiatan 3

Kegiatan Menyiapkan wadah (akrilik) untuk menampung Brosur tentang


pengurusan surat rekomendasi penelitian
Waktu
Senin, 15 April 2019 s/d Selasa, 16 April 2019
Pelaksanaan
Lampiran
Kegiatan

Toko tempat membeli Akrilik Memilih Akrilik Bertransaksi

Menempatkan Brosur pada Menempatkan di tempat Brosur dan wadahnya


wadah (Akrilik) strategis ditempatkan di meja piket

Capaian
Terlaksana
Kegiatan

Tahapan  Mencari tempat yang menyediakan/ menjual wadah (akrilik) untuk


Kegiatan menampung Brosur tentang pengurusan surat rekomendasi
penelitian

 Melakukan transaksi dengan pihak yang menyediakan wadah


(akrilik) yang diperlukan.

 Mengisi wadah (akrilik) dengan Brosur tentang pengurusan surat


rekomendasi penelitian

 Menempatkan wadah (akrilik) tersebut di tempat strategis yang


mudah dijangkau oleh pengunjung

Output/Hasil
Kegiatan  Ditemukannya tempat wadah (akrilik) untuk menampung Brosur

39
tentang pengurusan surat rekomendasi penelitian

 Terlaksananya transaksi dengan pihak penjual/penyedia

 Terisinya wadah (akrilik) dengan Brosur tentang pengurusan


surat rekomendasi penelitian

 Tertempatkanya wadah (akrilik) ditempat yang strategis dan


mudah dijangkau oleh pengunjung

Nilai Dasar Nasionalisme (Kerja keras)


Indikator Kerja keras dalam nilai Nasionalisme pada kegiatan ini
dapat dilihat dari upaya dalam mencari tempat yang menyediakan
wadah (akrilik) ini, pencarian dilakukan di lebih dari 1 tempat karena
mengupayakan untuk mendapatkan wadah (akrilik) yang sesuai.

Akuntailitas (Tanggungjawab, Mementingkan kepentingan publik)


Indikator Tanggungjawab pada kegiatan ini diwujudkan melalui
upaya untuk memperoleh wadah (Akrilik) hingga mendapatkannya
dan melakukan transaksi dengan baik.

Anti Korupsi (Kejujuran)


Indikator kejujuran terlihat jelas pada tahapan bertransaksi dengan
penyedia wadah (akrilik), transaksi dilakukan dengan jujur dan
sesuai dengan harga yang harus dibayarkan agar wadah (akrilik)
yang dimaksud bisa berpindah tangan secara sah.

Komitmen Mutu (Rapi, Inovasi)


Indikator Rapi dalam kegiatan ini terlihat melalui upaya mengisi
brosur pelayanan ke dalam wadah (akrilik), hal ini dilakukan dengan
serapi mungkin agar sesuai dengan nilai estetika. Kemudian
indikatorInovasi terlihat melalui upaya dalam menempatkan brosur
wadah (akrilik) yan sudah terisi brosur di tempat yang se strategis
mungkin agar memudahkan pengunjung untuk menjangkaunya,
sehingga tahapan ini dilakukan dengan inovasi karena harus melihat
dari berbagai sudut pandang yang paling sesuai.

Kontribusi Kegiatan penyiapan wadah (akrilik) untuk menampung Brosur


terhadap tentang pengurusan surat rekomendasi penelitian yang
Visi dan Misi dimanfaatkan untuk memudahkan pengunjung dalam memperoleh
Organisasi produk pelayanan dikaitkan dengan Visi Organisasi yaitu:
Terwujudnya Masyarakat Gorontalo Yang Unggul, dalam hal ini juga
bisa dimaknai unggul dalam hal pelayanan, serta Misi Organisasi
yang ke-4 yaitu: Terciptanya Pemerintahan Yang Baik Dan Lebih

40
Melayani, karena kegiatan ini dimaksudkan mampu meningkatkan
kualitas pelayanan publik khususnya di Instansi Badan Kesbangpol
Provinsi Gorontalo.

Penguatan MajudanUnggul
Nilai Dalam penguatan terhadap nilai organisasi yaitu maju, unggul dan
sejahtera, Penyediaan wadah (akrilik) untuk menampung Brosur
dilakukan guna menunjang kualitas dan kuantitas pelayanan publik
di Badan Kesabngpol Provinsi Gorontalo, sehingga nilai maju dan
Unggul bidang pelayanan akan bisa diwujudkan.

