Anda di halaman 1dari 22

Mata Kuliah : Pengantar Antropolog

Dosen Pengampu : Dra. Hj. Nurul Djazimah M.Ag

Middle Test
Oleh:
Akhmad Rozali: 1401451621

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ANTASARI

FAKULTAS USHULUDDIN & HUMANIORA

BANJARMASIN

1
1. Jelaskan apa yang anda ketahui tentang ilmu antropologi dan manfaat
mempelajarinya?

Antropologi adalah paduan dari kata anthropos berarti manusia dan logos
berarti ilmu ( keduanya berasal dari bahasa yunani). Jadi Antropologi adalah sebuah
ilmu yang mencoba menelaah sifat-sifat tersebut.

Antropologi juga disebut sebagai ilmu yang mempelajari umat manusia pada
umumnya dengan mempelajari aneka warna, bentik fisik masyarakat, serta
kebudayaan yang dihasilkan.

Adapun manfaat mempelajari ilmu antropologi adalah:

1. Dapat mengetahui pola perilaku tiap-tipa masyarakat dari berbagai suku


bangsa.
2. Dapat mengetahui peran yang harus kita lakukan sesuai dengan harapan
warga masyarakat dari kedudukan yang kita sandang.
3. Menimbulkan toleransi yang tinggi yang disebabkan pengetahuan terhadap
tata pergaulan masyarakat diseluruh dunia yang mempunyai kekhususan-
kekhususan sesuai karakteristik daerah masing- masing.
4. Memperluas wawasan terhadap karakteristik suku bangsa yang berbeda-beda.
5. Mengetahui berbagai macam permasalahan dalam masyarakat sehingga
mampu memberi suatu gagasan untuk memecahkan permasalahan yang
muncul dalam lingkungan masyarakat tersebut.

2. Jelaskan apa yang anda ketahui tentang ras-ras manusia?

Manusia ialah salah satu dari makhluk hidup lainnya yang ada didunia, dan
manusia memiliki ras-ras tertentu.

Kata ras berasal dari bahasa prancis-italia “razza” yang artinya pembedaan
variasi penduduk berdasarkan tampilan fisik( bentuk, warna, rambut, warna mata,
warna kulit, bentuk mata, dan bentuk tubuh).

Adapun tanda-tanda fisik yang menjadi dasar pembagian ras yaitu bentuk
badan, bentuk kepala, bentuk muka dan tulang rahang bawah, bentuk hidung, warna
kulit, warna mata, dan warna rambut.

2
Berikut merupakan beberapa ras yang ada didunia, yaitu:

a. Di dunia, menurut al kroeber.


1. Australoid ialah penduduk asli australia
2. Mongoloid
 Asiatic mongoloid ialah penduduk asli asia utara, tengah, dan
timur.
 Malayan mongoloid ialahpenduduk asli asia
tenggara,kepulauan indonesia, malaysia, filiphina, dan
penduduk asli taiwan.
 American mongoloid ialah penduduk asli amerika utara dan
selatan.
3. Kaukasoid
 Nordic ialah penduduk asli eropa utara sekitar laut baltik.
 Alpine ialah penduduk asli eropa timur dan tengah.
 Mediterranean ialah penduduk asli sekitar laut tengah, afrika
utara, armenia, arab, dan iran.
 Indic ialah penduduk asli pakistan, india, banglades, dan sri
lanka.
4. Negroid
 African negroid ialah penduduk asli africa.
 Negrito ialah penduduk asli afrika tengah, semenanjung
melayu, filiphina.
 Melanesian ialah penduduk asli iran dan melanesia.
5. Ras ras khusus
 Bushman ialah penduduk asli daerah gurun kalahari dan
afrika selatan.
 Veddoid ilah penduduk asli pedalaman sri lanka dan sulawesi
selatan.
 Polynesian ialah penduduk asli kepulauan mikronesia dan
polynesia.
 Ainu ialah penduduk asli pulau karafuto, hokaido, dan jepang
utara.

3
b. Di indonesia berdasarkan zaman
1. Zaman es ialah penduduk asli daratan sunda disebelah barat, daratan
sahul disebelah timur, sunda kecil ( nusa tenggara ), sulawesi,
maluku.
2. Tahun 200 SM sampai awal abad ke-20
 Ras negroid, gelombang migrasi penduduk yang pertama
dengan ciri berkulit hitam, bertumbuh tingi, dan berambut
keriting. Ras ini datang dari benua, mendiami papua.
 Ras weddoid, gelombang migrasi penduduk kedua dengan ciri
berkulit hitam, bertubuh sedang, berambut keriting. Ras ini
datang dari india bagian selatan, mendiami kepulauan maluku,
dan nusa tenggara timur ( kupang).
 Melayu tua, gelombang migrasi penduduk yang ketiga dengan
ciri berkulit sawo matang, bertubuh tidak terlalu tinggi, dan
berambut lurus. Ras ini datang dari tionghoa bagian selatan (
yunan), mendiami sumatra, jawa, madura, bali, kalimantan,
sulawesi, dan NTB.
 Melayu muda, gelombang migrasi penduduk yang keempat
dengan ciri berkulit sawo matang agak kuning agak kuning,
bertubuh tidak terlalu tinggi, dan berambut lurus. Ras ini
datang melalui semenanjung malaya, mendiami sumatra,
kalimantan( Dayak ), dan sulawesi.

