Anda di halaman 1dari 17

4/3/2012

1 juta 100 juta


1 milyar

Mari Membuat Business Plan


Politeknik Telkom
Selasa, 3 April 2012

Jurry Hatammimi, SE, MM


@hatammimi
jurryhatammimi@gmail.com
Blog : Jurryhatammimi.wordpress.com
Jurry.blog.imtelkom.ac.id

4/3/2012 @hatammimi 1 4/3/2012 @hatammimi ©JH 2

2 Cara menjadi Entrepreneur


1. By accident  the power of kepepet
2. By design  sengaja memprogram diri
sendiri menjadi entrepreneur

bagaimana dengan ANDA ?

4/3/2012 @hatammimi ©JH page # 3 4/3/2012 @hatammimi ©JH 4

1
4/3/2012

Kenapa harus menjadi entrepreneur Masalah yang biasa timbul


Fakta paling relevan !! • Mau bisnis apa?
– lulusan diploma & universitas yang • Modalnya dari mana?
menganggur
• Siapa yang menjalankannya?

4/3/2012 @hatammimi ©JH 5 4/3/2012 @hatammimi ©JH page # 6

Mencari informasi peluang bisnis Sebab kegagalan bisnis baru


• Pengalaman sehari-hari • Tidak melakukan survei pasar
• Hobi/keterampilan • Latah memilih bidang usaha
• Artikel di media cetak • Business plan yang buruk
• Observasi/ngobrol dgn pebisnis • Tidak memiliki nilai tambah
• Survey kecil
ATM • Kekurangan modal
• Kursus atau pelatihan • Tidak fokus
• Biografi/kisah sukses • Mudah puas
pebisnis • Terlalu cepat ekspansi
4/3/2012 @hatammimi ©JH page # 7 4/3/2012 @hatammimi ©JH page # 8

2
4/3/2012

What to do first? Kenapa harus business plan?


• Proposal usaha (Business Proposal) • Memastikan semua faktor bisnis teranalisis
• Studi Kelayakan Usaha (Feasibility Study) • Menguji kelayakan bisnis untuk dijalankan
• Perencanaan Bisnis (Business Plan) • Menentukan arah dan tujuan bisnis
• Membuat sistem bisnis
• Mendapatkan modal/tambahan modal
• Menjalin kerja sama dengan pihak lain

4/3/2012 @hatammimi ©JH page # 9 4/3/2012 @hatammimi ©JH page # 10

Apa yang dilihat dari business


Character
plan (5C) ?
1. Character • Reputasi • Religiusitas
• Kepribadian • Catatan kriminal
2. Capacity
• Perilaku keseharian • Latar belakang
3. Capital • Ketokohan keluarga
4. Condition • Rumah tangga
5. Collateral

4/3/2012 @hatammimi ©JH page # 11 4/3/2012 @hatammimi ©JH page # 12

3
4/3/2012

Capacity Capital
• Aspek pemasaran • Neraca
• Aspek produksi • Laba/rugi
• Aspek sumber daya manusia • Modal awal
• Kemampuan sharing dana
• Laporan keuangan proyeksi

4/3/2012 @hatammimi ©JH page # 13 4/3/2012 @hatammimi ©JH page # 14

Condition Collateral
• Kondisi makro ekonomi • Dokumen kepemilikan
• Peluang pasar • Perkiraan nilai
• Peraturan pemerintah • Foto dan denah lokasi
• Perkembangan teknologi
• Fluktuasi kurs mata uang
• Potensi persaingan
• Produk pengganti

4/3/2012 @hatammimi ©JH page # 15 4/3/2012 @hatammimi ©JH page # 16

4
4/3/2012

DAFTAR ISI
FORMAT
BUSINESS PLAN • EXECUTIVE SUMMARY
• PENDAHULUAN
• ASPEK PEMASARAN
• ASPEK ORGANISASI & MANAJEMEN
• ASPEK PRODUKSI
• ASPEK KEUANGAN
• PENUTUP

