Anda di halaman 1dari 27

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM :

VITAGASKIN ( VITAMIN BUAH NAGA UNTUK KULIT)

BIDANG KEGIATAN :

KEWIRAUSAHAAN

Diusulkan oleh :

Dikta Pretty Yitra Zebua (11171130)

Firgian Nur Muhammad Azis (11171162)

Nurul Fitria (11171147)

Salza Billah Soekasa Al-Qadri (11171149)

SEKOLAH TINGGI FARMASI BANDUNG

2019

1
RINGKASAN

Proposal ini yang berjudul “VITAGASKIN” yang berasal dari kepanjang Vitamin buah
Naga untuk Kulit yang dibuat oleh mahasiswa Sekolah Tinggi Farmasi Bandung yang memiliki
kreativitas dalam menciptakan dan mengembangkan suatu produk menjadi produk yang baru dan
bermanfaat. Proposal ini dibuat sebagai pemanfaatan buah naga yang memiliki banyak manfaat
dalam kehidupan bermasyarakat terutama bagi kesehatan terutama untuk kesehatan kulit. Produk
ini juga dapat dikonsumsi oleh banyak masyarakat dan terjamin keamanannya yaitu vitamin
berbentuk kapsul.

Kandungan bermanfaat dari buah naga untuk kulit yakni mengandung vitamin yang baik
untuk kulit, Buah naga mengandung vitamin C, vitamin E dan vitamin B2. Vitamin tersebut
merupakan vitamin yang baik untuk menutrisi kulit. Sama halnya dengan tubuh yang senantiasa
memerlukan asupan nutrisi, kulit sebagai bagian dari anggota tubuh paling luar yang bersentuhan
langsung dengan dunia luar sehingga membutuhkan asupan nutrisi agar kesehatan kulit senantiasa
terjaga, sehingga kulit terlihat sehat, cantik, dan mulus. Mencegah penuaan dini, kulit merupakan
bagian tubuh terluar yang rentan terhadap tanda – tanda penuaan dini. Tanda penuaan dini
dianggap sebagai sebuah masalah yang dapat membuat penampilan kulit tidak indah karena
terdapat masalah seperti kerutan dll. Salah satu manfaat Buah naga yaitu memiliki kandungan
vitamin E yang bagus untuk kesehatan kulit. Vitamin E pada buah naga dapat membantu mencegah
tanda tanda penuaan dini pada kulit. Membantu menangani masalah jerawat,Jerawat merupakan
gangguan kulit terutama pada bagian kulit wajah yang berupa benjolan kecil-kecil berwarna merah
dan biasanya terasa sakit. Jerawat bisa membuat seseorang tidak percaya diri dengan
penampilannya. Buah naga memiliki manfaat untuk menghilangkan jerawat pada wajah, caranya
cukup mudah yaitu dengan menggunakan buah naga sebagai masker wajah yang dioleskan ke
bagian wajah yang berjerawat dengan intensitas penggunaan teratur hingga jerawat pada wajah
hilang. Kandungan dalam buah naga yang memiliki andil dalam mengatasi masalah jerawat yaitu
kandungan vitamin C. Vitamin C yang dikenal sebagai vitamin sekaligus antioksidan alami dapat
membantu menyembuhkan jerawat yang ada pada wajah. Mencerahkan kulit,Kulit yang cerah

2
merupakan dambaan para wanita karena kulit cerah adalah simbol dari kulit yang sehat terawat.
Buah naga memiliki manfaat yang dapat membantu kulit terlihat lebih cerah karena mengandung
vitamin B2 dan juga dapat membantu melembabkan kulit.

Penelitian kegiatan mahasiswa kewirausahaan ini bertujuan untuk membuat produk yang
aman,berkhasiat, aman dan mempermudah untuk mengonsumsi buah naga dengan membuat
sebuah produk yaitu kapsul atau vitamin sehingga memberikan efektifitas yang baik bagi
kesehatan terutama kulit. Dengan tujuan lainnya adalah meningkatkan jiwa enterpreneur yang
baik, dimana mahasiswa bukan hany pekerja yang baik namun dapat menciptakan lapangan
pekerjaan dan mengurangi pengangguran terutama di negara kita yang tercinta ini.