3. Jelaskan bagaimana teori asal usul manusia?

Asal Usul Manusia menurut Islam


Sebagai umat Islam yang mengakui dan meyakini rukun iman yang ke-enam,
maka sudah sepantasnya kita mengakui bahwa Al Qur’an adalah satu-satunya
literatur yang paling benar dan bersifat global bagi ilmu pengetahuan.
“Kitab (Al Qur‟an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang
bertaqwa (yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib…..” (QS. Al Baqarah (2) :
2-3)
Dengan memperhatikan ayat tersebut maka kita seharusnya tidak perlu
berkecil hati menghadapi orang-orang yang menyangkal kebenaran keterangan

4
mengenai asal usul manusia. Hal ini dikarenakan mereka tidak memiliki unsur utama
yang dijelaskan dalam Al Qur’an yaitu Iman kepada yang Ghaib. Ini sebenarnya
tampak pula dalam pernyataan-pernyataan yang dikeluarkan oleh mereka dalam
menguraikan masalah tersebut yaitu selalu diawali dengan kata kemungkinan,
diperkirakan, dan sebagainya. Tahapan kejadian manusia :

a) Proses Kejadian Manusia Pertama (Adam)


Dalam Al Qur’an dijelaskan bahwa Adam diciptakan oleh Allah dari
tanah yang kering kemudian dibentuk oleh Allah dengan bentuk yang
sebaik-baiknya. Setelah sempurna maka oleh Allah ditiupkan ruh
kepadanya maka dia menjadi hidup. Hal ini ditegaskan oleh Allah di
dalam firman-Nya :
“Yang membuat sesuatu yang Dia ciptakan sebaik -baiknya dan Yang
memulai penciptaan manusia dari tanah”. (QS. As Sajdah (32) : 7)

“Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia (Adam) dari


tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi
bentuk”. (QS. Al Hijr (15) : 26)

Disamping itu Allah juga menjelaskan secara rinci tentang penciptaan


manusia pertama itu dalah surat Al Hijr ayat 28 dan 29 . Di dalam sebuah Hadits
Rasulullah saw bersabda : Sesunguhnya manusia itu berasal dari Adam dan Adam
itu (diciptakan) dari tanah”. (HR. Bukhari)

b) Proses Kejadian Manusia Kedua (Siti Hawa)


Pada dasarnya segala sesuatu yang diciptakan oleh Allah di dunia ini
selalu dalam keadaan berpasang-pasangan. Demikian halnya dengan
manusia, Allah berkehendak menciptakan lawanjenisnya untuk
dijadikan kawan hidup (isteri). Hal ini dijelaskan oleh Allah dalam
salah sati firman-Nya :
“Maha Suci Tuhan yang telah menciptakan pasangan-pasangan
semuanya, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri
mereka maupun dari apa yang tidak mereka ketahui” (QS. Yaasiin
(36) : 36)

5
Adapun proses kejadian manusia kedua ini oleh Allah dijelaskan di
dalam surat An Nisaa’ ayat 1 yaitu :

“Hai sekalian manusia, bertaqwalah kepada Tuhanmu yang


telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya Allah
menciptakan isterinya, dan daripadakeduanya Allah
memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang sangat
banyak” (QS. An Nisaa‟ (4) : 1)
Di dalam salah satu Hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan
Muslim dijelaskan :

“Maka sesungguhnya perempuan itu diciptakan dari tulang rusuk


Adam” (HR. Bukhari- Muslim).

Apabila kita amati proses kejadian manusia kedua ini, maka secara tak
langsung hubungan manusia laki-laki dan perempuan melalui perkawinan adalah
usaha untuk menyatukan kembali tulang rusuk yang telah dipisahkan dari tempat
semula dalam bentuk yang lain. Dengan perkawinan itu maka akan lahirlah
keturunan yang akan meneruskan generasinya.

Selain islam, masih banyak lagi pendapat-pendapat ataupun teori-teori


tentang asal usul manusia. Berikut merupakan beberapa teori tentang asal usul
manusia:

a. Intelligent Design

Intelligent Design atau Perancangan Cerdas mengatakan bahwa kita sebagai


mahluk yang kompleks tidak dapat dijelaskan dalam sebuah teori yang tidak terarah
seperti seleksi alam (evolusi). Kita sebagai manusia dapat dijelaskan dalam sebuah
teori yang lebih pintar.

Jika Anda kurang dapat memahami penjelasan di atas, maka bayangkan


nenek moyang Anda menemukan iPad di perjalanannya, kemungkinan besar ia akan
mengenali hal tersebut sebagai objek yang dibuat oleh manusia walaupun ia tidak

6
tahu apa sebenarnya benda itu. Kaitannya dengan teori ini adalah, peneliti
diibaratkan sebagai nenek moyang Anda dan kita sebagai manusia diibaratkan
sebagai iPad tersebut. Intinya Intelligent Design mengatakan bahwa kita dibuat oleh
keberadaan yang sangat luar biasa jenius. Maka berdasarkan contoh di atas, kita
harus mencari keberadaan seperti Steve Jobs, tapi di sini bedanya adalah mencari si
pembuat manusia.

b. Morphic Resonance

Seorang mantan professor biokimia di Universitas Cambridge, menciptakan


sebuah teori yang berbeda dari yang lain. Ia mengatakan bahwa sebenarnya ada
sebuah medan tidak terlihat yang membuat kita melihat hal-hal yang sama, seperti
bintang dan alam semesta. Jadi semua yang ada di dunia ini sebenarnya merupakan
hal yang telah kita sepakati secara telepati bahwa mereka benar-benar ada.

c. Cosmic Ancestry

Jika teori-teori lain mengatakan bahwa alam semesta ini memiliki awal yang
pasti, baik itu melalui penciptaan Tuhan atau Big Bang, maka tidak bagi Teori
Cosmic Ancestry. Teori ini mengatakan bahwa kehidupan dan alam semesta ini
memang dari awal selalu ada.

