Anda di halaman 1dari 18

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Karakteristik Responden

Berdasarkan hasil penelitian di lapangan, diperoleh semua responden

yang sesuai dengan tujuan penelitian. Responden dalam penelitian ini

sebanyak 30 siswa kelas VII SMP Tunas Bangsa Cilodong Depok. Sesuai

dengan karateristiknya, siswa yang bersekolah di SMP Tunas Bangsa

Cilodong Depok ini memiliki rentang usia antara 12 sampai dengan 15 tahun.

B. Deskripsi Data

Berdasarkan hasil pretest dan posttest siswa mengenai penguasaan

kosakata bahasa Inggris dari 30 siswa yang dijadikan sampel dengan

perincian nilai sebagai berikut:

1. Hasil Pretest Penguasaan Kosakata Bahasa Inggris

Tabel IV.1
Hasil Pretest Penguasaan Kosakata Bahasa Inggris Siswa

Nomor Nomor
𝐗𝟏 𝐗𝟏
Responden Responden
1 83 16 33
2 60 17 90
3 70 18 70
4 73 19 30
5 100 20 67
6 83 21 70

54
55

7 50 22 67
8 37 23 47
9 70 24 90
10 53 25 73
11 57 26 90
12 90 27 90
13 90 28 83
14 90 29 73
15 83 30 67

Dari data diatas, langkah yang perlu dilakukan adalah menganalisis

data deskriptif sebagai berikut:

a. Tabel distribusi frekuensi

1) Menghitung rentang kelas (R)

R = data terbesar - data terkecil

R = 100 - 30 = 70

2) Menghitung jumlah kelas (k)

k = 1 + (3,3) 𝑙𝑜𝑔 n

k = 1 + (3,3) 𝑙𝑜𝑔 30 = 5,87 dibulatkan menjadi 6

3) Menghitung panjang kelas (P)

R
P=
k
70
P= = 11,66 dibulatkan menjadi 12
6
56

4) Tabel distribusi frekuensi

Tabel IV.2
Distribusi Frekuensi Hasil Pretest Penguasaan Kosakata Bahasa
Inggris Siswa

Nilai F X f.x 𝐱𝟐 𝐟. 𝐱 𝟐

30 – 41 3 35,5 106,5 1260,25 3780,75

42 – 53 3 47,5 142,5 2256,25 6768,75

54 – 65 2 59,5 119 3540,25 7080,50

66 – 77 10 71,5 715 5112,25 51122,50

78 – 89 4 83,5 334 6972,25 27889

90 – 100 8 95,5 764 9120,25 72962

Σ 30 2181 28261,50 169604

b. Mean (rata-rata)

∑ fx
x=
n
2181
x= = 72,7
30

c. Median (nilai tengah)

1
n-F
Me = b + P (2 )
f

15-8
Me = 65,5 + 12 ( ) = 73,9
10
57

d. Modus

d1
Mo = b + P ( )
d1 + d2

8
Mo = 65,5 + 12 ( ) = 72,34
8+6

e. Simpangan baku (standar deviasi) dan varians

n ∑ fx2 - (∑ fx)2
s= √
n (n - 1)

30. 169604- (2181)2


s =√
30(29)

331359
s =√
870

s = √380,872 = 19,51

Pretest
12
10
10
8
Frekuensi

8
6
4
4
2 3 3
2
0
30-41 42-53 54-65 55-77 78-89 90-100
Interval

f. Histogram

Gambar IV.1
58

Histogram Hasil Pretest


Penguasaan Kosakata Bahasa Inggris Siswa
Selain pendistribusian frekuensi, terdapat juga pengkategorian yang

didasarkan pada nilai rata-rata (mean) dan standar deviasi.

