Anda di halaman 1dari 35

Asuhan Keperawatan Pada Tn.

W
Dengan Herpes di Bangsal Cendrawasih
DosenPengampu :Ns.EkaSakti W M.Kep

NamaKelompok :
AnnissaSelviana P 17.0601.0060
SantiNurKhasyanah 17.0601.0061
Ahsan Imam Munada 17.0601.0062
AisahWidianingsih 17.0601.0063
RizkiyannaAngggreani 17.0601.0064
Linda Oktaviani 17.0601.0067
EmyKurniyasari 17.0601.0068
MiftahulHanipa 17.0601.0069

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
serta karunia-Nya kepada saya sehingga saya berhasil menyelesaikan makalah ini
tepat pada waktunya. Makalah ini disusun sebagai salah satu tugas
mata kuliah Keperawatan Medical Bedah. Kami menyadari bahwa makalah ini
masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran
dar semua pihak yang bersifat membangun demi terciptanya kesempurnaan
makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan menjadi sumbangan
pemikiran bagi pihak yang membutuhkan, khususnya bagi teman teman dan
pembaca sehingga tujuan yang diharapkan dapat tercapai.Aamiin.

Magelang,28Juni 2019
Penyusun,

Kelompok 4

ii
DAFTAR ISI
JUDUL ................................................................... Error! Bookmark not defined.
KATA PENGANTAR ........................................... Error! Bookmark not defined.
DAFTAR ISI .......................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 KASUS .................................................... Error! Bookmark not defined.
BAB II PEMBAHASAN
2.1 DATA UMUM ..........................................................................................2
2.2 PENGKAJIAN 13 DOMANIAN NANDA ..............................................3
2.3 DATA LABORATORIUM .....................................................................12

iii
BAB I
KASUS

1.1 Kasus
Ny. R umur 30 tahun, beralamatkan di Tenggela, Telaga, Gorontalo. Pada
tanggal 10 Mei pukul 09.00 pagi pasien datang kerumah sakit dengan diantar
oleh suaminya. Ny. R mengeluh adanya rasa tidak nyaman dan adanya lepuhan
yang bergerombol dan dikelilingi oleh daerah kemerahan membentuk sebuah
gelembung cair pada daerah genetalia. Sebelumnya Ny. R mengalami gatal-
gatal selama 4 hari. Ny. R mengeluh nyeri di daerah genetalia dan kulitnya. Ibu
mengatakan pekerjaan beliau dan suaminya sebagai guru di sebuah sekolah
dasar. Dari hasil observasi keadaan umum ibu lemas, kesadaran Compos
Mentis, status emosional stabil, tekanan darah 120/80 mmHg, nadi 82
kali/menit, pernafasan 24 kali/menit, suhu 38,6 0 C, terdapat vesikel yang
multipel di daerah mulut dan kulitnya. Leukosit < 4000/mmk

1
BAB II
PEMBAHASAN

DATA KLIEN
2.1 DATA UMUM
1. Nama inisial klien : Ny.R
2. Umur : 32 tahun
3. Alamat : Desa Danurejo
4. Agama : Islam
5. Tanggal masuk RS/RB : 24 Juni 2019
6. Nomor Rekam Medis : 2113468
7. Bangsal : Cendrawasih

2.2 PENGKAJIAN 13 DOMAIN NANDA


1. HEALTH PROMOTION
a. Kesehatan Umum:
- Keluhan Utama :
Gatal dan nyeri pada daerah kemaluan

- Riwayat Penyakit Sekarang :