4/3/2012 @hatammimi ©JH page # 18

COVER DEPAN PENDAHULUAN


• Gambar dan Design menarik • Sejarah Berdirinya Usaha
Harus mewakili jenis dan karakter dari usaha Dasar atau landasan usaha ini berdiri, pengalaman
dan latar belakang pendiri.
• Logo / Lambang Usaha
Untuk mempermudah dan membedakan usaha kita • Visi & Misi Usaha
di mata konsumen dan terhadap pesaing
Visi merupakan cita-cita yang ingin dicapai usaha
dalam jangka panjang (What to Be? )
• Informatif ( nama,
nama, alamat,
alamat, no.contact )
Berisi informasi nama usaha, alamat tempat usaha, Misi merupakan cara-cara yang digunakan usaha
& kontak yang dapat dihubungi apabila calon dalam mencapai visi usaha (How to Be?).
investor ingin menghubungi.

5
4/3/2012

ASPEK PEMASARAN (1) ASPEK PEMASARAN (2)


1. Gambaran Umum Pasar ( STP ) 2. Permintaan
Segmen Pasar merupakan gambaran umum – Perkiraan / prediksi jumlah permintaan konsumen
dari konsumen usaha kita terhadap produk.
– Proyeksikan permintaan konsumen dalam beberapa
Target Pasar merupakan sasaran khusus bagi periode / tahun mendatang
konsumen potensial dari usaha kita.
Tahun Perkiraan Permintaan ( dalam Unit )
Positioning adalah bagaimana kita
menempatkan usaha kita diantara pesaing
usaha yang sejenis.

4/3/2012 @hatammimi ©JH page # 22

ASPEK PEMASARAN (3) ASPEK PEMASARAN (4)


3. Penawaran • Proyeksi penawaran dalam beberapa periode/tahun
• Penawaran dari produk pesaing sejenis di pasar mendatang. Proyeksi penawaran disesuaikan dengan
permintaan. Seperti kenaikan x % per tahun, sesuai
Nama Perusahaan Kapasitas Produksi / Tahun pertumbuhan ekonomi.
Pesaing ( dalam Unit ) Tahun Perkiraan Penawaran
( dalam Unit )

6
4/3/2012

ASPEK PEMASARAN (5) ASPEK PEMASARAN (6)


4. Rencana Penjualan dan Pangsa Pasar 5. Strategi Pemasaran Perusahaan dan Pesaing
Rencana Penjualan adalah rencana produk yang akan Strategi Pemasaran Perusahaan dilakukan berdasarkan
dijual dalam waktu 1 tahun disesuaikan dengan kondisi analisis Bauran Pemasaran (8P).
permintaan dan penawaran.
Pangsa Pasar adalah bagian dari penjualan produk kita 8P kita harus dibandingkan dengan 8P pesaing. Usahakan
dibandingkan dengan penjualan total produk sejenis berbeda dan lebih unggul agar menarik konsumen.
dalam industri
Tahun Permintaan Penawaran Peluang Rencana Pangsa Pasar
(A) (B) (C = A-
A-B) Penjualan (E = D/(B +D) x
100%)

ASPEK ORGANISASI DAN


8P
MANAJEMEN (1)
1. Aspek Organisasi
1. Product 5. Process – Nama Perusahaan / Usaha
2. Price 6. Place – Nama Pemilik / Pimpinan
3. Promotion 7. Physical evidence – Alamat kantor dan tempat usaha
– Bentuk Badan Hukum (Jika berbentuk Badan Hukum)
4. People 8. Productivity & – Struktur Organisasi
Quality – Jabatan, Jumlah staf, Uraian Tugas, dan Penggajian
Jabatan Uraian Tugas Jumlah Gaji / Bulan Total
(A) (B) (C) (BxC)
BxC)

7
4/3/2012

ASPEK ORGANISASI DAN ASPEK ORGANISASI DAN


MANAJEMEN (2) MANAJEMEN (3)
3. Kegiatan Pra Operasi dan Jadwal Pelaksanaan
2. Perijinan
KEGIATAN JADWAL PELAKSANAAN
Perijinan yang umum disiapkan sebelum usaha dimulai ( Dalam Mingguan )
1 2 3 4
– Surat Domisili 1. Survey Pasar
– Akta Pendirian 2. Menyusun Rencana Usaha
– NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak) 3. Perijinan

