Anda di halaman 1dari 7

Tugas Personal ke - 2

(Minggu 7 / Sesi 11)

1. Gambarkan & jelaskan tentang bagaimana proses produksi!

Jawaban:
Proses Produksi adalah suatu kegiatan dengan melibatkan tenaga rnanusia, bahan, dan peralatan
untuk menghasilkan produk yang berguna atau bernilai lebih. Atau dengan kata lain proses
produksi adalah transformasi bahan (input) menjadi produk (output). Alur proses produksi
dalarn manajemen operasi adalah INPUT -->TRANSFORMASI --> OUTPUT. Input, berupa
mesin, bahan/komponen, energi, dan desain produk di-transformasi-kan dengan menggunakan
berbagai fasilitas produksi yang terdapat di dalam pabrik menjadi output, yang berupa barang, jasa,
produk sampingan, dan sisa-sisa produk.

Secara garis besar, proses produksi di dalam pabrik dikelompokkan rnenjadi dua, yaitu pola
produksi terus-menerus, dan pola produksi terputus-putus. Ciri-ciri dari kedua pola produksi
tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Pola produksi terus-menerus (continuous)

Ciri-ciri pola produksi terus-menerus (continuous) yaitu:

 Output yang dihasilkan besar


 Variasi produk rendah
 Produk yang dihasilkan standar
 Mesin yang digunakan khusus, semi otomatis
 Operator tidak harus ahli
 Apabila terdapat satu mesin rusak, maka proses produksi berhenti
 Diperlukan perawatan spesialis atau oleh ahli
2. Pola produksi terputus-putus (intermitten)

Ciri-ciri pola produksi terputus-putus (intermitten) adalah:

 Output yang dihasilkan kecil


 Variasi produk tinggi
 Produk yang dihasilkan berdasar pesanan
 Mesin produksi yang digunakan bersifat umum, tidak otomatis
 Diperlukan operator ahli

MGMT6072- Introduction to Management and Business-R4


Kedua pola produksi tersebut apabila digambarkan dalam skema perencanaan operasi akan nampak
sebagai berikut:

Gambar 1. Skema Perencanaan Operasi Terus Menerus

Gambar 2. Skema Perencanaan Operasi Terputus-putus

MGMT6072- Introduction to Management and Business-R4


Gambar 3. Proses Produksi

Tahapan proses produksi:

1. Routing, adalah kegiatan menentukan urut-urutan dalam suatu pekerjaan secara logis slstematis dan
ekonomis, melalui urutan bahan baku menjadi barang jadi. Dalam polaproduksi terus-
menerus, routing dipakai sebagai dasar dalam menyusun layout,sedangkan pada pola produksi
terputus-putus, routing dilakukan setelah menyusunlayout.
2. Scheduling, yaitu membuat jadwal untuk melaksanakan suatu pekerjaan. Pada pola produksi terus-
menerus, dibuat master scheduling, untuk pekerjaan yang berulang-ulang, dengan kebutuhan
barang per periode. Metode yang biasa dipakai adalah Gantt Chart.
3. Dispatching, yaitu pemberian wewenang untuk melaksanakan suatu kegiatan melaluiperintah, baik
secara lisan, tertulis, atau dengan tanda/sinyal. Tugas dispatching adalah membuat perintah
pengerjaan dan meneliti tersedianya bahan-bahan sebelum perintah dibuat.
4. Follow Up, adalah langkah perbaikan terhadap kesalahan yang telah dilakukan sebelurnnya.

2. Uraikan perbedaan signifikan antara MRP dan ERP! Menurut opini Anda, manakah yang
lebih efektif diimplementasikan ke dalam perusahaan multinasional?
Jawaban:

MRP adalah singkatan dari Material Requirements Planning. Perencanaan persyaratan bahan
(MRP) adalah sistem manajemen operasi berbasis komputer yang menggunakan ramalan
penjualan untuk memastikan bahwa bagian-bagian dan bahan-bahan yang dibutuhkan tersedia
pada waktu dan tempat yang tepat di satu perusahaan tertentu. MRP mengintegrasikan data dari
Departemen yang berbeda termasuk jadwal produksi, inventaris, dan Bill of material (Good)
untuk menghitung pembelian dan pengiriman jadwal untuk produk.