Ny. R mengalamigatal-gatalselama 4 hari.Ny. R mengeluhnyeri di
daerahgenetaliaberwarnakemerahanpadakulitkemudian di
ikutigelembung-gelembungberisicairan.
- Alasan masuk rumah sakit:
Ny. R mengeluh adanya rasa tidak nyaman dan adanya lepuhan yang
bergerombol dan dikelilingi oleh daerah kemerahan membentuk
sebuah gelembung cair pada daerah genetalia. Sebelumnya Ny. R
mengalami gatal-gatal selama 4 hari. Ny. R mengeluh nyeri di daerah
genetalia dan kulitnya
- Tekanan darah :120/80 mmHg
- Nadi :82 kali/menit
2
- Suhu :38,6oC
- Respirasi :24 kali/menit
b. Riwayat masa lalu (penyakit, kecelakaan,dll):
Pasien tidak mempunyai riwayat penyakit masa lalu
c. Riwayat pengobatan
N o Nama obat/jamu D o s i s Keterangan
1.
2.
3.

d. Kemampuan mengontrol kesehatan:


- Yang dilakukan bila sakit : Pasien berobat ke poliklinik atau dokter
- Pola hidup (konsumsi/alkohol/olah raga, dll)
Pasien tidak mengkonsumsi alkohol, pasien tidak merokok, pasien
berolahraga 1 minggu sekali
e. Faktor sosial ekonomi (penghasilan/asuransi kesehatan, dll):
Pasien berpenghasilan 4 juta/bulan, pasien memiliki asuransi BPJS
Kesehatan Kelas I
f. Pengobatan sekarang:
No Nama obat Dosis Kandungan Manfaat
1. Paracetamol
2. R L
3. Acyclovir
4.

2. NUTRITION
a. A (Antropometri) meliputi BB, TB, IMT:
1) BB biasanya: 59 kg dan BB sekarang: 57 kg
2) Tinggi Badan : 156 cm
3) IMT :23,4

3
b. B (Biochemical) meliputi data laboratorium yang abormal:
Tidak ada data yang abnormal
c. C (Clinical) meliputi tanda-tanda klinis rambut, turgor kulit, mukosa
bibir, conjungtiva anemis/tidak:
Rambut : Hitam
Konjungtiva : Tidak anemis
Mukosa bibir : Kering
Turgor kulit : Elastis
d. D (Diet) meliputi nafsu, jenis, frekuensi makanan yang diberikan selama
di rumah sakit:
Pasien makan 3x sehari, jenis bubur kasar, sayuran, dan lauk, pasien
menghabiskan setengah lebih porsi
e. E (Enegy) meliputi kemampuan klien dalam beraktifitas selama di rumah
sakit:
Pasien memerlukan sebagian bantuan keluarga untuk melakukan
aktivitas
f. F (Factor) meliputi penyebab masalah nutrisi: (kemampuan menelan,
mengunyah,dll)
Pasien tidak mengalami gangguan menelan dan mengunyah
g. Penilaian Status Gizi
Penilaian status gizi pada pasien terpenuhi dengan baik

h. Pola asupan cairan


Pola asupan cairan pada pasien terpenuhi dari cairan air mineral 100 CC,
RL 500 cc (20 tok)
i. Cairan masuk
Infus : RL 500 cc (20 tpm)
Cairan : Air Mineral 100 cc
Air metabolisme : BB x 5 cc = 57 kg x 5cc =285 cc
j. Cairan keluar
Urine : 150 cc (urine pagi)
4
Muntah : Tidak muntah
IWL : BB x 15 : 24 jam = 57 kg x 15 : 24 jam = 35,6 c
k. Penilaian Status Cairan (balance cairan)
Input-Output = 885 – 185,6 = 699,4 cc
l. Pemeriksaan Abdomen
Inspeksi : Simetris, tidak ada luka
Auskultasi : Bising usus normal
Palpasi : Tidak ada massa
Perkusi : Timpani