– SIUP (Surat Ijin Usaha Perdagangan) 4. Survey tempat usaha


5. Survey Mesin / Peralatan
– TDP (Tanda Daftar Perusahaan)
6. Menentukan tempat kerja
– SITU (Surat Ijin Tempat Usaha)
7. Pemasangan Sarana Penunjang
8. Uji Coba Produksi
9. Operasional

ASPEK ORGANISASI DAN


ASPEK PRODUKSI (1)
MANAJEMEN (4)
4. Inventaris Kantor • Menjelaskan tentang bagaimana produk/jasa dikerjakan
Inventaris / Merk Jumlah Harga Jumlah
agar dapat dinikmati konsumen
Perangkat Kerja unit harga • Mengandung :
– Bagaimana prosesnya?
– Bagaimana bahan bakunya?
Supply Kantor merupakan biaya untuk menunjang kegiatan – Siapa & berapa banyak SDM yang mengerjakan?
administrasi, seperti ATK (Alat Tulis Kantor). Supply kantor – Bagaimana & siapa supplier/vendornya?
adalah barang yang umur ekonomisnya 1 tahun atau
– Bagaimana kebutuhan tenaga kerja?
kurang.
Jenis Biaya Supply Kantor Total Biaya per Tahun

8
4/3/2012

ASPEK PRODUKSI (2) ASPEK PRODUKSI (3)


Sebagai dokumen perencanaan internal yang Penekanan topik tergantung “nature of
detail business”
Contoh :
 pabrik sparepart : penekanan pada distribusi
Memberikan kesempatan mendalami masalah  toko sparepart : bahkan tidak perlu menulis
yang potensial akan terjadi sebelum memulai aspek distribusi (karena retail)
operasi

ASPEK PRODUKSI (4) ASPEK PRODUKSI (5)


1. Produk 2. Proses Produksi
A. Dimensi Produk Tahapan proses yang diperlukan untuk menghasilkan
produk atau output yang dimaksud. Bentuk proses biasa
Dimensi produk berkenaan dengan sifat dan ciri-ciri
digambarkan dalam lembaran skema atau diagram alur
produk yang meliputi bentuk, ukuran, warna serta
yang disertai dengan keterangan deskriptif.
fungsinya.

B. Nilai/Manfaat Produk

9
4/3/2012

ASPEK PRODUKSI (6) ASPEK PRODUKSI (7)


3. Kapasitas Produksi  Kapasitas produksi mengacu pada rencana penjualan yang
dibuat pada aspek pemasaran.
Perencanaan kapasitas produksi dilakukan untuk :  Kapasitas produksi biasa dinyatakan dalam unit per
 mesin, periode waktu tertentu.
 peralatan, Tahun Rencana produksi (dalam unit)

 faktor produksi lainnya


Agar sesuai dengan rencana jumlah produk akhir yang
akan dihasilkan.

4/3/2012 @hatammimi ©JH page # 37

ASPEK PRODUKSI (8) ASPEK PRODUKSI (9)


4. Tanah dan Bangunan
6. Mesin dan Peralatan
Berkaitan dengan lokasi untuk kantor, tempat usaha, pabrik, gudang,
tempat parkir, dll. Baik untuk skenario pembelian ataupun sewa, daftar
Untuk keperluan perhitungan kelayakan finansial usaha, maka perlu mesin dan peralatan juga harus dirinci sedetail mungkin
diperhitungkan ukuran, harga beli atau sewanya.
proyeksinya.
5. Pemasangan Sarana Penunjang
Instalasi sarana penunjang berkaitan dengan tata letak (lay-out) yang Nama Merk Jumlah Unit Harga Jumlah Harga
termasuk dalam anggaran investasi. Mesin//Peralatan
Mesin
Jenis Biaya Jumlah Biaya
1. Pemasangan instalasi listrik
2. Pemasangan instalasi air (PAM)
3. Pemasangan instalasi telepon
4. Pemasangan instalasi internet
Total Biaya Pemasangan Sarana Penunjang :

