Anda di halaman 1dari 10

Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Juli 2014

PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPOSISI PADA SISWA KELAS VII


SMP XAVERIUS 3 BANDARLAMPUNG

Oleh
Devita Sari
Eka Sofia Agustina
Ni Noman Wetty Suliani
Siti Samhati
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Email: devitasarivenus@yahoo.co.id

ABSTRACT
The problem of this research is the learning of an exposition text writing based on the
2013 curriculum of SMP Xaverius 3 Bandar Lampung. The method that is used in this
research is descriptive qualitative. The data is collected from the learning process of an
exposition text writing covered the lesson plan, the learning process consists of teacher
and students’ activity, and the learning assessment. The result shows that there are some
components that are inappropriate with teaching instrument, that is on the indicator of
formulating the learning objective, evaluation orientation, learning function and
reflection activity. Then, the other components in the lesson plan, particularly in the
using of scientific approach has been used in the learning activity. The learning uses
text- based learning. Therefore, the learning of an exposition text writing of SMP
Xaverius 3 Bandar Lampung is already run well.

Keywords: an exposition text, learning, writing.

ABSTRAK

Permasalahan dalam penelitian ini adalah pembelajaran menulis teks eksposisi


berdasarkan Kurikulum 2013 pada SMP Xaverius 3 Bandarlampung. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Sumber data pada penelitian
adalah kegiatan pembelajaran menulis teks eksposisi yang meliputi RPP, pelaksanaan
pembelajaran yang terdiri atas aktivitas guru dan siswa, serta penilaian pembelajaran.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat beberapa komponen yang kurang sesuai
dengan instrumen pembelajaran, yaitu pada indikator perumusan tujuan belajar,
pedoman penskoran, manfaat pembelajaran dan kegiatan refleksi. Selanjutnya pada
komponen-komponen lain dalam rencana dan pelaksanaan pembelajaran, terutama pada
penggunaan pendekatan saintifik telah dilakukan dalam pembelajaran. Pembelajaran
yang berlangsung juga menggunakan pembelajaran berbasis teks. Berdasarkan hasil
tersebut, pembelajaran menulis teks eksposisi pada SMP Xaverius 3 Bandarlampung
sudah baik.

Kata kunci : menulis, pembelajaran, teks eksposisi.

Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Lampung Halaman 1
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Juli 2014
PENDAHULUAN

