Anda di halaman 1dari 5

PANDUAN PENILAIAN KINERJA TENAGA KESEHATAN LAIN

RUMAH SAKIT SENTRA MEDIKA CIBINONG

BAB I
PENDAHULUAN

Kinerja Tenaga Kesehatan Lain (Nakes Lain) adalah aktivitas Tenaga Kesehatan Lain dalam
mengimplementasikan sebaik-baiknya suatu wewenang, tugas dan tanggung jawabnya
dalam rangka pencapaian tujuan tugas pokok profesi dan terwujudnya tujuan dan sasaran
organisasi. Tenaga Kesehatan Lain diukur kinerjanya berdasarkan standar obyektif yang
terbuka, dan dapat dikomunikasikan.

Indikator kinerja adalah ukuran kuantitatif dan kualitatif yang menggambarkan tingkat
pencapaian suatu kegiatan dan sasaran yang telah ditetapkan. Indikator kinerja
memberikan penjelasan mengenai apa yang diukur untuk menentukan apakah tujuan
sudah tercapai.

Panduan Penilaian Kinerja Tenaga Kesehatan Lain 1


Lampiran SK Nomor : 059/SK-DIR/01.14/RSSM2/VIII/2017

BAB II
RUANG LINGKUP

1. Tenaga Kesehatan Lain meliputi :


a. Tenaga Kesehatan Lain Ahli Teknologi Laboratorium Medis (ATLM)
b. Tenaga Kesehatan Lain Radiografer
c. Tenaga Kesehatan Lain Perekam Medis
d. Tenaga Kesehatan Lain Teknisi Tranfusi Darah
e. Tenaga Kesehatan Lain Ahli Gizi Rumah Sakit (AGRS)
f. Tenaga Kesehatan Lain Refraksionis
g. Tenaga Kesehatan Lain Sanitarian atau Kesehatan Lingkungan
h. Tenaga Kesehatan Lain Apoteker dan Tenaga Teknik Kefarmasian
i. Tenaga Kesehatan Lain Fisioterapis dan Terapi Wicara
j. Tenaga Kesehatan Lain Terapis Gigi dan Mulut

2. Substansi penilaian terdiri dari :


a. Penilaian Teknis
Penilaian klinis dimaksudkan untuk mengukur kompetensi kewenangan klinis
tenaga kesehatan lain dalam menjalankan tugasnya sesuai dengan profesi
masing-masing tenaga kesehatan lain.
b. Penilaian Non Teknis
Penilaian non klinis tenaga kesehatan lain dimaksudkan untuk mengukur tingkat
kedisiplinan, kerjasama, inisiatif, pemahaman tentang uraian tugas, komitmen,
pemecahan masalah, pengambilan keputusan dan kepemimpinan
c. Output
1) Ketepatan jumlah kegiatan yang dihasilkan
2) Ketepatan kualitas kegiatan yang dihasilkan
3) Ketepatan waktu yang dihasilkan
d. Outcome
1) Manfaat langsung yang dirasakan oleh pasien/rumah sakit
2) Kepuasan yang dirasakan oleh pasien/rumah sakit
3) Dampak positif yang ditimbulkan

Panduan Penilaian Kinerja Tenaga Kesehatan Lain 2


Lampiran SK Nomor : 059/SK-DIR/01.14/RSSM2/VIII/2017

BAB III
TATA LAKSANA

A. Waktu pelaksanaan
1. Penilaian kinerja dilakukan saat akan diangkat menjadi karyawan kontrak,
saat akan ditetapkan sebagai karyawan tetap dan secara rutin dilakukan minimal
satu kali pertahun. Data direkap setiap bulan dari formulir pencatatan kinerja
Tenaga Kesehatan Lain harian/ bulanan.
2. Untuk penilaian kinerja yang pertama kali dilakukan pada saat setelah
dilakukan kredensial tenaga kesehatan lain dan akan dilakukan penilaian
pertama kali pada Bulan Agustus
3. Bila terdapat temuan atau laporan dari Sub Komite Etik Dan Disiplin
Profesi, maka dilakukan review kinerja anggota staf profesional lainnya untuk
dilakukan audit profesi oleh Sub Komite Mutu Profesi dan akan disampaikan ke
ketua Komite Tenaga kesehatan Lain.

B. Penilai
Penilaian staf dilakukan oleh atasan langsung yaitu koordinator atau Kepala Instalasi
masing-masing tenaga kesehatan lain.

C. Metode Yang Digunakan


1. Observasi
Observasi dilakukan baik secara langsung maupun tidak langsung yaitu melalui
data yang direkap secara berkala.
2. Wawancara
Wawancara dilakukan untuk menilai pengetahuan Tenaga Kesehatan Lain
mengenai sesuai uraian tugas yang dimiliki.

D. Unsur Yang Dinilai Sesuai Tugas Pokok Dan Fungsi


1. Hasil Kinerja Utama
Tenaga kesehatan lain mampu menjalankan tugas pokok dan fungsi sesuai
dengan uraian tugas atau sesuai dengan kompetensi profesi masing-masing
tenaga kesehatan Lain.
2. Perilaku kerja
a. Disiplin
b. Kerjasama
c. Inisiatif
d. Penyesuaian diri
e. Tanggung jawab
f. Pemahaman terhadap uraian tugas
g. Pemcahan masalah
h. Pengambilan keputusan
i. Kepemimpinan

Panduan Penilaian Kinerja Tenaga Kesehatan Lain 3


Lampiran SK Nomor : 059/SK-DIR/01.14/RSSM2/VIII/2017

E. Petunjuk Dan Kriteria Penilaian


Penilaian kinerja tenaga kesehatan lain dengan cara memberikan skor nilai pada
masing- masing aspek penilaian atau uraian tugas yang dinilai untuk mendapatkan
nilai akhir sama dengan nilai total dibagi dengan jumlah aspek. Berikut kategori nilai
:
1. Nilai A = Mampu menguasai materi dan praktek 80 - 100 %
2. Nilai B = Mampu menguasai materi dan praktek 70-79 %
3. Nilai C = Mampu menguasai materi dan praktek 55 - 69 %
4. Nilai D = Mampu menguasai materi dan praktek < 55 %

Panduan Penilaian Kinerja Tenaga Kesehatan Lain 4


Lampiran SK Nomor : 059/SK-DIR/01.14/RSSM2/VIII/2017

BAB IV
DOKUMENTASI

A. Pelaporan
Hasil penilaian dari kepala ruang atau atasan langsung dilaporkan kepada ketua
komite Tenaga Kesehatan Lain serta Kepala Bidang Penunjang Medis menyetujui dan
menandatangani pada form penilaian tersebut dan melakukan rekapan nilai untuk
seluruh Tenaga Kesehatan Lain untuk menjadi data bidang Tenaga Kesehatan Lain.

Kepala Bidang Penunjang Medis sebagai atasan Ketua Komite Nakes Lain melaporkan
kepada Wadir Medis untuk disetujui dan Wadir Medis meneruskan kepada Bagian
SDM. Bagian SDM melakukan rekapan untuk diajukan kepada Direktur dan dilaporkan
kepada Bagian Keuangan.

B. Pendokumentasian
1. Formulir penilaian kinerja individu Tenaga Kesehatan Lain
2. Dokumen penilaian dibuat 3 rangkap : rangkap 1 untuk file Bagian SDM, rangkap
2 untuk file di Komite Tenaga Kesehatan Lain, rangkap 3 untuk untuk file pribadi
di simpan di ruangan masing- masing.

Panduan Penilaian Kinerja Tenaga Kesehatan Lain 5

Anda mungkin juga menyukai