Pengkategorian ini menggunakan rumus:

̅ +s
Tinggi = X ≥ X
̅ -s≤X<X
Sedang = X ̅ +s
̅ -s
Rendah = X < X
Keterangan:
̅
X = mean (nilai rata-rata)
s = Standar Deviasi
X = Jumlah Skor

Menilik dari hasil perhitungan, mean sebesar 72.7 dan standar

deviasi sebesar 19.51, maka hasil ini dapat dikategorikan dalam tiga

kelas yang dapat dilihat sebagai berikut:

Tabel IV.3
Kategori Nilai Pretest Penguasaan Kosakata Bahasa Inggris

No Skor Frekuensi Persentase Kategori


1 ≥ 92,21 8 26,7% Tinggi
2 53,19 – 92,21 16 53,3% Sedang
3 ˂ 53,19 6 20% Rendah
30

Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui bahwa skor pretest siswa

yang berada pada kategori tinggi sebesar 26.7%, kategori sedang sebesar

53.3% dan yang rendah sebesar 20%. Dengan demikian dapat ditarik

kesimpulan bahwa skor pretest siswa dikategorikan dalam kategori

sedang.
59

2. Hasil Posttest Penguasaan Kosakata Bahasa Inggris

Tabel IV.4
Hasil Posttest Penguasaan Kosakata Bahasa Inggris Siswa

Nomor Nomor
𝐗𝟐 𝐗𝟐
Responden Responden
1 87 16 35
2 70 17 93
3 70 18 77
4 90 19 47
5 100 20 70
6 90 21 80
7 70 22 77
8 63 23 70
9 77 24 90
10 53 25 80
11 63 26 100
12 90 27 97
13 90 28 90
14 93 29 87
15 90 30 70

Dari data diatas, langkah yang perlu dilakukan adalah menganalisis

data deskriptif sebagai berikut:

a. Tabel distribusi frekuensi

1) Menghitung rentang kelas (R)

R = data terbesar - data terkecil

R = 100 - 35 = 65
60

2) Menghitung jumlah kelas (k)

k = 1 + (3,3) log n

k = 1 + (3,3) log 30 = 5,87 dibulatkan menjadi 6

3) Menghitung panjang kelas (P)

R
P=
k
65
P= = 10.83 dibulatkan menjadi 11
6

4) Tabel distribusi frekuensi

Tabel IV.5
Distribusi Frekuensi Hasil Posttest Penguasaan Kosakata Bahasa
Inggris Siswa

Nilai f X f.x 𝐱𝟐 𝐟. 𝐱 𝟐

35 – 45 1 40 40 1600 1600

46 – 56 2 51 102 2601 5202

57 – 67 2 62 124 3844 7688

68 – 78 9 73 657 5329 47961

79 – 89 4 84 336 7056 28224

90 – 100 12 95 1140 9025 108300

Σ 30 2399 29455 198975


61

b. Mean (rata-rata)

∑fx
x=
n
2399
x= = 79,96
30

c. Median (nilai tengah)

1
n-F
Me = b + P (2 )
f

15 - 14
Me = 78,5 + 11 = 81,5
4

d. Modus

d1
Mo = b + P ( )
d1 + d2

-5
Mo = 78,5 + 11 ( ) = 81,58
-5 + -8

e. Simpangan baku (standar deviasi) dan varians

n ∑ fx2 - (∑ fx)2
s=√
n(n-1)

30. 198975- (2399)2


s =√
30(29)

214049
s =√
870
62

s = √246,033 = 15.68

Posttest
14
12
12
10 9
Frekuensi

8
6
4
4
2 2
2 1
0
35-45 46-56 57-67 68-78 79-89 90-100
Interval

f. Histogram

Gambar IV.2
Histogram Hasil Posttest
Penguasaan Kosakata Bahasa Inggris Siswa

Selain pendistribusian frekuensi, terdapat juga pengkategorian yang

didasarkan pada nilai rata-rata (mean) dan standar deviasi.

Pengkategorian ini menggunakan rumus:

̅ +s
Tinggi = X ≥ X
̅ -s≤X<X
Sedang = X ̅ +s
̅ -s
Rendah = X < X
Keterangan:
̅
X = mean (nilai rata-rata)
s = Standar Deviasi
X = Jumlah Skor

Menilik dari hasil perhitungan, mean sebesar 79.96 dan standar

deviasi sebesar 15.68, maka hasil ini dapat dikategorikan dalam tiga

kelas yang dapat dilihat sebagai berikut:


63

Tabel IV.6
Kategori Nilai Posttest Penguasaan Kosakata Bahasa Inggris

No Skor Frekuensi Persentase Kategori


1 ≥ 95,64 12 40% Tinggi
2 64,28 – 95,64 15 50% Sedang
3 ˂ 64,28 3 10% Rendah
30

Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui bahwa skor posttest siswa

yang berada pada kategori tinggi sebesar 40%, kategori sedang sebesar

50% dan yang rendah sebesar 10%. Dengan demikian dapat ditarik

kesimpulan bahwa skor posttest siswa dikategorikan dalam kategori

sedang.

