II Peta Konsep
Landasan Hukum
Tujuan
Pemerintah
Hubungan Fiskal
Daerah
Pemerintah Pusat dan
Pemerintah Daerah
Tujuan Pembelajaran
1. Memahami kelompok APBN dan APBD.
2. Memahami karakteristik penerimaan dan pengeluaran
pemerintah pusat dan daerah.
3. Memahami kebijakan fiskal.
Pengeluaran APBN mulai melaju lebih cepat. Realisasi anggaran yang semula
surplus kini mulai melebihi penerimaan sehingga pemerintah sudah membukukan
defisit. Defisit terjadi karena lonjakan belanja. Belanja pusat sudah dikeluarkan
sebanyak 47 persen dari target APBN 2006, sedangkan belanja daerah 57 persen
dari total pagu. Realisasi belanja negara sudah mencapai Rp298,1 triliun,
sedangkan pendapatan dan hibah baru sebesar Rp295,4 triliun.
Setiap hari kalian menerima uang saku dari orang tua. Uang tersebut
kemudian digunakan untuk berbagai keperluan, seperti membayar ongkos
transportasi ke sekolah, membeli alat tulis, makanan dan minuman di kantin,
dan berbagai keperluan lainnya. Orang tua kalian juga mengatur sedemikian
rupa pendapatan yang diterima untuk membiayai berbagai kebutuhan hidup
sehari-hari, seperti pangan, sandang, papan, kesehatan, dan pendidikan. Agar
tidak terjadi ”lebih besar pasak daripada tiang”, anggaran perlu dibuat.
1. Pengertian
APBN adalah suatu daftar yang memuat rincian pendapatan dan
pengeluaran pemerintah pusat dalam jangka waktu satu tahun (1 Januari–
31 Desember) pada tahun tertentu, yang ditetapkan dengan undang-undang
dan dilaksanakan secara terbuka dan bertanggung jawab untuk sebesar-
besarnya kemakmuran rakyat.
2. Tujuan
Pada dasarnya tujuan dari penyusunan APBN ialah sebagai pedoman
penerimaan dan pengeluaran negara dalam melaksanakan tugas kenegaraan
untuk meningkatkan produksi, memberi kesempatan kerja, dan
menumbuhkan perekonomian, untuk mencapai kemakmuran masyarakat.
Selain itu, penyusunan APBN juga memiliki tujuan untuk:
1. meningkatkan transparansi dan pertanggungjawaban pemerintah
kepada DPR dan masyarakat luas;
2. meningkatkan koordinasi antar bagian dalam lingkungan pemerintah;
3. membantu pemerintah mencapai tujuan fiskal;
4. memungkinan pemerintah memenuhi prioritas belanja;
5. membantu menciptakan efisiensi dan keadilan dalam menyediakan
barang dan jasa publik melalui proses pemrioritasan.
1. Pengertian
APBD adalah rencana keuangan tahunan pemerintahan daerah yang
dibahas dan disetujui bersama oleh pemerintah daerah dan Dewan
Perwakilan Rakyat daerah, dan ditetapkan dengan Peraturan Daerah. APBD
disusun sesuai dengan kebutuhan penyelenggaraan pemerintahan dan
kemampuan keuangan daerah.
2. Landasan Hukum
Landasan hukum dari penyusunan APBD tercantum dalam:
a. UU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;
b. UU No. 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintahan daerah.
3. Tujuan
Tujuan penyusunan APBD adalah
a. membantu pemerintah daerah mencapai tujuan fiskal dan
meningkatkan koordinasi antarbagian dalam lingkungan pemerintah
daerah;
b. membantu menciptakan efisiensi dan keadilan dalam menyediakan
barang dan jasa publik melalui proses pemrioritasan;
c. memungkinkan pemerintah daerah untuk memenuhi prioritas belanja;
d. meningkatkan transparansi dan pertanggungjawaban pemerintah
daerah kepada DPRD dan masyarakat luas.
