Bensin adalah cairan bening, agak kekuning-kuningan, dan salah satu fraksi minyak bumi yang paling
banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari adalah bensin. Bensin atau sering disebut gasoline
merupakan fraksi minyak bumi yang tersusun atas alkana rantai lurus dan isooktana rantai
bercabang.
Terdapat beberapa jenis bensin yang beredar di masyarakat antara lain ada premium, pertalite, dan
pertamax. Harga untuk setiap jenis bensin ditentukan berdasarkan perbedaan mutu bensin. Jika
semakin tinggi mutu bensin maka semakin mahal harga bensin. Begitu juga sebaliknya, semakin
rendah mutu bensin maka semakin murah harga bensin.
Fungsi Bensin
Sebagai bahan bakar kendaraan bermotor
Bahan ekstraksi pelarut dan pembersih
Bahan bakar penerangan dan pemanasan
Pembakaran Bensin
Bensin hanya terbakar dalam fase uap, maka bensin harus diuapkan dalam karburator sebelum
dibakar dalam silinder mesin kendaraan. Energi yang dihasilkan dari proses pembakaran bensin
diubah menjadi gerak.
1. Bensin dari tangki masuk ke dalam karburator dan bercampur dengan udara.
2. Campuran bensin dan udara dimasukkan ke dalam ruang bakar
3. Campuran bensin dan udara yang sudah berbentuk gas, ditekan oleh piston hingga mencapai
volume yang sangat kecil
4. Gas ini kemudian dibakar oleh percikan api dari busi, hasil pembakaran menghasilkan tenaga
untuk menggerakkan mesin.
Beban mesin yang berlebih secara mendadak dan dibarengi RPM yang terlalu rendah
Suhu udara luar yang panas, suhu udara luar sebagai campuran BBM pada ruang bakar, jika
suhu udara luar tinggi akan meningkatkan suhu dalam ruang bakar juga lebih panas.
Carbon deposit pada ruang bakar dan busi, carbon deposit bisa menjadi bara yang menjadi
salah satu faktor ruang bakar meletup sebelum pembakaran oleh busi.
Angka oktan dari BBM yang tidak memenuhi standard mesin dan ECU dari kendaraan.
Secara kimiawi:
Ketepatan waktu pembakaran tergantung dari jenis rantai hidrokarbon. -Alkana rantai lurus dalam
bensin seperti n-heptana, n-oktana, dan n--nonana sangat mudah terbakar, menyebabkan
pembakaran terjadi terlalu awal sebelum piston mencapai posisi yang tepat. -Alkana rantai
bercabang/alisiklik/aromatik dalam bensin seperti isooktana tidak terlalu mudah terbakar. Jadi, lebih
sedikit ketukan yang dihasilkan, dan energi yang ditransfer ke piston lebih besar. Pembakaran terlalu
awal juga berarti ada sisa komponen bensin yang belum terbakar sehingga energi yang ditransfer ke
piston tidak maksimum.
Mudah Menguap
Bensin harus mampu membentuk uap dengan mudah untuk memberikan campuran udara-bahan
bakar dengan tepat saat menghidupkan mesin yang masih dingin
Sedikit perubahan kualitas dan perubahan bentuk selama disimpan. Selain itu juga bensin harus
mencegah pengendapan pada system intake.
Mutu Bensin
Mutu bahan bakar bensin ditentukan oleh jumlah ketukan (knocking) yang ditimbulkan. Jumlah
ketukan dinyatakan dengan nilai oktan. Semakin tinggi mutu bensin, berarti jumlah ketukan semakin
sedikit, dan angka oktanya semakin tinggi. Sebagai pembanding dalam penentuan bilangan oktan
pada bensin digunakan nilai n – heptana dan isooktana. Kedua senyawa ini merupakan sebagian
senyawa yang terdapat dalam bensin.
Salah satu jenis bensin, misalnya premium mempunyai nilai oktan 88. Ini berarti mutu premium
setara dengan campuran 88% isooktan dan 12% n – heptane. Namun, mutu premium atau jumlah
ketukan yang dihasilkan setara dengan campuran 88% isooktan dan 12% n – heptana. Pada
umumnya bensin menimbulkan banyak ketukan. Hal ini terjadi karena sebagian besar bensin yang
merupakan hasil penyulingan terdiri dari alkana rantai lurus.
bensin yang memiliki angka oktan 98 disebut pertamax, yang memiliki angka oktan 90 disebut
pertalite, dan yang memiliki angka oktan 80 disebut premium.