Lalu bagaimana menjelaskan mengenai dinosaurus, mikroba dan sejenisnya?


Teori ini mengatakan bahwa karena mikroba merupakan hal yang pasti selalu ada di
dunia ini, maka mikroba ini membawa sisa-sisa akan kehidupan modern di alam
semesta, kita berevolusi untuk mengikuti kehidupan modern tersebut. Seperti halnya
mikroba tersebut mengikuti kehidupan awal mula seperti dinosaurus dan seterusnya.
Karena alam semesta ini akan selalu ada, maka hal ini akan selalu terjadi selamanya
dan terus menerus.

d. Ancient Astronaut

Anda pernah menonton Prometheus? Ide umum dari teori ini adalah seperti
pada film tersebut. Alien datang ke bumi berjuta-juta tahun yang lalu dan menabur
kehidupan, baik untuk tujuan masa depan atau ketidaksengajaan. Uniknya, orang-
orang yang mempercayai teori ini juga mengatakan bahwa bangunan Piramid dan

7
hal-hal serupa adalah bukti bahwa Alien-lah yang mengarahkan perkembangan
evolusi manusia, bahkan teori lain yang berdasar dari teori ini mengatakna bahwa
Dewa-dewa dari hampir seluruh agama adalah sebenarnya mahluk terestial (alien).

e. Progressive Creationism

Kitab kejadian mengatakan bahwa Tuhan menciptakan Bumi dan isinya


selama 6 hari kemudian di hari ketujuh Ia menguduskannya. Tapi yang tidak Anda
tahu adalah masing-masing dari 'hari' itu sebenarnya adalah jutaan tahun dan
berisikan banyak evolusi. Inilah yang diusulkan di teori Progressive Creationism
(Penciptaan Progresif).

Teori ini mengatakan bahwa Tuhan membuat bumi secara perlahan-lahan


dimana tanaman dan hewan membutuhkan waktu untuk beradapatasi agar mereka
dapat cocok dengan kehidupan di dunia. Intinya ia mengatakan bahwa tidak ada
spesies yang secara langsung tiba-tiba muncul sebagai bentuk yang baru. Jadi teori
ini sebenarnya juga adalah teori evolusi.

f. Punctuated Equilibirium

Teori ini mengatakan bahwa jika evolusi adalah sebuah proses yang bertahap
maka seharusnya penemuan-penemuan fosil memberikan kita banyak fosil yang
menunjukkan proses transisi tersebut. Tapi pada kenyataannya hal tersebut tidak ada.
Ini karena evolusi sebenarnya terjadi dalam sebuah proses yang sangat mendadak
dan cepat.

Sesudah bertahan selama jutaan atau bahkan miliaran tahun, perubahan


lingkungan menyebabkan sebuah spesies mengalami evolusi tersebut. Karena adanya
perubahan lingkungan, maka hanya si mahluk 'baru' inilah yang dapat bertahan hidup
sedangkan nenek moyangnya muncul dalam bentuk fosil.

g. Scientology

Teori ini mengatakan bahwa kita semua berevolusi dari burung ke hewan
lainnya lalu ke monyet, sebelum menghabiskan waktu ribuan tahun sebagai manusia
purba. Karena kita merupakan produk dari berbagai hewan yang ada sebagai hasil

8
evolusi dari satu hewan ke hewan lainnya dan berakhir sebagai manusia. Maka itu
jugalah yang menyebabkan mengapa kita memiliki kepribadian yang unik
dibandingkan hewan lainnya, dimana kita mengalami perasaan yang tidak dialami
hewan lainnya.

h. Theistic Evolution

Theistic Evolution adalah salah satu dari 3 teori utama yang menjelaskan
mengenai asal mula manusia. Dua lainnya adalah teori evolusi Darwin (teori
atheistic) dan teori penciptaan khusus (agama). Teori ini sebenarnya serupa dengan
progressive creationism.

Jika para pemercaya agama mengatakan bahwa evolusi menentang


keberadaan Tuhan, maka Theistic Evoluton adalah teori yang menjembataninya. Ide
utamanya tetap Tuhan yang menciptakan alam semesta dan isinya, hanya saja kali ini
ia menciptakannya dengan menggunakan ilmu pengetahuan, yaitu Big Bang, fisika
kuantum dan seterusnya. Alam semesta ini merupakan hasil dari Tuhan sebagai
professor menggabungkan berbagai jenis atom dalam laboratorium suci
pengetahuannya. Teori ini membuat para pemercaya agama tidak lagi menghabiskan
waktu mereka berdebat akan agama dan pengetahuan, karena teori ini
menjembataninya.

