Anda di halaman 1dari 3

BAB I

DESKRIPSI PERUSAHAAN

1.1 Sejarah Umum Perusahaan

Grup Ching Luh didirikan pada tahun 1969 di dirikan oleh Su Ching Luh
Sejak didirikan hampir 50 tahun yang lalu, Ching Luh telah memantapkan dirinya
sebagai salah satu produsen sepatu olahraga terkemuka di dunia dengan lokasi
produksi di Cina, Vietnam dan Indonesia. Saat ini, Ching Luh bekerja dengan
beberapa merek olahraga terkemuka dunia termasuk adidas, FootJoy, Mizuno,
Nike, dan Reebok, yang semuanya mengandalkan kemampuan dan keahlian Ching
Luh untuk memberikan alas kaki terbaik di dunia. Saat ini Ching Luh Grup adalah
salah satu dari pabrik terbesar yang memproduksi sepatu olah raga dengan
pelayanan yanng utuh dengan mendistribusikan merk-merk sepatu global ternama
dengan pendapatan tahunan lebih dari US$ 1 Milyar dan mempunyai 80.000
karyawan.

(Sumber: PT.Ching Luh)


Gambar 1.1 Logo PT.Victory Ching Luh

PT. Victory Ching Luh Indonesia didirikan pada tahun 2009 dengan
peletakan batu pertama yang di laksanakan pada tanggal 19 September 2009

1
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dari keseluruhan kerja praktek dan pengamatan yang dilaksanakan di PT.


Victory Ching Luh Indonesia serta dari data yang diperoleh, maka penulis
menyimpulkan sebagai berikut:
1. PT. Victory Ching Luh Indonesia merupakan salah satu perusahaan produsen
sepatu terbesar di Indonesia sehingga perusahaan akan mengutamakan kualitas
produknya untuk menjaga kepercayaan konsumen.Sistem Industri produksi
pembuatan sepatu di PT.Victory Ching Luh Indonesia menggunakan sistem
make to order, sehingga dalam setiap proses produksinya harus selalu
mengikuti Standart Operating Procedure (SOP).
2. Analisa SWOT dapat digunakan sebagai alat untuk meminimalisasi kelemahan
yang terdapat dalam suatu perusahaan atau organisasi serta menekan dampak
ancaman yang timbul dan harus dihadapi.
3. Pengendalian kualitas di PT. Victory Ching Luh Indonesia dimulai dari
pengontrolan bahan baku, proses produksi, dan finish proses untuk menjaga
kualitas sepatu yang dihasilkan sesuai spesifikasi yang telah ditetapkan dan
sesuai permintaan konsumen.

3.2 Saran

Usulan perbaikan yang dapat dilakukan yaitu membuat rancangan check


sheet untuk perawatan mesin dan pelatihan operator serta membuat attention point
sebagai pengingat bagi operator sebelum atau sedang melakukan pekerjaan,
menjalankan SOP untuk menjaga kebersihan mesin dan juga melakukan
penambahan lampu pada mesin produksi.

39
DAFTAR PUSTAKA

Assauri, (1993). Manajemen Produksi dan Operasi. Jakarta: Lembaga Penerbit


Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia

Ariani Dorothea Wahyu, (1999). Manajemen Kualitas, Universitas Atmajaya,


Yogyakarta

Basuki,D,A. (2013), Teknologi dan Produksi Sepatu, Citra Media,Yogyakarta

Handoko, H., (2000) , Dasar-dasar Manajemen Produksi dan Operasi, BPFE


Yogyakarta

Kusnadi, E. (2008). Praktikum sistem produksi di lingkungan Toyota Production


System: Studi kasus Lini Air Filter 4WV PT Denso Indonesia.
Unpublished industrial internship report, Universitas Mercu Buana, Jakarta

Kadarman, AM., Jusuf Udaya. (1993). Pengantar llmu Manajemen. Jakarta: PT


Gramedia Pustaka Utama.

Stephen, Robbins (2015). Perilaku Organisasi, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Santoso Gempur., 2004, Ergonomi Manusia, Pralatan dan Lingkungan,


Prestasi pustaka, Sidoarjo.

Syukron, A. dan Kholil, M. 2014. Pengantar Teknik Industri . Graha Ilmu.Jakarta

Ulrich, Karl T dan Steven DE. (2000), “Perancangan dan Pengembangan


Produk, Salemba Teknika, Jakarta.

Http://www.chingluh.com/en/who-we-are/profil.html, di akses pada tanggal 10


juli 2019, 08.15 WIB

Kusnadi, (2011), Catatan Industrial Engineer III: Novus Ordo Seclorum


online ada pada https://eriskusnadi.com/2011/03/23/novus-ordo-seclorum/,
di akses pada tanggal 15 agustus 2019,20.00 WIB

Tsugeng, (2008), Tantangan Industri Manufaktur, Pamulang Dalam, online ada


pada http://tsugeng.blogspot.co.id/2008/10/tantangan-industri-
manufaktur.html , diakses pada tanggal 20 agustus 2019, 19.30 WIB.

40

Anda mungkin juga menyukai