Diajukan sebagai
Proposal Tugas Akhir Program S1
Teknik Arsitektur
Disusun Oleh :
Muhammad Shiddiq
Stb. F 221 13 092
Dibimbing Oleh :
Ir. Muhammad Najib, M.T
Nip : 19620415 198803 1 002
Ir. H. Syarifuddin, M.T
Nip : 19651231 1992203 1 033
Mengetahui,
i
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb
Puji dan syukur kami haturkan kehadirat Allah SWT yang atas rahmat dan
kehendakNYA sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan proposal ini
dengan baik dan tepat pada waktunya. Dalam proposal ini saya membahas
mengenai Pusat Kegiatan Wisata Alam Bahari Marantale Kabupaten Parigi
Moutong.
Penulis menyadari bahwa penulisan proposal ini ini jauh dari kata
sempurna, dikarenakan pemikiran dan minimnya pengalaman. Oleh karena itu
penulis sangat mengharapkan saran dan kritikan untuk penyempurnaan tulisan ini.
Penulis berharap semoga proposal ini dapat bermanfaat bagi masyarakat dan
pengembangan keilmuan arsitektur kedepannya.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Muhammad Shiddiq
F221 13 026
ii
DAFTAR ISI
PERSETUJUAN ........................................................................................................... i
KATA PENGANTAR .................................................................................................... ii
DAFTAR ISI ............................................................................................................... iii
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................................... v
DAFTAR TABEL ......................................................................................................... vi
A. PENDAHULUAN ....................................................................................................1
1. Latar Belakang ................................................................................................. 1
2. Rumusan Masalah ........................................................................................... 3
3. Tujuan dan Sasaran ......................................................................................... 3
a. Tujuan .......................................................................................................... 3
b. Sasaran ......................................................................................................... 3
4. Manfaat Penelitian .......................................................................................... 3
a. Manfaat Praktis (Aplikatif) ........................................................................... 3
b. Manfaat Teoritis (Akademis) ....................................................................... 3
5. Ruang Lingkup Pembahasan ............................................................................ 4
6. Data Awal......................................................................................................... 4
a. Kunjungan Wisatawan ................................................................................. 4
b. Potensi dan Daya Tarik Kecamatan Siniu..................................................... 4
B. TINJAUAN PUSTAKA .............................................................................................7
1. Tinjauan Wisata Alam Bahari .......................................................................... 7
a. Pengertian Wisata Alam Bahari .................................................................. 7
b. Fungsi Wisata Alam Bahari .......................................................................... 8
2. Tinjauan Kriteria Dan Karakteristik Wisata Alam Bahari ................................. 8
a. Kriteria Wisata Alam Bahari ......................................................................... 8
b. Karakteristik Wisata Alam Bahari ................................................................ 9
3. Pelaku kegiatan Wisata Alam Bahari ............................................................. 11
a. Pengunjung ............................................................................................. 12
b. Pengelola ................................................................................................ 12
iii
c. Masyarakat Setempat ............................................................................ 13
4. Studi Banding ................................................................................................. 13
a. Pulau Wakatobi, Provinsi Sulawesi Tenggara ............................................ 13
b. Wisata Pulau Anyer, Kepulauan Seribu Jakarta ......................................... 16
c. Analisis Studi Banding............................................................................. 19
C. METODE PENELITIAN .........................................................................................22
1. Lokasi Penelitian ............................................................................................ 22
2. Metode Penelitian ......................................................................................... 22
3. Sumber Data .................................................................................................. 23
4. Instrumen Penelitian ..................................................................................... 23
5. Teknik Pengumpulan Data............................................................................. 24
6. Teknik Analisis Data ....................................................................................... 25
7. Kerangka Pikir ................................................................................................ 27
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................28
LAMPIRAN
iv
DAFTAR GAMBAR
v
DAFTAR TABEL
vi
A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Keindahan bahari dan hasil laut yang dimiliki Indonesia tentu memiliki kualitas
terbaik. Mulai pulau yang cantik akan isi lautnya seperti terumbu karang dan
tumbuhan laut. Luas terumbu karang di Indonesia mencapai 50.875 kilometer
persegi yang menyumbang 18% luas total terumbu karang dunia dan 65% luas
total di coral triangle. Sebagian besar terumbu karang ini berlokasi di bagian timur
Indonesia.