Analisis Apabila kegiatan ini tidak dilakukan dengan mengedepankan nilai-


Dampak nilai seperti Nasionalisme, Akuntabilitas, Anti Korupsi dan Komitmen
Mutu maka kegiatan ini tidak akan berjalan dengan baik. Kerja keras
dan tanggungjawab yang merupakan indikator dari
nilaiNasionalisme dibutuhkan dalam upaya mencari tempat penyedia
wadah (akrilik) yang dimaksud karena agar dalam upaya pencarian
tidak mudah menyerah dan terus berusaha dengan sungguh-
sungguh agar mendapatkan barang yang dimaksud dengan
deskripsi yang sesuai, karena jika tidak maka wadah (akrilik) yang
dimaksud tidak akan diperoleh dan tentunya akan berdampak pada
pelayanan dimana brosur yang sudah dibuat tidak bisa di pajang
karena tidak memiliki wadah yang sesuai. Kemudian jika nilai
kejujuran yang merupakan indikator dari nilai Anti korupsi tidak di
terapkan, maka bisa saja akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,
misalnya tidak membayar sesuai dengan harga yang tertera atau
mengambil alih wadah (akrilik) yang dimaksud tanpa membayar,
tentunya hal itu akan berpengaruh pada kualias pelayanan nantinya.
Selain itu, jika indikator rapi dan inovatif tidak diterapkan maka
dalam kegiatan ini tidak akan mencapai hasil yang maksimal karena
letak penempatan wadah brosur tersebut sangat berpengaruh
terhadap minat pengunjung untuk membaca brosur, semakin sulit
dijangkau tempatnya maka semakin sedikit yang membaca dan
semakin sedikit informasi yang tersampaikan.

41
4.3.4 Kegiatan 4

Kegiatan Memaksimalkan fungsi sarana informasi yang sudah tersedia (dalam


hal ini adalah televisi kantor yang menayangkan konten mengenai
pengurusan surat rekomendasi penelitian)
Waktu
Kamis, 18 April 2019
Pelaksanaan
Lampiran
Kegiatan

Konsultasi dgn Kasubag Menyampaikan kpd satpam


Umum & Kepegawaian & petugas piket

Menyalakan Televisi

Capaian
Kegiatan Terlaksana

Tahapan  Mengkosultasikan kepada kasubid umum dan kepegawaian yang


Kegiatan bertanggungjawab atas sarana dan prasarana kantor

 Menyampaikan kepada satpam dan petugas bagian meja piket


mengenai upaya untuk memaksimalkan sarana kantor

 Menyalakan televisi kantor dengan konten digital yang berkaitan


dengan pengurusan surat rekomendasi penelitian pada jam
pelayanan kantor

Output/Hasil  Teridentifikasinya arahan dan masukan mengenai upaya


Kegiatan memaksimalkan penggunaan sarana kantor

 Tersampaikannya kepada satpam dan petugas bagian meja piket


mengenai upaya untuk memaksimalkan sarana kantor

42
 Tertayangkannya konten animasi digital tentang berkaitan
dengan pengurusan surat rekomendasi penelitian pada jam
pelayanan kantor

Nilai Dasar Etika Publik (Sopan)


Indikator Sopan dari nilai Etika publik pada kegiatan ini dapat di
wujudkan melalui upaya dalam melakukan konsultasi pada atasan
dalam hal ini adalah kasubag umum kepegawaian, dalam
menyampaikan maksud dan tujuan dilakukan secara sopan dengan
bahasa yang terarah. Selain itu, sama halnya indikator sopan juga
dapat diwujudkan melalui upaya penyampaian maksud dan tujuan
kepada satpam yang bertugas dan juga kepada petugas jaga di
meja piket, dimana dalam penyampaian dilakukan dengan bahasa
yang sopan dan komunikatif.

Akuntabilitas (Transparan)
Indikator transparan dalam kegiatan ini dapat dilihat dari cara
berkonsultasi kepada kasubag kepegawaian secara apa adanya
tanpa ragu karena tujuan kegiatan dianggap bernilai positif
khusunya bagi Badan Kesbangpol sendiri, hal serupa juga dilakukan
saat melaukan penyamipaian kepada satpam dan petugas jaga meja
piket, penampaian dilakukan secara terbuka dengan
mengungkapkan maksud dan tujuan agar pelaksanaan dapat
berjalan dengan baik.

Nasionalisme (Bekerje sama)


Indikator Bekerja sama dalam hal ini diwujudkan melalui upaya
untuk saling mengingatkan mengenai tugas untuk menyalakan
televisi pada jam pelayanan kantor, sehingga apabila salah satu
diantaranya tengah sibuk ataupun lupa, masih ada yang bisa
melakukannya ataupun mengingatkan.

Kontribusi Kegiatan pemaksimalan sarana informasi yang sudah ada


terhadap dimanfaatkan untuk pemberian informasi terkait persyaratan dalam
Visi dan Misi memperoleh produk pelayanan dikaitkan dengan Visi Organisasi
Organisasi yaitu: Terwujudnya Masyarakat Gorontalo Yang Unggul, dalam hal
ini juga bisa dimaknai unggul dalam hal pelayanan, serta Misi
Organisasi yang ke-4 yaitu: Terciptanya Pemerintahan Yang Baik
Dan Lebih Melayani, karena kegiatan ini dimaksudkan mampu
meningkatkan kualitas pelayanan publik khususnya di Instansi
Badan Kesbangpol Provinsi Gorontalo.