3. ELIMINATION
a. Sistem Urinary
1) Pola pembuangan urine (Frekuensi , jumlah, ketidaknyamanan)
Jumlah ± 450 cc, pasien merasa nyeri saat berkemih.
2) Riwayat kelainan kandung kemih
Pasien tidak memiliki riwayat kelainan kandung kemih
3) Pola urine (jumlah, warna, kekentalan, bau)
Jumlah urine ± 450 cc/hari, warnakuningjernih , kekentalan normal,
baukhasurine
4) Distensi kandung kemih/retensi urine
Pasien tidak mengalami distensi kandung kemih/retensi urine
b. Sistem Gastrointestinal
1) Pola eliminasi
Pasien BAB 1 x sehari
2) Konstipasi dan faktor penyebab konstipasi
Pasien tidak mengalami konstipasi
c. Sistem Integument
1) Kulit (integritas kulit / hidrasi/ turgor /warna/suhu)
Tidak ditemukan lesi atau odem pada ekstrimitas atas maupun
bawah, turgor kulit elastis, warna sawo matang , suhu 38,6oC
4. ACTIVITY/REST
5
a. Istirahat/tidur
1) Jam tidur :± 6 jam/hari
2) Insomnia : Pasien tidak mengalami insomnia
3) Pertolongan untuk merangsang tidur:
Tidak ada

b. Aktivitas
1) Pekerjaan : PNS
2) Kebiasaan olah raga : Pasien berolahraga 1 minggu sekali
3) ADL
a) Makan : Mandiri
b) Toileting : Dibantu sebagian oleh keluarga
c) Kebersihan : Dibantu sebagian oleh keluarga
d) Berpakaian : Dibantu sebagian oleh keluarga
4) Bantuan ADL : Tidak ada
5) Kekuatan otot :
5 5
5 5

6) ROM : Aktif
7) Resiko untuk cidera : Tidak ada resiko cidera
c. Cardio respons
1) Penyakit jantung : Pasien tidak memiliki penyakit jantung
2) Edema ekstremitas : Tidak ada edema ekstremitas pada pasien
3) Tekanan darah dan nadi
a) Berbaring :120/80 mmHg
b) Duduk :Tidak terkaji
4) Tekanan vena jugularis: Tidak terkaji
5) Pemeriksaan jantung
a) Inspeksi : Tidak ada jejas
b) Palpasi : Tidak terdapat gumpalan pada area jantung
6
c) Perkusi : Sonor
d) Auskultasi : Lupdup

d. Pulmonary respon
1) Penyakit sistem nafas : Pasien tidak mengalami gangguan sistem
nafas
2) Penggunaan O2 : Pasien tidak menggunakan alat bantu
pernafasan
3) Kemampuan bernafas : Kemampuan bernafas pasien normal
4) Gangguan pernafasan (batuk, suara nafas, sputum, dll)
Pasien tidak mempunyai gangguan pernafasan
5) Pemeriksaan paru-paru
a) Inspeksi : Simetris, tidak ada bekas luka
b) Palpasi : Terdapat ekspansi dada
c) Perkusi : Sonor
d) Auskultasi : Normal, tidak ada suara tambahan

5. PERCEPTION/COGNITION
a. Orientasi/kognisi
1) Tingkat pendidikan : Sarjana
2) Kurang pengetahuan : Pasien kurang mengetahui tentang
kondisinya
3) Pengetahuan tentang penyakit: Pasien kurang mengetahui tentang
penyakit
4) Orientasi (waktu, tempat, orang) : Cukup

b. Sensasi/persepi
1) Riwayat penyakit jantung : Pasien tidak mempunyai riwayat
penyakit jantung
2) Sakit kepala : Pasien tidak mengalami sakit kepala
3) Penggunaan alat bantu : Tidak ada
7
4) Penginderaan : Penginderaan pasien normal

c. Communication
1) Bahasa yang digunakan : Bahasa Indonesia
2) Kesulitan berkomunikasi : Tidak ada kesulitan komunikasi
pada pasien

6. SELF PERCEPTION
a. Self-concept/self-esteem
1) Perasaan cemas/takut : Pasien mengatakan cemas akan
penyakitnya
2) Perasaan putus asa/kehilangan: Pasien mengatakan tidak ada
perasaan putus asa/kehilangan
3) Keinginan untuk mencederai : Pasien mengatakan tidak ada
keinginan untuk mencederai
4) Adanya luka/cacat : Tidak terdapat luka/cacat pada
pasien tetapi terdapat gelembung-gelembung
berisi cairan yang berwana kemerahan
pada daerah genetalia