10
4/3/2012

ASPEK PRODUKSI (10) ASPEK PRODUKSI (11)


7. Bahan Baku dan Bahan Pembantu A. Sistem Harian:
 untuk perhitungan kebutuhan modal kerja. Hal-hal yang perlu Jenis Kegiatan Tarif/
Tarif/Upah Jumlah Jumlah Hari Jumlah (Rp.)
Rp.)
diperhatikan adalah suplier, kuantitas, harga beli, persyaratan per hari Tenaga Kerja Kerja/Tahun
pembelian, dan persediaan.

Nama Bahan Baku Merk Jumlah Unit Harga Jumlah


Harga
B. Sistem Borongan :
Jenis Kegiatan Tarif/Unit
Tarif/Unit Jumlah Jumlah Harga Beli
8. Tenaga Produksi (Tenaga Kerja Langsung) Produksi/Tahun
Perlu memperhatikan hal-hal mengenai kualifikasi, tarif upah, jumlah
tenaga yang dibutuhkan, dan persyaratan kerja.

ASPEK PRODUKSI (12) ASPEK KEUANGAN (1)


9. Biaya Umum Usaha/Pabrik Aspek finansial dari proposal bisnis harus dapat
Sebagai komponen biaya modal kerja, perlu juga memperlihatkan :
direncanakan biaya-biaya penunjang (sarana dan - potensi dana yang dimiliki,
prasarana) - kebutuhan dana eksternal,
Jenis Biaya Umum Usaha/Pabrik Jumlah - perhitungan kelayakan usaha,
Biaya/
Biaya/Tahun termasuk di dalamnya 3 performa laporan keuangan:
1. Pemeliharaan mesin dan
peralatan - neraca,
2. Suku cadang, bahan bakar, oli, - rugi-laba,
dsb.
3. Rekening listrik, air, telepon. - cash flow.
4. Pemeliharaan bangunan
Total Biaya Umum Usaha/Pabrik per
tahun:

11
4/3/2012

ASPEK KEUANGAN (2) ASPEK KEUANGAN (3)


1. Sumber Pendanaan 2. Kebutuhan Pembiayaan/Modal Investasi
Uraian Banyaknya Harga/Unit Jumlah
Uraian Persentase (%) Jumlah
(1) (2) (3 = 1 x 2)
(a) (b) (c = a + b) a. Tanah

1. Modal Sendiri b. Bangunan


c. Mesin/Peralatan
2. Pinjaman d. Peralatan Kantor

Jumlah (1+2) e. Alat angkut


f. Infrastruktur
g. Biaya pra operasi
Jumlah

ASPEK KEUANGAN (4) ASPEK KEUANGAN (5)


3. Kebutuhan Pembiayaan/Modal Kerja 4. Analisa Biaya Tetap
Uraian Banyaknya Harga/Unit Jumlah Uraian Banyaknya Harga/Unit Jumlah
(1) (2) (3 = 1 x 2) (1) (2) (3 = 1 x 2)
a.Bahan Baku a. Gaji
b.Persediaan Bahan b. Penyusutan
c.Produk dalam c. Bunga Pinjaman
proses
d. Biaya Pemasaran
d.Piutang
e. Biaya Lainnya
e.Uang Kas
Jumlah
Jumlah

12
4/3/2012

ASPEK KEUANGAN (6) ASPEK KEUANGAN (7)


5. Analisa Biaya Tidak Tetap 6. Proyeksi Aliran Kas Usaha
Uraian Tahun
Uraian Banyaknya Harga/Unit Jumlah
1 2 3 4 5
(1) (2) (3 = 1 x 2)
a. Upah a. Sumber dana (in flow)

b. Biaya bahan b. Penggunaan dana (out flow)

