Anda di halaman 1dari 8

Tugas Personal ke - 1

(Minggu 2 / Sesi 3)

NAMA : YUNITA ARYANI

NIM : 2201836116

BINUSIAN ID: BN001730222

1. Gambarkan struktur organisasi di perusahaan/ divisi/ departemen dimana


Anda berkerja dan klasifikasikan berdasarkan hierarchy organizations
mulai dari Top Executives hingga First-Level Managers! Bagi Anda yang
belum bekerja, silahkan ambil salah satu contoh struktur organisasi di
Indonesia.
Pembahasan
Berikut merupakan struktur dari salah satu oganisasi di Indonesia yakni
PT.Gojek Indonesia yang akan saya lampirkan dalam gambar berikut:
2. Berkaitan dengan pertanyaan no.1, korelasikan hierarchy organizations
dengan type of plans! Berikan masing-masing contoh kongkretnya.
Hirarki suatu organsasi pasti berkorelasi dengan tipe rencana, Karena
hirarki organisasi dibentuk berdasarkan tujuan perusahaan yang
diturunkan ke dalam rencana strategis. Rencana Strategis; rencana yang
diterapkan pada organisasi secara keseluruhan dan menetapkan tujuan
keseluruhan organisasi. Berikut korelasi hierarchy organizations dengan
type of plans :
 Manajer pada tingkat tertinggi hirarki organisasi , seperti direktur
dan para wakil direktur, sering disebut berada pada tingkat
perencanaan strategis. Bertanggung jawab atas pengelolaan
organisasi secara keseluruhan.

 Manajer tingkat menengah mencakup manajer wilayah, direktur


produk dan kepala divisi, berada pada tingkat pengendalian
manajemen. Bertanggung jawab atas pengelolaan organisasi
berdasarkan departementalisasi, wilayah, produk atau divisi.

 Manajer tingkat bawah, mencakup kepala departemen, supervisor,


pimpinan proyek, berada pada manajemen tingkat pengendalian
operasional. Bertanggung jawab atas pelaksanaan rencana dan
sasaran operasional, membuat keputusan jangka pendek
berdasarkan arah kebijakan, prosedur dan pedoman yang telah
ditetapkan, serta mengendalikan transaksi harian

3. Uraikan apa yang Anda ketahui tentang gambar ini?


Pembahasan :
Berdasakan gambar tersebut dapat kita ketahui bahwa gambar tersebut
menunjukkan tentang rangkaian pendeskripsian SWOT Analysis. Sering kali
swot analysis digunakan dalam melakukan analisa dari sebuah kasus bisnis
untuk mencari solusi.

Menurut Ferrel dan Harline (2005) fungsi dari Analisis SWOT adalah
untuk mendapatkan informasi dari analisis situasi dan memisahkannya dalam
pokok persoalan internal (kekuatan dan kelemahan) dan pokok persoalan
eksternal (peluang dan ancaman). Analisis SWOT dapat digunakan dengan
berbagai cara untuk meningkatkan analisis dalam usaha penetapan strategi.
Umumnya yang sering digunakan adalah sebagai kerangka / panduan
sistematis dalam diskusi untuk membahas kondisi altenatif dasar yang
mungkin menjadi pertimbangan perusahaan.

SWOT sendiri adalah singkatan dari Strength, Weakness, Opportunities,


dan Threats. Analisis SWOT merupakan suatu teknik perencanaan strategi
yang bermanfaat untuk mengevaluasi Kekuatan (Strength) dan Kelemahan
(Weakness), Peluang (Opportunities) dan Ancaman (Threats) dalam suatu
kondisi, baik kondisi yang sedang berlangsung maupun dalam perencanaan
proyek baru.

4 komponen utama dari SWOT Analysis adalah :

1. Strength
Yaitu analisis kekuatan, situasi ataupun kondisi yang merupakan kekuatan
dari suatu organisasi atau perusahaan pada saat ini. Yang perlu di lakukan di
dalam analisis ini adalah setiap perusahaan atau organisasi perlu menilai
kekuatan-kekuatan dan kelemahan di bandingkan dengan para pesaingnya.

