Anda di halaman 1dari 13

PEMERINTAH KABUPATEN PATI

DINAS KESEHATAN KABUPATEN PATI


UPT PUSKESMAS GEMBONG
Jl. Raya Kecamatan Gembong KM.14 Kode Pos 59162
Telp. (0295)4101507 email : puskesmasgembong@gmail.com

PEDOMAN
UPAYA PERKESMAS DI PUSKESMAS GEMBONG

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pelaksanaan Perkesmas bertujuan untuk meningkatkan kemandirian
masyarakat dalam hal mengelola dan meningkatan derajat kesehatannya.
Pelayanan perawatan kesehatan masyarakat (perkesmas) sebagai salah satu
kegiatan pokok Puskesmas, merupakan bagian itegral dari pelayanan
kesehatan di tingkat puskesmas dan merupakan sub sistem dari pelayanan
kesehatan masyarakat secara menyeluruh.
Pelayanan perkesmas diharapkan dapat memberikan bantuan,
bimbingan, penyuluhan, pengawasan dan perlindungan kepada individu,
keluarga, dan kelompok khusus serta masyarakat. Bantuan yang diberikan
pada sasaran adalah ditujukan untuk memecahkan masalah kesehatan yang
berhubungan dengan faktor ketidaktahuan, ketidakmampuan dengan
mengunakan pendekatan metode keperawatan. Kegiatan perkesmas
menggunakan metode pendekatan proses keperawatan yaitu dengan cara
pengkajian sampai dengan penentuan masalah dan penanganan yang bersifat
memandirikan klien/keluarga, agar mampu memecahkan masalah kesehatan
yang dialaminya. Seperti halnya lingkaran, dalam proses keperawatan
ditemukan dua lingkaran dengan garis putus-putus dan garis penuh, pada
awal ditemukan kasus, peran petugas kesehatan cukup besar dan selanjutnya
semakin kecil dengan bertambahnya kemampuan klien/keluarga.
Sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor:
128/Menkes/SK/II/Tahun 2004 tentang kebijakan dasar Puskesmas, upaya
perawatan kesehatan masyarakat merupakan upaya program pengembangan
yang kegiatannya terintegrasi dalam upaya kesehatan wajib maupun upaya
kesehatan pengembangan.

1
Sasaran prioritas Perkesmas adalah sasaran yang telah ditetapkan oleh
Dinas Kesehatan Kabupaten sesuai kesepakatan daerah,dengan tetap
memfokuskan pada keluarga rawan kesehatan /keluarga dengan IKS < 0.5
atau keluarga tidak sehat.Pencapaian target sasarantersebut diharapkan
dapat mendukung tercapainya target pelayanan kesehatan yang bermutu
yang diukur berdasarkan indikator Standart Pelayanan Minimal.
Perawatan kesehatan masyarakat (Perkesmas) merupakan bagian
integral dari pelayanan kesehatan dasar yang dilaksanakan oleh Puskesmas.
Perkesmas dilakukan dengan penekanan pada upaya Pelayanan kesehatan
dasar, maka dianggap perlu menyusun Pedoman sebagai acuan dalam
melaksanakan kegiatan perkesmas.

B. Tujuan Pedoman
1. Sebagai pedoman petugas dalam merencanakan dan melaksanakan
upaya perkesmas di Puskesmas.
2. Sebagai pedoman petugas dalam membangun tim dan menetapkan
strategi perkesmas di Puskesmas.

C. Sasaran
a. Individu
- Yang mempunyai masalah kesehatan dan termasuk golongan rawan.
b. Keluarga
- Keluarga yang rentan terhadap kemungkinan timbulnya masalah
kesehatan dan keluarga yang mempunyai individu bermasalah
c. Kelompok
- Kelompok rawan yang rentan terhadap masalah kesehatan
d. Masyarakat
- Masyarakat dalam wilayah tertentu yang mempunyai masalah
kesehatan

D. Ruang Lingkup Perkesmas


Pelayanan Perkesmas meliputi :
1. Kegiatan di dalam gedung Puskesmas
Merupakan pelayanan perawatan kesehatan masyarakat yang dilakuakan
terhadap sasaran baik di ruang rawat jalan, maupun di puskesmas
pembantu.
2. Kegiatan di luar gedung Puskesmas

2
Adalah kegiatan pelayanan yang di lakukan di luar gedung dan terkait
dengan disiplin ilmu lain yang saling berkolaborasi, adapun kegiatan luar
gedung.