Menciptakan dan mengembangkan produk baru tentunya harus ada perencanaan usaha yang
baik.Adapun metode pelaksanaan yang dilakukan antara lain :
1. Tahap Persiapan Produksi
2. Tahap Pelaksanaan Kegiatan
3. Tahap Pemeliharaan

Pada umumnya usaha berjalan dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan dengan memiliki
target sehingga produk tersebut bisa dikatakan LAYAK untuk didirikan. Dengan harapan
selanjutnya adalah membuahkan hasil yang baik dan pembuatan produk ini dapat dicapai secara
bertahap sehingga pada akhirnya nanti akan berkembang dan maju.

3
DAFTAR ISI

RINGKASAN ............................................................................................................................................... 2
DAFTAR ISI................................................................................................................................................. 4
BAB I ............................................................................................................................................................ 5
PENDAHULUAN ........................................................................................................................................ 5
I.1 LATAR BELAKANG ......................................................................................................................... 5
I.2 IDENTIFIKASI MASALAH .............................................................................................................. 6
I.3 RUMUSAN MASALAH .................................................................................................................... 6
I.4 TUJUAN.............................................................................................................................................. 7
I.5 LUARAN YANG DIHARAPKAN ..................................................................................................... 7
I.6 KEGUNAAN PROGRAM .................................................................................................................. 7
BAB II........................................................................................................................................................... 9
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA .............................................................................................. 9
II.1 KONDISI UMUM LINGKUNGAN .................................................................................................. 9
II.2 GAMBARAN POTENSI USAHA .................................................................................................... 9
II.3 GAMBARAN USAHA .................................................................................................................... 10
II.4 KELAYAKAN USAHA .................................................................................................................. 14
II. 5 ANALISIS USAHA ........................................................................................................................ 15
BAB III ....................................................................................................................................................... 17
METODE PELAKSANAAN ..................................................................................................................... 17
III.1 TAHAP PERSIAPAN PRODUKSI................................................................................................ 17
III.2 TAHAP PELAKSANAAN KEGIATAN ....................................................................................... 17
III.3 TAHAP PEMELIHARAAN ........................................................................................................... 18
III.4 TAHAP PRODUKSI ...................................................................................................................... 18
BAB IV ....................................................................................................................................................... 20
ANGGARAN BIAYA ................................................................................................................................ 20
LAMPIRAN................................................................................................................................................ 21

4
BAB I

PENDAHULUAN

I.1 LATAR BELAKANG

Buah naga merupakan tumbuhan yang berasal dari daerah beriklim tropis kering.
Pertumbuhan buah naga dipengaruhi oleh suhu, kelembaban udara, keadaan tanah dan curah hujan.
Habitat asli buah naga berasal dari negara Meksiko, Amerika Utara dan Amerika Selatan bagian
utara. Namun buah naga saat ini telah dibudidayakan di Indonesia seperti di Jember, Malang,
Pasuruan dan daerah lainnya (Putri, 2015).

Buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) adalah tumbuhan yang bermula dari daerah
beriklim tropis. Pemanfaatan buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) selain daging buahnya,
ternyata kulit dari buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) dapat diolah untuk produksi pangan
sebagai bahan dasar pembuatan kosmetik dan untuk pewarna makanan alami dan sebagainya. Hal
ini dikarenakan kulit buah naga mengandung senyawa-senyawa yang diduga dapat bermanfaat
sebagai antioksidan. Salah satu kandungan senyawa antioksidan pada kulit buah naga adalah
betalain dan antosianin (Puri dkk., 2015). Menurut Cahyono (2009) terdapat jenis-jenis buah naga,
yaitu Hylocereus costaricensis (buah naga dengan daging super merah), Selenicereus megalanthus
(buah naga dengan kulit kuning daging putih), Hylocereus undatus (buah naga dengan daging
putih), dan Hylocereus polyrhizus (buah naga dengan daging merah). Kandungan-kandungan kulit
buah naga selain senyawa betalain dan antosianin yaitu vitamin C, vitamin E, vitamin A, alkaloid,
terpenoid, flavonoid, tiamin, niasin, piridoksin, kobalamin, fenolik, karoten, dan fitoalbumin
(Jaafar et al., 2009). Menurut Wu et al. (2006) kulit buah naga memiliki keunggulan yaitu kaya
polifenol dan merupakan sumber dari antioksidan. Aktivitas antioksidan pada kulit buah naga lebih
tinggi dibanding dengan aktivitas antioksidan pada daging buah naga merah, maka dari itu
berpotensi untuk dikembangkan menjadi sumber antioksidan yang alami.

