Anda di halaman 1dari 16

10 ILMUWAN FISIKA TERKENAL

1. Albert Einstein, Ilmuwan Terbesar Abad 20

Albert Einstein (14 Maret 1879–18 April 1955) adalah seorang


ilmuwan fisika teoretis yang dipandang luas sebagai ilmuwan terbesar dalam abad ke-20. Dia
mengemukakan teori relativitas dan juga banyak menyumbang bagi pengembangan mekanika
kuantum, mekanika statistik, dan kosmologi. Dia dianugerahi Penghargaan Nobel dalam Fisika
pada tahun 1921 untuk penjelasannya tentang efek fotoelektrik dan "pengabdiannya bagi Fisika
Teoretis".

Setelah teori relativitas umum dirumuskan, Einstein menjadi terkenal ke seluruh dunia,
pencapaian yang tidak biasa bagi seorang ilmuwan. Di masa tuanya, keterkenalannya melampaui
ketenaran semua ilmuwan dalam sejarah, dan dalam budaya populer, kata Einstein dianggap
bersinonim dengan kecerdasan atau bahkan jenius. Wajahnya merupakan salah satu yang paling
dikenal di seluruh dunia.

Pada tahun 1999, Einstein dinamakan "Tokoh Abad Ini" oleh majalah Time. Kepopulerannya
juga membuat nama "Einstein" digunakan secara luas dalam iklan dan barang dagangan lain, dan
akhirnya "Albert Einstein" didaftarkan sebagai merk dagang. Untuk menghargainya, sebuah
satuan dalam fotokimia dinamai einstein, sebuah unsur kimia dinamai einsteinium, dan sebuah
asteroid dinamai 2001 Einstein.

Biografi
Masa Muda dan Universitas
Einstein dilahirkan di Ulm di Württemberg, Jerman; sekitar 100 km sebelah timur Stuttgart.
Bapaknya bernama Hermann Einstein, seorang penjual ranjang bulu yang kemudian menjalani
pekerjaan elektrokimia, dan ibunya bernama Pauline. Mereka menikah di Stuttgart-Bad
Cannstatt. Keluarga mereka keturunan Yahudi; Albert disekolahkan di sekolah Katholik dan atas
keinginan ibunya dia diberi pelajaran biola.

Pada umur lima tahun, ayahnya menunjukkan kompas kantung, dan Einstein menyadari bahwa
sesuatu di ruang yang "kosong" ini beraksi terhadap jarum di kompas tersebut; dia kemudian
menjelaskan pengalamannya ini sebagai salah satu saat yang paling menggugah dalam hidupnya.
Meskipun dia membuat model dan alat mekanik sebagai hobi, dia dianggap sebagai pelajar yang
lambat, kemungkinan disebabkan oleh dyslexia, sifat pemalu, atau karena struktur yang jarang
dan tidak biasa pada otaknya (diteliti setelah kematiannya). Dia kemudian diberikan penghargaan
untuk teori relativitasnya karena kelambatannya ini, dan berkata dengan berpikir dalam tentang
ruang dan waktu dari anak-anak lainnya, dia mampu mengembangkan kepandaian yang lebih
berkembang. Pendapat lainnya, berkembang belakangan ini, tentang perkembangan mentalnya
adalah dia menderita Sindrom Asperger, sebuah kondisi yang berhubungan dengan autisme.

Einstein mulai belajar matematika pada umur dua belas tahun. Ada gosip bahwa dia gagal dalam
matematika dalam jenjang pendidikannya, tetapi ini tidak benar; penggantian dalam penilaian
membuat bingung pada tahun berikutnya. Dua pamannya membantu mengembangkan
ketertarikannya terhadap dunia intelek pada masa akhir kanak-kanaknya dan awal remaja dengan
memberikan usulan dan buku tentang sains dan matematika.

Pada tahun 1894, dikarenakan kegagalan bisnis elektrokimia ayahnya, Einstein pindah dari
Munich ke Pavia, Italia (dekat kota Milan). Albert tetap tinggal untuk menyelesaikan sekolah,
menyelesaikan satu semester sebelum bergabung kembali dengan keluarganya di Pavia.

