RMK SAP 2
Nama Kelompok :
Universitas Udayana
Denpasar
2019
1.KONSEP DASAR AKUNTANSI
Secara umum akuntansi memiliki konsep dasar yang menjadi acuan dalam menyusun
standar akuntansi yang ditujukan bagi praktek akuntansi. Basis postulat akuntansi inilah yang
kemudian muncul konsep-konsep dasar dalam penyajian maupun pelaporan keuangan entitas.
Berikut akan disajikan beberapa konsep dasar akuntansi dalam berbagai versi.
Konsep dasar akuntansi menurut Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dalam Kerangka
Dasar Penyajian dan Pelaporan Keuangan (KDPPLK) paragraf 22 dan 23 menyatakan bahwa
asumsi dasar akuntansi berdasarkan dasar akrual dan kelangsungan usaha(going concern).
MenurutInternational Financial Reporting Standards (IFRS) pada The Conceptual
Framework for Financial Reporting paragraf 4.1, sebagai asumsi dasar akuntansi adalah
hanya kelangsungan usaha. Sedangkan menurut Paton dan Littleton yang dikutip Suwardjono
(2005), konsep dasar akuntansi terdiri dari, konsep kesatuan usaha (Entity Theory),
kontinuitas usaha(going concern), penghargaan sepakatan, kos melekat(cost attach), upaya
dan hasil(effort and accomplishment), bukti terverifikasi, dan asumsi.
Dengan lebih lengkap, Anthony, Hawkins, dan Merchant sebagaimana yang dikutip
Suwardjono (2005), konsep dasar akuntansi terdapat beberapa poin, di antaranya konsep
pengukuran dengan unit uang, konsep entitas, konsep kelangsungan usaha, konsep kos, aspek
ganda, periode akuntansi, konservatisme, realisasi, penandingan, konsistensi, dan
materialitas. Maka, untuk kepentingan penelitian, hanya akan dijelaskan konsep dasar yang
merupakan postulat akuntansi dan berhubungan dengan asumsi dasar akrual sebagai basis
pencatatan akuntansi. Yaitu, konsep entitas, konsep pengukuran uang, konsep kelangsungan
usaha, konsep dua aspek akuntansi, konsep kos, konsep periode akuntansi, konsep
penandingan (matching concept), dan konsep upaya dan hasil (effort and accomplishment).
Berikut penjelasan masing-masing konsepnya:
2. KERANGKA KONSEPTUAL
kerangka konseptual adalah sebuah konstitusi, sebuah sistem koheren dari tujuan dan
asas yang saling berhubungan yang dapat mengarah kepada standar yang konsisten dan
menentukan sifat, fungsi, dan batasan dari akuntansi keuangan dan laporan keuangan Tujuan
menegaskan sasaran dan tujuan akuntansi Asas menjadi konsep yang mendasari konsep
akuntansi dan akan memandu pemilihan peristiwa yang harus diperhitungkan, pengukuran
peristiwa tersebut, serta cara merangkum dan mengomunikasikannya kepada pihak-pihak
yang berminat. onsep-konsep seperti ini menjadi suatu asas dalam artian bahwa
konsepkonsep yang lain akan dihasilkan dari asas tersebut dan penggunaannya sebagai acuan
secara berulang-ulang akan dibutuhkan dalam menentukan, mengartikan, dan menerapkan
standar akuntansi dan pelaporan.
Kerangka kerja konseptual (conceptual framework) adalah suatu sistem koheren yang
terdiri dari tujuan dan konsep fundamental yang saling berhubungan, yang menjadi landasan
bagi penetapan standar yang konsisten dan penentuan sifat, fungsi, serta batas- batas dari
akuntansi keuangan dan laporan keuangan
Yang dimaksud tujuan adalah tujuan pelaporan keuangan. Sedangkan fundamentals
(kaidah-kaidah pokok) adalah konsep-konsep yang mendasarai akuntansi keuangan, yakni
yang menuntun kepada pemilihan transaksi, kejadian, dan keadaan-keadaan yang harus
dipertanggungjawabkan, pengakuan dan pengukurannya, cara meringkas serta
mengkomunikasikannya kepada pihak-pihak yang berkepentingan.
DAFTAR PUSTAKA