Definisi
3 4
1
10/29/2012
Tenaga Kerja……….
7 8
2
10/29/2012
Tenaga Kerja……….
1. Sifat 3. Waktu
- Menghemat lahan dan tenaga kerja - Modal Produktif, langsung meningkatkan produksi
- Menyerap tenaga kerja lebih banyak (Teknologi (pupuk, bibit unggul).
kimia / biologi). - Modal Prospektif, meningkatkan produksi dalam
- Mempertinggi efisiensi (Traktor) jangka lama (investasi dan tearsering).
2. Kegunaan
- Modal Aktif (langsung/tidak meningkatkan 4. Fungsi
produksi, pupuk, terasering dll.) - Modal Tetap (fixed assets)
- Modal Pasif (memertahankan produk, bungkus, - Modal Lancar/tidak tetap (current assets)
karung dll).
11 12
3
10/29/2012
1. Jenis Konsekuensi
- Atas dasar fungsinya modal dibagi menjadi modal
tetap dan modal tidak tetap
- Konsekuensi modal tetap: a) Bunga modal (sewa); b)
Penyusutan; c) Asuransi; d) Pemeliharaan dan e)
Komplementer (oli, operator).
2. Cara Menghitung Penyusutan
- Bertitik tolak pada harga perolehan (cost), sampai
dengan modal tersebut dapat memberikan manfaat.
13 14
15 16
4
10/29/2012
17 18
A. Fungsi Biaya………
5
10/29/2012
B. Pendekatan Analisis
1. Pendekatan Nominal
Tanpa memperhitungkan nilai uang menurut waktu
(time value of money), yang dipakai adalah harga yang
berlaku.
¶ = TR – TC
¶ = Pendapatan
TR = Penerimaan = Harga * Jumlah Produksi
TC = Biaya total = Biaya Tetap + Biaya Variabel
21 22
B. Pendekatan Analisis……….
6
10/29/2012
25 26
27 28
7
10/29/2012
29 30
Perencanaan
A. Perencanaan Menyeluruh
Memperhatikan keseluruhan sumberdaya yang dimiliki
dan yang akan dipakai dalam usahatani, tujuannya:
1) Identifikasi keuntungan tertinggi
2) Identifikasi sumberdaya yang akan digunakan
3) Identifikasi kendala-kendala
4) Estimasi kebutuhan dan pencarian modal
5) Estimasi biaya dan pendapatan
6) Estimasi arus uang tunai (cash flow)
31 32
8
10/29/2012
Perencanaan………. Perencanaan………
Perencanaan……… Perencanaan………
Kriteria perencanaan usahatani yang baik: Dalam pelaksanaan Joint Plan, Beberapa hal penting
1) Rasional, sesuai situasi nyata untuk dibicarakan bersama, seperti:
2) Fleksibel, disesuaikan dengan keadaan 1) Varietas yang akan ditanam
3) Dapat dinilai, dan dengan cepat diambil tindakan 2) Kapan tanam dan kapan panen, kaitannya dengan
yang tepat. penyediaan irigasi.
4) Menjamin kontinyuitas usahatani 3) Pupuk apa, berapa dan kapan digunakan
Perencanaan Usahatani disusun dengan 3 cara: 4) Berapa dan darimana modal yang diperlukan,
(a) Pre determined Plan (oleh Pemerintah) kaitannya dengan kesiapan perbankan.
(b) Self-determined Plan (oleh Petani)
(c) Joint Plan (Secara Bersama)
35 36
9
10/29/2012
Perencanaan……… Perencanaan………
Istilah-istilah:
Istilah-istilah……….
1. Produksi Total (Y)
9. Keuntungan (л), yaitu pendapatan (I) dikurangi
2. Harga Produksi (P) upah tenaga kerja keluarga (w)
3. Penerimaan atau Nilai produksi (R atau S) 10. Total Tenaga Kerja (HKO)
4. Biaya Variabel (VC) 11. Produktivitas Tenaga Kerja (Rp/HKO)
5. Biaya Variabel per Unit (AVC) 12. R/C rasio, perbandingan penerimaan dan biaya
6. Biaya Tetap (FC) 13. л/C rasio, perbandingan keuntungan dan biaya
7. Biaya Total (TC atau C) 14. Sewa Lahan
8. Pendapatan Petani (I)
39 40
10
10/29/2012
Evaluasi Usahatani………
11