Sekarang ini PT Inalum harus membongkar seluruh areal timbunan spent pot lining dan
membersihkan bekas lahan timbunannya dari kandungan Cyanida dan Fluoride. Kemudian
membuat landfill agar dapat menampung limbah B3 agar tidak meresap ke dalam tanah.
Kemudian limbah B3 nya juga mereka olah kembali menjadi batako.
PT djarum TBK adalah sebuah perusahaan rokok terbesar keempat di Indonesia yang berada
di Jln. A. Yani 26-28 Kudus, Jawa Tengah. PT djarum dengan pasaran lokal mencapai 20%,
yang berdiri pada tahun 1951, yang awalmulanya bernama Djarum Gramophon. Dulunya PT
Djarum merupakan perusahaan perorangan yang didirikan oleh Oei Wie Gwan.
Pengelolaan Limbah Padat : dijual untuk dimanfaatkan (Re-sale-able), daur ulang dan
digunakan kembali (Recycle-able dan Re-use-able), dibuat kompos (Compost-able), dibakar
(Combustible), limbah yang tidak berpengaruh (Innert waste) untuk tanah urug, masuk ke TPS
dibuang ke TPA, dijual untuk didaur ulang Kompensasi ke masyarakat ke masyarakat sekitar
(Comdev dan CSR).
PT. Maya Food Industries adalah perusahaan pangan yang berfokus pada pengolahan hasil
perikanan yaitu pengalengan ikan. Bidang usaha PT. Maya Food Industries yaitu pengolahan
produk perikanan terutama ikan kaleng mackerel dan sardines. Industri pangan PT. Maya Food
Industries yang memiliki luas pabrik sebesar 23.000 m2 ini, terletak pada Jalan Jlamprang Lor,
Kelurahan Krapyak, Kecamatan Pekalongan Utara, Kotamadya Pekalongan 51149, Provinsi
Jawa Tengah. Pabrik industri pangan ini terdiri atas ruang produksi pengalengan ikan mackerel
dan sardines, instalasi pengolahan limbah cair dan padat, penyimpanan limbah B3, ruang
pengoperasian mesin uap, water treatment, gudang bahan jadi, gudang bahan tambahan, gudang
kemasan, kantor marketing, bengkel dan ruang QC.
Sumber dan jenis limbah B3 di perusahaan ini berasal dari oli bekas, aki bekas, lampu bekas,
limbah cair laboratorium, katalis bekas, drum bekas, fly ash, bag filter dan bottom ash.
PT. Bina Guna Kimia Merupakan perusahaan kerjasama Penanaman Modal Asing (PMA)
berbentuk perseroan terbatas, yang memproduksi dan mendistribusikan produk-produk
perlindungan tanaman dan produk-produk pertanian lainnya.PT. Bina Guna Kimia memproduksi
produk pestisida dalam bentuk butiran(granular), tepung (powder), serta cairan (liquid), dimana
produk yang dihasilkanadalah untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri maupun luar negeri.
PT. Combiphar adalah perusahaan yang bergerak dibidang Industri Farmasi Formulasi dan
Alat Kesehatan telah beroperasi sejak tahun 1971 dengan memproduksi obat jadi dalam bentuk
tablet, kapsul, salep atau krim, cairan dan powder dalam bentuk tablet. PT. Combiphar
merupakan industri penghasil berbagai macam obat-obatan dan telah memiliki lebih dari 100
produk seperti OBH Combi, JointFit, Prive, dan masih banyak lagi. PT. Combiphar memiliki
beberapa pabrik, salah satunya adalah yang berlokasi di Padalarang Kabupaten Bandung Barat
PT. Combiphar dalam menjalankan kegiatannya akan menghasilkan produk samping, yaitu
air limbah. IPAL di PT. Combiphar terdiri dari beberapa tahapan dan proses, antara lain primary
treatment, secondary treatment, dan tertiary treatment. IPAL yang berada di PT. Combiphar
memiliki unit-unit yang lengkap dan mampu beroperasi dengan maksimal. Proses yang ada di
IPAL terjadi secara fisika, kimia, dan biologis. Proses pengolahan air limbah di IPAL yang
berjalan dengan baik dibuktikan dengan efisiensi yang tinggi sehingga kandungan zat pencemar
menjadi sangat rendah.
PT Pupuk Kalimantan Timur merupakan sebuah salah satu perusahaan industri strategis di
Indonesia dengan lima unit pabrik Amoniak dan lima unit pabrik Urea yang terletak dalam satu
lokasi yang terletak di Bontang, Kalimantan Timur dan merupakan anak PT Pupuk Indonesia
Holding Company. Limbah yang dihasilkan perusahaan ini didominasi oleh limbah B3. Limbah
B3 yang dihasilkan berupa bahan kimia yang ditemukan di Pabrik-2 Pupuk Kaltim antara lain
OXYNON M-207 dan Hydrazine 35%. OXYNON M-207 adalah penghambat korosi untuk air
umpan boiler dan terdiri dari beberapa amina penetral untuk mencegah penurunan pH. Pada
Pabrik-2 beberapa drum-drum kosong bekas cairan Oxynon M-207 ada yang tidak ada tutupnya.
Sedangkan Hydrazine adalah senyawa anorganik dengan rumus kimia N2H4 (juga ditulis
sebagai H2NNH2). Hydrazine berupa cairan tak berwarna, mudah terbakar, dan berbau seperti
ammonia. Kegunaan utama hidrazin adalah sebagai zat penangkap oksigen untuk mengendalikan
konsentrasi oksigen terlarut sebagai usaha untuk mengurangi korosi. PT Pupuk Kaltim juga
menghasilkan limbah gas berupa emisi gas NH3 dan debu urea. Selain itu juga terdapat limbah
B3 berupa katalis bekas, refraktori bekas, resin bekas, karbon aktif bekas, isolasi bekas, kemasan
bekas B3, aki bekas, oli bekas, majun bekas oli, dan lampu TL bekas. Untuk limbah padat non b3
yang dihasilkan pada perusahaan ini berupa sampah dari laut yang tesaring di bar screen pada
unit utility.