5
Antioksidan berfungsi untuk melindungi tubuh dari radikal bebas, baik secara endogen
maupun eksogen. Bagian tubuh yang sering terpapar oleh radikal bebas secara eksogen adalah
kulit, seperti sinar radiasi ultraviolet, dan asap rokok. Tingginya paparan radikal bebas pada kulit
dapat menyebabkan stress pada kulit. Stress pada kulit ini, akan mengakibatkan penyakit kanker
kulit dan penuaan dini (Barrel et al., 2001 dalam Solihin, 2016). Menurut Nurliyana et al., (2010)
menyatakan di dalam 1 mg/ml kulit buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) dapat menghambat
83,48±1,02 % radikal bebas dan daging buah naga (Hylocereus polyrhizus) hanya dapat
menghambat radikal bebas sebesar 27,45±5,03 %. Hal ini kemudian sesuai dengan teori dari Wu
et al., (2006) yang menyatakan bahwa aktivitas antioksidan kulit buah naga merah (Hylocereus
polyrhizus) lebih tinggi dibandingkan dengan daging buah naga merah (Hylocereus polyrhizus).
Maka dari itu, kulit harus selalu dijaga kesehatannya. Salah satu perawatannya yaitu dengan
menggunakan produk kosmetik seperti masker wajah. Masker adalah salah satu kosmetik
perawatan kulit wajah. Namun, proses pemakaian masker pada umumnya cukup rumit, padahal
gaya hidup masyarakat perkotaan dipenuhi dengan kesibukan. Sehingga dibutuhkan produk lain
seperti vitamin atau kapsul yang dapat mempermudah kita untuk menggunakannya ataupun
mengosumsinya, dapat dibawa kemana-mana dan tentu saja aman untuk dikonsumsi.

I.2 IDENTIFIKASI MASALAH


a. Kurangnya pengembangan serta inovasi peluang usaha baru dibagian komoditas buah naga
b. Kurangnya pemanfaatan buah naga sebagai produk farmasi dalam bidang kecantikan ( Skin
Care )

I.3 RUMUSAN MASALAH


a. Bagaimana cara mengolah buah naga yang dapat dijadikan sebagai bahan dasar vitamin
untuk kesehatan kulit ?
b. Bagaimana strategi pemasaran vitamin buah naga untuk kesehatan kulit yang diharapkan
dapat memberikan peluang baru dan merangsang berkembangnya skill entrepreneurship
mahasiswa berbasis bahan dasar pelestarian dan pemanfaatan tanaman Indonesia yang
dapat diterima konsumen?

6
I.4 TUJUAN

a. Mengetahui cara membuat vitamin kulit yang terbuat dari buah naga yang dapat dijadikan
sebagai bahan dasar dalam pembuatan vitamin kulit yang berkualitas serta mampu menjadi
produk yang mempunyai daya saing dengan prodok vitamin kulit yang berada di pasaran.

b. Mengetahui strategi pemasaran vitamin kulit yang diharapkan dapat memberikan peluang
baru dan merangsang berkembangnya skill entrepreneurship mahasiswa berbasis bahan
dasar pelestarian tanaman Indonesia.

I.5 LUARAN YANG DIHARAPKAN


Suplemen (vitamin) buah naga saat ini masih sangat jarang ditemui. Padahal bila dilihat
dari segi manfaat, buah naga itu sendiri memiliki banyak manfaat salah satunya yaitu untuk
menjaga kesehatan kulit. Buah naga sering kali digunakan di masyarakat namun tidak banyak yang
tahu bahwa buah naga ini bisa dijadikan vitamin . Melalui inovasi ini diharapkan akan
meningkatkan konsumsi masyarakat terhadap buah naga yang mempunyai khasiat kesehatan yang
baik. Target pembuatan vitamin buah naga ini disesuaikan dengan perkembangan zaman sekarang
dimana banyak sekali remaja atau orang dewasa bahkan orang tua yang selalu ingin tampil cantik
dan sehat, salah satunya dengan menjaga kesehatan kulit . Pembuatan vitamin ini merupakan salah
satu produk farmasi yang diharapkan bisa menjadi peluang bagi mahasiswa STFB untuk
mengembangkan produk ini agar bisa menjadi lapangan usaha baru dalam berwirausaha.

I.6 KEGUNAAN PROGRAM

1) Manfaat pengembangan dari pembuatan produk adalah sebagai berikut:

a. Menghasilkan produk vitamin kulit yang dapat disukai oleh masyarakat secara luas.

7
b. Menambah nilai guna buah naga sebagai bahan pangandan informasi kepada masyarakat
tentang pengolahan buah naga menjadi produk vitamin kulit yang aman dan berkhasiat.