Kegagalannya dalam seni liberal dalam tes masuk Eidgenössische Technische Hochschule
(Institut Teknologi Swiss Federal, di Zurich) pada tahun berikutnya adalah sebuah langkah
mundur dia oleh keluarganya dikirim ke Aarau, Swiss, untuk menyelesaikan sekolah
menengahnya, di mana dia menerima diploma pada tahun 1896, Einstein beberapa kali
mendaftar di Eidgenössische Technische Hochschule. Pada tahun berikutnya dia melepas
kewarganegaraan Württemberg, dan menjadi tak bekewarganegaraan.

Pada 1898, Einstein menemui dan jatuh cinta kepada Mileva Marić, seorang Serbia yang
merupakan teman kelasnya (juga teman Nikola Tesla). Pada tahun 1900, dia diberikan gelar
untuk mengajar oleh Eidgenössische Technische Hochschule dan diterima sebagai warga negar
Swiss pada 1901. Selama masa ini Einstein mendiskusikan ketertarikannya terhadap sains
kepada teman-teman dekatnya, termasuk Mileva. Dia dan Mileva memiliki seorang putri
bernama Lieserl, lahir dalam bulan Januari tahun 1902. Lieserl Einstein, pada waktu itu,
dianggap tidak legal karena orang tuanya tidak menikah.

2. Alexander Graham Bell


Alexander Graham Bell lahir di Edinburgh, Skotlandia, Inggris pada tanggal 3 Maret 1847 dan
meninggal akibat komplikasi dari diabetes di Beinn Bhreagh, Nova Scotia, Kanada pada tanggal
2 Agustus 1922. Ia merupakan seorang Ilmuwan, insinyur, Profesor di Boston University, Guru
orang tuli dan bahkan penemu telepon. Ia juga termasuk pekerjaan terobosan dalam
telekomunikasi optik, hydrofoils dan aeronautika. Pada 1888, Ia menjadi anggota pendiri dari
National Geographic Society. Ia digambarkan sebagai salah satu tokoh paling berpengaruh dalam
sejarah manusia.

3. Archimedes
Archimedes dari Syracusa (sekitar 287 SM - 212 SM) Ia belajar di kota Alexandria, Mesir. Pada
waktu itu yang menjadi raja di Sirakusa adalah Hieron II, sahabat Archimedes. Archimedes
sendiri adalah seorang matematikawan, astronom, filsuf, fisikawan, dan insinyur berbangsa
Yunani. Ia dibunuh oleh seorang prajurit Romawi pada penjarahan kota Syracusa, meskipun ada
perintah dari jendral Romawi, Marcellus bahwa ia tak boleh dilukai. Sebagian sejarahwan
matematika memandang Archimedes sebagai salah satu matematikawan terbesar sejarah,
mungkin bersama-sama Newton dan Gauss.
Penemuannya

Pada suatu hari Archimedes dimintai Raja Hieron II untuk menyelidiki apakah mahkota emasnya
dicampuri perak atau tidak. Archimedes memikirkan masalah ini dengan sungguh-sungguh.
Hingga ia merasa sangat letih dan menceburkan dirinya dalam bak mandi umum penuh dengan
air. Lalu, ia memperhatikan ada air yang tumpah ke lantai dan seketika itu pula ia menemukan
jawabannya. Ia bangkit berdiri, dan berlari sepanjang jalan ke rumah dengan telanjang bulat.
Setiba di rumah ia berteriak pada istrinya, "Eureka! Eureka!" yang artinya "sudah kutemukan!
sudah kutemukan!" Lalu ia membuat hukum Archimedes.

Dengan itu ia membuktikan bahwa mahkota raja dicampuri dengan perak. Dan tukang yang
membuatnya dihukum mati.

Penemuan yang lain adalah tentang prinsip matematis tuas, sistem katrol yang
didemonstrasikannya dengan menarik sebuah kapal sendirian saja. Ulir penak, yaitu rancangan
model planetarium yang dapat menunjukkan gerak matahari, bulan, planet-planet, dan
kemungkinan konstelasi di langit.