i. Teori Evolusi Darwin

Salah satu teori yang paling dikenal mengenai keberadaan manusia, dimana
ia mengatakan bahwa manusia sebenarnya berasal dari monyet yang berevolusi
dalam jangka waktu lama hingga menjadi manusia purba dan manusia purba tersebut
berevolusi lagi menjadi manusia modern seperti kita ini. Semua evolusi tersebut
memakan jangka waktu yang sangat lama. Ini adalah teori yang melambangkan
pengetahuan di mata para ilmuwan.

j. Penciptaan Khusus (Agama)

Ini adalah teori penciptaan seperti pada di agama-agama dimana Tuhanlah


yang menciptakan Bumi dan alam semesta serta manusia di dalamnya dalam waktu 6
hari 24 jam setiap harinya. Dimana Bumi sebenarnya hanyalah berumur 6.000 tahun

9
dan Tuhan menciptakan setiap halnya secara khusus benar-benar untuk hal tersebut,
berbeda halnya dengan teori evolusi yang mengatakan bumi berumur miliaran tahun.
Teori ini dipercaya oleh banyak orang sesuai dengan jumlah orang yang percaya
dengan agama-agama utama di dunia ini. Teori inilah yang melambangkan agama,
dan membuat perseteruan tiada akhir antara teori darwin dengan teori ini sendiri.

4. Apa yang anda ketahui tentang masyarakat dan kebudayaan?

Masyarakat adalah sekelompok individu yang secara langsung atau tidak


langsung saling berhubungan sehingga merupakan sebuah satuan kehidupan yang
berkaitan antara sesamanya dalam sebuah satuan kehidupan yang dimana
mempunyai kebudayaan tersendiri, berbeda dari kebudayaan yang dipunyai oleh
masyarakat lain. Sebagai satuan kehidupan, sebuah masyarakat biasanya
menempati sebuah wilayah yang menjadi tempatnya hidup dan lestarinya
masyarakat tersebut, karena warga masyarakat tersebut hidup dan memanfaatkan
berbagai sumber daya yang ada dalam wilayah tempat mereka itu hidup untuk
memenuhi kebutuhan-kebutuhan hidup mereka sebagai manusia. Maka terdapat
semacam keterkaitan hubungan antara sebuah masyarakat dengan wilayah tempat
masyarakat itu hidup.

Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah,


yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal
yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Dalam bahasa Inggris, kebudayaan
disebut culture, yang berasal dari kata Latin Colere, yaitu mengolah atau
mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani. Kata culture
juga kadang diterjemahkan sebagai "kultur" dalam bahasa Indonesia.

Keberadaan kebudayaan dalam kehidupan manusia adalah fungsional dalam


struktur-struktur kegiatan untuk pemenuhan kebutuhan-kebutuhan hidup sebagai
manusia. Yaitu sebagai kategori-kategori atau golongan-golongan yang ada di dalam
lingkungannya. Yaitu kategori yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi berbagai
kebutuhan hidupnya sebagai manusia. Kebutuhan-kebutuhan hidup yang harus
dipenuhi manusia agar dapat hidup sebagai manusia mencakup tiga kategori. Ketiga
kategori kebutuhan tersebut harus dipenuhi secara bersama-sama dan dalam
pemenuhan kebutuhan tersebut di integrasi oleh kebutuhan adab, yang menjadikan

10
pemenuhan kebutuhan hidup tersebut sebagai tindakan-tindakan yang penuh adab,
etika, dan moral.

Menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah


sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.

Dari berbagai definisi tersebut, dapat diperoleh pengertian mengenai


kebudayaan adalah sesuatu yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan dan
meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga
dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak.

Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan


oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda
yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi
sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu
manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.

5. Apa yang anda ketahui tentang kebudayaan dan wujud kebudayaan itu
apa saja?

Menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah


sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.

Dari berbagai definisi tentang kebudayaan, dapat diperoleh pengertian


mengenai kebudayaan adalah sesuatu yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan
dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga
dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak.

Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan


oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda
yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi
sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu
manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.

11
Menurut J.J. Hoenigman, wujud kebudayaan dibedakan menjadi tiga: gagasan,
aktivitas, dan artefak.

 Gagasan (Wujud ideal)

Wujud ideal kebudayaan adalah kebudayaan yang berbentuk kumpulan ide-


ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan, dan sebagainya yang
sifatnya abstrak; tidak dapat diraba atau disentuh. Wujud kebudayaan ini
terletak dalam kepala-kepala atau di alam pemikiran warga masyarakat. Jika
masyarakat tersebut menyatakan gagasan mereka itu dalam bentuk tulisan,
maka lokasi dari kebudayaan ideal itu berada dalam karangan dan buku-buku
hasil karya para penulis warga masyarakat tersebut.

 Aktivitas (tindakan)

Aktivitas adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari


manusia dalam masyarakat itu. Wujud ini sering pula disebut dengan sistem
sosial. Sistem sosial ini terdiri dari aktivitas-aktivitas manusia yang saling
berinteraksi, mengadakan kontak, serta bergaul dengan manusia lainnya
menurut pola-pola tertentu yang berdasarkan adat tata kelakuan. Sifatnya
konkret, terjadi dalam kehidupan sehari-hari, dan dapat diamati dan
didokumentasikan.