MGMT6072- Introduction to Management and Business-R4


ERP singkatan Enterprise Resource Planning dan adalah sistem informasi yang dirancang untuk
mengkoordinasikan sumber daya, informasi dan proses dalam sebuah organisasi. Ini terdiri dari
database yang umum yang menyediakan database dan informasi untuk setiap departemen dalam
bisnis.

Yang lebih efektif diimplementasikan ke dalam perusahaan multinasional adalah ERP


(Enterprise Resource Planning). Walaupun MRP dan ERP memiliki hubungan yang berkaitan
satu dengan yang lainnya dalam dunia bisnis, ERP merupakan pengembangan dari MRP II,
sedangkan MRP II menupakan pengembangangenerasi kedua dari MRP yang menambahkan
factor tambahan seperti perencanaan jangka panjang, master scheduling, rough cut capacity
planning dan shoop floor control. MRP dan ERP juga memiliki beberapa fungsi yang sama,
tetapi ERP melakukan sejumlah fungsi yang tidak termasuk dalam MRP. ERP memiliki
kemampuan untuk mengintegrasikan berbagai jenis data yang dikumpulkan antara departemen
perusahaan yang berbeda. Sedangkan MRP biasanya merupakan program mandiri, sehingga
mereka tidak dirancang untuk mengintegrasikan jenis data yang tidak digunakan
dalam perencanaan kebutuhan bahan. ERP dapat menghitung semua system manajemen bisnis,
filosofi dan evaluasi pada semua level. teknik ERP memiliki tujuan untuk menghubungkan
permintaan dan perencanaan suplai, sehingga sumberdaya dapat dipergunakan seefeektif dan
seefesien mungkin baik yang dimiliki oleh produsen, supplier maupun konsumen. Sedangkan
MRP memiliki tujuan untuk mengetahui komponen dan material yang dibutuhkan untuk
memenuhi kebutuhan dari suatu perencanaan produksi.
Efisiensi, biaya, biaya manajemen, dan transparansi data harus memastikan untuk tetap
kompetitif, khususnya di industri manufaktur. Sistem ERP menghubungkan berbagai departemen
fungsional perusahaan untuk membentuk "gambaran besar." Mereka mengendalikan semua
proses bisnis penting dan aliran material, mengumpulkan data, dan memberikan evaluasi untuk
keputusan strategis - dari pembelian, pergudangan, dan produksi untuk pemasaran dan penjualan,
dukungan pelanggan dan mengendalikan sepenuhnya.
ERP efektif diimplementasikan ke dalam perusahaan multinasional karena merupakan aplikasi
manajemen bisnis yang menintegrasikan berbagai sistem informasi di dalam perusahaan
sehingga mampu menyediakan informasi secara real time tentang produksi, proses pengorderan,
dan pengaturan inventori. ERP juga memantau sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan yang
berupa uang, bahan mentah, pegawai, dan kapasitas produksi, juga dipergunakan untuk
mengelola status komitmen bisnis misalnya pesanan karyawan, pembelian, dan gaji karyawan.
Dengan ERP semua data dapat dimasukkan ke dalam sistem dari berbagai departemen (produksi,
pembelian, penjualan, akuntan, dsb). ERP juga mengatur data secara sentral sehingga kita
hanya perlu memasukkan data sekali saja kemudian dapat digunakan oleh proses
kebutuhan bisnis lainnya. ERP pun melancarkan arus informasi hingga ke para stake holder
di luar perusahaan. Sehingga yang lebih efektif diimplementasikan ke dalam perusahaan
multinasional adalah ERP.