Di bidang matematika, penemuannya terhadap nilai phi lebih mendekati dari ilmuan sebelumnya,
yaitu 223/71 dan 220/70. Archimedes adalah orang yang mendasarkan penemuannya dengan
eksperimen. Sehingga, ia dijuluki Bapak IPA Eksperimental.
4. Aristoteles

Aristoteles (Bahasa Yunani: ‘Aριστοτέλης Aristotélēs), (384 SM – 322 SM) adalah seorang
filsuf Yunani, murid dari Plato dan guru dari Alexander yang Agung. Ia menulis berbagai subyek
yang berbeda, termasuk fisika, metafisika, puisi, logika, retorika, politik, pemerintahan, etnis,
biologi dan zoologi. Bersama dengan Socrates dan Plato, ia dianggap menjadi seorang di antara
tiga orang filsuf yang paling berpengaruh di pemikiran Barat.

Riwayat hidup
Aristoteles lahir di Stagira, kota di wilayah Chalcidice, Thracia, Yunani (dahulunya termasuk
wilayah Makedonia tengah) tahun 384 SM. Ayahnya adalah tabib pribadi Raja Amyntas dari
Makedonia. Pada usia 17 tahun, Aristoteles bergabung menjadi murid Plato. Belakangan ia
meningkat menjadi guru di Akademi Plato di Athena selama 20 tahun. Aristoteles meninggalkan
akademi tersebut setelah Plato meninggal, dan menjadi guru bagi Alexander dari Makedonia.
Saat Alexander berkuasa di tahun 336 SM, ia kembali ke Athena. Dengan dukungan dan bantuan
dari Alexander, ia kemudian mendirikan akademinya sendiri yang diberi nama Lyceum, yang
dipimpinnya sampai tahun 323 SM. Perubahan politik seiring jatuhnya Alexander menjadikan
dirinya harus kembali kabur dari Athena guna menghindari nasib naas sebagaimana dulu dialami
Socrates. Aristoteles meninggal tak lama setelah pengungsian tersebut.

Pemikiran
Filsafat Aristoteles berkembang dalam tiga tahapan yang pertama ketika dia masih belajar di
Akademi Plato ketika gagasannya masih dekat dengan gurunya tersebut, kemudian ketika dia
mengungsi, dan terakhir pada waktu ia memimpin Lyceum mencakup enam karya tulisnya yang
membahas masalah logika, yang dianggap sebagai karya-karyanya yang paling penting, selain
kontribusinya di bidang Metafisika, Fisika, Etika, Politik, Ilmu Kedokteran, dan Ilmu Alam.

Di bidang ilmu alam, ia merupakan orang pertama yang mengumpulkan dan mengklasifikasikan
spesies-spesies biologi secara sistematis. Karyanya ini menggambarkan kecenderungannya akan
analisa kritis, dan pencarian terhadap hukum alam dan keseimbangan pada alam.

Berlawanan dengan Plato yang menyatakan teori tentang bentuk-bentuk ideal benda, Aristoteles
menjelaskan bahwa materi tidak mungkin tanpa bentuk karena ia ada (eksis). Pemikiran lainnya
adalah tentang gerak dimana dikatakan semua benda bergerak menuju satu tujuan, sebuah
pendapat yang dikatakan bercorak teleologis. Karena benda tidak dapat bergerak dengan
sendirinya maka harus ada penggerak dimana penggerak itu harus mempunyai penggerak lainnya
hingga tiba pada penggerak pertama yang tak bergerak yang kemudian disebut dengan theos,
yaitu yang dalam pengertian Bahasa Yunani sekarang dianggap berarti Tuhan.

Logika Aristoteles adalah suatu sistem berpikir deduktif (deductive reasoning), yang bahkan
sampai saat ini masih dianggap sebagai dasar dari setiap pelajaran tentang logika formal.
Meskipun demikian, dalam penelitian ilmiahnya ia menyadari pula pentingnya observasi,
eksperimen dan berpikir induktif (inductive thinking).

Hal lain dalam kerangka berpikir yang menjadi sumbangan penting Aristoteles adalah silogisme
yang dapat digunakan dalam menarik kesimpulan yang baru yang tepat dari dua kebenaran yang
telah ada. Misalkan ada dua pernyataan (premis): Setiap manusia pasti akan mati (premis mayor)
Sokrates adalah manusa (premis minor) maka dapat ditarik kesimpulan bahwa Sokrates pasti
akan mati

Di bidang politik, Aristoteles percaya bahwa bentuk politik yang ideal adalah gabungan dari
bentuk demokrasi dan monarki.