C. Analisis Persyaratan Data

Untuk menganalisis persyaratan data penelitian, penulis menggunakan uji

normalitas dengan uji lilliefors dan uji homogenitas dengan uji Fhitung sebagai

berikut:

1. Uji Normalitas Data Hasil Pretest

Untuk uji normalitas hasil pretest penguasaan bahasa Inggris siswa,

penulis menggunakan uji lilliefors, selengkapnya data tersebut penulis

sajikan sebagai berikut:

Tabel IV.7
Uji Normalitas Hasil Pretest

X F 𝐙𝐢 𝐅 (𝐙𝐢 ) 𝐒 (𝐙𝐢 ) 𝐅(𝐙𝐢 )-𝐒(𝐙𝐢 )


30 1 -2,18 0,0146 0,03 0,0154
64

33 1 -2,03 0,0212 0,06 0,0388


37 1 -1,82 0,0344 0,10 0,0656
47 1 -1,31 0,0951 0,13 0,0349
50 2 -1,16 0,1230 0,20 0,0770
57 1 -0,80 0,2119 0,23 0,0181
60 1 -0,65 0,2578 0,27 0,0122
67 3 -0,29 0,3859 0,37 0,0159
70 4 -0,13 0,4483 0,50 0,0517
73 3 0,01 0,5040 0,60 0,0950
83 4 0,52 0,6985 0,73 0,0315
90 7 0,88 0,8106 0,97 0,1594
100 1 1,39 0,9177 1,00 0,0823

Berdasarkan tabel tersebut, diketahui mean adalah 72.7 dan standar

deviasi sebesar 19.51 sehingga harga Lhitung = 0.1594. Kemudian

diperoleh bahwa harga Ltabel dengan taraf signifikan 0.05 dan n = 30

adalah L𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 (0.05; 30) = 0.161. Dengan demikian, dapat disimpulkan

bahwa 𝐋𝐡𝐢𝐭𝐮𝐧𝐠 0.1594 ˂ 𝐋𝐭𝐚𝐛𝐞𝐥 0.161 yang berarti data hasil pretest (X2 )

berdistribusi normal.

2. Uji Normalitas Data Hasil Posttest

Untuk uji normalitas hasil posttest penguasaan bahasa Inggris siswa,

penulis menggunakan uji lilliefors, selengkapnya data tersebut penulis

sajikan sebagai berikut:

Tabel IV.8
Uji Normalitas Hasil Posttest

X F 𝐙𝐢 𝐅 (𝐙𝐢 ) 𝐒 (𝐙𝐢 ) 𝐅(𝐙𝐢 )-𝐒(𝐙𝐢 )


65

35 1 -2,86 0,0021 0,034 0,0319


47 1 -2,10 0,0179 0,067 0,0491
53 1 -1,71 0,0436 0,100 0,0564
63 2 -1,08 0,1401 0,167 0,0269
70 6 -0,63 0,2643 0,367 0,1027
77 3 -0,18 0,4286 0,467 0,0384
80 2 0,00 0,5000 0,533 0,0330
87 2 0,45 0,6736 0,600 0,0736
90 7 0,64 0,7389 0,833 0,0941
93 2 0,83 0,7967 0,900 0,1033
97 1 1,09 0,8621 0,933 0,0709
100 2 1,28 0,8997 1,000 0,1003

Berdasarkan tabel tersebut diatas, diketahui Mean adalah 79.96 dan

Standar Deviasi sebesar 15.63 sehingga harga Lhitung = 0.1033.

Kemudian diperoleh harga Ltabel dengan taraf signifikan 0.05 dan n = 30

adalah L𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 (0.05; 30) = 0.161. Dengan demikian dapat disimpulkan

bahwa 𝐋𝐡𝐢𝐭𝐮𝐧𝐠 0.1033 ˂ 𝐋𝐭𝐚𝐛𝐞𝐥 0.161 yang berarti data hasil posttest (X2 )

berdistribusi normal.