Dengan garis pantai yang cukup panjang, tak heran bila di Parigi Moutong
mempunyai keindahan bahari yang cukup menggairahkan para wisatawan seperti
di Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah. Para wisatawan bisa menyelam
dan menikmati keindahan pesona Alam bawah laut. Terdapat titik selam dengan
keunikan pemandangan bawah laut dengan ekosistem terumbu karang yang
eksotik di dalamnya menjadi salah satu kekayaan alam yang tak ternilai harganya,
Terbukti dengan banyaknya objek wisata Pantai yang terdaftar pada Dinas
Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Parigi Moutong. Sayangnya,
beberapa objek wisata Pantai di wilayah ini belum dikembangkan secara komersial
dan juga belum terdapat objek wisata yang menjadi tempat Edukasi sekaligus
menjadi tempat pelestarian suatu objek tertentu, Padahal jika Objek wisata
tersebut terkelola dengan baik, objek wisata tersebut dapat menjadi andalan
1
wisata di kabupaten Parigi Moutung dan dapat memberikan pengalaman
berwisata berbeda bagi para wisatawan yang datang.
Salah satu kawasan potensi wisata yang tercantum dalam Surat Keputusan
Bupati parigi Moutong Tentang Kawasan Wisata Unggulan di kabupaten Parigi
Moutong tahun 2019 adalah Kawasan wisata bawah laut Marantale desa
Marantale kecamatan Siniu, dimana kecamatan Siniu sendiri mempunyai banyak
Titik selam terbaik di wilayah teluk Tomini, Pemandangan bawah air di dominasi
oleh koral-koral raksasa yang beraneka ragam, Hutan Magrove, titik pemancingan,
dan mempunyai hamparan pasir putih yang luas.
Melihat potensi dan masalah tersebut, maka dari itu saya ingin mengangkat
judul penelitian “Pusat Kegiatan Wisata Alam Bahari Marantale Di Kabupten Parigi
Moutong” sebagai Objek Wisata yang dapat memanfaatkan potensi dan
menyelesaikan masalah tersebut.
Pusat Kegiatan Wisata alam Bahari adalah daerah tujuan rekreasi yang
merupakan wadah dari kegiatan yang dilakukan oleh wisatawan yang bertujuan
untuk melakukan kegiatan yang bersifat kepantaian dan kelautan. seluruh
kegiatan yang bersifat rekreasi yang aktifitasnya dilakukan pada media kelautan
atau bahari dan meliputi daerah pantai, pulau-pulau sekitamya, serta kawasan
lautan dalam pengertian pada permukaannya, dalamnya, ataupun pada dasarnya
termasuk didalamnya taman laut. Kegiatan wisata bahari dapat dilakukan dengan
menjalajahi dan menikmati keindahan alam bawah laut, diving dan snorkeling,
olahraga air, menikmati hasil laut, dan ekowisata bahari.
2. Rumusan Masalah
Berdasarkan pada uraian latar belakang, maka permasalahan yang dapat
dirumuskan adalah :
Bagaimana desain pusat kegiatan wisata alam bahari Marantale di kabupaten
Parigi Moutong ?
a. Tujuan
Mendapatkan konsep dan desain Pusat Kegiatan Wisata Alam bahari
Marantale di Kabupaten Parigi Moutong.
b. Sasaran
Berdasarkan tujuan penelitian maka sasaran yang ingin di capai ialah :
1) Mengumpulkan data terkait dengan perencanaan pusat kegiatan wisata
alam bahari
2) Mengidentifikasi prinsip prinsip perencanaan dalam pusat kegiatan
wisata alam bahari
3) Merumuskan konsep Desain pusat kegiatan wisata alam bahari untuk
menjadi wisata unggulan di Kabupaten Parigi Moutong.
4. Manfaat Penelitian
3
2) Menjadi bahan masukan bagi mahasiswa arsitektur dalam
menghasilkan karya-karya arsitektur mengenai pusat kegiatan wisata
alam bahari.
6. Data Awal
a. Kunjungan Wisatawan
Tabel 1. Jumlah Kunjungan Wisatawan Di Kabupaten Parigi Moutong
4
beberapa jenis terumbu karang, seperti Terumbu karang jenis Spons, Hard
coral, Soft coral.