7. ROLE RELATIONSHIP
a. Peranan hubungan
1) Status hubungan : Menikah
2) Orang terdekat : Suami
3) Perubahan konflik/peran :Pasien agak risih dengan keadaannya
saat ini. Terutama hubungan dengan
sang suami.
4) Perubahan gaya hidup : Pasien tidak bisa bekerja untuk
sementara waktu
8
5) Interaksi dengan orang lain : Interaksi dengan orang lain terbata

8. SEXUALITY
a. Identitas seksual
1) Masalah/disfungsi seksual : Pasien mengatakan selama sakit pola
seksualitas terganggu
2) Periode menstruasi : Pasien menstruasi 1 bulan sekali
3) Metode KB yang digunakan : Tidak ada

9. COPING/STRESS TOLERANCE
a. Coping respon
1) Rasa sedih/takut/cemas : Pasien merasa cemas akan
penyakitnya
2) Kemampan untuk mengatasi : Pasien tetap berusaha dan
tidak lupa selalu berdoa
3) Perilaku yang menampakkan cemas : Pasien tampak gelisah

10. LIFE PRINCIPLES


a. Nilai kepercayaan
1) Kegiatan keagamaan yang diikuti : Pengajian
2) Kemampuan untuk berpartisipasi : Aktif
3) Kegiatan kebudayaan : Tidak ada
4) Kemampuan memecahkan masalah : Pemecahan solusi dengan
musyawarah bersama
keluarga

11. SAFETY/PROTECTION
a. Alergi : Pasien tidak memiliki alergi
9
b. Penyakit autoimune :Pasien tidak memiliki
penyakit autoimune
c. Tanda infeksi : Tidak ada tanda infeksi pada
pasien
d. Gangguan thermoregulasi : Tidak ada gangguan
thermoregulasi
e. Gangguan/resiko (komplikasi immobilisasi, jatuh, aspirasi, disfungsi
neurovaskuler peripheral, kondisi hipertensi, pendarahan, hipoglikemia,
Sindrome disuse, gaya hidup yang tetap)
Pasien tidak mengalami gangguan/resiko
12. COMFORT
a. Kenyamanan/Nyeri
1) Provokes (yang menimbulkan nyeri) : Agen cedera biologis
2) Quality (bagaimana kualitasnya) : Nyeri seperti panas
3) Regio (dimana letaknya) : Daerah genetalia
4) Scala (berapa skalanya) :6
5) Time (waktu) : Hilang timbul
b. Rasa tidak nyaman lainnya : Gatal pada daerah genetalia
c. Gejala yang menyertai : Tidak ada

13. GROWTH/DEVELOPMENT
a. Pertumbuhan dan perkembangan : Tidak ada
b. DDST (Form dilampirkan) : Tidak ada
c. Terapi Bermain (SAB dilampirkan) : Tidak ada

2.3 DATA LABORATORIUM

10
Tanggal & Jam Jenis Pemeriksaan Hasil Pemeriksaan Harga Normal Satuan Interpretasi

11
ANALISA DATA
Nama Inisial Klien : Ny. R Diagnosa Medis :
No Rekam Medis : Bangsal :

T a n g g a l D A T A
N O D A T A S U B Y E K T I F D A T A O B Y E K T I F
( G E J A L A ) ( T A N D A )
1 . 2 5 j u n i 2 0 1 9 -adanya lepuhan yang bergerombol
-Pasien mengeluh nyeri dan gatal -kemerahan membentuk sebuah gelembung
P = A g e n c e d e r a b i o l o g i s

Q = n y e r i s e p e r t i p a n a s
-Erupsi berupa vesikel yang menggerombol
R=pada bagian daerah genetalia
- W a r n a k u l i t k e m e r a h a n
S = n y e r i s k a l a 6