Penguatan Maju dan Unggul

43
Nilai Dalam penguatan terhadap nilai organisasi yaitu maju, unggul dan
sejahtera, pembuatan kelengkapan persyaratan dilakukan guna
menunjang kualitas dan kuantitas pelayanan publik di Badan
Kesabngpol Provinsi Gorontalo, sehingga nilai maju dan Unggul
bidang pelayanan akan bisa diwujudkan.

Analisis Apabila kegiatan ini tidak dilakukan dengan meneapkan nilai-nilai


Dampak mengedepankan nilai-nilai seperti Etika publik, Akuntabilitas dan
Nasionalisme, maka tidak ada jaminan bahwa kegiatan ini akan
berjaan dengan baik. Jika nilai etika publik dalam hal ini indikator
yang digunakan adalah sopan tidak diterapkan saat melakukan
konsultasi dengan atasan pasti atasan tidak akan memberikan
informasi maupun arahan mengenai kendala dari kegiatan yang
akan dilakukan, begitupun halnya dengan penyampaian kepada
satpam maupun petugas piket jika tidak dilakukan dengan sopan,
bisa saja satpam maupun petugas piket akan menolak untuk
berpartisipasi dalam upaya untuk memaksimalkan sarana infomasi
yang sudah ada. Sama halnya dengan indikator bekerja sama jika
tidak diterapkan maka tujuan yang diharapkan dari kegiatan ini tidak
akan berjalan baik karena bisa saja tidak ada yang merasa
bertanggung jawab sehingga tidak akan terjadi upaya saling
mengingatkan maupun saling bergantian untuk menyalakan televisi
kantor sebagai salah satu sarana informasi di kantor Badan
Kesbangpol Provinsi Gorontalo.

44
4.3.5 Kegiatan 5

Kegiatan Melakukan Evaluasi Maksimalisasi Sarana Informasi tentang


Pengurusan Surat Rekomendasi Penelitian
Waktu
Senin, 22 April s/d Rabu, 24 April 2019
Pelaksanaan
Lampiran
Kegiatan

Pengunjung yang memanfaatkan sarana Menyampaikan kpd atasan


informasi

Melapor kpd Mentor bahwa keg.


Aktualisasi selesai

Capaian
Terlaksana
Kegiatan
Tahapan  Menyusun instrumen pengendalian hasil dan manfaat kegiatan
Kegiatan maksimalisasi sarana informasi persyaratan pembuatan surat
rekomendasi

 Melakukan pemantauan terhadap kegiatan maksimalisasi sarana


informasi persyaratan pembuatan surat rekomendasi

 Menyampaikan laporan hasil kegiatan maksimalisasi sarana


informasi persyaratan pembuatan surat rekomendasi kepada
atasan

Output/Hasil  Terpantaunya hasil kegiatan maksimalisasi sarana informasi


Kegiatan tentang pengurusan surat rekomendasi penelitian yang sudah
dilakukan

45
 Tersampaikannya hasil kegiatan maksimalisasi sarana informasi
tentang pengurusan surat rekomendasi penelitian yang sudah
dilakukan kepada atasan

 Terlaporkannya kepada mentor terkait selesainya kegiatan

Nilai Dasar Akuntabilitas (Kejelasan Target, Tanggungjawab)


Indikator Kejelasan target dalam nilai akuntabilitas dapat dilihat dari
upaya pemantauan yang dilakukan setelah kegiatan maksimalisasi
seluruhnya dilakukan, sehingga pemantauan ini dilakukan karena
ingin mengetahui sejauh mana target perubahan positif yang terjadi
dengan dilakukanya kegiatan maksimalisasi tersebut. Selain itu,
Indikator Tanggungjawab dapat dilihat dari upaya pemantauan
tersebut merupakan bentuk pertanggungjawaban dari kegiatan yang
dilakukan, karena setelah melaksanakan kegiatan maksimalisasi
tidak serta merta membiarkan apa yang sudah diupayakan menjadi
begitu saja,melainkan agar ada upaya tidak lanjut dan perbaikan
melalui diadakannya pemantauan tersebut.

Komitmen Mutu (Efektif)


Indikator Efektif dilihat dari sisi upaya pemantauan dilakukan karena
adanya target agar kegiatan maksimalisasi tersebut membuat tujuan
pelayanan menjadi lebih baik dalam hal ini agar kegiatan
maksimaliksasi berjalan secara efektif dengan mengedepankan
tujuan dari kegiatan.