1. Memanaskan bahan bakar bertitik didih tinggi di bawah tekanan dengan penambahan
katalis, molekul besar akan patah-patah menjadi fragmen kecil pada proses kertakan
(cracking) katalitik.
Mengubah hidrokarbon rantai lurus dalam fraksi bensin menjadi hidrokarbon rantai
bercabang melalui proses reforming.
Zat Aditif
Zat Aditif adalah suatu zat yang di tambahkan kedalam suatu campuran dengan jumlah yang sangat
sedikit dengan tujuan memberikan kualitas yang di inginkan dengan signifikan.
Bensin yang berantai hidrokarbon lurus kualitasnya kurang baik karena mengakibatkan
penyalakan/knocking pada mesin sehingga mesin menjadi cepat rusak. Namun, knocking ini dapat
dikurangi dengan menambahkan TEL (tetraethyl lead), yaitu Pb(C2H5)4. Penambahan 2-3 mL TEL
kedalam 1 galon bensin, dapat menaikan nilai oktan 15 poin. Kekurangan dari penambahan TEL ini
adalah dalam pembakaran bensin akan menghasilkan oksida timah hitam yang keluar bersama asap
knalpot atau menempel pada mesin.
Untuk mengantisipasinya, maka ke dalam bensin bertimbal ini dicampurkan 1,2 – dibromo etana
sehingga endapan PbO dalam mesin tidak terjadi. Rumus struktur dari TEL dan MTBE (Metil tersier
butil eter) sebagai berikut.
Karena Pb beracun, penggunaannya telah diganti dengan senyawa organik seperti etanol.
Antioksidan digunakan untuk menghambat pembentukan kerak yang dapat menghalangi filter dan
saluran bahan bakar. Bensin mengandung banyak olefin yang bereaksi dengan mudah dengan
oksigen untuk membentuk kerak yang disebut permen karet. Jadi, bensin harus ditambahkan ke
antioksidan, seperti alkylphenol.
Pewarna untuk membedakan berbagai jenis bensin. Misalnya pewarna kuning untuk bensin
premium. Pewarna seharusnya tidak mempengaruhi kualitas bensin.
Anti-korosi untuk mencegah korosi logam yang bersentuhan dengan bensin, seperti tangki logam
dan saluran bensin. Contoh antikorroksik adalah asam karboksilat.
Deterjen untuk karburator untuk mencegah / membersihkan kerak di karburator. Endapan kerak
berasal dari partikel terbakar / asap dan karet. Kehadiran kerak dapat mengurangi kinerja mesin
sehingga kendaraan membuang bahan bakar dan mesin cenderung wajib. Detergen karburator
Daftar pustaka
http://kimonkxi.blogspot.com/2014/10/mutu-bensin-dan-dampak-pembakaran-bahan.html
https://materikimia.com/mutu-bensin/
http://khitacollections01.blogspot.com/2017/07/bahan-bakar-bensin-gasoline.html
https://esdikimia.wordpress.com/2011/06/17/cara-menentukan-kualitas-bensin/
http://www.nafiun.com/2013/04/mutu-dan-kualitas-bensin-bilangan-oktan-kertakan-katalitik-dan-
kukus.html
https://lbppliacirebon.co.id/2018/10/zat-adiktif-pada-bensin-dan-nama-oktan/
https://id.wikipedia.org/wiki/Bensin
Link Gambar
http://web.ipb.ac.id/~tepfteta/elearning/media/Bahan%20Ajar%20Motor%20dan%20Tenaga%20Pe
rtanian/P%20gatot/Sistem%20BB%20&%20Pelumasan%20-%20NEW_files/image007.jpg
http://4.bp.blogspot.com/-
pqvK4DhE4fk/V1Q0Rq9_IdI/AAAAAAAAHjc/bMQ3jn9rsB0I4pLI29lX8YXkSmAs9n2HACK4B/s1600/frak
si-minyak-bumi.jpg
https://image.slidesharecdn.com/cracking-151114162534-lva1-app6891/95/cracking-7-
638.jpg?cb=1447518399
http://www.essentialchemicalindustry.org/images/stories/040_cracking/08-cracking_eqC.jpg
https://2.bp.blogspot.com/-A3h_GbtYzp8/WpV2KUg_LQI/AAAAAAAAEbQ/xCngma-
lzB4f7PH8MRexeLGGmjOM8HJCwCLcBGAs/w1200-h630-p-k-no-nu/Capture.JPG