2 . 25 Juni 2019 T = h i l a n g t i m b u l -Terjadi erupsi kulit tampak kemerahan dan gata l

-Pasien mengeluh gatal pada daerah genetalia


3 . 2 5 J u n i 2 0 1 9

1
-Pasien mengeluh terasa gatal pada daerah genetalia

DIAGNOSA KEPERAWATAN:

No Tanggal&Jam Symptom Etiologi Problem Prioritas

1 25 Juni 2019 DS: Agen cedera biologis Nyeri Akut 1


-Pasien mengeluh nyeri dan gatal proses inflamasi
P=Agen cedera biologis
Q=nyeri seperti panas
R=pada bagian daerah genetalia
S=nyeri skala 6
T=hilang timbul
DO :
-adanya lepuhan yang bergerombol
-kemerahan membentuk sebuah gelembung

2 25 Juni 29019 DS: Perubahan turgor Gangguan intregritas 2


-Pasien mengeluh gatal pada daerah genetalia kulit elastis kulit

2
DO:
- Erupsi berupa vesikel yang menggerombol
-Warna kulit kemerahan
25 Juni 2019
3 DS : Post de entri Resiko infeksi 3
-Pasien mengeluh terasa gatal pada daerah mikroorganisme
genetalia
DO:
- Terjadi erupsi kulit tampak kemerahan dan gatal

3
FORMAT RENCANA KEPERAWATAN
Nama Inisial Klien : Diagnosa Medis :
No Rekam Medis : Bangsal :

No Tanggal Diagnosa Tujuan dan Keriteria Hasil Intervensi Rasional


keperawatan (NOC) (NIC)
1. 25 Juni Nyeri akut Setelah diberikan tindakan 1. Lakukan prengkajian nyeri 1. Nyeri selalu ada beberapa derajat
2019 b.d agen keperawatan selama 3x24 jam, secara komperhensif beratnya keterlibatan jaringan /
cidera nyeri dapat terkontrol dengan (lokasi, karateristik, durasi, kerusakan. Perubahan lokasi/
biologis Kriteria Hasil : frekuensi, kuatitas dan karakter/ intensitas nyeri dapat
1. Mampu mengontrol faktor pesipitasi) mengindikasikan terjadinya
nyeri (tahu penyebab 2. Observasi reaksi non komplikasi
nyeri, mampu verbal dari 2. Menetapkan dasar untuk mengkaji
menggunakan teknik ketidaknyamanan perbaikan / perubahan – perubahan
nonfarmakologi untuk 3. Gunakan teknik 3. Dapat menurunkan kecemasan dan
mengurangi nyeri, komunikasi terapeutik meningkatkan kenyamanan klien
mencari bantuan untuk mengetahui 4. Menurunkan stimulasi yang
pengalaman nyeri klien berlebihan dapat mengurangi
nyeri. Beberapa orang mungkin
4
2. Melaporkan bahwa 4. Kontrol lingkungan yang sensitif terhadap cahaya yang dapat
nyeri Berkurang dengan dapat mempengaruhi nyeri. meningkatkan nyeri
menggunakan 5. Ajarkan tentang teknik 5. Memfokuskan kembali perhatian,
manajemen nyeri pernafasan/ relaksasi meningkatkan relaksasi, dan

3. Mampu mengenali 6. Berikan analgetik untuk meningkatkan rasa control, yang


mengurangi nyeri dapat menurunkan
nyeri ( skala
7. Evaluasi keefektifan ketergantunggan farmakologis
intensitas, frekuensi,
kontrol nyeri 6. Menurunkan / mengontrol nyeri
dan tanda nyeri)
8. Anjurkan klien untuk dan menurunkan rangsangan
4. Menyatakan rasa beristirahat system saraf simpatis
nyaman setelah 9. Kolaborasikan dengan 7. Untuk mengetahui intervensi
nyeri berkurang dokter jika keluhan dan selanjutnya
tindakan nyeri tidak 8. Kekurangan tidur dapat
berhasil. meningkatkan persepsi nyeri /
kemampuan koping menurun
9. Untuk mengetahui intervensi
selanjutnya