Karena luasnya lingkup karya-karya dari Aristoteles, maka dapatlah ia dianggap berkontribusi
dengan skala ensiklopedis, dimana kontribusinya melingkupi bidang-bidang yang sangat
beragam sekali seperti Fisika, Astronomi, Biologi, Psikologi, Metafisika (misalnya studi tentang
prisip-prinsip awal mula dan ide-ide dasar tentang alam), logika formal, etika, politik, dan
bahkan teori retorika dan puisi.

5. .Galileo Galilei
Galileo Galilei, Bapak Astronomi Dunia
sony ramadhan
Tokoh Fisika

(1564-1642)
Ilmuwan Itali besar ini mungkin lebih bertanggung jawab terhadap perkembangan metode ilmiah
dari siapa pun juga. Galileo lahir di Pisa, tahun 1564. Selagi muda belajar di Universitas Pisa
tetapi mandek karena urusan keuangan. Meski begitu tahun 1589 dia mampu dapat posisi
pengajar di universitas itu. Beberapa tahun kemudian dia bergabung dengan Universitas Padua
dan menetap di sana hingga tahun 1610. Dalam masa inilah dia menciptakan tumpukan
penemuan-penemuan ilmiah.

Sumbangan penting pertamanya di bidang mekanika. Aristoteles mengajarkan, benda yang lebih
berat jatuh lebih cepat ketimbang benda yang lebih enteng, dan bergenerasi- generasi kaum
cerdik pandai menelan pendapat filosof Yunani yang besar pengaruh ini. Tetapi, Galileo
memutuskan mencoba dulu benar-tidaknya, dan lewat serentetan eksperimen dia berkesimpulan
bahwa Aristoteles keliru. Yang benar adalah, baik benda berat maupun enteng jatuh pada
kecepatan yang sama kecuali sampai batas mereka berkurang kecepatannya akibat pergeseran
udara. (Kebetulan, kebiasaan Galileo melakukan percobaan melempar benda dari menara Pisa
tampaknya tanpa sadar).

Mengetahui hal ini, Galileo mengambil langkah- langkah lebih lanjut. Dengan hati-hati dia
mengukur jarak jatuhnya benda pada saat yang ditentukan dan mendapat bukti bahwa jarak yang
dilalui oleh benda yang jatuh adalah berbanding seimbang dengan jumlah detik kwadrat jatuhnya
benda. Penemuan ini (yang berarti penyeragaman percepatan) memiliki arti penting tersendiri.
Bahkan lebih penting lagi Galileo berkemampuan menghimpun hasil penemuannya dengan
formula matematik. Penggunaan yang luas formula matematik dan metode matematik
merupakan sifat penting dari ilmu pengetahuan modern.

Sumbangan besar Galileo lainnya ialah penemuannya mengenai hukum kelembaman.


Sebelumnya, orang percaya bahwa benda bergerak dengan sendirinya cenderung menjadi makin
pelan dan sepenuhnya berhenti kalau saja tidak ada tenaga yang menambah kekuatan agar terus
bergerak. Tetapi percobaan-percobaan Galileo membuktikan bahwa anggapan itu keliru.
Bilamana kekuatan melambat seperti misalnya pergeseran, dapat dihilangkan, benda bergerak
cenderung tetap bergerak tanpa batas. Ini merupakan prinsip penting yang telah berulang kali
ditegaskan oleh Newton dan digabungkan dengan sistemnya sendiri sebagai hukum gerak
pertama salah satu prinsip vital dalam ilmu pengetahuan.

Menara miring Pisa yang dianggap digunakan oleh Galileo mendemonstrasikan hukum-hukum
mengenai jatuhnya sesuatu benda
Penemuan Galileo yang paling masyhur adalah di bidang astronomi. Teori perbintangan di awal
tahun 1600-an berada dalam situasi yang tak menentu. Terjadi selisih pendapat antara penganut
teori Copernicus yang matahari-sentris dan penganut teori yang lebih lama, yang bumi-sentris.
Sekitar tahun 1609 Galileo menyatakan kepercayaannya bahwa Copernicus berada di pihak yang
benar, tetapi waktu itu dia tidak tahu cara membuktikannya. Di tahun 1609, Galileo dengar kabar
bahwa teleskop diketemukan orang di Negeri Belanda. Meskipun Galileo hanya mendengar
samar-samar saja mengenai peralatan itu, tetapi berkat kegeniusannya dia mampu menciptakan
sendiri teleskop. Dengan alat baru ini dia mengalihkan perhatiannya ke langit dan hanya dalam
setahun dia sudah berhasil membikin serentetan penemuan besar.

