Anda di halaman 1dari 3

PRAKTIKUM TEKNIK PEMBORAN DAN PENGGALIAN

LABORATORIUM TEKNOLOGI PERTAMBANGAN


PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pemboran merupakan salah satu kegiatan paling penting pada tahap


eksplorasi. Tujuan utama dari pemboran eksplorasi adalah mengambil dan
merekam data geologi yang ditembus oleh alat bor. Pengeboran adalah usaha
secara teknis membuat lubang dengan aman sampai menembus lapisan
formasi. Lubang tersebut kemudian dilapisi dengan casing dan disemen,
dengan maksud untuk menghubungkan lapisan formasi tersebut dengan
permukaan bumi yang memungkikan penambangan secara komersial. Secara
umum tujuan membuat lubang bor adalah untuk, membuktikan bahwa adanya
minyak, gas dan batuan (core) dalam suatu reservoir yang ditembus, sarana
mengalirkan dari reservoir ke permukaan bumi. Adapun alat yang digunakan
yaitu, drilling machine, drill bit, travelling block, mud pump, selang hisap dan
peralatan lainnya (Roby, 2014).
Metode pengeboran ada cable tool drilling (bor tumbuk) dan rotary
drilling (bor putar) pada tahun 1903 metode putar mulai diperkenalkan
dilapangan minyak spindel top negara bagian Pensylvania Texas A.S. rotary
drilling dilakukan dengan maksud membuat lubang sumur dengan memutar
rangkaian bor sampai di mata bor agar lapisan batuan mudah dihancurkan.
Tahapan pengeboran secara umum yaitu, pemasangan balok landasan
mesin, papan sirkulasi, lantai dasar mesin, penyetingan mesin sirkulasi dan
pompa, perakitan mesin bor dan pendirian menara persiapan lainnya seperti
pembuatan saluran pembuangan lumpur. Kinerja suatu mesin bor dipengaruhi
oleh faktor-faktor sifat batuan yang dibor, rock drillability, geometri pemboran,
umur dan kondisi mesin bor, dan ketrampilan operator (Sarip, 2015).
Salah satu contoh industri PT Adimitra Baratama Nusantara yang
merupakan anak perusahaan dari PT Toba Bara Sejahtra Tbk dimana
perusahaan tersebut adalah perusahaan pertambangan batubara yang

Kelompok IV
PRAKTIKUM TEKNIK PEMBORAN DAN PENGGALIAN
LABORATORIUM TEKNOLOGI PERTAMBANGAN
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

melakukan kegiatan penambangan di daerah Sangasanga, Kabupaten Kutai


Kartanegara, Propinsi Kalimantan Timur yang melakukan pemboran ekplorasi
menggunakan metode pemboran lubang terbuka (open hole) dan coring dengan
dilakukan pengambilan sample cutting setiap meter dan pengambilan sample
pada kedalaman batubara target. Dimensi ukuran mata bor yang digunakan HQ,
sudut pemboran 45˚ dengan azimuth 120°, serta dilakukan perekaman kondisi
bawah permukaan pada lubang bor tersebut menggunakan peralatan
geophysical logging (Saraswati, 2018).

1.2. Rumusan Masalah

Maksud dan tujuan dilakukanya pemboran eksplorasi adalah agar


dapat mengetahui bagaimana kegiatan pengeboran itu berlangsung, dapat
mengetahui tahap-tahap dari pada kegiatan pemboran, juga dapat
mengetahui peralatan-peralatan yang digunakan dalam pengeboran. Sehinga
apa bila terjun kelapangan nantinya sudah dapat mengetahui apa-apa yang
harus dikerjakan juga yang harus dipersiapkan. Dalam pencapaian target dari
tujuan tersebut maka dibutuhkan perlengkapan ,tipe serta kapasitas mesin
yang berbeda pula, baik dari pemboran yang vertical ke atas, ke bawah
maupun yang horizontal atau miring dengan sudut tertentu.

1.3. Batasan Masalah

Adapun batasan masalah pada praktikum teknik pemboran ini adalah


sebagai berikut :
1. Alat-alat dalam pemboran eksplorasi.
2. Macam-macam pemboran eksplorasi.
3. Metode-metode yang digunakan dalam pemboran eksplorasi untuk
pengaplikasian di lapangan.

Kelompok IV
PRAKTIKUM TEKNIK PEMBORAN DAN PENGGALIAN
LABORATORIUM TEKNOLOGI PERTAMBANGAN
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

1.4. Tujuan Praktikum

Adapun tujuan-tujuan dari praktikum teknik pemboran adalah sebagai


berikut :
1. Untuk mengetahui tentang pemboran eksplorasi.
2. Untuk mengetahui tujuan dari kegiatan pemboran eksplorasi.
3. Untuk mengetahui macam - macam pemboran dan faktor-faktor yang
mempengaruhi dalam melakukan kegiatan pemboran eksplorasi.
4. Mendeskripsikan hasil dari coring pemboran eksplorasi.

Kelompok IV

Anda mungkin juga menyukai