Anda di halaman 1dari 3

SISTEM PENGUKURAN

TUGAS 2: ANALISIS PRINSIP KERJA DAN KOREKSI ATAS KESALAHAN


PENGUKURAN PADA INSTRUMEN

KELOMPOK 12

CECILIA NOVA WIJAYA 18/428972/TK/47474


FERDYAN SAFIRANGGA 18/425230/TK/46925
MILENO RAMADHAN 18/428978/TK/47480
MUHAMMAD FARHAN RAMADHANY 18/431325/TK/47918

DEPARTEMEN TEKNIK NUKLIR DAN TEKNIK FISIKA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2019
A. Instrumen Pengukuran Laju Aliran Massa Gas
Alat untuk pengukuran laju aliran massa gas. Laju aliran massa gas ini melalui suatu
lubang dengan mengukur perubahan akibat penurunan tekanan saat melintasi lubang dan
memungkinkan melalui tabung manometer-U. Gas yang mengalir ini bergantung pada
parameter tekanan dan suhu. Dengan demikian alat pengukur penurunan tekanan biasanya
tidak dapat dikalibrasi untuk memberikan laju aliran massa karena variasi dalam suhu dan
tekanan gas akan memberikan laju aliran massa yang berbeda untuk penurunan tekanan pada
lubang yang sama.
Masalah ini dapat diatasi dengan
suatu metode koreksi berlawanan (opposite
correction). Laju aliran yang melalui
lubang juga bergantung pada daerah
alirannya. Jadi jika area aliran dapat
divariasikan dengan cara yang benar, maka
variasi ini dapat menyamakan perubahan
tekanan dan suhu sehingga penurunan
tekanan pada lubang tertentu akan selalu
sesuai dengan laju aliran massa yang sama.
Cara yang dilakukan adalah dengan
menambahkan pin metering berbentuk
khusus ke lobang lewatnya semburan gas
seperti yang ditunjukan pada gambar.
Ketika suhu turun, yang dapat
menyebabkan peningkatan densitas gas,
semburan gas akan berkontraksi sehingga
akan menggerakkan pin pengukur kedalam
lobang dan mengurangi area aliran. Hal ini
mengakibatkan laju aliran massa ke nilai
seharusnya. Demikian pula jika tekanan
gas yang mengalir meningkat, akan
menyebabkan peningkatan densitas gas dan
laju aliran massa, semburan gas akan
kembali dikompresi sehingga mengurangi
area aliran dan mengkoreksi laju aliran
massa.

B. Instrumen Gyroscope
Gyroscope banyak digunakan pada kendaraan pesawat terbang atau kendaraan luar
angkasa untuk menghasilkan penstabil sinyal dalam sistem kontrol. Cara kerja alat ini
adalah rotasi kendaraan pada kecepatan sudut θi menyebabkan rotasi yang proporsional θo
pada gimbal yang relatif terhadap penampang luar. Rotasi θo diukur dengan beberapa
gerakan. Sinyal yang sebanding dengan kecepatan sudut kendaraan demikian, berguna
untuk menstabilkan kendaraan. Ketika kendaraan mengalami perubahan gerakan yang
cepat, sudut θo cendrerung akan berosilasi sehinga memberikan sinyal kecepatan sudut yang
salah.
Untuk mengontrol osilasi ini, rotasi gimbal θo dapat diredam dengan cairan silicon
kental yang diletakan di celah-celah disekitar gimbal. Efek redaman ini akan bergantung
pada tingkat viskositas fluida dan ketebalan celah redaman. Meskipun viskositas cairan
silicon cukup konstan, namun viskositasnya dapat dipengaruhi suhu sehingga menyebabkan
perubahan viskositas yang tidak diinginkan dalam karakteristik redaman. Untuk
menandinginya digunakanlah silinder berbahan nilon dalam gyroscope. Ketika suhu
meningkat, menyebabkan turunya nilai viskositas. Secara bersamaan, silinder akan meluas
dan mempersempit celah rendaman sehingga mengembalikan redaman kembali ke nilai
yang seharusnya tepat. Dengan pemilihan material dan geometris yang tepat, kedua efek
tersebut mungkin hamper saling menghilangkan (opposite) satu sama lain pada kisaran suhu
pengoprasian alat.

Anda mungkin juga menyukai