Jumlah c. Arus kas bersih (net flow = a – b)

d. Keadaan kas awal


e. Keadaan kas akhir (c + d)

ASPEK KEUANGAN (8) ASPEK KEUANGAN (9)


Analisa Kelayakan Usaha B. Metode Discounted Cash Flow
A. Metode Non-
Non-Discounted Cash Flow Discounted Cash Flow adalah metode pengukuran investasi
Non-Discounted Cash Flow adalah metode pengukuran dengan melihat nilai waktu uang (time value of money)
investasi dengan melihat kekuatan pengembalian modal dalam menghitung tingkat pengembalian modal pada masa
tanpa mempertimbangkan nilai waktu terhadap uang (time yang akan datang.
value of money). Metode yang dipergunakan adalah Pay 1. Net Present Value (NPV)
Back Period (PBP) Method, dengan formula umum sbb:
Total Investasi 2. Profitability Index (PI)
Pay Back Period = --------------------------------------- x 1 tahun 3. Internal Rate of Return (IRR)
Net Income + Depreciation

13
4/3/2012

ASPEK KEUANGAN (10) ASPEK KEUANGAN (11)


di mana: i = bunga tiap periode
1. Net Present Value (NPV)
N = periode (tahun, bulan)
NPV didefinisikan sebagai selisih antara investasi sekarang -C = modal (capital)
dengan nilai sekarang (present value) dari proyeksi hasil- C = hasil bersih (proceed)
hasil bersih masa datang yang diharapkan. Dengan
demikian, NPV dapat dirumuskan: Kriteria yang dipergunakan dalam penilaian NPV adalah sbb:
NPV = PV of Benefit – PV of Capital Cost, 1). Jika NPV = 0 (nol), maka hasil investasi (return) usaha akan sama
dengan tingkat bunga yang dipakai dalam analisis, atau dengan kata
atau karena PV = (C / (1+i)n), maka : lain usaha tidak untung maupun rugi (impas).
C –C 2). Jika NPV = – (negatif), maka investasi tersebut rugi atau hasilnya
(return) di bawah tingkat bunga yang dipakai.
NPV =
Σ -----------
(1 + i)n +Σ -----------
(1 + i)n 3). Jika NPV = + (positif), maka investasi tersebut mengun-tungkan atau
hasilnya (return) melebihi tingkat bunga yang dipakai.

ASPEK KEUANGAN (12) ASPEK KEUANGAN (13)


2.Profitability
2.Profitability Index (PI) Kriteria penilaian investasi dengan menggunakan PI juga
mirip dengan NPV, yaitu sebagai berikut:
Metode analisa PI sangat mirip dengan analisa NPV, karena Jika PI > 1, maka investasi dikatakan layak
keduanya menggunakan komponen perhitungan nilai-nilai
Jika PI < 1, maka investasi dikatakan tidak layak
sekarang (present value). Perbedaannya adalah bahwa
satuan yang dipakai dalam NPV adalah nilai uang, Jika PI = 1, maka investasi dikatakan BEP
sedangkan dalam PI adalah indeks. Rumus perhitungan PI
adalah sebagai berikut:
PV of Benefit
Profitability Index = ---------------------------
PV of Capital Cost

14
4/3/2012

ASPEK KEUANGAN (14) ASPEK KEUANGAN (15)


3. Internal
Internal Rate of Return (IRR) Perhitungan IRR secara manual cukup kompleks, karena
harus menggunakan beberapa kali simulasi atau
Internal Rate of Return didefinisikan sebagai besarnya
melakukan pola try and error. Namun demikian, untuk
suku bunga yang menyamakan nilai sekarang (present skenario dua nilai NPV yang telah diketahui sebelumnya,
value) dari investasi de-ngan hasil-hasil bersih yang IRR dapat dirumuskan sebagai:
diharapkan selama usaha berjalan. Patokan yang dipakai NPV1
sebagai acuan baik tidaknya IRR biasanya adalah suku
bunga pinjaman bank yang sedang berlaku, atau suku
bunga deposito jika usaha tersebut dibiayai sendiri.
IRR = i1 + (i2 – i1) x
| ----------------------- x 100%
(NPV1 – NPV2) |
di mana:
NPV1 harus di atas 0 (NPV1 > 0)
NPV2 harus di bawah 0 (NPV2 < 0)