 Artefak (karya)

Artefak adalah wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas,
perbuatan, dan karya semua manusia dalam masyarakat berupa benda-benda
atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat, dan didokumentasikan. Sifatnya
paling konkret di antara ketiga wujud kebudayaan. Dalam kenyataan
kehidupan bermasyarakat, antara wujud kebudayaan yang satu tidak bisa
dipisahkan dari wujud kebudayaan yang lain. Sebagai contoh: wujud
kebudayaan ideal mengatur dan memberi arah kepada tindakan (aktivitas)
dan karya (artefak) manusia.

Berdasarkan wujudnya tersebut, Budaya memiliki beberapa elemen atau


komponen, menurut ahli antropologi Cateora, yaitu :

12
 Kebudayaan material

Kebudayaan material mengacu pada semua ciptaan masyarakat yang nyata,


konkret. Termasuk dalam kebudayaan material ini adalah temuan-temuan
yang dihasilkan dari suatu penggalian arkeologi: mangkuk tanah liat,
perhisalan, senjata, dan seterusnya. Kebudayaan material juga mencakup
barang-barang, seperti televisi, pesawat terbang, stadion olahraga, pakaian,
gedung pencakar langit, dan mesin cuci.

 Kebudayaan nonmaterial

Kebudayaan nonmaterial adalah ciptaan-ciptaan abstrak yang diwariskan dari


generasi ke generasi, misalnya berupa dongeng, cerita rakyat, dan lagu atau
tarian tradisional.

 Lembaga social

Lembaga social dan pendidikan memberikan peran yang banyak dalam


kontek berhubungan dan berkomunikasi di alam masyarakat. Sistem social
yang terbantuk dalam suatu Negara akan menjadi dasar dan konsep yang
berlaku pada tatanan social masyarakat. Contoh Di Indonesia pada kota dan
desa dibeberapa wilayah, wanita tidak perlu sekolah yang tinggi apalagi
bekerja pada satu instansi atau perusahaan. Tetapi di kota – kota besar hal
tersebut terbalik, wajar seorang wanita memilik karier

 Sistem kepercayaan

Bagaimana masyarakat mengembangkan dan membangun system


kepercayaan atau keyakinan terhadap sesuatu, hal ini akan mempengaruhi
system penilaian yang ada dalam masyarakat. Sistem keyakinan ini akan
mempengaruhi dalam kebiasaan, bagaimana memandang hidup dan
kehidupan, cara mereka berkonsumsi, sampai dengan cara bagaimana
berkomunikasi.

 Estetika

13
Berhubungan dengan seni dan kesenian, music, cerita, dongeng, hikayat,
drama dan tari –tarian, yang berlaku dan berkembang dalam masyarakat.
Seperti di Indonesia setiap masyarakatnya memiliki nilai estetika sendiri.
Nilai estetika ini perlu dipahami dalam segala peran, agar pesan yang akan
kita sampaikan dapat mencapai tujuan dan efektif. Misalkan di beberapa
wilayah dan bersifat kedaerah, setiap akan membangu bagunan jenis apa saj
harus meletakan janur kuning dan buah – buahan, sebagai symbol yang arti
disetiap derah berbeda. Tetapi di kota besar seperti Jakarta jarang mungkin
tidak terlihat masyarakatnya menggunakan cara tersebut.

 Bahasa

Bahasa merupakan alat pengatar dalam berkomunikasi, bahasa untuk setiap


walayah, bagian dan Negara memiliki perbedaan yang sangat komplek.
Dalam ilmu komunikasi bahasa merupakan komponen komunikasi yang sulit
dipahami. Bahasa memiliki sidat unik dan komplek, yang hanya dapat
dimengerti oleh pengguna bahasa tersebu. Jadi keunikan dan kekomplekan
bahasa ini harus dipelajari dan dipahami agar komunikasi lebih baik dan
efektif dengan memperoleh nilai empati dan simpati dari orang lain.

6. Apa yang anda ketahui tentang kebudayaan nasional dan kebudayaan


islam?

Kebudayaan nasional

Pengertian dan Penjelasan Kebudayaan Nasional . Disamping budaya lokal,


terdapat pula budaya nasional. Koentjaraningrat mengatakan bahwa ”kebudayaan
nasional” adalah suatu kebudayaan yang didukung oleh sebagian besar warga
suatu negara, dan memiliki syarat mutlak bersifat khas dan dibanggakan, serta
memberikan identitas terhadap warga.

Dengan demikian, budaya nasional adalah budaya yang dihasilkan oleh


masyarakat bangsa tersebut sejak zaman dahulu hingga kini sebagai suatu karya
yang dibanggakan yang memiliki kekhasan bangsa tersebut dan memberi identitas
warga, serta menciptakan suatu jati diri bangsa yang kuat.

14
Sifat khas yang dimaksudkan di dalam kebudayaan nasional hanya dapat
dimanifestasikan pada unsur budaya bahasa, kesenian, pakaian, dan upacara ritual.
Unsur kebudayaan lain bersifat universal sehingga tidak dapat memunculkan sifat
khas, seperti teknologi, ekonomi, sistem kemasyarakatan, dan agama.

Dengan demikian budaya nasional memiliki karakteristik berupa:

 Hasil budi daya masyarakat bangsa.


 Hasil budi daya masyarakat sejak zaman dahulu hingga kini.
 Hasil budi daya yang dibanggakan.
 Hasil budi daya yang memiliki kekhasan bangsa.
 Hasil budaya yang menciptakan jati diri bangsa.
 Hasil budaya yang memberikan identitas bangsa.