6. Georg Ohm
George Ohm, Penemu Hukum Ohm

Georg Simon Ohm (16 Maret 1789 – 6 Juli 1854) adalah seorang
fisikawan Jerman yang banyak mengemukakan teori di bidang elektrisitas. Karyanya yang paling
dikenal adalah teori mengenai hubungan antara aliran listrik, tegangan, dan tahanan konduktor di
dalam sirkuit, yang umum disebut Hukum Ohm.

Biografi
Georg Ohm dilahirkan dari pasangan Johann Wolfgang Ohm, seorang tukang kunci, dan Maria
Elizabeth Beck, seorang penjahit. Walaupun ayahnya hanya berprofesi sebagai tukang kunci,
namun dia mampu memberikan anak-anaknya pendidikan yang tinggi melalui ajarannya sendiri.
Sebenarnya Georg Ohm terlahir sebagai 7 bersaudara, namun hanya 3 yang bertahan melewati
masa kecilnya, yaitu Georg, Martin (matematikawan terkenal), dan Elizabeth Barbara. Pada
tahun 1805, Ohm masuk ke Universitas Erlangen namun keluar di semester ketiga dan kemudian
pergi mengajar matematika di sekolah Gottstadt bei Nydaud, Swiss. Georg Ohm meninggalkan
sekolah tersebut pada Maret 1809 untuk menjadi guru privat di Neuchâtel. Atas nasihat dari Karl
Christian von Langsdorf, dia kembali melanjutkan studi di bidang matematika dan pada April
1811, dia kembali ke Universitas Erlangen.

Pada 25 Oktober 1811, Ohm memperoleh gelar doktor di bidang matematika dari Erlangen dan
bergabung sebagai staf dosen matematika. Menyadari bahwa pekerjaan tersebut tidak memiliki
prospek yang baik dan uang yang diterima sedikit, maka dia meninggalkan pekerjaan tersebut
dan menerima tawaran pemerintah Bavaria. Tawaran untuk mengajar sebagai guru matematika
dan fisika di sebuah sekolah berkualitas rendah di Bamberg diterimanya pada Januari 1813. Dia
juga bekerja sebagai penulis buku sekolah dasar tentang geometri, namun Ohm tidak merasa
bahagia dengan pekerjaannya. Pada Februari 1816, sekolah tersebut ditutup dan pemerintah
Bavaria mengirimnya ke sekolah yang penuh sesak di Bamberg untuk mengajar matematika.
Pada 11 September 1817, Georg Ohm menerima tawaran mengajar matematika dan fisika di
Gimnasium Jesuit, Cologne. Di tempat itu, dia mulai melakukan berbagai eksperimen hingga
kepindahannya ke Berlin pada Maret 1928 karena antusiasme terhadap karyanya tidak terlalu
baik.

Pada tahun 1833, Ohm mendapatkan pekerjaan dan gelar profesor dari salah satu universitas di
Nüremberg. Meskipun demikian, universitas tersebut bukanlah yang dicita-citakan olehnya.
Pengakuan dan penghargaan masyarakat terhadap karya-karya besar Ohm terlambat dia terima
dan untuk mendapatkannya pun, dia harus berusaha susah payah dan dalam waktu yang lama.
Hal ini kemungkinan disebabkan oleh hubungannya yang tidak terlalu baik dengan beberapa
tokoh berkuasa, seperti Johannes Schultz, tokoh berpengaruh dalam departemen pendidikan
Berlin, dan Georg Friedrich Pohl, profesor fisika di kota tersebut. Royal Society memberikan
penghargaan Medali Copley pada Ohm pada tahun 1841 dan setahun kemudian, dia menjadi
anggota Royal Society. Akademi Berlin dan Turin juga memilih Ohm sebagai anggota, dan pada
tahun 1845, ia menjadi anggota penuh Akademi Bavaria. Pada tahun 1849, Ohm mengambil
jabatan di Munich sebagai kurator Akademi Bavaria dan mulai mengajar di Universitas Munich.
Dua tahun sebelum kematiannya, dia berhasil meraih ambisinya menjadi ketua bidang studi
fisika di Universitas Munich.