Anti Korupsi (Jujur)


Indikator Jujur dalam kegiatan ini terlihat dari upaya penyampaian
hasil pemantauan kegiatan kepada atasan dalam hal ini adalah
kasubid organisasi sosial, penyampaian dilakukan dengan
menyampaiakan secara terbuka dan apa adanya atas hasil yang
sudah di amati. Begitupun halnya dengan pelaporan kepada mentor
terkait selesainya kegiatan. Pelaporan dilakkan secara terbuka atas
apa yang benar-benar terjadi tanpa ada hal-hal yang ditutupi.

Kontribusi Kegiatan Evaluasi Maksimalisasi Sarana Informasi tentang


terhadap Pengurusan Surat Rekomendasi Penelitian untuk mengetahui sejauh
Visi dan Misi mana kegiatan maksimalisasi tersebut memiliki dampak terhadap
Organisasi kualitas dan kuantitas pelayanan dikaitkan dengan Visi Organisasi
yaitu: Terwujudnya Masyarakat Gorontalo Yang Unggul, dalam hal
ini juga bisa dimaknai unggul dalam hal pelayanan, serta Misi
Organisasi yang ke-4 yaitu: Terciptanya Pemerintahan Yang Baik
Dan Lebih Melayani, karena kegiatan ini dimaksudkan mampu
menjadi masukan dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan

46
publik khususnya di Instansi Badan Kesbangpol Provinsi Gorontalo.

Penguatan Maju dan Unggul


Nilai Dalam penguatan terhadap nilai organisasi yaitu maju, unggul dan
sejahtera, Evaluasi Maksimalisasi Sarana Informasi tentang
Pengurusan Surat Rekomendasi Penelitian dilakukan guna
menunjang kualitas dan kuantitas pelayanan publik di Badan
Kesabngpol Provinsi Gorontalo, sehingga nilai maju dan Unggul
bidang pelayanan akan bisa diwujudkan.

Analisis Jika kegiatan ini tidak dilakukan dengan mengedepankan dan


Dampak menerapkan nilai-nilai seperti nilai Akuntabilitas, Komitmen Mutu
dan Anti korupsi maka kegiatan tersebut tidak akan berjalan dengan
baik. Jika nilai akuntabiltas dalam hal ini kejelasan target tidak
diterapkan, kemungkinan pemantauan yang dilakukan hanya asal-
asalan dan tidak mengedepankan kejelasan target untuk apa
pemantauan tersebut dilakukan. Sama halnya jika nilai komitmen
mutu tidak diterapkan maka sudah bisa dipastikan tidak kegiatan
tidak akan mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Selain itu,
indikator kejujuran dalam nilai anti korupsi jika tidak diterapkan
maka hasil dari pemantauan keiatan tidak akan dilakukan secara
jujur kepada atasan maupun mentor, dan tentunya al ini akan
berpengaruh terhadap evaluasi kegiatan dan pemberian penilaian.

47
4.3.6 Kegiatan Tambahan 1 (Melakukan Koordinasi dan
Pemantauan LSM/ Ormas yang Aktif dan Berprestasi)

Kegiatan Melakukan Koordinasi dan Pemantauan LSM/ Ormas yang


Aktif dan Berprestasi
Waktu
Senin, 8 April 2019 s/d Selasa 9 April 2019
Pelaksanaan
Lampiran
Kegiatan

Koordinasi di Badan Verifikasi lapangan di sekret Dokumentasi sekretariat


kesbangpol Gorut Ormas Jampesda Ormas

Dokumentasi sekretariat Membuat laporan perjalanan Laporan perjalanan dinas


Ormas dinas

Capaian
Terlaksana
Kegiatan
Tahapan  Melakukan koordinasi di Badan Kesbangpol Kab. Gorontalo Utara
Kegiatan terkait keberadaan dan status Ormas yang terdaftar dan ormas
yang berprestasi di Kab. Gorontalo Utara

 Melakukan Verfikasi lapangan terkait keberadaan Ormas

 Melakukan dokumentasi terkait keberadaan kantor sekretariat


ormas di lapangan

 Membuat Laporan hasil koordinasi dan verifikasi lapangan


tentang keberadaan ormas

48
Output/Hasil  Teridentifikasinya hasil koordinasi bersama pimpinan di Badan
Kegiatan Kesbangpol Kab. Gorontalo Utara ter terkait keberadaan dan
status Ormas yang terdaftar dan ormas yang berprestasi di Kab.
Gorontalo Utara;

 Terverifiksinya data lapangan terkait keberadaan ormas;

 Terdokumentasikannya kantor sekretariat ormas;

 Tersusunya laporan hasil koordinasi dan verifikasi lapangan


terkait keberadaan Ormas.

