Anda di halaman 1dari 2

LATAR BELAKANG

Mahasiswa dari tahun ke tahun telah menjadi sorotan objek perhatian dan pembicaraan
setiap elemen masyarakat Indonesia. Hal yang menjadi sorotan masyarakat pun selalu beragam,
mulai dari sikap, ekstensi hingga kontribusinya dalam masyarakat. Secara sadar kita melihat
bahwa semangat mahasiswa dalam membangun pergerakan baik dalam ruang publik, edukasi,
sosial, wirausaha maupun keilmuan masih terbilang kurang maksimal, bahkan cenderung
ditinggalkan. Hal tersebut dibuktikan dengan minimnya mahasiswa yang mau berkecimpung
dalam dunia organisasi baik dalam maupun luar kampus. Sekalipun ada keterlibatan, aktivitas
yang digemari mahasiswa lebih dominan pada kegiatan-kegiatan seremoni lainnya. Sebagai
mahasiswa, tentu benar ketika menjustifikasi hal tersebut sebagai sesuatu yang buruk. Hanya saja
perlu disadari bahwa peran mahasiswa tidak hanya dalam hal itu saja. Akan tetapi, dalam dunia
publik yang melibatkan masyarakat umum mahasiswa juga perlu untuk mengambil peran.
Secara ideal, fungsi mahasiswa adalah sebagai agent of change dan agent of control.
Agent of change mendefinisikan bahwa mahasiswa merupakan pelaku utama dalam
menggalakkan perubahan baik dalam bentuk pikiran, narasi, maupun kegiatan. Sementara agen
of control mendefinisikan mahasiswa sebagai aktor yang berperan dalam menjaga keharmonisan
dan mengawal kebijakan-kebijakan pemerintah yang dianggap berseberangan dengan
kepentingan rakyat. Seiring dengan berkembangnya zaman, mahasiswa sebagai salah satu kaum
intelektual diharapkan mampu menjadi social translater yang memberikan pemahaman dan
makna dari setiap fenomena sosial yang muncul baik dalam ruang nyata maupun maya. Dan
untuk mewujudkan berbagai fungsi tersebut, diperlukan wadah sebagai ruang bertukar pikiran
serta membangun kemitraan antar-mahasiswa seluruh Indonesia.
Mengingat pentingnya membangun harmonisasi gerakan dalam merumuskan gagasan
strategis untuk menyikapi berbagai permasalahan di Indonesia secara komprehensif maka, aliansi
Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM-SI) mengadakan Musyawarah Nasional
ke-XIII pada 3-10 Februari 2020 di Universitas Mataram. Dalam Munas tahun ini, tema yang
diangkat yaitu, “Merajut Dinamika Perjuangan sebagai Optimalisasi untuk Indonesia
Berdaulat”. Melalui kegiatan ini, BEM Universitas Mataram diberikan kepercayaan sebagai
tuan rumah karena melihat kinerja yang baik dalam aliansi BEM SI serta lokasi yang berada di
tengah Indonesia, sehingga mudah dijangkau oleh seluruh mahasiswa khususnya mahasiswa
bagian timur Indonesia. Disamping itu, dengan adanya kegiatan Munas ke-XIII yang akan
dihadiri oleh anggota dari aliansi BEM SI ini. Maka tidak dapat dipungkiri bahwa kegiatan ini
juga dapat menjadi ajang untuk meperkenalkan serta mempromosikan hasil produksi dari usaha
dalam bidang bisnis yang dimiliki.

Anda mungkin juga menyukai