Anda di halaman 1dari 5

1.

LATAR BELAKANG
Pendidikan merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi manusia untuk
mencapai kemajuan di berbagai bidang kehidupan yang pada akhirnya dapat
menempatkan orang tersebut pada derajat yang lebih baik. Seiring perkembangan
peradaban manusia, berkembang pula isi, mutu, dan bentuk pendidikan. Oleh karena
itu, pendidikan harus memiliki kualitas yang baik, kualitas ini berkaitan erat dengan
mutu pendidikan. Sehingga, perbaikan kualitas pendidikan akan mengarah pada
peningkatan mutu pendidikan tersebut.
Menurut Solichatun (2012:1) keberhasilan suatu pendidikan dapat ditentukan oleh
beberapa komponen penting. Komponen-komponen tersebut antara lain :
1. Guru sebagai tenaga pengajar dalam menyampaikan semua materi
pelajaran baik yang bersifat teoritis maupun bersifat praktis.
2. Siswa yang berperan sebagai peserta didik dan memiliki kewajiban
mampu menangkap semua materi yang diberikan guru.
3. Media pembelajaran yang dapat membantu sisiwa menyerap
materiyang disampaikan.
Untuk mencapai keberhasilan dalam proses pendidikan diperlukan adanya interaksi
dan konektivitas yang baik antara guru dan siswa yang ditunjang oleh media
pembelajaran yang sesuai. Banyak mata pelajaran yang dapat disampaikan melalui
media pembelajaran. Salah satunya adalah mata pelajaran sejarah, sejarah merupakan
segala peristiwa yang pernah atau telah terjadi dalam kehidupan manusia pada masa
lampau. Ini senada dengan yang diungkapkan Hapsari (2016:8) “Sejarah adalah ilmu
pengetahuan yang mempelajari berbagai peristiwa atau kejadian penting yang terjadi
dalam kehidupan manusia pada masa lalu”.
Pelajaran sejarah sebagai proses pendidikan dan pembelajaran nilai-nilai di
sekolah, mempunyai misi dan tujuan yang strategis dalam upaya meningkatkan
kreativitas, hasil belajar dan pembangunan karakter generasi muda. Untuk mencapai
misi dan tujuan tersebut, maka proses pembelajaran sejarah di kelas hendaknya
mencerminkan sebuah proses pendidikan nilai yang harus disadari lebih menekankan
pencapaian tujuan belajar yang lebih efektif dan didukung dengan media pembelajaran
yang kreatif yang akan meningkatkan motivasi belajar siswa.
Banyaknya paparan materi yang terdapat dalam mata pelajaran sejarah dapat
menjadi permasalahan yang sering dikeluhkan oleh sebagian siswa. Salah satu
paparannya adalah tentang zaman praaksara. Dikarenakan banyaknya paparan materi
yang diajarkan menuntut siswa untuk membaca dan memahami keseluruhan isi materi
yang identik dengan sesuatu yang membosankan. Permasalahan lain yang dapat
peneliti temukan adalah cara guru yang menyampaikan materi dengan metode ceramah
yang dapat menimbulkan proses pembelajaran berlangsung monoton sehingga
mengurangi motivasi siswa dalam belajar yang nantinya dapat mengurangi prestasi
belajar siswa.
Salah satu usaha yang dapat dilakukan untuk mengatasi keadaan tersebut ialah
dengan penggunaan media pembelajaran yang tepat dan dapat membangkitkan
motivasi dan rangsangan kegiatan belajar siswa (Arsyad, 2016:19). Media
pembelajaran tersebut dapat berupa buku yang menarik sehingga mampu
membangkitkan motivasi siswa dalam belajar
Media buku Pop-Up dikembangkan dalam bentuk visual tiga dimensi, berbeda
dengan media-media biasanya yang hanya berupa teks. Media ini dapat menyampaikan
beragam cerita, mulai dari pengetahuan seperti pengenalan hewan, letak geografis
suatu negara, kebudayaan, sejarah dan lain-lain yang kini makin digemari dan sedang
berkembang di Indonesia (Devi, Maisaroh, 2017:3). Pop-Up dipiplih sebagai alternatif
pembelajaran karena media ini menarik sehingga hal dapat menarik minat siswa untuk
belajar dan mengingat materi-materi yang disampaikan dalam media ini. Menurut Devi
dan Maisaroh (2017:3):
“Pop-Up merupakan salah satu bidang kreatif dari paper dengan
movable book dan lift the flap. Hal inilah yang menjadikan Pop-
Up lebih mudah diingat, karena selain memiliki dimensi. Pop-
Up juga dikenal lebih memiliki efek mengejutkan dari efek
pergerakan yang dihasilkan pada saat teknik-teknik Pop-Up
beroprasi.”
Banyaknya keunggulan yang dimiliki oleh buku Pop-up dapat menjadi jalan keluar
terhadap permasalahan yang dihadapi siswa dalam belajar. Dikarenakan buku Pop-up
memiliki tampilan yang menarik sehingga dapat menarik motivasi siswa dalam belajar.
Penelitian serupa juga pernah dilakukan oleh Howitzerni (2019) “Pengaplikasian
Pop-up Islamic Civilization of Spain (PICIS) Sebagai Sarana Edukasi Sejarah
Peradaban Islam Di Spanyol”.
Berdasarkan paparan diatas peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan
judul “Pengaplikasian Pop-up Sebagai Media Pembelajaran Corak Kehidupan Manusia
Pada Zaman Praaksara”.