Dengan demikian, budaya nasional Indonesia adalah budaya yang dihasilkan


oleh bangsa Indonesia sejak zaman dahulu hingga kini sebagai suatu karya yang
dibanggakan yang memiliki kekhasan bangsa Indonesia dan menciptakan jati diri
dan identitas bangsa Indonesia yang kuat.

Kebudayaan nasional sesungguhnya dapat berupa sumbangan dari


kebudayaan lokal. Jadi, sumbangan beberapa kebudayaan lokal tergabung menjadi
satu ciri khas yang kemudian menjadi kebudayaan nasional.

Salah satu contoh budaya nasional adalah pakaian batik. Batik adalah hasil
dari budaya lokal. Beberapa daerah di Indonesia dapat menciptakan batik dengan
corak khas yang berbeda-beda. Batik kemudian diangkat menjadi salah satu pakaian
nasional. Dengan demikian budaya lokal menjadi budaya nasional.

Kebudayaan Islam

Kebudayaan Islam bukan kebudayaan yang diciptakan oleh orang Islam,


tetapi kebudayaan yang bersumber dari ajaran Islam atau kebudayaan yang bersifat
Islami.

15
Prinsip-prinsip kebudayaan dalam Islam merujuk pada sumber ajaran Islam yaitu:

2. Menghormati akal. Manusia dengan akalnya bisa membangun kebudayaan


baru. Kebudayaan Islam tidak akan menampilkan hal-hal yang dapat merusak
manusia. dijelaskan dalam Qs, Ali-Imran, 3:190 yang artinya:
“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi dan pergantian malam
dan siang terdapat tanda-tanda kebesaran Allah bagi orang yang berakal”.
3. Memotivasi untuk menuntut dan mengembangkan ilmu. Firman Allah Swt
:”Allah akan mengangkat (derajad) orang-orang yang beriman di antaramu
dan orang-orang yang berilmu beberapa derajad” (Qs, aL-Mujadalah,
58:11).
4. Menghindari taklid buta. Kebudayaan Islam hendaknya mengantarkan umat
manusia untuk tidak menerima sesuatu sebelum diteliti. Sebagaimana telah
difirmankan Allah Swt: “Dan janganlah kamu mengikuti dari sesuatu yang
tidak kamu ketahui. Karena pendengaran, penglihatan dan hati nurani
semua itu akan dimintai pertanggungjawaban” (QS, al-Isra, 17:36).
5. Tidak membuat pengrusakan. Firman Allah Swt: “Janganlah kamu berbuat
kerusakan di bumi. Sungguh Allah tidak menyukai orang yang berbuat
kerusakan” (Qs, al-Qhasash, 28:77).

Islam membagi kebudayaan menjadi tiga macam :

1. Kebudayaa yang tidak bertentangan dengan Islam. Dalam kaidah fiqih


disebutkan : “al-Adatu-muhakkamatun” artinya bahwa adat istiadat dan
kebiasaan suatu masyarakat, yang merupakan bagian dari budaya manusia,
mempunyai pengaruh di dalam penentuan hukum. Tetapi yang perlu dicatat,
bahwa kaidah tersebut hanya berlaku pada hal-hal yang belum ada
ketentuannya dalam syariat Islam.
2. Kebudayaan yang sebagian unsurnya bertentangan dengan Islam, kemudian
direkonstruksi sehingga menjadi kebudayaan Islami.
3. Kebudayaan yang bertentangan dengan Islam. Seperti, budaya Ngaben yang
dilakukan oleh masyarakat Bali. Yaitu upacara pembakaran mayat yang
diselenggarakan dalam suasana yang meriah dan gegap gempita, dan secara
besar-besaran. Umat Islam tidak boleh mengikutinya bahkam Islam
melarangnya karena kebudayaan seperti itu merupakan kebudayaan yang
16
tidak mengarah kepada kemajuan adab, dan persatuan, serta tidak
mempertinggi derajat kemanusiaan bangsa Indonesia, sebaliknya justru
merupakan kebudayaan yang menurunkan derajat kemanusiaan. Karena
mengandung ajaran yang menghambur-hamburkan harta untuk hal-hal yang
tidak bermanfaat dan menghinakan manusia yang sudah meninggal dunia
(Ahmadzain, 2006/12/08).

7. Apa saja penyakit sosial dimasyarakat dan bagaimana cara


pemberantasannya?

Beberapa penyakit sosial yang bisa ditemukan di masyarakat antara lain sebagai
berikut:

1. Minuman Keras (Miras)

Minuman keras adalah minuman yang memiliki kandungan alkohol lebih dari
5 persen. Keberadaan miras di Indonesia sangat dibatasi oleh aturan pemerintah.
Orang-orang yang menyalahgunakan miras akan dikenai sanksi. Adapun yang
dimaksud penyalahgunaan di sini adalah suatu bentuk pemakaian yang tidak sesuai
dengan ambang batas kesehatan. Artinya, pada dasarnya minuman keras boleh
digunakan sejauh hanya untuk maksud pengobatan atau kesehatan di bawah
pengawasan dokter atau ahlinya. Di beberapa daerah di Indonesia, terdapat jamu atau
minuman tradisional yang dapat digolongkan sebagai minuman keras. Sebenarnya,
jika tidak digunakan secara berlebihan, jamu atau minuman tradisional yang dapat
digolongkan sebagai minuman keras tersebut, dapat bermanfaat bagi tubuh. Namun,
sangat disayangkan jika jamu atau minuman tradisional tersebut, dikonsumsi secara
berlebihan atau sengaja digunakan untuk mabuk-mabukan.