Penemuan
Naskah ilmiah yang pertama kali dipublikasikan oleh Ohm berisi tentang pemeriksaan
penurunan gaya elektromagnetik yang dihasilkan oleh suatu kawat yang diperpanjang
ukurannya. Naskah tersebut memperlihatkan hubungan matematis yang murni berdasarkan pada
eksperimen yang dilakukannya. Setahun kemudian, pada 1826, Ohm mempublikasikan dua
naskah ilmiah yang memberikan gambaran tentang konduksi model sirkuit yang didasarkan oleh
studi Fourier tentang konduksi panas. Di dalamnya, dia juga mengajukan suatu teori untuk
menerangkan tentang elektrisitas galvanik. Naskah kedua yang ditulisnya pada tahun tersebut
memuat langkah awal dari teori komprehensif yang berperan untuk mendukung penerbitan
bukunya yang terkenal berisi hukum Ohm (1827).

7. .John Dalton
John Dalton, Pencetus Teori Atom

John Dalton (1766-1844) ialah seorang guru SMU di Manchester, Inggris. Ia terkenal karena
teorinya yang membangkitkan kembali istilah "atom". Dalam buku karangannya yang berjudul
New System of Chemical Philosophy ia berhasil merumuskan hal tentang atom sekitar tahun
1803.

Ia menyatakan bahwa materi terdiri atas atom yang tidak dapat dibagi lagi. Tiap-tiap unsur terdiri
atas atom-atom dengan sifat dan massa identik, dan senyawa terbentuk jika atom dari berbagai
unsur bergabung dalam komposisi yang tetap. Temuannya didasarkan pada sebuah eksperimen.

Berikut 5 Teori Atom Dalton:


1. Unsur-unsur terdiri dari partikel-partikel yang luar biasa kecil yang tidak dapat dibagi
kembali(disebut atom).Dalam reaksi kimia,mereka tidak dapat diciptakan,dihancurkan
atau diubah menjadi jenis unsur yang lain.
2. Semua atom dalam unsur yang sejenis adalah sama dan oleh karena itu memiliki sifat-
sifat yang serupa;seperti massa dan ukuran.
3. Atom dari unsur-unsur yang berbeda jenis memiliki sifat-sifat yang berbeda pula.
4. Senyawa dapat dibentuk ketika lebih dari 1 jenis unsur yang digabungkan.
5. Atom-atom dari 2 unsur atau lebih dapat direaksikan dalam perbandingan-perbandingan
yang berbeda untuk menghasilkan lebih dari 1 jenis senyawa
Walau di kemudian hari terbukti ada 2 di antara 5 teorinya yang perlu ditinjau kembali, ia tetap
dianggap sebagai bapak pencetus teori atom modern, terlebih lagi karena teorinya tersebut
mampu menerangkan Hukum kekekalan massa Lavoisier dan Hukum perbandingan tetap Proust.

8. .Isaac Newton
Isaac Newton, Bapak Ilmu Fisika Modern

Sir Isaac Newton, (4 Januari 1643 - 31 Maret 1727) adalah


seorang fisikawan, matematikawan, ahli astronomi dan juga ahli kimia yang berasal dari Inggris.
Beliau merupakan pengikut aliran heliosentris dan ilmuwan yang sangat berpengaruh sepanjang
sejarah, bahkan dikatakan sebagai bapak ilmu fisika modern.
Dengan berbagai hasil karya ilmiah yang dicapainya, Newton menulis sebuah buku Philosophiae
Naturalis Principia Mathematica, dimana pada buku tersebut dideskripsikan mengenai teori
gravitasi secara umum, berdasarkan hukum gerak yang ditemukannya, dimana benda akan
tertarik ke bawah karena gaya gravitasi. Bekerja sama dengan Gottfried Leibniz, Newton
mengembangkan teori kalkulus. Newton merupakan orang pertama yang menjelaskan tentang
teori gerak dan berperan penting dalam merumuskan gerakan melingkar dari hukum Kepler,
dimana Newton memperluas hukum tersebut dengan beranggapan bahwa suatu orbit gerakan
melingkar tidak harus selalu berbentuk lingkaran sempurna (seperti elipse, hiperbola dan
parabola). Newton menemukan spektrum warna ketika melakukan percobaan dengan melewati
sinar putih pada sebuah prisma, dia juga percaya bahwa sinar merupakan kumpulan dari partikel-
partikel. Newton juga mengembangkan hukum tentang pendinginan yang di dapatkan dari teori
binomial, dan menemukan sebuah prinsip momentum dan angular momentum.