Nilai Dasar Akuntabilitas (Tanggungjawab, Transparan)


Indikator Tanggungjawabdan Transparandalam kegiatan ini dapat
dilihat dari upaya berkoordinasi dengan membawa amanat untuk
mengetahui situasi dan kondisi ormas yang terdaftar di Kab.
Gorontalo Utara, dimana koordinasi dilakukan dengan terbuka
melalui penyampaian yang sebaik-baiknya.

Etika Publik (Sopan Santun)


Indikator Sopan Santun dapat terlihat dari upaya berkoordinasi yang
dilakukan dengan mengucapkan salam, mohon izin untuk masuk
ruangan, menyampaikan perihal dengan tutur kata yang sopan, dan
bahasa yang teratur, serta memperhatikan penyampaian dari pihak
yang memberikan penjelasan dan informasi. Selain itu juga dapat
dilihat dari upaya meminta izin sebelum mengambil gambar untuk
kepentingan dokumentasi agar tidak melanggar etika publik.

Anti Korupsi (Jujur)


Indikator Kejujuran dalam nilai Anti korupsi di kegiatan ini terlihat
dari upaya melakukan verifikasi yang dilakukan dengan sejujur-
jujurnya, dalam artian jujur saat menyampaikan maksud dan tujuan
untuk melakukan verifikasi ke pihak yang dikunjungi, serta jujur
dalam pencatatan kondisi ormas di lapangan, menggambarkan
keadaan ormas sesuai dengan yang terjadi di lapangan tanpa ada
rekayasa data. Begitu juga dengan pembuatan laporan kegiatan
dilakukan dengan data yang valid dan jujur.

Nasionalisme (Kerja Keras, kerjasama)


Indikator Kerja keras dan kerjasama dalam kegiatan ini terlihat dari
upaya tim secara bantu membantu dalam melakukan kegiatan
verifikasi lapangan mulai dari mencari alamat, memastikan alamat
dengan benar, melakukan wawancara dengan narasumber dan

49
mengambil dokumentasi.

Komitmen Mutu (Teliti)


Indikator Teliti dari Nilai Komitmen Mutu dalam kegiatan ini terlihat
dari upaya pembuatan laporan kegiatan yang dilakukan dengan
ketelitian berdasarkan data yang valid yang telah diperoleh,
ketelitian berarti meminimalisir kesalahan agar peninputan dan
pengolahan data tidak terjadi kesalahan sehingga laporan yang
tersusun merupakan laporan yang bisa dijamin keabsahannya.

Kontribusi Kegiatan Koordinasi dan Verifikasi Keberadaan Ormas yang aktif dan
terhadap berprestasi dikaitkan dengan Visi Organisasi yaitu: Terwujudnya
Visi Misi Masyarakat Gorontalo Yang Unggul, dalam hal ini juga bisa dimaknai
unggul dalam hal SDM, serta Misi Organisasi yang ke-3 yaitu:
Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia, karena kegiatan ini
dimaksudkan mampu meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia
yang berkaitan dengan ormas khususnya di Provinsi Gorontalo.

Penguatan Maju danUnggul


Nilai Dalam penguatan terhadap nilai organisasi yaitu maju, unggul dan
sejahtera, kegiatan Koordinasi dan Verifikasi Ormas merupakan
bentuk upaya untuk menciptakan SDM yang unggul khusunya di
Provinsi Gorontalo, sehingga nilai maju dan Unggul bidang SDM
akan bisa diwujudkan.

Analisis Jika kegiatan ini tidak dilakukan dengan menerapkan nilai-nilai


Dampak seperti Akuntabilitas, Etika Publik, Anti Korupsi, Nasionalisme dan
Komitmen Mutu maka kegiatan ini tidak akan berjalan dengan baik.
 Jika nilai Akuntabilitas tidak diterapkan, maka saat melakukan
koordinasi tidak akan menyampaikan amanat dengan baik serta
koordinasi tidak akan selesai sesuai rencana, begitupun halnya
dengan tahapan verifikasi lapangan jika tidak dilakukan dengan
mengedepankan nilai ini maka maksud dan tujuan tidak akan
tersampaikan sehingga perjalanan akan sia-sia.
 Jika nilai Etika publik tidak dilaksanakan dengan baik, maka
penyampaian maksud dan tujuan tidak akan tersampaikan
dengan perilaku dan bahasa yang sopan, akibatnya pihak yang
memberikan informasi tidak akan secara terbuka dalam
memberikan informasi.
 Jika nilai Anti Korupsi tidak diterapkan maka perihal yang
disampaikan tidak akan dengan jelas tersampaikan akibat adanya
ketidakjujuran, akibatnya informasi yang didapatkan pun tidak
sesuai yang diharapkan. Begitupun dengan penyusunan laporan
akan bertentangan dengan data yang ada di lapangan karena

