Konsep Epidemiologi Dan Penggunaannya Dalam Keperawatan Kelompok 2
Konsep Epidemiologi Dan Penggunaannya Dalam Keperawatan Kelompok 2
Disusun Oleh:
Kelompok 2
1. Amatullah Nabilah (PO.71.20.4.17.002)
2. Mutiara Agel (PO.71.20.4.17.016)
3. Ni Nyoman Cyntia D (PO.71.20.4.17.018)
4. Nuraini (PO.71.20.4.17.019)
5. Rahma Kesuma Wardani (PO.71.20.4.17.022)
6. Risalah Brilliana (PO.71.20.4.17.026)
7. Rizki Amelia (PO.71.20.4.17.027)
8. Selvi Agustria (PO.71.20.4.17.029)
9. Sissy Lestari (PO.71.20.4.17.030)
10. Tira Caritas (PO.71.20.4.17.035)
Dosen Pembimbing:
Cover ............................................................................................................... i
Daftar Isi ........................................................................................................ ii
Isi
A. Pengertian Epidemiologi ........................................................................ 1
B. Faktor yang Memengaruhi Derajat Kesehatan ....................................... 2
C. Indikator Derajat Kesehatan. .................................................................. 3
D. Konsep Segitia Epidemiologi ................................................................. 5
E. Penggunaan Epidemiologi dalam Keperawatan ..................................... 6
DaftarPustaka ................................................................................................ 8
Konsep Epidemiologi Dan Penggunaannya Dalam Keperawatan
A. Pengertian Epidemiologi
Epidemiologi berasal dari kata epdemi yang terdiri dari dua kata
yaitu epi berarti pada dan demos berarti rakyat dan ditambah dengan
logos yang berarti ilmu. Jadi epidemiologi adalah ilmu yang
mempelajari permasalah yang terjadi pada masyarakat (Chandra
B.,1996).
Beberapa pengertian yang disampaikan oleh para ahli tentang
epidemiologi sebagai berikut:
1. Menurut Last (1988) epidemiologi adalah studi tentang distribusi
dan determinan yang berkaitan dengan kesehatan atau kejadian pada
populasi tertentu, dan aplikasi study untuk mengendalikan masalah
kesehatan.
2. WHO pada regional committee meting ke 42 (1989) di Bandung
mendefinisikan epidemiologi sebagai ilmu yang mempeljari
distribusi dan determinan dari peristiwa kesehatan dan peristiwa
lainnya yang berhubungan dengan kesehatan yang menimpa
sekelompok masyarakat dan menerapkan ilmu tersebut untuk
memecahkan masalah-masalah kesehatan.
3. Epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang penyebaran
penyakit serta determinan-determinan yang mempengaruhi penyakit
tersebut (Notoatmojo S., 2003).
2. Faktor lingkungan
Lingkungan yang bersih sangat berperan dalam
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Perbandingan
angka orang sakit yang signifikan terjadi antara lingkungan yang
bersih dengan lingkungan kumuh / kotor. Beberapa penyakit
yang sering menjangkiti masyarakat yang hidup di lingkungan
kumuh antara lain: Demam berdarah, gatal-gatal, infeksi saluran
pencernaan dan pernafasan.
4. Faktor Keturunan
Banyak penyakit yang dapat kita cegah dengan
membersihkan lingkungan dsb , tapi sebagian penyakit tidak
dapat kita hindari, seperti penyakit keturunan . Semakin besar
risiko penyakit keturunan maka akan semakin sulit
meningkatkan derajat kesehatan, untuk mencegah penyakit
turunan perlu adanya konseling perkawinan yang baik.
Ke 4 faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan di atas
saling berpengaruh dan tidak berdiri sendiri-sendiri, oleh karena
itu upaya pembangunan sarana kesehatan harus dilaksanakan
secara berkesinambungan dan secara simultan. Upaya yang
dilaksanakan harus komprehensif, yang memiliki arti kesehatan
harus mencakup upaya preventif/promotif, kuratif dan
rehabilitatif. Pemerintah sebagai pembuat regulasi harus
berperan aktif dalam pembangunan sarana kesehatan serta
pelaksanaan kesehatan secara menyeluruh.
1. Indikator input
Misalnya : komitmen politik, alokasi sember daya, GNP dan GDP,
penyebaran pendapatan, angka melek hidup orang dewasa,
ketersediaan sarana kesehatan, penyebar 3M dan penggunaannya,
tingkat pertumbuhan penduduk, kerangka organisasi dan proses
manajerial
2. Indikator proses
Keterlibatan masyarakat, tingkat desentralisasi, ibu hamil
memeriksakan kehamilan (K1-K4), penduduk yang tidak merokok
dan tidak minum alkohol, dst.
3. Indikator output
Misalnya : cakupan pelayanan kesehatan dasar, cakupan pelayanan
rujukan, status gizi dan perkembangan motorik, angka kematian
bayi/ibu, umur harapan hidup,dll.
LINGKUNGAN
AGEN HOST
3. Lingkungan
Iklim: temperatur dan curah hujan
Tanaman dan binatang: dapat sebagai reservoar atau infeksi
Distribusi populasi: kepadatan penduduk, dukungan sosial
Faktor sosial ekonomi: pendidikan ,sumber daya, akses perawatan
Kondisi kerja: tingkat sterss, kebisingan, kenyamanan.