E. Batasan Operasional
Batasan operasional Upaya perkesmas di puskesmas adalah :
1. Pembinaan kesehatan terhadap sasaran perkesmas di wilayah kerja
puskesmas gembong di lakukan oleh Pj binaan wilayah yang melibatkan
lintas program.
2. Pembinaan kelompok khusus (Kelompok lansia, balita,ibu hamil,haji,) di
wilayah kerja puskesmas gembong di lakukankan pemegang program
yang berkoordinasi dengan koordinator Perkesmas.
3. Pelayanan keperawatan tindak lanjut di rumah sesuai dengan masalah
kesehatan yang dialami keluarga rawan.

3
BAB II
STANDAR KETENAGAAN

A. Kualifikasi Sumber Daya Manusia


Pelayanan perawatan kesehatan masyarakat merupakan suatu
keterpaduan antara konsep kesehatan masyarakat dan konsep keperawatan,
maka diperlukan kerjasama lintas program dalam hal kualifikasi sumber daya
manusia yang harus dipenuhi. Dalam penyelenggaraan pelayanan keperawatan
kesehatan masyarakat perawat bekerjasama dengan petugas kesehatan lain
serta masyarakat, kerjasama ini bertujuan untuk memadukan terkait dengan
kegiatan yang memerlukan kemampuan teknis tertentu yang bukan
kewenangan perawat.
Kompetensi yang harus dimiliki perawat adalah:
1. Sebagai Penemu kasus (case finder).
2. Sebagai pemberi pelayanan (case giver).
3. Sebagai pendidik/penyuluh (health teacher/edukator).
4. Sebagai koordinator dan kolaborator.
5. Sebagai pemberi nasehat (counseling).
6. Sebagai panutan (role model).

B. Distribusi Ketenagaan
Kepala puskesmas merupakan penanggungjawab kegiatan perkesmas di
puskesmas. Pengorganisasian kegiatan perkesmas meliputi:
1. Perawat pelaksana perkesmas
2. Penanggungjawab daerah binaan
3. Perawat koordinator perkesmas
Perawat pelaksana perkesmas adalah semua tenaga fungsional perawat di
puskesmas. Perawat pelaksana perkesmas memberikan asuhan keperawatan
kepada individu, keluarga, dan kelompok. Penilaian kinerja menggunakan
instrumen penilaian jabatan fungsional perawat.

4
C. Jadual Kegiatan.
Jadual pelaksanaan kegiatan perkesmas disepakatii dan disusun bersama
dengan lintas program dan lintas sektor terkait.
2018
No Kegiatan
Des
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sept Okt Nop
1. v
Pembinaan

keluarga rawan v v v v      
v

2. Perawatan dan
v
tindak lanjut v v v v v v v v v v v
dirumah
3. Pembinaan
kelompok

5
BAB III
STANDAR FASILITAS

A. Denah Ruang
Koordinasi pelaksanaan kegiatan perkesmas dilakukan oleh Penanggung
jawab perkesmas yang menempati Ruang tindakan gedung Puskesmas.
Pelaksanaan rapat koordinasi dilakukan di aula Puskesmas Gembong.

6
BAB IV
TATALAKSANA PELAYANAN

A. Lingkup Kegiatan Perkesmas


1. Pembinaan keluarga rawan kesehatan
Kegiatan perkesmas antara lain adalah pembinaan keluarga rawan
dengan cara pelayanan keperawatan paripurna terhadap keluarga rawan :
maternal risti, bayi dan balita risti termasuk kasus gizi buruk, penyakit
degeneratif, gangguan jiwa, PKTB/TBC, dan penyakit menular yang lain.
2. Perawatan dan tindak lanjut di rumah
Kegiatan perkesmas selanjutnya adalah kesinambungan antara
pembinaan keluarga rawan dan perawatan tindak lanjut di rumah atau
sering di sebut dengan kunjungan rumah.
3. Pembinaan kelompok khusus
Kegiatan ini adalah perwujudan peningkatan derajat kesehatan
masyarakat, melalui pembinaaan kelompok khusus dengan harapan
meningkatkan cakupan pembinaan kelompok khusus.