ASPEK KEUANGAN (16) ASPEK KEUANGAN (17)


Analisa Keuntungan 1. Break Even Point (BEP)
1. Break Even Point (BEP)
Analisa BEP atau titik impas adalah suatu metode yang
2. Kontribusi Margin mempelajari hubungan antara biaya, keuntungan, dan volume
penjualan/produksi. Analisa yang juga dikenal dengan istilah
CPV (Cost-Profit-Volume) ini dilakukan untuk mengetahui
tingkat keuntungan minimal yang harus dicapai, di mana pada
tingkat tersebut perusahaan tidak mengalami keuntungan
maupun kerugian.

15
4/3/2012

ASPEK KEUANGAN (18) ASPEK KEUANGAN (19)


Dalam analisa BEP, faktor-faktor biaya dibedakan menjadi: 2. Kontribusi Margin
• Biaya semi variabel,
variabel yaitu biaya yang akan ikut berubah jumlahnya
dengan perubahan volume penjualan atau produksi, namun tidak Kontribusi margin adalah selisih antara hasil penjualan
secara proporsional. Biaya ini sebagian akan dibe-bankan pada pos dengan biaya variabel. Tujuan utama dari pengukuran
biaya tetap, dan sebagian lagi akan dibeban-kan pada pos biaya
kontribusi margin ini adalah analisa penentuan keuntungan
variabel.
maksimum atau kerugian minimum. Yang pertama perlu
• Biaya variabel,
variabel adalah biaya yang akan ikut berubah secara
proporsional dengan perubahan volume penjualan atau produksi. diketahui adalah rasio kontribusi margin, yaitu rasio antara
• Biaya tetap,
tetap adalah biaya yang tidak akan ikut berubah dengan biaya variabel dengan hasil penjualan. Lebih jelasnya,
perubahan volume penjualan atau produksi. dapat dilihat dari rumusan berikut:
Analisa BEP dihitung dengan formula sebagai berikut:
Biaya Tetap
BEP = --------------------------------------------- x 100%
Hasil Penjualan – Biaya Variabel

ASPEK KEUANGAN (20) PERLU DIPERHATIKAN (1)


Biaya Variabel
Rasio kontribusi margin = 1 – ------------------------ Pada saat menyajikan rencana usaha kepada para investor
Hasil Penjualan maupun para kreditor, hal-hal yang perlu diperhatikan oleh
perusahaan/pengusaha adalah sebagai berikut :
Dengan demikian, rumusan untuk menetapkan penjualan
minimal dari keuntungan yang telah ditetapkan adalah • Usahakan rencana bisnis yang disusun tidak terlalu tebal
sebagai berikut: tetapi lengkap, artinya mencakup berbagai informasi yang
Biaya Tetap + Laba dibutuhkan oleh investor/kreditor untuk melakukan
Minimal Penjualan = ----------------------------------- pengambilan keputusan. Uraian lebih rinci sebaiknya
dibuat dalam bentuk lampiran.
|
Biaya Variabel
1 – -------------------------
Hasil Penjualan
| • Penampilan rencana bisnis harus dibuat menarik karena
investor dan kreditor untuk memperoleh kesan pertama

16
4/3/2012

PERLU DIPERHATIKAN (2)


• Ringkasan eksekutif (executive summary) berisi produk dan
jasa yang dihasilkan, manfaat produk bagi pelanggan,
ramalan keuangan, tujuan perusahaan dalam jangka
SIAPA LAGI ??
panjang (lebih dari lima tahun), jumlah dana yang
dibutuhkan, serta manfaat yang akan diterima oleh
investor.

• Rencana usaha yang baik akan mencantumkan risiko


utama dari suatu bisnis yang akan dijalankan. YA… KAMU

17

Anda mungkin juga menyukai