3. Uji Homogenitas

Pengujian homogenitas varians digunakan rumus F dengan langkah-

langkah sebagai berikut:

a. Menentukan Varians/Standar deviasi Variabel X1 (pretest) dan

X2 (posttest) sebagai berikut:

n ∑ fx1 2 - (∑ fx1 )2 n ∑ fx2 2 - (∑ fx2 )2


S(X1 )= √ n(n-1)
S(X2 )= √ n(n-1)
66

Dari rumus diatas, maka didapat S(X1 ) adalah 380,872 dan S(X2 )

adalah 246,033.

b. Mencari Fhitung dari Varians X dan Y, dengan rumus:

Varians terbesar
Fhitung =
Varians terkecil

Dengan rumus diatas didapat:

Varians terbesar 380,872


Fhitung = = = 1,54
Varians terkecil 246,033

c. Membandingkan Fhitung dengan Ftabel

Pada tabel distribusi F, dengan ketentuan sebagai berikut:

dk pembilang n - 1 (untuk varians terbesar) = 30 - 1 = 29

dk penyebut n - 1 (untuk varians terkecil) = 30 - 1 = 29

Jika Fhitung < Ftabel , berarti homogen. Sebaliknya, jika Fhitung >

Ftabel berarti tidak homogen. Dengan demikian didapat Ftabel

sebesar 1.85 dan dapat disimpulkan bahwa: 𝐅𝐡𝐢𝐭𝐮𝐧𝐠 1.54 ˂ 𝐅𝐭𝐚𝐛𝐞𝐥

1.85, berarti homogen.

D. Pengujian Hipotesis Penelitian

Setelah menghitung hasil nilai yaitu nilai mean, median, modus, dan

standar deviasi penguasaan kosakata bahasa Inggris siswa, kemudian

dilanjutkan pada pengujian hipotesis penelitian.

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan Jika Ujit (t test ).

Ujit pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel bebas
67

secara individual dalam menerangkan variasi variabel terikat (Suseno, 2013:

233). Rumus yang digunakan sebagai berikut:

Md
t=
∑ Xd2

n(n − 1)

Untuk mendapatkan nilai-nilai pada rumus diatas, langkah yang perlu

ditempuh sebagai berikut:

1. Membuat Tabel Penolong Perhitungan

Tabel IV.9
Tabel Penolong Uji Beda Rata-rata
Satu Kelompok Sampel

No. Skor Perolehan


d=Y-X 𝐝𝟐
Resp. Pretest (𝐗 𝟏 ) Posttest (𝐗 𝟐 )
1 83 87 4 16
2 60 70 10 100
3 70 70 0 0
4 73 90 17 289
5 100 100 0 0
6 83 90 7 49
7 50 70 20 400
8 37 63 26 676
9 70 77 7 49
10 53 53 0 0
11 57 63 6 36
12 90 90 0 0
13 90 90 0 0
14 90 93 3 9
15 83 90 7 49
16 33 35 2 4
68

17 90 93 3 9
18 70 77 7 49
19 30 47 17 289
20 67 70 3 9
21 70 80 10 100
22 67 77 10 100
23 47 70 23 529
24 90 90 0 0
25 73 80 7 49
26 90 100 10 100
27 90 97 7 49
28 83 90 7 49
29 73 87 14 196
30 67 70 3 9
Jumlah 230 3214

Dengan pengujian hipotesis sebagai berikut:

H0 : μ1 = μ2 Tidak terdapat pengaruh penggunaan media teka-

teki silang terhadap penguasaan kosakata bahasa

Inggris siswa kelas VII SMP Tunas Bangsa

Cilodong Depok

H1 : μ1 > μ2 Terdapat pengaruh penggunaan media teka-teki

silang terhadap penguasaan kosakata bahasa Inggris

siswa kelas VII SMP Tunas Bangsa Cilodong Depok

2. Menghitung nilai rata-rata dari gain (d)


69

∑d
Md =
n
230
Md = = 7,67
30

3. Menentukan nilai t hitung dengan menggunakan rumus:

Md
thitung =
2
√ ∑ Xd
n(n-1)