5
Gambar 2. Peta Titik Selam
Sumber : RIPPARKAB Kab. Parigi Moutong, 2019
2) Wisata mangrove
Hutan Bakau adalah Ekosistem Tersendiri yang berada dekat pantai,
selain lereng terumbu dan dinding Karang. Hutan bakau tempat tinggal
habitat bagi banyak mahluk hidup masih perlu di eksplor. Wisata
mangrove Avolua yang berada di kecamatan siniu mempunyai daya
Tarik karena di tempat ini bebrapa kali terlihat Whole Shark muncul di
permukaan dan dugong di Antara padang lamun.
6
Gambar 4. Kondisi Pantai Daerah Siniu
Sumber: http://www.liburansari.com/2015/09/.html, 2019
B. TINJAUAN PUSTAKA
7
b. Fungsi Wisata Alam Bahari
Adapun fungsi Wisata Alam Bahari diantaranya sebagai berikut :
9
Tabel 2. Program Kegiatan Dan Fasilitas Outdoor
10
Berjemur Bersantai sambil Ruang jemur / sunbath
menikamti panas area
matahari ditepi pantai
Bermain Permainan Bersantai sambil Playground
mengawasi anak-anak
bermain
(Sumber: Raharjo Tjahjono, 2019)
Tabel 3.Program Kegiatan dan Fasilitas Indoor
11
a. Pengunjung
Pengunjung adalah orang yang menikmati jasa dan pelayanan tasilitas
Wisata Alam Bahari.
b. Pengelola
Pengelola dapat berupa satu golongan dari para pengusaha yang
bersama-sama menanamkan modalnya dalam penyediaan bangunan
tersebut maupun secara perorangan. Adapun tuntutannya adalah
Kecenderungan untuk menggunakan tanah seefektif mungkin,
Kecenderungan untuk membangun secara cepat dan ekonomis, dan
12
Kecenderungan untuk mengelola secara baik dan terampil Keinginan
disertakannya unsur-unsur penarik konsumen.
c. Masyarakat Setempat
Peran serta masyarakat setempat sangat diperlukan dalam suatu
kawasan wisata untuk meningkatkan kesejahteraan hidupnya serta
menerapkan prinsip menguntungkan masyarakat tuan rumah. Contohnya
seperti usaha home industri yaitu pekerjaan kerajinan tangan untuk barang
souvenir dan pelayanan jasa untuk kebutuhan wisatawan.
4. Studi Banding
14
2) Fasilitas Pulau Wakatobi
Fasilitas pulau wakatobi menjadi sasaran para wisatawan lokal dan
wisatawan mancanegara, selain fasilitas kebahariaan juga dilengkapi
beberapa fasilitas penunjang lainnya seperti cottage terapung diatas
permukaan laut, restoran terbuka, elemen penunjang berupa tempat
santai di tepi pantai dan beberapa fasilitas penunjang lainnya yang
memanjakan pengunjung yang dating berwisata di pulau Wakatobi
provinsi Sulawesi Tenggara. Berikut adalah beberapa fasilitas pulau
Wakatobi.
15
Gambar 9. Floating Cottage & Land Cottage
Sumber: https://www.wisataseribupulau.co.id/tour/pulau-wakatobi/, 2019
16
2) Fasilitas Pulau Anyer
Fasilitas berupa sarana dan prasarana yang berada di pulau Ayer
dengan Jumlah cottage di pulau tersebut sekitar 40 unit yang tersebar
di penjuru pulau. Cottage dilengkapi dengan fasilitas kenyamanan
seperti air conditioning, bed, television, bathroom yang dilengkapi
dengan hot water dan juga dilengkapi amenities seperti; handuk, sabun,
slipper, shampoo. Dalam hal ini ada beberapa tipe cottage yang
terdapat di pulau Ayer yang menunjang kebutuahan sarana yang
mendukung kelengkapan sarana dan prasarana suatu kawasan wisata.