50
tidak berdasarkan data yang valid yang diakibatkan tidak adanya
kejujuran dalam peyusunan laporan sehingga terjadi manipulasi
data.
 Jika nilai Nasionalisme tidak diterapkan maka kegiatan baik
koordinasi maupun verifikasi tidak akan berlangsung dengan
salaing bantu membantu, akibatnya hanya sebagian tim yang
bekerja sedangkan sebagiannya lagi tidak turut serta membantu
akbibatnya kegiatan bisa lebih lama di bandingkan waktu yang
telah ditetapkan.
 Jika nilai Komitmen mutu tidak diterapkan maka hasil yang
diperoleh dari penyusunan laporan tidak akan valid karena masih
mengandung unsur-unsur kesalahan akibat kurangnya ketelitian
sehingga data yang diperoleh dari laporan tidak akan bisa di
yakini keabsahannya.

4.3.7. Kegiatan Tambahan 2 (Melaksanakan Kegiatan Bidang


Ketahanan Sosial dan Ekonomi dalam Rangka Rapat
Koordinasi Forum Kerukunan Umat Beragama)

Kegiatan Melaksanakan Kegiatan Bidang Ketahanan Sosial dan Ekonomi


dalam Rangka Rapat Koordinasi Forum Kerukunan Umat Beragama
Waktu
Rabu, 10 April 2019 s/d Jumat, 12 April 2019
Pelaksanaan
Lampiran
Kegiatan

Menyiapkan dokumen kegiatan Dokumen kegiatan Menjadi penerima tamu

Menjadi Notulis Kegiatan Membuat laporan kegiatan Laporan kegiatan

51
Capaian
Terlaksana
Kegiatan
Tahapan  Menyiapkan berkas yang berkaitan dengan kegiatan Bidang
Kegiatan Ketahanan Sosial dan Ekonomi (Rakor FKUB), seperti daftar hadir
peserta, surat permohonan kesediaan, undangan peserta, materi
sambutan gubernur, rundown acara, laporan panitia, dan
persiapan lainnya.

 Membantu pelaksanaan kegiatan Bidang ketahanan sosial dan


ekonomi yaitu kegiatan Rapat Koordinasi FKUB (menjaga daftar
hadir dan menjadi notulis kegiatan)

 Membuat Laporan Kegiatan Bidang ketahanan sosial dan


ekonomi (Rakor FKUB)

Output/Hasil  Tersiapkannya berkas-bekas yang terkait pelaksanaan kegiatan.


Kegiatan
 Terselesaikannya kegiatan Rapat Koordinasi FKUB

 Tersusunnya laporan Kegiatan Rapat Koordinasi FKUB

Nilai Dasar Komitmen Mutu (Teliti, Kejelasan Target)


Indikator Teliti dalam kegiatan ini dapat terlihat dari upaya
penyiapan berkas-berkas kegiatan yang dipersiapkan dengan penug
ketelitian agar tidak terjadi kesalahan, baik kesalahan huruf maupun
kesalahan lainnya. Sedangkan Indikator Kejelasan atarget terlihat
dari upaya dalam menyiapkan berkas-berkas tersebut sesuai dengan
target yang telah ditetapkan, yaiut selesai sebelum pelaksanaan
kegiatan dimulai pada esok harinya.

Etika Publik (Sopan)


Indikator Sopan dalam kegiatan ini terlihat dari upaya menjadi
penerima tamu dalam pelaksanaan kegiatan Rapat Koordinasi FKUB,
sopan dalam hal ini yakni ramah dan enyambu tamu dengan baik,
serta selalu murah senyum dan mempersilakan tamu untuk
memasuki ruangan dengan baik.

Akuntabilitas (Tanggungjawab)
Indikator Tanggungjawab dalam kegiatan ini terlihat dari upaya
melaksanakan tugas dengan penuh tanggungjawab hingga selesai
acara, dalam hal ini adalah menjadi notulen kegiatan yang dilakukan
dari mulai nya acara raoat koordinasi FKUB hingga rapat selesai.
Selain itu indikator tanggungjawab ini juga terlihat dari

52
pemnyusunan laporan kegiatanyang diaksanakan dengan
sungguh0sungguh hingga laporan selesai dan dapat
dipertanggungjawabkan isinya.

Anti Korupsi (Jujur)


Indikator kejujuran dalam kegiatan ini dapat terlihat melalui upaya
penyusunan laporan yang dilakukan dengan berdasarkan notulen
yang ada, dalam artian tidak ada data yang dibuat tidak
berdasarkan jalannya kegiatan sehingga hasillaporan yang tersusun
bisa di jamin kebenarannya.