2) Bagi masyarakat.

a. Program ini secara tidak langsung akan membuka lapangan kerja baru.
b. Program ini diharapkan dapat meningkatkan tingkat kreativitas masyarakat dengan terus-
menerus menemukan produk baru yang berkualitas dan berdaya saing.

3) Bagi pemerintah daerah.

Program ini diharapkan dapat semakin memperkuat posisi kota Bandung khususnya
sebagai kota wisata dan pendidikan yang banyak dikunjungi wisatawan dan pelajar. Diharapkan
para wisatawan dan pelajar semakin puas berkunjung dan belajar di kota Bandung dan dapat
memberikan citra yang baik kepada masyarakat luas.

4) Bagi pelaksana.

a. Program ini diharapkan dapat menjadi wahana pelaksana mengenai berbagai macam inovasi
mengenai pengembangan produk, dan mendapatkan keuntungan.
b. Program ini diharapkan dapat meningkatkan skill kewirausahaan pelaksana, dimana
mahasiswa dituntut tidak hanya bisa menjadi pekerja namun juga dapat menciptakan lapangan
pekerjaan baru bagi masyarakat luas.

8
BAB II

GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

II.1 KONDISI UMUM LINGKUNGAN


Akhir – akhir ini, buah naga semakin marak di kalangan masyarakat. Melihat warna
buahnya yang cukup tajam dan juga kesegaran rasa buahnya, membuat masyarakat semakin
tertarik untuk mengonsumsi buah ini. Namun masyarakat masih mengonsumsi buah naga ini
secara tidak sempurna. Apalagi di negara kita yang tercinta ini banyak kesibukan sehingga dapat
mengganggu kesehatan. untuk itu salah satu buah yang bermanfaat bagi kesehatan adalah buah
naga. Namun, masyarakat zaman sekarang ini tidak mau ribet untuk itu kami mencoba
menciptakan produk baru dan cocok digunakan untuk menyesuaikan kondisi lingkungan saat ini,
produk yang mudah dibawa kemana-mana, sehat dan aman dikonsumsi dan tentunya memiliki
efektifitas yang baik. Sehingga dapat mempermudah masyarakat dalam menjaga kesehatannya
terutama kesehatan kulit.

II.2 GAMBARAN POTENSI USAHA


Suplement (vitamin) merupakan produk yang telah banyak dikenal dan digunakan
masyarakat karena manfaatnya untuk kesehatan, dikemas menarik dengan soft capsule . Pada saat
ini jarang ada vitamin yang selain untuk memenuhi kebutuhan vitamin dalam tubuh saja tetapi
juga bermanfaat untuk kesehatan kulit, solusinya yaitu buah naga yang dapat dimodifikasi menjadi
produk farmasi yaitu vitamin untuk kesehatan kulit pengganti bahan sintesis kimia yang akan
dikembangkan saat ini menjadi suatu produk yaitu vitamin buah naga. Melalui inovasi ini
diharapakan akan meningkatkan konsumsi masyarakat terhadap buah naga yang mempunyai
khasiat kesehatan yang baik. Keunikan dan kekhasan vitagaskin merupakan kebanggan mahasiswa
STFB yang dapat membuat vitamin dari buah naga sebagai bahan vitagaskin. Produk ini juga
diharapkan dapat menjadi produk unggulan kota Bandung Timur dan dapat dijadikan komoditas
farmasi bagi masyarakat. Sehingga, potensi berkembangnya usaha ini sangat besar sekali baik
lokal, nasional, maupun Internasional.

Tabel 1. Faktor SWOT Usaha

9
FAKTOR SWOT Usaha Pembuatan Vitagaskin
Kekuatan (Strength)  Bahan baku yang melimpah.
 Keunikan dan original produk.
 Dapat dijadikan terapi kesehata kulit ,
penyakit kanker dan diet.
 Mengandung antioksidan hytoalbumin,
vitamin C dan B2 yang tinggi.
 Daya simpan yang lama
Kelemahan (Weakness)  Penyimpanan yang kurang tepat dapat
merusak produk.
 Masyarakat mengolah buah naga hanya
dengan dijus dan dimakan begitu saja.
Peluang (Opportunity)  Kesempatan biaya produksi murah.
 Kesempatan menguasai pasar tinggi.
Ancaman (Threath)  Standarisasi mutu.
 Kemungkinan pesaing skala besar.