Tipe Cottage di pulau Ayer Cottage dan Resort antara lain:
a) Cottage di atas laut
17
Adapun beberapa fasilitas penunjang di kawasan pulau Ayer yaitu:
Restauran terapung, Cottages terapung dan Villa, Swimming
pool,Playground, Time zone, Karaoke, Meeting room, Surf bike, Jet
sky,Banana boat dan beberapa fasilitas penunjang lainnya
18
c. Analisis Studi Banding
Tabel 4. Perbandingan Studi Banding
Fasilitas
Meeting room
Villa
Restaurant
Out door Place
Ojar Stage
20
menjadi salah satu daya kelengkapan berupa
Tarik wisatawan permainan di atas
mancanegara datang permukaan air laut seperti
berkunjungke lokasi banana boat, jet sky dan
tersebut. lain-lain.
Memberi kesan yang Fasilitas berupa Cottage
eksotik dengan adanya terapung menjadi sudut
kelengkapan fasilitas yang pandang wisatawan dating
mendukung fungsi dari berkunjung di pulau
kawasan wisata bahari di tersebut serta
pulau Wakatobi. memberikan kesan yang
baik ketika berada di lokasi
21
C. METODE PENELITIAN
1. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian terletak di wilayah Kecamatan Siniu Kabupaten Parigi
Moutong, Sulawesi Tengah. Luas wilayah 118,96 km, berjarak 37 km dari Ibukota
Kabupaten. Dari data Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Kabupaten
Parigi Moutong Tahun 2016-2025, Wilayah Kecamatan Siniu merupakan wilayah
kecamatan yang memiliki potensi dan daya Tarik wisata untuk di kembangkan.
Lokasi akan dianalisis lebih lanjut untuk menentukan tapak yang tepat untuk
Pusat Kegiatan Wisata Alam Bahari.
2. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode perancangan
arsitektur. Adapun metode ini menggunakan analisis makro dan mikro untuk
mendapatkan konsep desain. Data-data yang diperoleh melalui observasi,
wawancara, dokumentasi dan studi literature. Hal ini dimaksudkan untuk
22
memperoleh informasi tentang konsep dan teori-teori yang dapat dijadikan
landasan dalam melakukan penelitian ini.
3. Sumber Data
Adapun sumber data yang dibutuhkan dalam penelitian ini terdapat 2
sumber, yaitu data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang
diperoleh dengan survey lapangan yang menggunakan semua metode
pengumpulan data original, sedangkan data sekunder adalah data yang telah
dikumpulkan oleh lembaga pengumpul data dan dipublikasikan kepada
masyarakat pengguna data.
a. Data Primer
Data primer diperoleh melalui observasi langsung dilapangan berupa data
visual dan jawaban lisan dari wawancara.
b. Data Sekunder
Data Sekunder yang diperoleh dalam penelitian berupa literature yang
relevan dengan penelitian, dan dokumen-dokumen dari instansi-instansi
terkait dengan penelitian. Literatur yang relevan dengan penelitian antara lain
teori tentang Wisata Edukasi Kerumbu Karang.
4. Instrumen Penelitian
Adapun instrument atau alat yang peneliti gunakan antara lain:
Alat Kegunaan
Alat tulis menulis dan gambar Mencatat hasil survey dan sketsa
lapangan
23
5. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data dapat dilakukan dalam berbagai setting, berbagai sumber,
dan berbagai cara. Berdasarkan sumber datanya, pengumpulan data dapat
menggunakan sumber primer dan sumber sekunder. Berikut ini beberapa teknik
pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti yaitu:
a. Teknik Observasi
Teknik observasi ini merupakan pengamatan langsung lokasi dan objek
penelitian melalui rekaman gambar dan suara. Observasi ini bertujuan untuk
mengetahui kondisi lingkungan baik fisik maupun non fisik.
b. Teknik Wawancara
Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu, percakapan itu
dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara (interviewer) yang mengajukan
pertanyaan dan terwawancara (interviewee) yang memberikan jawaban atas
pertanyaan itu (Moleong, 2012).
c. Teknik Dokumentasi
Dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data dengan cara
memperoleh informasi dari bermacam-macam sumber tertulis atau dokumen
yang ada pada narasumber atau tempat, dimana narasumber bertempat
tinggal atau melakukan kegiatan sehari-harinya (Sukardi, 2010:81) (Sukardi,
2010). Dokumentasi yang digunakan untuk mengumpulkan data data dari
berbagai sumber dan sebagai bukti, baik dari lokasi penelitian maupun dari
beberapa objek lain yang terkait.
d. Studi Pustaka
Studi pustaka yaitu metode pengumpulan data yang sifatnya mengkaji
literature yang mendukung proses penelitian. Studi pustaka dalam hal ini
digunakan sebagai tolak ukur proses pengambilan data lapangan yang sesuai
dengan batas penelitian.