5
2. 25 juni Kerusakan Setelah diberikan tindakan 1. Anjurkan pasien 1. Tekanan baju / balutan
2019 integritas keperawatan selama 3x 24 jam menggunakan pakaian meminimalkan jaringan
parut dengan
kulit b.d , diharapkan kerusakan yang longgar mempertahankannya datar,
faktor integritas kulit pasien dengan 2. Hindari kerutan pada lembut, dan lunak.
mekanik keriteria hasil tempat tidur
2. Menghindari tekanan lama
1. Integritas kulit yang 3. Jaga kebersihan kulit pada jaringan, menurunkan
baik bisa agar tetap bersih dan potensial iskemia jaringan/
dipertahankan tetap kering nekrosis dan pembentukan
dekubitus
(sensasi, elastisitas, 4. Mobilisasi pasien
temperature, hidrasi) 5. Monitor kulit akan 3. Klien yang mengalami
2. Tidak ada luka / lesi adanya kemerahan kelainan kulit itu harus
selalu dibersihkan. Jika
pada kulit 6. Mandikan pasien
tidak, kulit bisa menjadi
3. Perfusi jaringan dengan sabun dan air media sehingga bakteri bisa
baik hangat masuk

4. Menunjukkan
4. Mencegah secara progresif
pemahaman dalam mengencangkan jaringan
proses perbaikan parut dan kontraktur,
meningkatkan
kulit dan mencegah
pemeliharaan fungsi otot /
sendi dan mencegah
6
terjadinya sedera menurunkan kehilangan
berulang kalsium dari tulang

5. Mampu melindungi 5. Menunjukkan proses


kulit dan inflamasi
mempertahankan
6. Jika tidak dibersihkan,
kelembaban kulit kulit bisa menjadi media
dan perawatan yang baik sehingga bakteri
alami. bisa masuk. Disarankan
menggunakan sabun
antiseptic.

3 25 juni Resiko Setelah diberikan tindakan 1. Obeservasi dan laporkan 1. Untuk mengetahui resiko
2019 Infeksi keperawatan selama 3x24 jam, tanda dan gejala infeksi yang akan terjadi atau yg
lebih lanjut
nyeri dapat terkontrol dengan 2. Kaji warna kulit, 2. Untuk mengkaji luka agar
Kriteria Hasil : kelembaban tekstur dan tidak semakin parah
1. Mengetahui resiko turgor
2. Monitor perubahan 3. Pertahankan lingkungan 3. Untuk menjaga kulit dari
mikroorganisme yg akan
status kesehatan lainnya
memparah penyakit atau
3. Klien bebas dari infeksi luka

7
4. Menggunakan 4. Cuci kulit dengan 4. Mengurangi infeksi untuk
resiko terjadinya infeksi
dukungan personal hatihati gunakan hidrasi
untuk mengurangi pelembab seluruh
resiko permukanaan
5. Berikan antibiotic sesuai 5. Mengurangi infeksi untuk
instruksi resiko terjadinya infeks
6. Untuk membantu proses
6. Tingkatkan intake nutrisi
penyembuhan dari dalam

7.

FORMAT IMPLEMENTASI
8
Nama Inisial Klien : Diagnosa Medis :
No Rekam Medis : Bangsal :

No Tanggal dan Diagnosa Implementasi Respon Parf


jam Keperawatan (Data subjektif dan Objektif)
1 Nyeri akut b.d agen 1. Melakukan pengkajian nyeri 1. Ds: Pasien mengatakn bersedia
cidera biologis secara komprehensif untuk dilakukan pengkajian
D0: P=Agen cedera biologis,
Q=nyeri seperti panas, R=pada
bagian daerah genetalia, S=nyeri
skala 6, T=hilang timbul
2. Mengobservasi reaksi non 2. Ds: Pasien mengeluh terasa gatal
verbal dari ketidaknyamanan pada daerah genetalia
Do: Kulit tampak kemerahan
3. Menggunakan teknik 3. Ds: pasien mengatakan bersedia
komunikasi trapeutik untuk untuk diwawancarai tentang
mengetahui pengalaman nyeri penyakitnya
klien