2. IDENTIFIKASI MASALAH
Identifikasi permasalahan pada penelitian ini, yaitu:
1. Materi pelajaran yang menuntut siswa untuk membaca dan memahami
kebanyakan dari buku paket yang identik dengan sesuatu yang
membosankan sehingga menurunkan minat belajar siswa.
2. Diperlukan media berbasis buku yang dapat menarik minat siswa dalam
mempelajari materi corak kehidupan manusia pada zaman praaksara.
3. Guru yang dalam menyampaikan materi masih menggunakan metode
ceramah sehingga pembelajaran berlangsung searah.

3. RUMUSAN MASALAH
Rumusan masalah pada penelitian ini, yaitu:
1. Bagaimana pengaplikasian Pop-Up sebagai media pembelajaran corak
kehidupan manusia pada zaman praaksara ?
2. Bagaimana respon siswa setelah menggunakan buku Pop-Up “corak
kehidupan manusia pada zaman praaksara ?
3. Adakah peningkatan prestasi belajar siswa setelah menggunakan media
pembelajaran buku Pop-Up corak kehidupan manusia pada zaman
praaksara ?
4. TUJUAN PENELITIAN
Tujuan dilakukannya penelitian ini, yaitu:
1. Untuk mengetahui bagaimana pengaplikasian Pop-Up sebagai media
pembelajaran corak kehidupan manusia pada zaman praaksara bagi siswa.
2. Untuk mengetahui respon siswa setelah menggunakan media pembelajaran
Pop-Up corak kehidupan manusia pada zaman praaksara dalam mata
pelajaran sejarah indonesia.
3. Untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar siswa setelah menggunakan
media Pop-Up corak kehidupan manusia pada zaman praaksara.

5. MANFAAT PENELITIAN
Manfaat dilakukannya penelitian ini, yaitu:
1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan referensi media pembelajaran dalam
memahami corak kehidupan manusia pada zaman praaksara bagi siswa kelas X
MAN Insan Cendekia OKI.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Peneliti
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan menambah
pemahaman, mendapatkan ilmu pengetahuan terkait dengan penelitian yang
dilakukan
b. Bagi Siswa
Bagi siswa diharapkan dapat meningkatkan ketertarikan dalam belajar
terutama pelajaran sejarah indonesia dan memudahkan siswa dalam
memahami corak kehidupan manusia pada zaman praaksara.
c. Bagi Almamater
Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai referensi peneliti lain
yang ingin mengadakan penelitian lanjutan terutama terhadap media
pembelajaran.

Anda mungkin juga menyukai