MGMT6072- Introduction to Management and Business-R4


3. Dalam konteks quality control, seberapa besar pengaruh ISO bagi perusahaan berskala
internasional? Berikan alasan Anda secara mendetail.
Jawaban:

ISO merupakan kepanjangan dari International Organization for Standarizations. ISO


merupakan suatu standar internasional di dalam sebuah sistem manajemen untuk mengukur
mutu organisasi.

Adanya sertifikasi ini sangat penting untuk mengukur kredibilitas perusahaan yang ingin
bersaing secara global. ISO pun berperan penting dalam meningkatkan mutu manajemen
sebuah perusahaan.

Perusahaan yang memiliki sertifikasi ISO umumnya bisa bersaing dengan perusahaan
terkemuka lainnya. Hal ini disebabkan karena ISO bisa mencerminkan kualitas dari produk
yang ditawarkan oleh perusahaan tersebut. Akhirnya perusahaan tersebut bisa memenangkan
kompetisi pasar. Hal ini pun berpengaruh pada kepercayaan konsumen terhadap produk atau
jasa yang ditawarkan oleh perusahaan. Selain itu, masih banyak keuntungan lain yang bisa
diberikan oleh sertifikasi ISO.

Sertifikasi ISO memberikan banyak dampak positif bagi perusahaan dan pastinya akan
membuat perusahaan menjadi maju dan bisa berkompetisi dengan perusahaan lainnya.
Berikut ini beberapa manfaat sertifikasi ISO untuk :

1. Meningkatkan Kredibilitas Perusahaan Kredibilitas

merupakan hal penting yang harus dimiliki oleh perusahaan. ISO membuat perusahaan
mendapat kredibilitas yang baik. Maksudnya, kredibilitas disini bisa membuat perusahaaan
bertindak cepat jika ada suatu hal yang tidak beres atau berjalan tak sesuai prosedur. Akhirnya
pelanggan pun akan percaya pada perusahaan tersebut karena memiliki kredibilitas yang baik.

2. Jaminan Atas Kualitas Standar Internasional

Perusahaan akan sangat terbantu oleh sertifikasi ISO karena ISO bisa membuat perusahaan
memiliki produk ataupun jasa yang memiliki standar internasional. Seperti yang kita ketahui,
standar internasional biasanya dicap oleh masyarakat sebagai produk yang bagus. Dan
tentunya sebuah perusahaan tidak bisa begitu saja mendapatkan ISO. Ada tahapan proses
yang harus dilalui mulai dari identifikasi, analisa, dan juga eksekusi sebuah penyelesaian
masalah untuk menjamin mutu internasional.

3. Menghemat Biaya

Dengan sertifikasi ISO, sebuah perusahaan akan memiliki manajemen khusus yang bisa
mengetahui bagaimana kinerja perusahaan.

Jadi saat mereka tahu bahwa sebuah produk akan gagal, maka mereka akan bisa melakukan
antisipasi dan tentunya hal itu akan membuat perusahaan bias menghemat anggaran.

MGMT6072- Introduction to Management and Business-R4


4. Mengoptimalkan Kinerja Karyawan

Standar ISO pun bisa mengoptimalkan kinerja karyawan karena sertifikasi tersebut berkaitan
erat dengan manajemen mutu. Dengan adanya ISO, seluruh karyawan baik atasan maupun
staff akan berusaha untuk melakukan yang terbaik demi perusahaan. Mereka akan bekerja
keras untuk menjaga kualitas maupun produktifitas saat bekerja demi mempertahankan
standar internasional yang telah perusahan mereka dapatkan.

5. Meningkatkan Image Perusahaan

Seperti yang telah dijelaskan pada poin-poin di atas, standar mutu internasional akan
membuat produk atau jasa yang ditawarkan perusahaan menjadi berkelas dan tentunya dilirik
oleh banyak pelanggan.

Hal tersebut pun akan membuat image perusahaan berangsur-angsur menjadi bagus dan
berkelas.