9
Do: Terjadi erupsi kulit tampak
kemerahan di genetalia, nyeri
terasa panas dan kemerahan
4. Mengontrol lingkungan yang
membentuk gelembung
dapat mempengaruhi nyeri
4. Ds: Pasien mau diarahkan untuk
seperti suhu ruangan,
kebersihan lingkungannya
pencahayaan, kebisingan
Do: suhu ruangan normal,
kebisingan normal.
5. Mengajarkan tentang teknik
5. Ds: Pasien mengatakan bersedia
pernafasan / relaksasi
untuk diajarkan teknik relaksasi
Do:Dilakukannya teknik relaksasi
6. Memberikan analgetik untuk pernafasan dalam
mengurangi nyeri 6. Ds: Pasien mau diberikan analgetik
7. Menganjurkan klien Do: Obat analgetik, Acyclofir
untuk beristirahat. 7. Ds: Klien mengatakan jarang
istrahat karna merasakan kulit yg
sangat gatal

10
Do: Klien terlihat sering
menggaruk area yg gatal

2 26 Juni 2019 Kerusakan integritas 1. Memonitor suhu sesering mungkin 1. Ds: Pasien mengatakan gatal pd
kulit b.d faktor genetal
mekanik Do: Suhu normal
2. Memonitor warna dan suhu kulit 2. Ds: Pasien mengatakan gatal sekali
pada area genetal
Do: Kulit kemerahan, kemerahan
bergelembung
3. Do: TD 120/80, Nadi 82, RR 24x/menit
3. Memonitor TD, Nadi, dan RR
4. Ds: Pasien melakukan pengompresan
4. Memberikan
pada lipatan paha dan aksila
antipiretik Mengompres pada
Do: Kulit Nampak kemerahan
lipatan paha dan aksila
3 27 Juni 2019 Post de entri 1. Mengnjurkan pasien 1. Ds: Pasien mengatakan mau untuk
mikroorganisme b.d menggunakan pakaian yang menggunakan pakaian longgar
longgar
Resiko infeksi Do: Pakain terlihat bersih

2. Menghindari kerutan pada 2. Do: untuk menghindari gatal yg lebih


tempat yang gatal parah

11
3. Memonitor akan adanya 3. Ds: Pasien mengatakan panas pada
kemerahan area yg gatal
Do: Kulit Nampak Kemerrahan dan
Bergelembung

1 Nyeri akut b.d agen 1. Melakukan pengkajian nyeri 1. DS: P=Agen cedera biologis,
cidera biologis secara komprehensif Q=nyeri seperti panas, R=pada
bagian daerah genetalia, S=nyeri
skala 6, T=hilang timbul
DO: pasien tampak kesakitan,
pasien tampak mengerinyit
2. Mengobservasi reaksi non 2. Ds: Pasien mengeluh terasa gatal
verbal dari ketidaknyamanan pada daerah genetalia
Do: Kulit tampak kemerahan
3. Menggunakan teknik 3. Ds: pasien mengatakan bersedia
komunikasi trapeutik untuk untuk diwawancarai tentang
mengetahui pengalaman nyeri penyakitnya
klien Do: Terjadi erupsi kulit tampak
kemerahan di genetalia, nyeri