B. Metode
Berorientasi pada pemecahan masalah yang disebut proses keperawatan yang
merupakan metode ilmiah yang dapat dipertanggungjawabkan sebagai cara terbaik
dalam memberikan pelayanan keperawatan yang sesuai dengan kebutuhan setiap
sasaran.

C. Langkah Kegiatan Perkesmas


Langkah kegiatan perkesmas yaitu:
1. Pengkajian Masalah Kesehatan/keperawatan.
Pengkajian dilakukan untuk memperoleh data dasar pada
individu,keluarga,kelompok khusus.
2. Perencanaan Pemecahan Masalah.
2.1. Menetapkan prioritas
2.2. Menetapkan tujuan
2.3. Menetapkan rencana
3. Pelaksanaan
Setelah didapat data dan sudah dianalisa dilanjutkan dengan tindakan
pendampingan ke individu, keluarga, dan kelompok khusus.
4. Penilaian/evaluasi

7
Penilaian/evaluasi dalam pelayanan perkesmas:
4.1. Evaluasi proses
4.2. Evaluasi hasil

8
BAB V

LOGISTIK

Dalam melaksanakan kegiatan perkesmas kebutuhan dana dan logistik


direncanakan dalam anggaran Puskesmas.

9
BAB VI
KESELAMATAN SASARAN KEGIATAN/PROGRAM

Dalam perencanaan sampai dengan pelaksanaan kegiatan perkesmas


perlu diperhatikan keselamatan sasaran dengan melakukan identifikasi resiko
terhadap segala kemungkinan yang dapat terjadi pada saat pelaksanaan kegiatan.
Upaya pencegahan resiko terhadap sasaran harus dilakukan untuk tiap-tiap
kegiatan yang akan dilaksanakan.

10
BAB VII
KESELAMATAN KERJA

Keselamatan kerja adalah segala upaya atau tindakan yang harus


diterapkan dalam rangka menghindari kecelakaan yang terjadi akibat kesalahan
kerja petugas ataupun kelalaian/kesengajaan.
Dalam perencanaan sampai dengan pelaksanaan kegiatan perkesmas
perlu diperhatikan keselamatan kerja petugas dengan melakukan identifikasi
resiko terhadap segala kemungkinan yang dapat terjadi pada saat pelaksanaan
kegiatan.

11
BAB VIII
PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN MUTU

Pengawasan dan Pengendalian mutu merupakan suatu kegiatan dalam


mengawasi dan mengendalikan mutu untuk menjamin hasil yang diharapkan
sesuai dengan standart.
Kegiatan perkesmas di Puskesmas dimonitor dan dievaluasi dengan
menggunakan indikator sebagai berikut:
1. Ketepatan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan jadwal
2. Kesesuaian petugas yang melaksanakan kegiatan
3. Ketepatan metode yang digunakan
4. Tercapainya kemandirian individu keluarga dan masyarakat dalam
mengatasi masalah kesehatan

12
BAB IX
PENUTUP

Pedoman ini sebagai acuan bagi karyawan puskesmas dan lintas sektor
terkait dalam pelaksanaan perkesmas dengan tetap memperhatikan prinsip
proses pembelajaran dan manfaat.

Keberhasilan kegiatan upaya perkesmas tergantung pada komitmen yang


kuat dari semua pihak terkait dalam upaya meningkatkan kemandirian masyarakat
dan peran serta aktif masyarakat dalam bidang kesehatan.

KEPALA UPT PUSAT KESEHATAN


MASYARAKAT GEMBONG

CAHYA WIBAWA, SH., M.Kes


NIP. 196408071985031013

13

Anda mungkin juga menyukai