Kontribusi Kegiatan pelaksanaan Rapat Koordinasi FKUB dikaitkan dengan Visi


terhadap Organisasi yaitu: Terwujudnya Masyarakat Gorontalo Yang Unggul,
Visi dan Misi dalam hal ini juga bisa dimaknai unggul dalam hal SDM, serta Misi
Organisasi yang ke-3 yaitu: Meningkatkan Kualitas Sumber Daya
Manusia, karena kegiatan ini dimaksudkan mampu meningkatkan
kualitas Sumber Daya Manusia yang berkaitan dengan Umat
beragama khususnya di Provinsi Gorontalo.

Penguatan Maju dan Unggul


Nilai Dalam penguatan terhadap nilai organisasi yaitu maju, unggul dan
sejahtera, kegiatan Rapat Koordinasi FKUB merupakan bentuk
upaya untuk menciptakan SDM yang unggul khusunya umat
beragama di Provinsi Gorontalo, sehingga nilai maju dan Unggul
bidang SDM akan bisa diwujudkan.
Analisis Jika nilai Komitmen Mutu, Etika Publik, Akuntabilitas, Anti Korupsi
Dampak tidak diterapkan dalam kegiatan ini, maka kegiatan ini tidak akan
berjalan dengan baik.
 Jika nilai Komitmen Mutu tidak diterapkan dalam kegiatan ini
maka dalam hal penyiapan berkas-berkas dan dokumen yang
berkaitan kegiatan rapat koordinasi FKUB, akan terjadi kesalahan
dalam peniapan berkas baik kesalahan dalam pembuatan
undangan, jadwal acara maupun berkas yang lain karena tidak
ada ketelitian dalam pembuatannya, selain itu karena ida
berdasarkan pada target maka penyiapa brkas-berkasnya pun
tidak akan sesuai dengan jangka waktu yang telah ditentukan
sehingga akan mempengaruhi pelaksanaan kegiatan.
 Jika nilai Etika publik tidak diterapkan maka saat pelaksanaan
kegiatan para tamu akan enggan untuk melaksanakan kegiatan
dengan baik karena dari awal sudah mendapatkan sambutan
yang kurang baik dari petugas pelayanan khususnya di bagian
yang menjaga daftar hadir.
 Jika nilai akuntabilias tidak diterapkan pada kegiatan ini, maka
saat pelaksanaan kegiatan Rakor FKUB akan mengalami kendala

53
khususny pada saat jalannya rapat tidak ada yang menjadi
notulis, atau yang menjadi notulis tidak menctat jalannya rapat
dengan baik, sehingga akan berdampak pada laporan
pertanggungjawabannya nanti, selain itu pada saat penyusunan
laporan juga tidak akan selesai pada waktu yang telah ditetapkan
karena tidak ada rasa tanggungjawab untuk segera menyelesaika
laporan dengan tepat waktu.
 Jika nilai anti korusi tidak di terapkan, maka pada saat
penyusunan laporan, data yang digunakan tidak valid kaena
hanya mengarang data dan tidak berdasarkan apa yang terjadi
dirapat, oleh karennya hasil laporan yang sudah tersusun tidak
valid dan tidak terpecaya keabsahannya.

5.1.Kegiatan Tambahan 3 (Melaksanakan Koordinasi dan Pemantauan


Harga-Harga Sembako menjelang Bulan Suci Ramadhan 1440
H)

Kegiatan Melaksanakan Koordinasi dan Pemantauan Harga-Harga Sembako


menjelang Bulan Suci Ramadhan 1440 H
Waktu
Kamis, 25 April 2019 s/d Jumat, 26 April 2019
Pelaksanaan
Lampiran
Kegiatan

Koordinasi di Kantor Badan Pemantauan harga bahan pokok Menyusun Laporan perjalanan
Kesbangpol Gorut di pasar tradisional dinas

Capaian
Terlaksana
Kegiatan
Tahapan  Melaksanakan Koordinasi dengan Kasubid fasilitasi ketahanan
Kegiatan ekonomi Badan kesbangpol Kab. Gorontalo Utara;

 Melakukan Pemantauan harga bahan pokok di Pasar Tradisional


Gorontalo Utara;

54
 Membuat laporan hasil pemantauan harga bahan pokok.

Output/Hasil  Terlaksananya koordinasi dengan Kasubid fasilitasi ketahanan


Kegiatan ekonomi Badan kesbangpol Kab. Gorontalo Utara;
 Terpantaunya harga bahan pokok di pasar Tradisional Gorontalo
Utara;
 Tersusunya laporan hasil pemantauan harga bahan pokok

Nilai Dasar Etika Publik (Sopan Santun)


Indikator Sopan Santun dapat terlihat dari upaya berkoordinasi yang
dilakukan dengan mengucapkan salam, mohon izin untuk masuk
ruangan, menyampaikan perihal dengan tutur kata yang sopan, dan
bahasa yang teratur, serta memperhatikan penyampaian dari pihak
yang memberikan penjelasan dan informasi. Selain itu juga dapat
dilihat saat melakukan wawancara dengan para pedagang di pasar
terkait harga di pasaran.