2. Weakness
Kelemahan adalah keterbatasan atau kekurangan dalam sumber daya,
keterampilan, dan kapabilitas yang secara efektif menghambat kinerja
perusahaan.

3. Opportunity
Yaitu analisis peluang, situasi atau kondisi yang merupakan peluang diluar
suatu organisasi atau perusahaan dan memberikan peluang berkembang bagi
organisasi dimasa depan.

4. Threat
Merupakan kondisi yang mengancam dari luar. Ancaman ini dapat
mengganggu organisasi, proyek atau perusahaan itu sendiri.

Langkah-langkah analisis data SWOT dilakukan sebagai berikut:

1. Melakukan pengklasifikasian data, faktor apa saja yang menjadi


kekuatan dan kelemahan sebagai faktor internal organisasi, peluang
dan ancaman sebagai faktor eksternal organisasi. Pengklasifikasian ini
akan menghasilkan tabel informasi SWOT.
2. Melakukan analisis SWOT yaitu membandingkan antara faktor
eksternal Peluang (Opportunities) dan Ancaman (Threats) dengan
faktor internal organisasi Kekuatan (Strengths) dan Kelemahan
(Weakness).
3. Dari hasil analisis kemudian diinterpretasikan dan dikembangkan
menjadi keputusan pemilihan strategi yang memungkinkan untuk
dilaksanakan. Strategi yang dipilih biasanya hasil yang paling
memungkinkan (paling positif) dengan resiko dan ancaman yang
paling kecil.

4. Jelaskan 5 competitive forces! Menurut Anda, apakah masih relevan


diterapkan dalam industri dewasa ini ?
Pembahasan:
Dalam setiap industri, lima kekuatan kompetitif menentukan peraturan
persaingan. Kelima kekuatan tersebut akan menentukan daya tarik dan
profitabilitas industri, yang dinilai manajer dengan menggunakan lima
faktor berikut:
(1). Ancaman pendatang baru – seberapa mungkin masuknya pesaing baru
dalam industri?
Banyaknya keuntungan yang didapat dari suatu bisnis akan dengan
cepat menarik para pemain baru untuk terjun ke dalam persaingan.
Pendatang baru pasti akan menambah tingkat kompetisi dalam suatu
bisnis. Akan tetapi pendatang baru juga akan mendatangkan ancaman.
(2). Ancaman pengganti – seberapa mungkin produk industri lain bisa
menggantikan produk industri kita?
Ancaman produk pengganti yang mungkin menangkap mangsa pasar,
Semakin banyak barang atau layanan yang dapat menggantikan produk
suatu perusahaan, maka posisi perusahaan tersebut semakin lemah.
(3). Daya tawar pembeli – seberapa besar daya tawar yang dimiliki
pembeli?
Ancaman kekuatan tawar pelanggan dapat dimasukkan dalam kategori
Kuat. Dikarenakan harga produk sangat kompetitif dan banyak disediakan
program untuk menarik minat konsumen.
(4). Daya tawar pemasok – seberapa besar daya tawar yang dimiliki
pemasok?
Perusahaan yang bergantung pada sedikit pemasokakan memiliki
bargaining power yang lemah. Kelangkaan pemasok akan membuat
mereka dengan mudah menaikkan harga bahan baku sehingga profit
margin suatu perusahaan semakin menipis.
(5). Persaingan saat ini – seberapa sengit persaingan antar pesaing dalam
industri saat ini?
Persaingan dari pesaing dalam industri Ancaman ini adalah
meningkatnya persaingan dari kompetitor. Salah satu contoh penyebabnya
meningginya tingkat persaingan adalah perang harga serta inovasi produk
baru dari kompetitor.
Secara umum dapat dikatakan bahwa semakin banyak jumlah kompetitor,
semakin tinggi tingkat persaingan di dalam industri tersebut.

Menurut Saya, 5 competitive forces ini masih relevan diterapkan pada


setiap industri-industri, karena bertujuan untuk mengetahui seberapa kuatnya
strategi persaingan yang disiapkan oleh perusahaan untuk menghadapi
kuatnya persaingan bisnis dengan perusahaan yang bergerak di bidang yang
sama. Sehingga dapat dilihat kelebihan dan kekurangan dari lima kekuatan
kompetitif ini.

Anda mungkin juga menyukai