II.3 GAMBARAN USAHA


Vitamin kulit merupakan prodok yang tidak asing lagi di zaman sekarang karena sudah
menjadi kebutuhan bagi kaum wanita yang ingin mempunyai kulit yang sehat,putih dan kenyal
,akan tetapi bahan bahan yang di gunakan untuk membuat vitamin kulit memakai bahan
kimia,sehingga kami disini mempunyai inovasi untuk membuat sebuah terobosan baru tentang
vitamin kulit yang trbuat dari bahan alam dan dengan memodifikasi dari berbagai bahan tambahan
lainnya sehingga mempunyai khasiat terhadap kulit.
Melalui inovasi dan terobosan diharapkan akan meningkatkan kecantikan kulit masyarakat
yang mempunyi khasiat kesehatan yang baik.keunikan dan ke khasan VITAGASKIN merupakan
kebanggan dari kami sebagai mahasiswa STFB yang dapat mengelola buah naga menjadi vitamin
kulit .prodok ini juga diharapkan dapat menjadi produk unggulan yang mempunyai daya saing
dengan produk lainnya.

10
Gambaran Model Bisnis (Metode canvas)

VALUE PROPOSITION

•Buah naga mengandung vitamin c membantu meningkatkan kekebalan tubuh


dan juga merangsang aktivitas antioksidan lain.
•Buah naga memiliki banyak kandungan yang bermanfaat untuk tubuh dan
aman digunakan di berbagai usia.
•Buah naga juga bermanfaat bagi sistem pencernaan karena mengandung
serat yang tinggi.
•Memiliki kandungan polifenol dan flavonoid yang tinggi dan membantu
menghilangkan radikal bebas, antioksidan juga bekerja untuk meningkatkan
jumlah trombosit.

CUSTOMER SEGMENTS

•Semua kalangan mulai dari anak-anak (mulai dari 4 tahun) sampai orang dewasa

11
CUSTOMER
RELATIONSHIP

•Konseling atau berkomunikasi secara langsung kepada pelanggan


•Sosial media seperti Whatsapp, Instagram, Facebook,Twitter, Line, dll

CHANNELS

•Menjual langsung kepada pelanggan


•Membuat Iklan melalui Brosur, Web, dan Sosial media lainnya
•Menjual produk secara online melalui Shopee, Tokopedia, Lazada
•Membuka lapak di pameran, seminar kesehatan, dan event lainnya

KEY ACTIVITIES

•Menjual Produk suplemen buah naga sambil memperkenalkan kepada


pelanggan
•Mempromosikan Produk
•Melakukan riset pasar untuk melihat potensi produk yang dijual kepada
konsumen
•Layanan konsumen untuk mempermudah konsumen mendapatkan produk
misalkan layanan transportasi, dll

12
KEY RESOURCES

•Mencari lokasi pemasaran


•Membuat toko obat
•Mencari pegawai

KEY PARTNERSHIP

•Apotek
•Toko jamu
•Supermarket atau minimarket

COST STRUCTURES

•Biaya pembuatan produk


•Biaya gaji pegawai
•Biaya pembuatan toko
•Biaya pajak
•Biaya administrasi untuk penjualan online

13
REVENUE STREAMS

•Keuntungan dari penjualan produk online


•Keuntungan dari penjualan produk langsung melalui toko-toko

II.4 KELAYAKAN USAHA

Sebelum bisnis baru dimulai atau dikembangkan, harus diadakan penelitian tentang apakah
bisnis yang akan dirintis atau dikembangkan menguntungkan atau tidak. Bila menguntungkan,
apakah keuntungan tersebut memadai dan dapat diperoleh secara terus menerus dalam waktu yang
lama? Secara teknis, mungkin saja usaha tersebut layak dilakukan, tetapi secara ekonomis dan
sosial, kemungkinan kurang memberikan manfaat. Jadi sebelumnya memulai bisnis baru, produk
yang akan kita buat harus diuji kelayakkan dan dianalisis manfaatnya. Kelayakan usaha dapat
dilakukan melalui tahap-tahap sebagai berikut:
1. Tahap penemuan idea atau perumusan gagasan
Tahap penemuan ide adalah tahap di mana wirausaha mendapatkan ide untuk
merintisusaha baru.
2. Tahap memformulasikan tujuan
3. Tahap analisis
Tahap ini dilakukan seperti prosedur proses penelitian ilmiah yang lain, yaitu dimulai
dengan mengumpulkan data,mengolah, menganalisis, dan menarik kesimpulan.
Adapun juga cara yang sering digunakan untuk menganalisis kelayakan suatu usaha adalah dengan
menghitung nilai BEP, B/C Ratio serta R/C Ratio. BEP (Break Even Poin) merupakan titik dimana
modal dapat kembali bisa dalam bentuk jumlah produk maupun dalam bentuk uang. B/C Ratio
merupakan perbandingan antara keuntungan dengan biaya produksi. Usaha dapat dikatakan