Anti Korupsi (Jujur)


Indikator kejujuran dalam kegiatan ini dapat terlihat melalui upaya
penyusunan laporan yang dilakukan dengan dari data yang
diperoleh berdasarkanpemantauan, dalam artian tidak ada data
yang dibuat tidak berdasarkan pemantauan real di lapangan
sehingga hasil laporan yang tersusun bisa di jamin kebenarannya .

Komitmen Mutu (cermat ,Teliti, Kejelasan Target)


Indikator Teliti dari Nilai Komitmen Mutu dalam kegiatan ini terlihat
dari upaya pembuatan laporan kegiatan yang dilakukan dengan
ketelitian berdasarkan data yang valid yang telah diperoleh,
ketelitian berarti meminimalisir kesalahan agar peninputan dan
pengolahan data tidak terjadi kesalahan sehingga laporan yang
tersusun merupakan laporan yang bisa dijamin. Sedangkan
Indikator Kejelasan target terlihat dari upaya dalam melakukan
koordinasi tersebut sesuai dengan target yang telah ditetapkan,
yaitu melaksanakan koordinasi setelah itu melakukan emantauan.

Akuntabilitas (Tanggungjawab)
Indikator Tanggungjawab dan Transparan dalam kegiatan ini dapat
dilihat dari upaya berkoordinasi dengan membawa amanat untuk
mengetahui situasi dan kondisi di masyarakat terkait harga bahan
pokok menjelang bulan ramadhankhususnya di Kab. Gorontalo
Utara, dimana koordinasi dilakukan dengan terbuka melalui
penyampaian yang sebaik-baiknya.

55
Kontribusi Kegiatan Pemantauan harga bahan pokok menjelang bulan suci
terhadap ramadhan 1440 H memiliki dampak terhadap pemerataan
Visi dan Misi ketersediaan bahan pokok, jika dikaitkan dengan Visi Organisasi
yaitu: Terwujudnya Masyarakat Gorontalo Yang Unggul, dalam hal
ini juga bisa dimaknai unggul dalam hal pelayanan, serta Misi
Organisasi yang ke-3 yaitu: Meningkatkan kesejahteraan
masyarakat yang lebih adil dan merata, karena kegiatan ini
dimaksudkan mampu menjadi masukan dalam upaya meningkatkan
kualitas ketersediaan pangan bidang pangan di Provinsi Gorontalo.

Penguatan Maju dan Unggul


Nilai Dalam penguatan terhadap nilai organisasi yaitu maju, unggul dan
sejahtera, Koordinasi dan Pemantauan Harga bahan pokok mejelang
bilan suci ramadhan 1440 H dilakukan guna menunjang kualitas dan
kuantitas pelayanan publik di Provinsi Gorontalo dalam bidang
pangan, sehingga nilai maju dan Unggul bidang Ekonomi akan bisa
diwujudkan.
Analisis Jika nilai Etika Publik, Anti Korupsi, Komitmen Mutu dan
Dampak Akuntabilitas tidak diterapkan dalam kegiatan ini maka kegiatan ini
tidak akan berjalan dengan baik.
 Jika nilai Etika Publik tidak diterapkan dalam kegiatan ini, maka
penyampaian maksud dan tujuan tidak akan tersampaikan
dengan perilaku dan bahasa yang sopan, akibatnya pihak yang
memberikan informasi tidak akan secara terbuka dalam
memberikan informasi.
 Jika nilai Anti Korupsi tidak diterapkan maka perihal yang
disampaikan tidak akan dengan jelas tersampaikan akibat
adanya ketidakjujuran, akibatnya informasi yang didapatkan
pun tidak sesuai yang diharapkan. Begitupun dengan
penyusunan laporan akan bertentangan dengan data yang ada
di lapangan karena tidak berdasarkan data yang valid yang
diakibatkan tidak adanya kejujuran dalam peyusunan laporan
sehingga terjadi manipulasi data.
 Jika nilai Komitmen mutu tidak diterapkan maka hasil yang
diperoleh dari penyusunan laporan tidak akan valid karena
masih mengandung unsur-unsur kesalahan akibat kurangnya
ketelitian sehingga data yang diperoleh dari laporan tidak akan
bisa di yakini keabsahannya.
 Jika nilai Akuntabilitas tidak diterapkan, maka saat melakukan
koordinasi tidak akan menyampaikan amanat dengan baik serta
koordinasi tidak akan selesai sesuai rencana, begitupun halnya
dengan tahapan verifikasi lapangan jika tidak dilakukan dengan
mengedepankan nilai ini maka maksud dan tujuan tidak akan
tersampaikan sehingga perjalanan akan sia-sia.

56
57

Anda mungkin juga menyukai