Para pemabuk minuman keras dapat dianggap sebagai penyakit masyarakat.


Para pemabuk biasanya sudah kehilangan rasa malunya, tindakannya tidak
terkontrol, dan sering kali melakukan hal-hal yang melanggar aturan masyarakat atau
aturan hukum. Minuman keras juga berbahaya jika dikonsumsi saat mengemudi,
karena dapat merusak konsentrasi sehingga dapat menimbulkan kecelakaan. Pada

17
pemakaian jangka panjang, tidak jarang para pemabuk minuman keras meninggal
dunia karena organ lambung atau hatinya rusak akibat efek samping alkohol yang
dikonsumsinya.

2. Penyalahgunaan Narkotik

Pada awalnya, narkotik digunakan untuk keperluan medis, terutama sebagai


bahan campuran obat-obatan dan berbagai penggunaan medis lainnya. Narkotik
banyak digunakan dalam keperluan operasi medis, karena narkotik memberikan efek
nyaman dan dapat menghilangkan rasa sakit sementara waktu, sehingga pasien dapat
dioperasi tanpa merasa sakit. Pada pemakaiannya di bidang medis, dibutuhkan
seorang dokter ahli untuk mengetahui kadar yang tepat bagi manusia, karena obat-
obatan yang termasuk narkotik memunyai efek ketergantungan bagi para
pemakainya. Penggunaan narkotik secara sembarangan/tanpa memerhatikan dosis
penggunaan inilah yang memberikan dampak buruk. Sejak zaman globalisasi, di
Indonesia sendiri, sudah banyak orang yang jatuh dalam penyalahgunaan narkoba.
Pemakaiannya pun dilakukan dengan berbagai cara, misalnya dihirup asapnya,
dihirup serbuknya, disuntikkan, atau ditelan dalam bentuk pil atau kapsul. Padahal,
dengan mengonsumsi narkoba, si pengguna bisa menjadi kecanduan. Jika sudah
kecanduan, pemakaian narkoba bisa merusak sistem saraf manusia, bahkan dapat
menyebabkan kematian. Berikut adalah contoh zat-zat yang termasuk dalam kategori
narkotik.

a. Heroin

Heroin adalah jenis narkotik yang sangat keras, dengan zat adiktif yang
cukup tinggi, dan bentuk yang beragam, seperti butiran, tepung, atau cairan. Zat ini
sifatnya memperdaya penggunanya dengan cepat, baik secara fisik ataupun mental.
Bagi mereka yang sudah kecanduan, usaha untuk menghentikan pemakaiannya
dapat menimbulkan rasa sakit disertai kejang-kejang, kram perut dan muntah-
muntah, keluar ingus, mata berair, kehilangan nafsu makan, serta dapat kehilangan
cairan tubuh (dehidrasi). Salah satu jenis heroin yang banyak disalahgunakan dalam
masyarakat adalah putauw.

b. Ganja

18
Ganja mengandung zat kimia yang dapat memengaruhi perasaan,
penglihatan, dan pendengaran. Dampak penyalahgunaan ganja di antaranya adalah
hilangnya konsentrasi, meningkatnya denyut jantung, gelisah, panik, depresi, dan
sering berhalusinasi. Para pengguna ganja biasanya melakukan penyalahgunaan
ganja dengan cara mengisapnya, seperti halnya tembakau pada rokok.

c. Ekstasi

Ekstasi termasuk jenis zat psikotropika yang diproduksi secara ilegal dalam
bentuk tablet atau kapsul. Dengan mengonsumsi ekstasi, pengguna akan merasa
lebih berenergi dan lebih kuat dibanding biasanya. Hal ini menyebabkan pengguna
berkeringat secara berlebih juga. Akibatnya, pengguna akan selalu merasa
haus, bahkan dehidrasi. Dampak yang ditimbulkan dari pengguna ekstasi di
antaranya diare, rasa haus yang berlebihan, hiperaktif, sakit kepala, menggigil, detak
jantung tidak teratur, dan hilangnya nafsu makan.

d. Sabu-Sabu

Sabu-sabu berbentuk kristal kecil yang tidak berbau dan tidak berwarna. Zat
ini menimbulkan dampak negatif yang sangat kuat bagi penggunanya, khususnya di
bagian saraf. Dampak yang ditimbulkan akibat penggunaan sabu-sabu di antaranya
penurunan berat badan secara berlebihan, impotensi, sariawan akut, halusinasi,
kerusakan ginjal, jantung, hati, dan stroke, bahkan dapat berakhir dengan kematian.
Para pecandu biasanya mengonsumsi sabu-sabu dengan menggunakan alat yang
dikenal dengan sebutan bong.

e. Amfetamin

Amfetamin merupakan jenis obat-obatan yang mampu mendorong dan


memiliki dampak perangsang yang sangat kuat pada jaringan saraf. Meskipun
setelah mengonsumsi amfetamin badan bisa terasa bugar, namun dampak yang
ditinggalkan juga cukup berbahaya. Dampak yang ditimbulkan dari penggunaan obat
ini diantaranya penurunan berat badan yang drastis, gelisah, kenaikan tekanan darah
dan denyut jantung, paranoid, mudah lelah dan pingsan, serta penggunanya sering
bertindak kasar dan berperilaku aneh.