14
untung dan layak jika B/C Ratio lebih besar dari 0 (>0). R/C Ratio merupakan perbandingan antara
seluruh pendapatan/pemasukan dengan biaya produksi. Usaha dikatakan layak apabila R/C Ratio
lebih dari 1,00 (>1,00).

II. 5 ANALISIS USAHA

a. Beban Biaya, Pendapatan dan Keuntungan


Pengolahan 50 kg buah naga, setelah dibuat produk vitamin dapat menghasilkan 2000
kapsul. Jika harga VITAGASKIN Rp.8.000,-/kapsul, maka keuntungan dapat dihitung
sebagai berikut :

Total Pengeluaran Produksi = Rp.6.409.000,-

Total Pendapatan = jumlah produksi x harga jual


= 2000 kapsul x Rp. 8.000
= Rp. 16.000.000,-

Total Keuntungan = pendapatan – total biaya produksi


= Rp.16.000.000 – Rp. 6.409.000
= Rp. 9.591.000,-

b. Kelayakan Usaha

BEP Harga Produksi = Rp. 6.409.000,-/ 2000 kapsul

15
= Rp. 3.204,5,-

Maka keuntungan per kapsul vitamin adalah Rp. 8.000 – Rp. 3.204,5 = Rp. 4.795,5

𝐾𝑒𝑢𝑛𝑡𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛 9.591.000
B/C = = = 1,49
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 6.409.000

Jadi dengan B/C Ratio 1,49 (diatas nol) maka usaha ini dinyatakan LAYAK.
𝑃𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 16.000.000
R/C = 𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑠𝑖 = = 2,49
6.409.000

Jadi dengan R/C Ratio 2,49 (diatas 1) maka usaha ini dinyatakan LAYAK untuk didirikan.

16
BAB III

METODE PELAKSANAAN

III.1 TAHAP PERSIAPAN PRODUKSI

Untuk menciptakan sistem produksi yang efektif dan efisien serta mampu mempertahankan
mutu produk secara optimal dipasaran maka perlu dilakukan persiapan, antara lain :

a. Survey Pasar

b. Persiapan Media Pemasaran dan Desain Publikasi

c. Pembelian Bahan Baku dan Penunjang Produksi

d. Percobaan Pembuatan VITAGASKIN

e. Pembuatan Desain VITAGASKIN

III.2 TAHAP PELAKSANAAN KEGIATAN

a. Produksi
Produksi dilakukan di rumah ketua dan anggota kelompok.

b. Publikasi dan Pemasaran Produk


Marketing atau pemasaran dapat dilakukan dengan cara yakni internal dan eksternal
kampus Sekolah Tinggi Farmasi Bandung. Untuk Internal STFB, produk dipasarkan
melalui himpunan, falkutas, jaringan antar universitas, dll. Untuk eksternal pemasaran
dapat dilakukan dengan cara bekerja sama dengan apotek, toko jamu, atau supermarket dan
minimarket.

17
Adapun teknik pemasaran yang kami gunakan yakni Online, menjual langsung
kepada pelanggan, membuka lapak dipameran, Point of Purchase (POP) dan Earned
media.

III.3 TAHAP PEMELIHARAAN


a. Riset Market
Untuk mengetahui keadaan pasar yang berkaitan dengan produk, harga produk, dan
pesaing disekitar lingkungan.

b. Melakukan Kegiatan Produksi yang rutin

c. Evaluasi
Evaluasi meliputi uji organoleptik : rasa, warna, tekstur, aroma, penyajian. Kemudian
membuat laporan yang meliputi keuntungan atau kerugian dari usaha dan selanjutnya
kedepannya dibuat rencana untuk keberlanjutan usaha.