Dalam program pengurangan dan pemanfaatan limbah PT. Pupuk Kaltim melakukan
program 3R Limbah B3 melalui optimalisasi proses produksi, decoking katalis primary reformer,
alat purifikasi oli untuk mengurangi timbulan oli bekas dan penggunaan lampu LED di area
perkantoran Pupuk Kaltim. Selain itu, Perusahaan juga bekerja sama dengan Pihak Ketiga yang
memiliki izin pemanfaatan untuk memanfaatkan limbah B3, antara lain katalis bekas, oli bekas,
aki bekas dan abu batubara. Program Decoking Katalis dilakukan untuk meningkatkan lifetime
katalis sehingga dapat mengurangi timbulan katalis dalam jumlah besar. Selain itu juga terdapat
penggunaan alat purifikasi oli yang bertujuan untuk memisahkan oli dengan pengotornya
sehingga oli bekas tersebut dapat digunakan kembali dalam sistem. Untuk emisi gas NH3 dan
debu urea dilakukan Diatasi dengan pengendalian urea dust separator system wet scrubber dan
penggantian filter secara kontinyu dan pemasangan peralatan dust collector, dehumidifier dan
exhaust fan, ureadust dan waste dilarutkan kembali kemudian direcycle.
PT. Madubaru dibangun pada tanggal 14 Juni 1955 dengan Sri Hamengku Buwono IX
sebagai pemrakarsa dan Fabriek Sangerhausen dari Jerman Timur sebagai kontraktor utama
mesin-mesin. Pada tanggal 28 Mei 1958, PT. Madubaru diresmikan oleh Presiden Ir. Soekarno.
Dalam produksinya, PT. Madubaru memiliki 2 pabrik yaitu Pabrik gula dan pabrik alcohol atau
spiritus.
PT. Indonesia Produk utama yang Limbah cair B3: Limbah cair B3: Limbah padat B3: Pengelolaan limbah
Asahan dihasilkan adalah limbah bengkel untuk mudah terbakar, B3 masih belum baik
laboratorium, oli memperbaiki mesin beracun, reaktif,
Aluminium aluminium batangan karena hanya
bekas, sianida dan - mesin apabila infeksius, korosif
fluorida mengalami ditimbun di rawa dan
kerusakan, Limbah cair B3: itu nantinya akan
Limbah padat B3:
Laboratorium mudah terbakar,
logam berat, dross menyebebkan
beracun, reaktif,
aluminium,katoda
bekas, Collector Limbah padat B3: infeksius, mudah pencemaran air dan
bar, besi scrap sisa – sisa dari meledak tanah.
Limbah gas B3: gas proses produksi.
Limbah gas B3:
red, debu karbon,
Bengkel untuk beracun, ukuran
debu aluminaa
memperbaiki mesin mikro, mudah
meledak, mudah
- mesin apabila
terbakar, bersifat
mengalami reaktif, beracun,
kerusakan, bekas menyebabkan
infeksi, korosif
oli.
Khurnia, Tri Utami dan Syafrudin. 2018. Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun
(B3) di PT Holcim Indonesia, Narogong Plant. Semarang : Undip Press.
Listiani, Ayu. 2014. Laporan Kerja Praktik Evaluasi Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya
Dan Beracun (B3) PT Pertamina (Persero) RU-IV Cilacap. Bandung: ITB
Maladi, M Mustar. 2014. ANALISIS EMISI GAS RUMAH KACA (GRK) DARI MESIN
PEMBAKARAN DENGAN APLIKASI SANGEA DI PT. CHEVRON PACIFIC INDONESIA
(STUDI KASUS PADA TURBIN GAS MINAS 10). ISSN 1978-5283. Pekanbaru.
Muller, Claudia. 2017. Pengolahan Limbah Cair dan Padat di PT Maya Food Industries.
Semarang:Universitas Katolik Soegijapranata.
Nurrahma, Mega. 2015. Laporan Kerja Praktik Penerapan Produksi Bersih PT Bina Guna
Kimia. Semarang : Teknik Lingkungan Undip.
Putra, Rafli Permana. 2018. Laporan Kerja Praktik Evaluasi Penerapan Good Housekeeping
pada Pabrik 2 PT Pupuk Kalimantan Timur. Semarang: Universitas Diponegoro.
Sekertaris Komisi VII Dewan Perwakilan Republik Indonesia .2017. Laporan Kunjungan Kerja
Spesifik Komisi VII DPR RI ke PT Djarum di Provinsi Jawa Tengah, Jakarta.
Stiyawardani, Aisyah. 2016. Kajian Pengelolaan Limbah Pasir Berminyak, Lumpur Bor, dan
Tanah Terkontaminasi Minyak pada Proses Eksploitasi Minyak Bumi Di PT Chevron
Pacific Indonesia Duri – Riau. Surabaya: FTSP ITS
Syarifah, Fitri Damastuti. 2014. Laporan Kerja Praktek Sistem Pengolahan Limbah Cair Pabrik
Gula Madukismo Yogyakarta. Semarang: Universitas Diponegoro.
Wibowo, Michael Suryo. 2017. Laporan Kerja Praktek di PT. Madu Baru (PG/PS Madukismo).
Yogyakarta: Universitas Atma Jaya.
Zata , Zharfa. 2018. Laporan Kerja Praktek di PT. Combiphar Kabuapten Bandung Barat.
Semarang : Universitas Diponegoro