Pendapat Kepala Akademi Ilmiah Berlin tentang Newton: "Newton ialah seorang jenius besar
yang pernah ada dan paling beruntung, yang tak bisa kita temukan lebih dari suatu sistem dunia
untuk didirikan."
9. Niels Bohr
Niels Bohr, Ahli Fisika Denmark

Niels Bohr (7 Oktober 1885–18


November 1962) adalah seorang ahli fisika dari Denmark dan pernah meraih hadiah Nobel
Fisika pada tahun 1922.

Pada tahun 1913 Bohr telah menerapkan konsep mekanika kuantum untuk model atom yang
telah dikembangkan oleh Ernest Rutherford, yang menggambarkan bahwa atom tersusun dari inti
atom (nukleus) yang dikelilingi oleh orbit elektron.

Putranya, Aage Niels Bohr, juga penerima Hadiah Nobel.

Untuk melihat hasil pneletiannya tentang model atom Bohr dapat dilihat disini.
10. Thomas Alva Edison
Thomas Alva Edison, Si Penyihir Menlo Park

Thomas Alva Edison (11 Februari 1847 - 18


Oktober 1931) adalah penemu dan pengusaha yang mengembangkan banyak peralatan penting.
Si Penyihir Menlo Park ini merupakan salah seorang penemu pertama yang menerapkan prinsip
produksi massal pada proses penemuan.

Masa Kecil
Ia lahir di Milan, Ohio, Amerika Serikat. Pada masa kecilnya di Amerika Serikat,Edison selalu
mendapat nilai buruk di sekolahnya. Oleh karena itu ibunya memberhentikannya dari sekolah
dan mengajar sendiri di rumah. Di rumah dengan leluasa Edison kecil dapat membaca buku-buku
ilmiah dewasa dan mulai mengadakan berbagai percobaan ilmiah sendiri. Pada Usia 12 tahun ia
mulai bekerja sebagai penjual koran, buah-buahan dan gula-gula di kereta api. Kemudian ia
menjadi operator telegraf, Ia pindah dari satu kota ke kota lain. Di New York ia diminta untuk
menjadi kepala mesin telegraf yang penting. Mesin-mesin itu mengirimkan berita bisnis ke
seluruh perusahaan terkemuka di New York.

Masa Muda
Pada tahun 1870 ia menemukan mesin telegraf yang lebih baik. Mesin-mesinnya dapat mencetak
pesan-pesan di atas pita kertas yang panjang. Uang yang dihasilkan dari penemuannya itu cukup
untuk mendirikan perusahaan sendiri. Pada tahun 1874 ia pindah ke Menlo Park, New Jersey.
Disana ia membuat sebuah bengkel ilmiah yang besar dan yang pertama di dunia. Setelah itu ia
banyak melakukan penemuan-penemuan yang penting. Pada tahun 1877 ia menemukan
Gramofon. Dalam tahun 1879 ia berhasil menemukan lampu listrik kemudia ia juga menemukan
proyektor untuk film- film kecil. Tahun 1882 ia memasang lampu-lampu listrik di jalan-jalan dan
rumah-rumah sejauh satu kilometer di kota New York. Hal ini adalah pertama kalinya di dunia
lampu listrik di pakai di jalan-jalan. Pada tahun 1890, ia mendirikan perusahaan General Electric.

Edison dipandang sebagai salah seorang pencipta paling produktif pada masanya, memegang
rekor 1.093 paten atas namanya. Ia juga banyak membantu dalam bidang pertahanan
pemerintahan Amerika Serikat. Beberapa penelitiannya antara lain : mendeteksi pesawat terbang,
menghancurkan periskop dengan senjata mesin, mendeteksi kapal selam, menghentikan torpedo
dengan jaring, menaikkan kekuatan torpedo, kapal kamuflase, dan masih banyak lagi.

Ia meninggal pada usianya yang ke-84, pada hari ulang tahun penemuannya yang terkenal, bola
lampu modern.

Anda mungkin juga menyukai