III.4 TAHAP PRODUKSI

a. Bahan dan Alat

Tabel 2. Bahan dan Alat


Bahan Alat
1) Buah segar 1) Pisau
2) Gula pasir halus kusus bagi siru 2) Blender
3) Asam sitrat 3) Mixer
4) Dextrin (Maltodextrin) 4) Pengaduk
5) Putih Telur 5) Tungku atau kompor
6) Cangkang Kapsul 6) Oven
7) Gula Halus 7) ayakan
8) Loyang
9) Wadah besar

18
10) Saringan

b. Pembuatan VITAGASKIN

1. Pakailah buah yang sudah tua, segar dan masak selanjutnya bersihkan dengan air
2. Buka kulit buah naga dan potonglah buah sampai menjadi beberapa bagian;
3. Blender buah hingga menjadi halus; Kemudian saring
4. Tambahkan Dextrin (meltodextrin) 2/3 dari volume sari buah yang diperoleh.
5. Tambahkan putih telur sejumlah 2% dari campuran (20 gram untuk 1 kg buah ).
Aduk hingga rata.
6. Selanjutnya aduk dengan mixer hingga berbusa
7. Tuang kedalam loyang , hamparkan tipis-tipis lalu keringkan dengan oven pada
suhu 55-65° c hingga kering (6-8 jam )
8. Setelah itu hancurkan lempengan tadi dengan blender, kemudian ayak agar
serbuk lebih halus
9. Tambahkan gula pasir atau gula halus sebanyak ½ dari jumlah serbuk yang
dihasilkan
10. Penambahan asam sitrat . Campur kering (mixing), semua hingga rata. Untuk
hasil yang lebih maksimal sebaiknya pemblenderan,pengayakan,pencampuran
dilakukan diruangan yang kering dan sejuk (ruangan ber AC)
11. Timbang sama rata serbuk dan masukkan kedalam cangkang kapsul
12. Lakukan pengemasan

19
BAB IV

ANGGARAN BIAYA

Tabel 3. Anggaran Biaya Produksi

No Jenis pengeluaran Biaya (RP)


1. Bahan Pembuatan Rp. 870.000
2. Bahan habis pakai (85 %) Rp. 739.500
3. Biaya Transportasi RP. 350.000
4. Biaya pegawai RP. 4.000.000
5. Lain-lain (administrasi,publikasi dan RP. 450.000
lainnya)
Jumlah RP. 6.409.500

20
LAMPIRAN

Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota

BIODATA KETUA

1 Nama Lengkap Firgian Nur Muhammad Azis


2 Jenis Kelamin L
3 Program Studi Farmasi
4 NIM 11171162
5 Tempat dan Tanggal Lahir Magetan, 08 febuari 1998
6 E-mail firgiannurmuhammadazis98@gmail.com
7 No Telp 083829106097

BIODATA ANGGOTA 1

1 Nama Lengkap Dikta Pretty Yitra Zebua


2 Jenis Kelamin P
3 Program Studi Farmasi
4 NIM 11171130
5 Tempat dan Tanggal Lahir Tumori, 21 September 1999
6 E-mail dikta.zebua@yahoo.com
7 No Telp 082370827684

21
BIODATA ANGGOTA 2

1 Nama Lengkap Nurul Fitria


2 Jenis Kelamin P
3 Program Studi Farmasi
4 NIM 11171147
5 Tempat dan Tanggal Lahir Singkawang, 9 Januari 2000
6 E-mail nurul.fitria.f1s@gmail.com
7 No Telp 085348838443

BIODATA ANGGOTA 3

1 Nama Lengkap Salza Billah Soekasa Al-Qadri


2 Jenis Kelamin P
3 Program Studi Farmasi
4 NIM 11171149
5 Tempat dan Tanggal Lahir Makassar, 18 November 1999
6 E-mail Salzabillah18nov1999@gmail.com
7 No Telp 085273220978

22
Lampiran 2. Tahapan Persiapan Produksi

Tabel 4. Tahapan Persiapan Produks

a. Survey Pasar Mencari tempat pemesanan bahan baku paling


murah dan bisa mensuplai bahan baku secara
berkelanjutan dengan standar kualitas yang
sesuai dan penjualannya.
b. Persiapan Media Pemasaran dan Desain Pemasaran produk antara lain mempersiapkan
Publikasi dan mendesain media pemasaran seperti
banner, pamflet, brosur dan media elektronik
(blog, facebook, instagram, twitter,
whattsapp, line dan email). Pangsa pasar yang
dituju yaitu mahasiswa dan mahasiswi kota
Bandung, masyarakat kota Bandung dan
bazaar di kota Bandung dan sekitarnya.
c. Pembelian Bahan Baku dan Penunjang Dilakukan secara kontinue sesuai dengan
Produksi jadwal produksi. Buah naga yang dapat
dijadikan sebagai bahan baku produk adalah
Buah naga yang masih segar. Selain itu,
dilakukan pula pembeliaan alat-alat
penunjang seperti pencetak capsule, cangkang
capsule, dan lainnya.
d. Percobaan Pembuatan Vitagaskin Percoban pembuatan Vitagaskin dilakukan
untuk mendapatkan produk akhir yang
bermutu, berkualitas, dan aman sesuai
harapan.
e. Pembuatan Desain Vitagaskin Pembuatan desain Vitagaskin dilakukan untuk
mendapatkan produk akhir dengan ciri khas