7,67
thitung =
3214

30(30-1)
7,67
thitung =
√3214
870
7,67
thitung =
√3,694
7,67
thitung =
1,922

thitung = 3,99

Dalam menarik kesimpulan mengenai uji hipotesis penelitian, dapat

dikatakan bahwa t tabel = t (α=0.05, dk=29) = 2.045 (diperoleh dari tabel

distribusi t), dengan kriteria pengujian sebagai berikut:

t hitung ≤ t tabel , maka H0 diterima dan H1 ditolak

t hitung ≥ t tabel , maka H0 ditolak dan H1 diterima

Ternyata nilai t hitung sebesar 3.99 dan t hitung sebesar 2.045 pada

taraf signifikan α = 0.05. Maka nilai 𝐭 𝐡𝐢𝐭𝐮𝐧𝐠 3.99 ˃ 𝐭 𝐭𝐚𝐛𝐞𝐥 2.045, sehingga

H0 ditolak dan dan H1 diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan


70

bahwa: Terdapat pengaruh penggunaan media teka-teki silang terhadap

penguasaan kosakata bahasa Inggris siswa kelas VII SMP Tunas Bangsa

Cilodong Depok.

E. Pembahasan/Interpretasi Hasil Penelitian

Dalam menganalisis data, penulis mendapatkan bahwa siswa kelas VII

SMP Tunas Bangsa Cilodong Depok pada tahun akademik 2016/2017

memiliki kemampuan yang cukup dalam hasil tes penguasaan kosakata

bahasa Inggris.

Berdasarkan hasil penghitungan analisis data bahwa nilai mata pelajaran

bahasa Inggris siswa, khususnya dalam penguasaan kosakata bahasa Inggris,

kelas VII sebelum perlakuan dengan menggunakan media teka-teki silang

rata-rata (mean) 72.7, nilai tengah (median) 73.9, nilai sering muncul (modus)

72.34, dan standar deviasi sebesar 19.51. Hal ini menunjukkan bahwa

penguasaan kosakata bahasa Inggris siswa belum berada pada tingkat yang

memuaskan, tetapi berdasarkan pada standar penilaian, nilai siswa

diklasifikasikan ke dalam kategori “Sedang”. Dengan kata lain, kemampuan

bahasa Inggris siswa cukup memuaskan walaupun masih dibutuhkan

peningkatan. Perbandingan nilai penguasaan kosakata bahasa Inggris siswa

sebelum (pretest) dan setelah (posttest) menggunakan media teka-teki silang

sebagai berikut:

Tabel IV.10
Perbandingan Nilai Mean, Median, Modus, Standar Deviasi, dan Varians pada
Pretest dan Posttest Penguasaan Kosakata Bahasa Inggris Siswa

Nilai Hasil Pretest (𝐗 𝟏 ) Hasil Posttest (𝐗 𝟐 )


Mean 72,7 79,96
71

Median 73,9 81,5


Modus 72,34 81,58
Standar Deviasi 19,51 15,68
Varians 380,872 246,033
Tabel di halaman sebelumnya menunjukkan ringkasan statistik nilai

mean, median, modus, standar deviasi, dan varians hasil pretest dan posttest

penguasaan kosakata bahasa Inggris siswa. Nilai pada pretest terlihat berada

dibawah nilai posttest. Nilai mean dari kedua nilai tersebut diklasifikasikan ke

dalam “Tinggi”, “Sedang”, dan “Rendah”. Hal ini menunjukkan bahwa

siswa/siswi kelas VII SMP Tunas Bangsa Cilodong Depok memiliki

kemampuan sedang dalam penguasaan kosakata bahasa Inggris, oleh karena

itu apabila siswa terus distimulus dengan menggunakan media pembelajaran

yang menyenangkan maka siswa akan mendapatkan nilai yang lebih baik lagi.

Berdasarkan hasil analisis data, untuk mengetahui pengaruh penggunaan

media teka-teki silang terhadap penguasaan kosakata bahasa Inggris siswa

kelas VII SMP Tunas Bangsa Cilodong Depok, hasil penghitungan t test

menunjukkan bahwa nilai t hitung adalah 3.99. Dengan menunjuk pada

distribusi t tabel , dapat dilihat bahwa degree of freedom (dk = 30-1 = 29) pada

taraf signifikan 0.05 yaitu 2.045. Kenyataannya bahwa nilai t hitung (3.99)

lebih besar daripada t tabel (2.045), maka hipotesis nol (Ho ) ditolak dan

hipotesis alternatif (H1 ) diterima.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa: Terdapat pengaruh

penggunaan media teka-teki silang terhadap penguasaan kosakata bahasa

Inggris siswa kelas VII SMP Tunas Bangsa Cilodong Depok.

Anda mungkin juga menyukai