Pembiayaan 1.560.000.000.000,00
PPN dan
Nonmigas Kehutanan
PPnBM
PBB Perikanan
BPHTB
Cukai
Pajak Lainnya
Lain-lain PAD
yang sah
Gambar 2.2 Skema penerimaan pemerintah daerah
Belanja Sosial
Belanja Lainnya
Belanja Pegawai
a. pelayanan umum a. Kepala Daerah dan
b. pertahanan Wakil
Belanja Barang c. ketertiban dan b. Sekretaris Daerah
dan Jasa keamanan c. Ketua dan Sekretaris
d. ekonomi DPRD
Belanja e. lingkungan hidup d. Dinas Daerah
Perjalanan Dinas f. perumahan dan e. Lembaga Teknis
fasilitas umum Daerah
g. kesehatan
Belanja h. pariwisata dan
Pemeliharaan budaya
i. agama
j. pendidikan
Belanja Lain-lain
k. perlindungan
sosial
Belanja Modal
E Kebijakan Fiskal
2. Tujuan
Secara umum tujuan pelaksanaan kebijakan fiskal ialah untuk
menentukan arah, tujuan, dan prioritas pembangunan nasional serta
pertumbuhan ekonomi agar sesuai dengan Program Pembangunan Nasional
(Propenas) yang pada gilirannya akan meningkatkan kemakmuran
masyarakat. Tujuan tersebut ditempuh dengan:
a. meningkatkan laju investasi;
b. meningkatkan kesempatan kerja;
c. mendorong investasi optimal secara sosial;
d. meningkatkan stabilitas di tengah ketidakstabilan ekonomi
internasional.
3. Fungsi
Kebijakan berfungsi sebagai instrumen untuk menggalakkan
pembangunan ekonomi, khususnya sebagai alat untuk:
a. mempertinggi penggunaan sumber daya;
b. memperbesar penanaman modal
I. Berilah tanda silang (x) pada salah satu jawaban yang benar!
1. APBD disusun dengan tujuan untuk ....
a. mengatur pendapatan dan pengeluaran daerah
b. meningkatkan ekspor dan impor
c. mengatur pendapatan dan pengeluaran negara
d. meningkatkan pendapatan pajak dan retribusi
e. menentukan prioritas pembangunan negara
2. Di bawah ini yang bukan fungsi APBN, adalah ....
a. mengatur pertumbuhan ekonomi
b. mengendalikan pendapatan dan pengeluaran negara
c. menentukan jumlah pendapatan dan pengeluaran negara
d. menentukan jumlah tertinggi pengeluaran negara
e. mengatur peningkatan pendapatan negara agar terarah dan
merata
3. Di bawah ini yang termasuk sumber pendapatan negara ialah ....
a. retribusi dan cukai
b. DAK dan pajak daerah
c. pajak pertambahan nilai dan bea masuk
d. DAU dan laba BUMN
e. DAK dan pendapatan migas
4. Jika pemerintah merencanakan pendapatan negara yang lebih besar
daripada pengeluaran berarti ....
a. anggaran defisit d. anggaran dinamis
b. anggaran berimbang e. anggaran progresif
c. anggaran surplus
5. Subsidi BBM termasuk unsur ....
a. pembiayaan dalam negeri
b. pengeluaran pembangunan
c. pengeluaran rutin
d. pembiayaan dalam negeri
e. pengeluaran lain-lain
Unjuk Kerja
Petunjuk:
1. Bentuk kelompok yang beranggotakan 3–4 orang.
2. Masing-masing kelompok mencari data APBD salah satu provinsi di
Indonesia dalam kurun waktu lima tahun berturut-turut.
3. Analisis data tersebut.
4. Buat laporannya dalam Lembar Kerja 1.
Lembar Kerja 1
Kelompok : .....................................................................
Wilayah Pendataan : .....................................................................
Sumber Data : .....................................................................
Hasil Analisis:
1. APBD tahun .... (defisit/surplus/seimbang)
a. Penerimaan : ...........................................................
b. Pengeluaran : ...........................................................
c. Penerimaan tertinggi : ...........................................................
d. Penerimaan terendah : ...........................................................
e. Pengeluaran tertinggi : ...........................................................
f. Pengeluaran terendah : ...........................................................
2. APBD tahun .... (defisit/surplus/seimbang)
a. Penerimaan : ...........................................................
b. Pengeluaran : ...........................................................
c. Penerimaan tertinggi : ...........................................................
d. Penerimaan terendah : ...........................................................
e. Pengeluaran tertinggi : ...........................................................
f. Pengeluaran terendah : ...........................................................