23
berbentuk logo STFB dengan ditandai dengan
huruf S, T, F, dan B yang berkualitas, ramah
lingkungan dan sehat dengan memiliki nilai
ekonomis.

Lampiran 3. Format Marketing

Tabel 5. Marketing

Online Pada teknik ini VITAGASKIN dipasarkan


didunia maya dengan mencantumkan
keterangan sejelas mungkin seperti harga,
spesifikasi produk,dan kontak personal yang
dapat dihubungi untuk pemesanan online
dengan istilah reseller.
Penjualan Langsung (Direct Selling) Direct selling atau penjualan langsung
merupakan jenis strategi pemasaran di mana
penjual akan menjual secara langsung
produknya kepada konsumen. Meskipun
langsung, tetapi umumnya penjual tidak
dilakukan di toko retail. Caranya Anda dapat
melakukannya dengan door-to-door atau
menemui konsumen secara langsung. Anda
sebagai pemasar bisa mendatangi rumah-
rumah konsumen yang ditargetkan.
Penawaran barang dilakukan di sana dengan
mengandalkan kemampuan persuasif.
Point of Purchase (POP) Point of Purchase (POP) merupakan strategi
marketing dengan cara menempatkan
material marketing atau iklan di dekat
produk yang sedang dipromosikan. Strategi
ini sangat cocok diterapkan pada toko retail

24
yang menjual berbagai macam produk.
Menurut penelitian, sekitar 64% orang yang
datang ke toko retail masih belum
menentukan produk yang akan dibelinya.
Kondisi tersebut dapat Anda manfaatkan
dengan mengarahkan mereka untuk
membeli produk.
Earned media. Berbeda dengan penjualan langsung, jenis
strategi ini justru dilakukan secara tidak
langsung. Hal utama yang harus Anda
lakukan untuk menerapkan strategi ini yakni
membangun hubungan dan kepercayaan
dengan masyarakat. Sehingga, Anda perlu
membangun brand dan
membentuk image yang baik melalui media
sosial.

25
Lampiran 4. Diagram Alir Pembuatan VITAGASKIN

Pakailah buah yang sudah tua,segar dan masak

Buka kulit buah naga dan potonglah buah sampai menjadi


beberapa bagian.

Blender buah hingga menjadi halus,kemudia saring

Tambahkan Dextrin(meltodextrin)2/3 dari volume sari buah


yang diperoleh.

Tambahkan putih telur sejumlah 2% dari campuran (20 gram


untuk 1 kg buah)aduk hingga rata.

Penambahan asam sitrat,campur kering(mixing),semua hingga rata


.untuh hasil yang lebih maksimal sebaiknya
pemblenderan,pengayakan,pencampuran dilakukan di ruangan
yang kering dan sejuk

26
Setelah itu hancurkan lempengan tadi dengan blender,kemudian
di ayak agar serbuk halus.tambahkan gula pasir atau gula halus
sebanyak ½ dari jumlah serbuk yang di hasilkan.

Lampiran 5 . Anggaran Biaya Produksi

Tabel 6. Anggaran Biaya Produksi

Bahan yang digunakan Jumlah Harga


Buah Naga 50 kg RP. 500.000
Dextrin Maltodextrin) 5 gram RP. 35.000
Asam Sitrat 45 gram RP. 60.000
Putih Telur 1 kg RP. 150.000
Gula Halus 5 kg RP. 75.000
Cangkang Kapsul 2000 butir RP. 50.000
Total Pengeluaran Rp. 870.000

Biaya Keseluruhan

Biaya Jumlah
Bahan Pembuatan Rp. 870.000
Bahan habis pakai (85 %) Rp. 739.500
Biaya Transportasi RP. 350.000
Biaya pegawai RP. 4.000.000
Lain-lain (administrasi,publikasi dan RP. 450.000
lainnya)
Jumlah Total RP. 6.409.500

27

Anda mungkin juga menyukai