Pembelajaran adalah segala tertulis, berpartisipasi dalam


upaya yang dilakukan guru (pendidik) masyarakat, menemukan serta
agar terjadi proses belajar pada diri menggunakan kemampuan analitis dan
siswa (Sutikno, 2013: 31). imajinatif yang ada dalam dirinya.
Pembelajaran Bahasa Indonesia juga Salah satu cara untuk dapat
dapat diartikan sebagai serangkaian meningkatkan kemampuan berbahasa
aktivitas yang dilakukan siswa untuk adalah melalui kegiatan menulis.
mencapai keterampilan berbahasa Menulis merupakan pengungkapan
tertentu (Abidin, 2012:5). Pembelajaran pikiran yang menggunakan bahasa tulis
bahasa pada siswa Sekolah Menengah sebagai media penyampaian pesan.
Pertama (SMP) dimaksudkan untuk Menulis merupakan suatu keterampilan
meningkatkan keterampilan berbahasa. berbahasa yang dipergunakan untuk
Keterampilan berbahasa dimiliki untuk berkomunikasi secara tidak langsung,
dapat berkomunikasi dengan baik. tidak secara tatap muka dengan orang
Komunikasi merupakan hal yang sering lain (Tarigan, 2008: 3). Selain itu,
terjadi dalam kehidupan. Dengan menulis juga diartikan sebagai proses
berkomunikasi seseorang dapat bertukar penyampaian pikiran, angan-angan,
pikiran dengan orang lainnya serta perasaan dalam bentuk lambang atau
dapat mengungakapkan segala pikiran tanda atau tulisan yang bermakna
yang hendak disampaikan. Dalam (Dalman, 2012:4).
lingkungan sekolah, siswa dituntun
untuk dapat berkomunikasi secara baik Pada Kurikulum 2013,
dan benar, baik komunikasi dalam pembelajaran bahasa Indonesia
bentuk lisan maupun tulisan. menggunakan pendekatan yang berbasis
Komunikasi dalam bentuk lisan dapat teks. Salah satu bentuk teks ini adalah
berupa pidato, wawancara, deklamasi, berupa tulisan. Pembelajaran berbasis
diskusi, dan bercerita, sedangkan teks ini akan melatih dan
komunikasi dalam bentuk tulisan dapat mengembangkan kemampuan siswa
berupa menulis eksposisi yang untuk berpikir runtut dan
merupakan bentuk tulisan bersifat menuangkannya ke dalam bentuk
kebahasaan. tulisan. Pembelajaran menulis juga
melatih siswa untuk berpikir kritis
Menulis merupakan salah satu dalam memecahkan masalah. Cara
dari empat keterampilan berbahasa yang berpikir siswa yang kritis ini sudah
terdiri atas mendengar, berbicara, tertuang dalam Kurikulum 2013 yang
menulis, dan membaca. Menulis mengharapkan siswa untuk menjadi
diajarakan dalam pendidikan formal lebih produktif, kreatif, inovatif, dan
karena merupakan keterampilan yang afektif.
tidak didapat begitu saja tanpa
pembelajaran. Melalui kegiatan Pembelajaran menulis yang
menulis, diharapkan seseorang dapat terdapat pada tingkat SMP banyak
mengenal dirinya, mengemukakan sekali bentuknya, salah satunya adalah
gagasan dan perasaan secara lisan dan pembelajaran menulis teks eksposisi.

Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Lampung Halaman 2
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Juli 2014
Dalam silabus, menulis teks eksposisi mensyukuri keberadaan bahasa
dibelajarkan di kelas VII semester Indonesia sebagai anugerah Tuhan yang
genap pada Kompetensi Dasar Maha Esa sebagai sarana memahami
menyusun teks hasil observasi, informasi lisan dan tulis, memiliki
tanggapan deskriptif, eksposisi, perilaku jujur dan kreatif dalam
eksplanasi. Dalam pembelajaran ini memaparkan langkah-langkah suatu
siswa dituntut untuk membuat teks proses berbentuk linier, memahami teks
eksposisi sesuai dengan struktur teks. hasil observasi, tanggapan deskriptif,
eksposisi, eksplanasi, dan cerita pendek
Eksposisi merupakan salah satu baik melalui lisan maupun tulisan, dan
bentuk tulisan atau retorika yang menyusun teks hasil observasi,
berusaha untuk menerangkan dan tanggapan deskriptif, eksposisi,
menguraikan suatu pokok pikiran yang eksplanasi, dan cerita pendek sesuai
dapat memperluas pandangan atau dengan karakteristik teks yang akan
pengetahuan seseorang yang membaca dibuat baik secara lisan maupun tulisan.
uraian tersebut (Keraf, 1982: 3).
Eksposisi merupakan karangan yang Pemilihan SMP Xaverius 3
memaparkan pikiran-pikiran seseorang Bandarlampung sebagai tempat
yang disusun sedemikian rupa sehingga penelitian karena SMP Xaverius 3
menjadi tulisan yang padu. Tentu setiap Bandarlampung merupakan sekolah
orang memiliki pemikiran-pemikiran berstandar nasional dengan tenaga
yang hendak dituangkan, begitu juga pengajar yang mamadai serta memiliki
pada siswa SMP. Dengan adanya banyak prestasi dalam bidang akademik
pembelajaran menulis teks eksposisi, maupun nonakademik. SMP Xaverius 3
siswa diajak untuk menuliskan ide-ide Bandarlampung juga merupakan salah
atau pikiran-pikiran mengenai suatu hal satu SMP swasta favorit serta diminati
yang hendak dikemukakan. banyak siswa yang hendak melanjutkan
jenjang pendidikan, maka peneliti ingin
Pemilihan teks eksposisi dalam mengetahui sistem pembelajaran yang
penelitian dikarenakan keharusan siswa dilaksanakan oleh guru. Selain hal
untuk produktif, kreatif, inovatif, dan tersebut, SMP Xaverius 3
afektif. Salah satu cara untuk membuat Bandarlampung juga memiliki prestasi
siswa menjadi produktif, kreatif, baik di tingkat provinsi dalam berbagai
inovatif, dan afektif adalah dengan perlombaan akademik khususnya
pembelajaran menulis teks eksposisi pelajaran Bahasa Indonesia. SMP
yang mengharuskan siswa berpikir Xaverius 3 Bandarlampung pernah
runtut dan menghasilkan sebuah tulisan meraih peringkat sepuluh besar dalam
memberikan penjelasan atau pemaparan lomba KKM Pelajaran Bahasa
suatu hal dengan gaya penulisan yang Indonesia pada tahun 2008, serta
singkat, jelas, dan padat. Selain itu, mendapat peringkat pertama pada
pembelajaran menulis eksposisi pemerolehan nilai UAN SMP di
diajarkan pada siswa kelas VII yang subrayon 12. Berdasarkan hal tersebut,
memuat pada materi teks eksposisi penulis berminat mengadakan penelitian
subtema teknologi tepat guna dengan tentang pembelajaran menulis teks
Kompetensi Dasar menghargai dan eksposisi pada siswa kelas VII SMP

Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Lampung Halaman 3
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Juli 2014
Xaverius 3 Bandarlampung Tahun
Pelajaran 2013/ 2014. HASIL DAN PEMBAHASAN
Penelitian ini dilakukan untuk
mendeskripsikan pembelajaran menulis
METODE PENELITIAN teks eksposisi siswa kelas VII SMP
Penelitian yang digunakan dalam Xaverius 3 Bandarlampung Tahun
penelitian ini adalah deskriptif Pelajaran 2013/2014. Subjek penelitian
kualitatif. Penelitian deskriptif adalah ini adalah guru bidang studi Bahasa
penelitian yang dimaksudkan untuk Indonesia yang mengajar di kelas VII
menyelidiki keadaan, kondisi, atau hal SMP Xaverius 3 Bandarlampung dan
lain- lain yang sudah disebutkan yang siswa kelas VII SMP Xaverius 3
hasilnya dipaparkan dalam bentuk Bandarlampung yang ikut serta dalam
laporan penelitian. Melalui penggunaan proses pembelajaran menulis teks
metode kualitatif ini, peneliti eksposisi, sedangkan objek penelitian
memaparan, menggambarkan, dan ini adalah kegiatan pembelajaran
menganalisis secara kritis dan objektif menulis teks eksposisi yang dimulai
pembelajaran menulis teks eksposisi dari perencanaan pelaksanaan
pada siswa kelas VII SMP Xaverius 3 pembelajaran yang dibuat oleh guru,
Bandarlampung tahun pelajaran pembelajaran yang dilakukan oleh guru
2013/2014. yang meliputi seluruh aktivitas yang
terjadi dalam kelas selama proses
Sumber data pada penelitian ini pembelajaran, baik aktivitas guru
adalah kegiatan pembelajaran menulis maupun aktivitas siswa kelas VII SMP
teks eksposisi pada siswa kelas VII Xaverius 3 Bandarlampung, hingga
SMP Xaverius 3 Bandarlampung. penilaian pembelajaran yang dilakukan
Kegiatan pembelajaran itu berupa oleh guru.
perencanaan pembelajaran oleh guru,
proses pembelajaran, aktivitas siswa, Pelaksanaan pembelajaran
aktivitas guru dan penilaian yang menulis teks eksposisi pada penelitian
berupa hasil tes yang diberikan oleh ini dilakukan pada siswa kelas VII A
guru pada siswa mengenai materi yang SMP Xverius 3 Bandarlampung.
dibelajarkan. Penelitian ini berupa pengamatan serta
Teknik pengumpulan data anlisis terhadap perencanaan
dilakukan dengan observasi, pembelajaran yang dibuat oleh guru,
wawancara, dan dokumentasi. aktivitas guru dan aktivitas siswa
Observasi yang dilakukan adalah selama proses pembelajaran, serta
kegiatan guru dalam mengajar, aktivitas kemampuan siswa dalam menulis teks
sisiwa dan hasil belajar. Wawancara eksposisi. Proses pembelajaran yang
dilakukan untuk memperoleh informasi diamati dalam penelitian ini adalah
atau data yang lebih lengkap dan proses pembelajaran menulis teks
mendalam dari pihak yang eksposisi yang fokus pada kemampuan
bersangkutan di dalam penelitian, serta siswa mengenai struktur teks eksposisi,
dokumentasi digunakan untuk serta kemampuan siswa menulis teks
memperkuat hasil observasi dan eksposisi.
wawancara.

Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Lampung Halaman 4
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Juli 2014
Pembelajaran Bahasa Indonesia Identitas mata pelajaran yang
siswa kelas VII SMP Xaverius 3 terdapat dalam RPP guru meliputi
Bandarlampung dilaksanakan selama sekolah, mata pelajaran,
5x40 menit setiap minggu. Pelaksanaan kelas/semester, materi pokok, tema,
pembelajaran menulis teks eksposisi subtema, dan alokasi waktu.
dilaksanankan selama 4x40 menit. 2. Perumusan Indikator
Pelaksanaan ini disesuaikan dengan Indikator yang dirancang oleh guru
RPP yang telah dibuat oleh guru bidang telah memenuhi aspek sikap,
studi Bahasa Indonesia. Penelitian pengetahuan, dan keterampilan. Hal
mengenai pembelajaran menulis teks ini dapat terlihat dalam dari sikap
eksposisi ini berlangsung dalam dua santun dan penggunaan bahasa
kali pertemuan, yaitu 2x40 menit untuk yang baik dan benar. Selain itu dari
pertemuan pertama dilakukan pada hari aspek keterampilan dapat terlihat
Rabu, 26 Februari 2014 dan pertemuan dari KD nomer 4. Berdasarkan KD
kedua berlangsung pada hari Sabtu, 1 tersebut siswa dituntut untk
Maret 2014. menyusun teks eksposisi sesuai
Penelitian mengenai dengan karakteristik teks. Untuk
pembelajaran menulis teks eksposisi ini segi pengetahuan, sisiwa dituntut
dilakukan pada guru bidang studi memahami tentang teks eksposisi.
Bahasa Indonesia yang mengajar di 3. Perumusan Tujuan
kelas VII A beserta peserta didiknya Pembelajaran
yang berjumlah 26 orang, dengan Rumusan tujuan pembelajaran yang
jumlah prempuan sebanyak 11 orang, telah dirancang oleh guru tidak
dan jumlah laki-laki sebanyak 15 orang. semuanya terpenuhi selama
A. Hasil dan Pembahasan Penelitian pembelajaran menulis teks
Perencanaan Pembelajaran eksposisi berlangsung. Seperti yang
Berdasarkan Instrumen Pengamatan terdapat pada perumusan tujuan
Perencanaan Pembelajaran (IPPP) poin kedua yang mengharapkan
terhadap rencana pelaksanaan siswa dapat mengidentifikasi ciri
pembelajaran yang telah dirancang oleh bahasa teks eksposisi dengan baik
guru bidang studi Bahasa Indonesia dan pada poin ketiga yang
kelas VII SMP Xaverius 3 mengharapkan siswa dapat
Bandarlampung mengenai teks memberi pendapat dengan baik.
eksposisi, Rencana Pelaksanaan Kedua poin tersebut belum terlihat
Pembelajaran yang dirancang oleh guru dalam pembelajaran, karena pada
telah memenuhi kriteria RPP yang baik kenyataannya guru belum
seperti yang telah diterbitkan dalam menjelaskan ciri bahasa teks
lampiran Permendikbud mengenai eksposisi.
Kurikulum 2013. Berikut adalah 4. Pemilihan Materi Ajar
penjelasan mengenai Rencana Materi ajar dan tujuan
Pelaksanaan Pembelajaran yang telah pembelajaran yang telah
dibuat oleh guru SMP Xaverius 3 dirumuskan dalam rencana
Bandarlampung. pelaksanaan pembelajaran, materi
1. Identitas Mata Pelajaran pembelajaran yang disampaikan

Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Lampung Halaman 5
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Juli 2014
guru telah disesuaikan dengan untuk menilai soal-soal yang
tujuan pembelajaran. memiliki kriteria tertentu.
5. Pemilihan Sumber Belajar B. Hasil dan Pembahasan Penelitian
Sumber belajar telah disesuaikan Pelaksanaan Pembelajaran Oleh
dengan kompetensi inti, Guru
kompetensi dasar, materi Pelaksanaan pembelajaran meliputi
pembelajaran, pendekatan saintifik, kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan
dan tujuan pembelajaran. kegiatan penutup.
6. Pemilihan Media Ajar I. Kegiatan Pendahuluan
Media yang digunakan pada Kegiatan pendahuluan dalam
pembelajaran adalah berupa teks pembelajaran meliputi beberpa hal,
eksposisi yang telah disesuaikan yaitu apersepsi, pemberian motivasi,
dengan tujuan pembelajaran serta serta penyampaian kegiatan
media berupa alat peraga berupa pembelajaran.
tong sampah yang disesuaikan 1. Apersepsi dan Motivasi
dengan materi pembelajaran Kegiatan apersepsi dilakukan guru
“manfaat sampah” dan pendekatan menyiapkan dengan kelas, memberi
saintifik.. salam pada siswa, kemudian guru
7. Model Pembelajaran mengabsen kelas. Selanjutnya guru
Model pembelajaran yang memberikan pertanyaan menantang
digunakan guru adalah discovery pada peserta didik, dan
learning. Model pembelajaran ini memberitahu materi pembelajaran
dirancang dan digunakan oleh guru yang akan dilakukan. Pda
ini telah disesuaikan dengan tujuan pertemuan pertama guru tidak
pembelajaran dan pendekatan mengaitkan pembelajaran dengan
saintifik yang dituntut dalam materi sebelumnya.
kurikulum 2013. 2. Penyampaian Kompetensi dan
8. Skenario Pembelajaran Rencana Kegiatan
Skenario yang dirancang oleh guru Pada kegiatan ini guru telah
menampilkan kegiatan awal, menyampaikan kompetensi dan
kegiatan inti, dan kegiatan penutup. rencana kegiatan yang akan
Skenario yang dirancang oleh guru dilakukan dalam pembelajaran.
telah diaplikasikan dengan II. Kegiatan Inti
pendekatan saintifik serta telah Kegiatan inti dalam pembelajaran
tersusun sesuai dengan sistematika. meliputi aktivitas guru yang berupa
9. Penilaian penguasaan materi, penerapan strategi
Penilaian yang dirancang oleh guru pembelajaran yang mendidik, penerapan
telah menunjukkan kesesuaian pendekatan saintifik, pemanfaatan
dengan aspek dalam komponen sumber belajar, pelibatan peserta didik
penilaian RPP, yaitu teknik, dalam pembelajaran, dan penggunaan
penilaian otentik, dan indicator bahasa yang tepat dan benar dalam
pencapaian kompetensi. Namun, pembelajaran.
dalam RPP yang dirancang guru
tidak terdapat pedoman penskoran

Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Lampung Halaman 6
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Juli 2014
1. Penguasaan Materi didik untuk bertanya, memfasilitasi
Pembelajaran peserta didik untuk mencoba,
Guru telah mampu menyesuaikan memfasilitasi peserta didik untuk
materi pembelajaran dengan tujuan mengamati, memfasilitasi peserta
pembelajaran menulis teks didik untuk menganalisis,
eksposisi. Pada kegiatan ini, memberikan pertanyaan peserta
pembelajaran dimulai dari didik untuk menalar, dan
mengidentifikasi struktur teks menyajikan kegiatan peserta didik
eksposisi, memodifikasi teks untuk berkomunikasi.
menjadi teks eksposisi, dan yang 4. Pemanfaatan Sumber Belajar/
terakhir adalah siswa mampu Media dalam Pembelajaran
menulis atau menyusun teks Guru menggunakan buku siswa dan
eksposisi. Salah satu tujuan teks yang diambil dari koran
pembelajaran yang dicapai adalah sebagai sumber belajar. Melalui
siswa mampu mengidentifikasi sumber ajar yang diambil dari
struktur teks eksposisi. kegiatan ini koran, menunjukkan bahwa guru
dilakukan dalam bentuk penugasan benar-benar siap untuk
tertulis untuk mengidentifikasi teks mengajarkan materi teks eksposisi.
2. Penerapan Strategi Selanjutnya media pembelajaran
Pembelajaran yang Mendidik yang digunakan guru adalah alat
Guru sudah menerapkan strategi peraga berupa tong sampah. Guru
pembelajaran yang mendidik. Guru juga telah menampilkan pesan yang
telah melaksanakan pembelajaran menarik, dan telah melibatkan
sesuai dengan kompetensi yang peserta didik dalam penggunaan
akan dicapai, guru telah sumber dan media pembelajaran.
memfasilitasi kegiatan yang 5. Pelibatan Siswa dalam
memuat komponen eksplorasi, Pembelajaran
elaborasi dan konfirmasi, Pada pembelajaran menulis teks
melaksanakan pembelajaran secara eksposisi ini guru telah melibatkan
runtut, telah menguasai kelas, siswa dengan cara menumbuhkan
melaksanakan pembelajaran yang partisipasi aktif pesera didik
bersifat kontekstual, melaksanakan melalui interaksi guru, peserta
pembelajaran yang memungkinkan didik, dan sumber belajar,
tumbuhnya kebiasaan positif, dan merespon positif partisipasi peserta
melaksanakan pembelajaran sesuai didik, menunjukkan sikap terbuka
dengan alokasi waktu yang terhadap respon peserta didik,
direncanakan. menunjukkan hubungan antar
3. Penerapan Pendekatan Saintifik pribadi yang kondusif, dan
Guru harus memasukkan aspek- menumbuhkan keceriaan atau
aspek yang ada dalam pendekatan antusiasme peserta didik dalam
pendekatan saintifik. Penerapan belajar.
pendekatan saintifik dilakukan guru 6. Penggunaan Bahasa yang Benar
dengan cara memberikan dan Tepat dalam Pembelajaran
pertanyaan mengapa dan Penggunaan bahasa dalam
bagaimana, memancing peserta pembelajaran biasa dilakukan

Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Lampung Halaman 7
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Juli 2014
dengan penggunaan bahsa lisan kedua (1 Maret 2014), aktivitas
maupun tulisan. Pertama, mengamati yang dilakukan siswa
penggunaan bahasa lisan secara adalah ketika guru membagikan
jelas dan lancar. Penggunaan teks dari media cetak, dan siswa
bahasa guru pada pembelajaran harus membandingkan teks tersebut
menulis eksposisi ini komunikatif dengan teks pada pertemuan
dan mengalir sesuai arus pertama.
pembelajaran dan penggunaan 2. Aktivitas Menanya
pelafalan dan intonasi yang tepat. Aktivitas menanya ini banyak
Selanjtnya pada saat pembelajaran berlangsung saat kegiatan diskusi.
berlangsung ada kalanya guru Siswa menanyakan hal-hal yang
menjelaskan sambil menulisknnya belum diketahuinya dengan
di papan tulis. Guru menegaskan bertanya kepada guru untuk
kembali kata-kata penting dalam memeroleh pemahaman yang lebih
penjelasannya dengan jelas. Selain itu, aktivitas menanya
menggunakan tulisan yang ini juga dilakukan siswa untuk
kemudian akan diberi tanda-tanda lebih yakin bahwa pekerjaan yang
tertentu sehingga siswa paham dilakukannya telah sesuai.
bahwa kata tersebut yang sedang 3. Aktivitas Mencoba
menjadi Selama pembelajaran menulis teks
kunci atau pokok pembelajaran. eksposisi berlangsung, siswa
berlomba untuk menjawab soal-
III. Kegiatan Penutup soal yang telah diberikan oleh guru.
Pada kegiatan penutup ini guru Siswa berebut ingin mengerjakan
melakukan kegiatan refleksi serta soal di papan tulis. Selain hal
pemberian tugas kepada siswa. Namun, tersebut, siswa juga mencoba
kegiatan refleksi pada pertemuan memodifikasi teks yang bukan
pertama tidak dilakukan karena alokasi eksposisi menjadi sebuah teks
waktu yang seharusnya digunakan eksposisi.
untuk kegiatan refleksi digunakan untuk 4. Aktivitas Menalar
menyelesaikan tugas yang diberikan Pada kegiatan ini, penalaran siswa
oleh guru. dapat dilihat ketika siswa
menjawab pertanyaan guru seputar
C. Hasil dan Pembahasan Penelitian isi teks eksposisi yang dibacanya,
Aktivitas Siswa dan pada kegiatan penutup, sisa
Pada pembelajaran menulis teks dapat menyimpulkan hal-hal yang
eksposisi, aktivitas yang dilakukan didapat selama kegiatan
siswa sebagai berikut. pembelajaran berlangsung.
1. Aktivitas Mengamati 5. Aktivitas Mengomunikasikan
Aktivitas mengamati siswa pada Pada kegiatan ini siswa mampu
pertemuan pertama (26 Februari menjelaskan sruktur teks eksposisi
2014) adalah dengan menyimak tentang sampah, dan pada siswa
guru ketika guru membacakan teks dapat menceritakan teks eksposisi
eksposisi berjudul Manfaat Sampah yang telah dibuatnya di depan
di depan kelas. Pada pertemuan kelas.

Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Lampung Halaman 8
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Juli 2014
pedoman penskoran yang tidak
D. Hasil dan Pembahasan Penelitian dicantumkan oleh guru.
Penilaian Pembelajaran
penilaian yang dilaukan guru adalah 2. Pelaksanaan pembelajaran yang
penilaian tes dan nontes yang berupa dilakukan oleh guru dan siswa telah
penilaian tertulis. Penilaian yang berupa berjalan dengan cukup baik. Pada
penilaian tertulis ini merupakan kegiatan pelaksanaan pembelajaran
penilaian yang berbasis teks yang terdapat hal-hal yang terjadi di luar
digunakan untuk menilai pengetahuan perencanaan guru. Hal tersebut
dan keterampilan siswa. Penilaian diantaranya adalah pada pertemuan
bentuk tertulis untuk ranah pengetahuan pertama, kegiatan refleksi tidak
ini digunakan untuk megetahui dilakukan karena alokasi waktu
kemampuan siswa dalam yang disediakan untuk refleksi
pemahamannya mengenai isi teks terpakai oleh siswa untuk
eksposisi, sedangkan keterampilan menyelesaikan tugas. Selain itu,
digunakan untuk mengetahui pada pertemuan pertama juga tidak
kemampuan siswa dalam menulis teks disampaikan manfaat pembelajaran.
eksposisi. Penilaian yang berupa nontes
digunakan olegh guru sebagai penilaian 3. Guru melakukan penilaian berupa
sikap siswa selama pembelajaran nontes dan tes. Penilaian nontes ini
berlangsung. digunakan untuk menilai sikap
siswa selama proses pembelajaran
SIMPULAN DAN SARAN berlangsung, sedangkan penilaian
tes dilakukan untuk mengetahui
Simpulan pengetahuan dan keterampilan
Berdasarkan hasil penelitian dan siswa berkenaan dengan teks
analisis di SMP Xaverius 3 eksposisi. Keseluruhan tes ini telah
Bandarlampung Tahun Pelajaran dilaksanakan dalam pelaksanaan
2013/2014 dapat disimpulkan bahwa pembelajaran. Hasil belajar peserta
pelaksanaan pembelajaran menulis teks didik pada ranah pengetahuan
eksposisi kelas VII sudah sesuai. Hal ini tergolong baik karena banyak siswa
didasarkan pada hal sebagai berikut. yang telah mendapatkan nilai di
1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran atas rata-rata. Untuk ranah
(RPP) yang dirancang oleh guru keterampilan, hasil yang diperoleh
telah sesuai dengan Instrumen siswa pun sudah cukup baik.
Pengamatan Perencanaan Selanjutnya adalah pada penilaian
Pembelajaran. Hal tersebut terlihat sikap. Hasil penilaian sikap yang
pada lengkapnya komponen- diperoleh penulis menunjukkan
komponen pembelajaran yang peningkatan nilai pada pertemuan
dirancang oleh guru mulai dari kedua. Pada pertemua pertama
identitas mata pelajaran hingga masih terdapat siswa yang memiliki
penilaian. Meski demikian, tentu nilai rendah pada penilaian sikap,
masih terdapat kekurangan dalam namun pada pertemuan kedua
RPP yang dirancang guru. seluruh siswa memiliki nilai yang
Kekurangan tersebut ada pada sama baiknya.

Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Lampung Halaman 9
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Juli 2014
Saran
Berdasarkan simpulan yang Keraf, Gorys. 1982. Eksposisi dan
dikemukakan, ternyata masih terdapat Deskripsi. Jakarta: Nusa Indah.
kekurangan dalam perencanaan dan
pelaksanaan pembelajaran menulis teks Mendikbud. 2013. Implementasi
eksposisi siswa kelas VII SMP Xaverius Kurikulum 2013. Jakarta:
3 Bandarlampung. Oleh karena itu, Depdikbud.
penulis menyampaikan saran pada guru
Bahasa Indonesia kelas VII SMP Sutikno, Sobry. 2013. Belajar dan
Xaverius 3 Bandarlampung untuk Pembelajaran. Lombok:
memerhatikan Rencana Pelaksanaan Holistica.
Pembelajaran (RPP) yang dirancang,
terutama pada alokasi waktu dan Tarigan, Henry Guntur. 2008. Menulis.
pemilihan materi. Guru harus kembali Bandung : Angkasa.
melihat sudah sesuai atau belum materi
yang diajarkan dengan alokasi waktu
yang disediakan agar penyampaian
materi berjalan sesuai dengan yang
telah dirancang. Selain Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang
telah dirancang, pada pelaksanaan
pembelajaran pun ada hal yang harus
diperhatikan guru untuk pengondisian
kelas dan peserta didik sehingga
pembelajaran dapat berjalan kondusif.
Guru harus lebih memerhatikan tempat
duduk siswa saat membentuk kelompok
karena terlalu banyaknya kelompok
yang dibentuk sehingga kelas menjadi
bising dan siswa yang duduk di
belakang asik dengan permainanya
sendiri dibandingkan berdiskusi
mengenai teks eksposisi.

DAFTAR PUSTAKA

Abidin, Yunus. 2012. Pembelajaran


Bahasa Berbasis Pendidikan
Karakter.
Bandung: Refika Aditama.

Dalman, H. 2012. Keterampilan


Menulis. Jakarta : PT
RajaGrafindo Persada.

Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Lampung Halaman 10

Anda mungkin juga menyukai