19
f. Inhalen

Inhalen merupakan salah satu bentuk tindakan menyimpang dengan cara


menghirup uap lem, tiner, cat, atau sejenisnya. Tindakan ini sering dilakukan oleh
anak-anak jalanan yang lazim disebut dengan "ngelem". Penyalahgunaan inhalen
dapat memengaruhi perkembangan otot-otot saraf, kerusakan paru-paru dan hati,
serta gagal jantung.

3. Perkelahian Antarpelajar

Perkelahian antarpelajar sering terjadi di kota-kota besar seperti Jakarta,


Surabaya, dan kota-kota besar lainnya. Perkelahian tersebut tidak hanya
menggunakan tangan kosong atau perkelahian satu lawan satu, melainkan
perkelahian bersenjata. Bahkan ada yang menggunakan senjata tajam dan dilakukan
secara berkelompok. Banyak korban berjatuhan, bahkan ada yang meninggal dunia.
Lebih disayangkan lagi, kebanyakan korban perkelahian tersebut adalah mereka
yang justru tidak terlibat perkelahian secara langsung. Mereka umumnya hanya
sekadar lewat atau hanya karena salah sasaran pengeroyokan. Kondisi ini jelas
sangat mengganggu dan membawa dampak psikis dan traumatis bagi masyarakat,
khususnya kalangan pelajar. Pada umumnya mereka menjadi was-was, sehingga
kreativitas mereka menjadi terhambat. Hal ini tentu saja membutuhkan perhatian dari
semua kalangan, sehingga dapat tercipta suasana yang nyaman dan kondusif
khususnya bagi masyarakat usia sekolah.

4. Perilaku Seks di Luar Nikah

Perilaku seks di luar nikah selain ditentang oleh norma-norma sosial, juga
secara tegas dilarang oleh agama. Perilaku menyimpang ini dilakukan oleh laki-laki
dan perempuan yang belum atau bahkan tidak memiliki ikatan pernikahan resmi.
Dampak negatif dari perilaku seks di luar nikah, antara lain: lahirnya anak di luar
nikah, terjangkit PMS (penyakit menular seksual), bahkan HIV/AIDS, dan turunnya
moral para pelaku.

20
5. Berjudi

Berjudi merupakan salah satu bentuk penyimpangan sosial. Berjudi adalah


cara mempertaruhkan harta atau nafkah yang seharusnya dapat dimanfaatkan.
Seseorang yang gemar berjudi, akan menjadi malas dan hanya berangan-angan
mendapatkan banyak uang dengan cara-cara yang sebenarnya belum pasti. Indonesia
merupakan salah satu negara yang melarang adanya perjudian, sehingga seluruh
kegiatan perjudian di Indonesia adalah kegiatan ilegal yang dapat dikenai sanksi
hukum. Akan tetapi, dalam beberapa kasus, aparat keamanan masih menoleransi
kegiatan perjudian yang berkedok budaya, misalnya perjudian yang dilakukan
masyarakat saat salah seorang warganya memunyai hajat. Langkah ini sebenarnya
kurang tepat, mengingat bagaimanapun juga hal ini tetap merupakan bentuk
perjudian yang dilarang agama.

6. Kejahatan (Kriminalitas)

Kejahatan adalah tingkah laku yang melanggar hukum dan melanggar norma-
norma sosial, sehingga masyarakat menentangnya. Secara yuridis formal, kejahatan
adalah bentuk tingkah laku yang bertentangan dengan moral kemanusiaan (amoral),
merugikan masyarakat, sifatnya asosiatif, dan melanggar hukum/undang-undang
pidana. Tindak kejahatan bisa dilakukan oleh siapa pun baik wanita maupun pria,
dapat berlangsung pada usia anak, dewasa, maupun usia lanjut. Tindak kejahatan
pada umumnya terjadi pada masyarakat yang mengalami perubahan kebudayaan
yang cepat, yang tidak dapat diikuti oleh semua anggota masyarakat, sehingga tidak
terjadi penyesuaian yang sempurna. Selain itu, tindak kejahatan bisa muncul karena
adanya tekanan mental atau kepincangan sosial. Oleh karena itu, tindak kejahatan
(kriminalitas) sering terjadi pada masyarakat yang dinamis seperti di perkotaan.
Tindak kejahatan (kriminalitas) mencakup pembunuhan, penjambretan, perampokan,
korupsi, dan lain-lain

Agar anggota masyarakat tidak melakukan penyimpangan sosial di perlukan


adanya peran dari masyarakat untuk mencegah atau mengatasi penyakit sosial yang
di lakukan anggota masyarakat.

21
Cara pengendalian penyakit social untuk mencegah dan mengatasi perilaku
menyimpang yaitu dengan cara :
1. Melakukan penyuluhan atau ceramah keagamaan,
2. Hukuman, baik hukuman sosial maupun pidana,
3. Membimbing atau mengajak berupa anjuran dengan sopan dan tidak
memaksa,
4. Dengan menekankan norma-norma yang baik yang berlaku di daerah
tersebut,
5. Menciptakan situasi dan kondisi yang kondusif,
6. Menyampaikan nilai, norma dan aturan secara berulang-ulang.
Penyampaian pesan ini dapat di lakukan melalui ceramah, papan
informasi, spanduk atau menggunakan media massa dan audio visual.

22

Anda mungkin juga menyukai