6. Prospek marketing yang menjanjikan


Pemasaran atau marketing akan memiliki prospek yang lebih menjanjikan, karena akan
semakin banyak menarik konsumen. Usaha untuk meningkatkan profit perusahaan bukan
menjadi hal yang sulit lagi. Penerapan strateginya pun lebih lancar, karena kita bisa
menjalankan strategi dengan nyaman di bawah sertifikat ISO.

7. Kualitas promosi menjadi lebih baik


Yang dilihat konsumen saat mendapatkan info promosi salah satunya adalah ada tidaknya
sertifikat ISO yang didapatkan. Seperti pada perusahaan sabun yang memiliki sertifikat ISO
akan menyantumkan sertifikatnya di kemasan. Walaupun terselip di pojok atas, tetapi tidak
pernah luput dari perhatian pengguna.

8. Memacu kinerja perusahaan untuk menjadi lebih baik demi meningkatkan kualitas dan
mempertahankan prestasi yang ada.
Hak ini akan terkait dengan peningkatan kualitas karyawan juga. Di mana karyawan adalah
sebagai pengelolanya. Jika pengelolanya terus berkembang kualitasnya, maka akan membawa
dampak positif juga bagi perusahaan. Jasa ISO pun akan ikut membantu mendapatkan
sertifikat kompetensi perorangan dengan pelayanan sertifikat SKA dan SKT sebagai sertifikat
keahlian yang diakui internasional. Sertifikat ini terkait dengan profesi karyawan.

ISO sebagai Standar Internasional membawa teknologi, ekonomi dan manfaat sosial.
Selain itu, manfaat ISO yaitu untuk membantu menyelaraskan spesifikasi teknis dari produk
dan jasa, membuat industri lebih efisien, dan mencegah hambatan perdagangan internasional.
ISO membantu meyakinkan konsumen bahwa produk yang aman, efisien dan baik untuk
lingkungan.

ISO telah mengembangkan standard bahan dalam menggambarkan manfaat ekonomi


dan sosial. Hal itu dimaksudkan untuk diketahui oleh para pengambil keputusan dan
pemangku kepentingan, sebagai contoh konkret dari nilai standar.

MGMT6072- Introduction to Management and Business-R4


ISO sebagai Standar Internasional adalah pedoman dan alat strategis untuk membantu
perusahaan mengatasi beberapa tantangan yang paling menuntut dari bisnis modern.
Memastikan bahwa operasi bisnis sampai se-efisien mungkin, meningkatkan produktivitas
dan membantu perusahaan mengakses pasar baru. Manfaat ISO tentu tidak hanya dirasakan
oleh perusahaan saja, tapi juga klien dan pelanggan.

Salah satu kekuatan dari standar ISO adalah bahwa ISO dibuat oleh orang-orang yang
membutuhkannya. Ahli industri mendorong semua aspek dari proses pengembangan standar,
dari memutuskan apakah standar baru diperlukan untuk mendefinisikan semua konten secara
teknis. Terlibat dalam proses ini dapat membawa keuntungan yang signifikan bagi
perusahaan, misalnya dengan:

 Memberikan akses awal untuk informasi yang bisa membentuk pasar di masa depan
 Memberikan perusahaan Anda suara dalam pengembangan standar
 Membantu menjaga akses pasar terbuka.

ISO begitu bermanfaat karena bisa meningkatkan mutu produk atau jasa yang ditawarkan
oleh perusahaan. Akhirnya keuntungan-keuntungan yang didapatkan oleh perusahaan pun
akan bisa membuat perusahaan tersebut berkembang pesat dan tentunya mendapat laba yang
besar. Dengan ISO, sebuah perusahaan akan bisa bersaing dengan perusahan lain dan
menawarkan produk atau jasa yang bisa menarik minat banyak orang. Akhirnya dari hal itu
perusahaan akan terus berkembang dan maju.

MGMT6072- Introduction to Management and Business-R4

Anda mungkin juga menyukai