24
6. Teknik Analisis Data
Proses analisis data merupakan tahap untuk menguraikan atau mengkaji data
yang diperoleh sebelumnya, menjadi data yang lebih sederhanadan mudah untuk
dibaca serta menggunakan standar-standar literature dan diinterprestasikan.
Dalam proses ini dilakukan pula proses penyederhanaan dat penelitian, menjadi
informasi yang lebih sederhana dan mudah dipahami serta dikomunikasikan
dengan standar arsitektur.
Analisis data dibagi atas analisis makro dan mikro. Rincian analisis data baik
makro maupun mikro adalah sebagai berikut:
a. Analisis Makro
Merupakan tahapan untuk menganalisis data yang berhubungan dengan
pengaruh ruang luar terhadap lokasi penelitian yang meliputi:
1) Analisis terhadap kondisi iklim sekitar tapak, meliputi analisis orientasi
matahari, temperature udara dan pergerakan aliran angin disekitar tapak.
2) Analisis tapak meliputi analisis kondisi eksisiting, pengaruh topografi
tapak, sirkulasi kendaraan, penataan vegetasi, view pada tapak dan
orientasi bangunan pada tapak.
3) Analisis penzoningan tapak, meliputi analisis potensi kebisingan dari luar
dan dari dalam tapak, kemudahan pencapaian tapak, dan penataan area
berdasarkan sifat kegiatan yang dilakukan.
b. Analisis Mikro
Merupakan analisis terhadap data yang digunakan untuk merancang
program ruang yang dipengaruhi oleh pelaku dan aktivitasnya, yang meliputi
:
1) Analisis pelaku, yang meliputi analisis pola aktifitas, jenis aktifitas yang
dilakukan, dan kebutuhan ruang berdasarkan jumlah pelaku aktifitas.
2) Analisis program ruang, meliputi analisis pola hubungan ruang
berdasarkan jenis aktifitas, penataan pola ruang dalam bangunan.
25
3) Analisis besaran ruang berdasarkan studi aktifitas/ruang gerak serta
perabot yang digunakan sesuai dengan standar rancangan arsitektur.
4) Analisis perancangan bangunan, meliputi analisis bentuk denah
bangunan, bentuk fasad bangunan, serta system struktur dan utilitas
yang digunakan.
26
7. Kerangka Pikir
Berdasarkan hasil studi, berikut alur kerangka pikir perancangan Pusat
Kegiatan Wisata Alam Bahari.
27
DAFTAR PUSTAKA
Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Parigi Moutong, Rencana Induk
Pembangunan kepariwisataan Kabupaten, 2016/2025.
Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Parigi Moutong, Rencana Tata Ruang Wilayah, 2010/
2030.
Raharjo, Tjahjono. 2002. Taman Wisata Bahari Di Gili Trawangan, Universitas Islam
Indonesia Yogyakarta.
WEBSITE
http://www.parigimoutongkab.go.id/profil/geografis.html rabu, 02 januari 2019
http://www.pengertianku.net/2017/04/pengertian-pariwisata-dan-jenis-
jenisnya.html minggu, 13 januari 2019
http://www.tribunwisata.com/2016/09/pengertian-wisata-kepariwisataan-
wisatawan-dan-objek-wisata.html senin, 4 januari 2019
http://mapala.ui.ac.id/2017/10/mapala-ui-jelajah-kekayaan-bawah-laut-parigi-
moutong selasa, 26 november 2018
http://aminpulautidungseribu.blogspot.com/2012/11/pengertian-wisata-alam.html
Jumat, 29 April 2019
https://www.academia.edu/37932469/375_Pengembangan_Wisata_Bahari_di_Pesisir_
Pantai_Teluk_Lampung.pdf Jumat, 29 April 2019
28