12
terasa panas dan kemerahan
4. Mengontrol lingkungan yang membentuk gelembung
dapat mempengaruhi nyeri 4. Ds: Pasien mau diarahkan untuk
seperti suhu ruangan, kebersihan lingkungannya
pencahayaan, kebisingan Do: suhu ruangan normal,
kebisingan normal.
5. Mengajarkan tentang teknik 5. Ds: Pasien mengatakan bersedia
pernafasan / relaksasi untuk diajarkan teknik relaksasi
Do:Dilakukannya teknik
relaksasi pernafasan dalam
6. Memberikan analgetik untuk
6. Ds: Pasien mau diberikan
mengurangi nyeri
analgetik
Do: Obat analgetik, Acyclofir
7. Menganjurkan klien
7. Ds: Klien mengatakan jarang
untuk beristirahat.
istrahat karna merasakan kulit yg
sangat gatal

13
2 Kerusakan integritas 1. Memonitor suhu sesering mungkin 1. Ds: Pasien mengatakan gatal pd
kulit b.d faktor genetal
mekanik Do: Suhu normal
2. Memonitor warna dan suhu kulit 2. Ds: Pasien mengatakan gatal sekali
pada area genetal
Do: Kulit kemerahan, kemerahan
bergelembung
3. Do: TD 120/80, Nadi 82, RR 24x/menit
3. Memonitor TD, Nadi, dan RR
4. Ds: Pasien melakukan pengompresan
Memberikan
pada lipatan paha dan aksila
4. Mengompres pada lipatan
Do: Kulit Nampak kemerahan
paha dan aksila
3 Post de entri 1. Mengnjurkan pasien 1. Ds: Pasien mengatakan mau untuk
mikroorganisme b.d menggunakan pakaian yang menggunakan pakaian longgar
longgar
Resiko infeksi Do: Pakain terlihat bersih

2. Menghindari kerutan pada 2. Do: untuk menghindari gatal yg lebih


tempat yang gatal parah
3. Ds: Pasien mengatakan panas pada
3. Memonitor akan adanya
area yg gatal
kemerahan

14
Do: Kulit Nampak Kemerrahan dan
Bergelembung

1 Nyeri akut b.d agens 1. Melakukan pengkajian nyeri 1. DS: P=Agen cedera biologis,
cidera biologis secara komprehensif Q=nyeri seperti panas, R=pada
bagian daerah genetalia, S=nyeri
skala 6, T=hilang timbul
DO: pasien tampak kesakitan,
pasien tampak mengerinyit
2. Mengobservasi reaksi non 2. Ds: Pasien mengeluh terasa gatal
verbal dari ketidaknyamanan pada daerah genetalia
Do: Kulit tampak kemerahan
3. Menggunakan teknik 3. Ds: pasien mengatakan bersedia
komunikasi trapeutik untuk untuk diwawancarai tentang
mengetahui pengalaman nyeri penyakitnya
klien Do: Terjadi erupsi kulit tampak
kemerahan di genetalia, nyeri
terasa panas dan kemerahan
membentuk gelembung

15
4. Mengontrol lingkungan yang 4. Ds: Pasien mau diarahkan untuk
dapat mempengaruhi nyeri kebersihan lingkungannya
seperti suhu ruangan, Do: suhu ruangan normal,
pencahayaan, kebisingan kebisingan normal.
5. Memberikan analgetik untuk 5. Ds: Pasien mau diberikan
mengurangi nyeri analgetik
Do: Obat analgetik, Acyclofir

2 Kerusakan integritas 1. Memonitor suhu sesering mungkin 1. Ds: Pasien mengatakan gatal pd
kulit b.d faktor genetal
mekanik Do: Suhu normal
2. Memonitor warna dan suhu kulit 2. Ds: Pasien mengatakan gatal sekali
pada area genetal
Do: Kulit kemerahan, kemerahan
bergelembung
3. Do: TD 120/80, Nadi 82, RR
3. Memonitor TD, Nadi, dan RR
24x/menit
Memberikan

16
4. Mengompres pada lipatan paha 4. Ds: Pasien melakukan
dan aksila pengompresan pada lipatan paha
dan aksila
Do: Tampak kemerahan berkurang

FORMAT EVALUASI

Nama Inisial Klien : Diagnosa Medis :


No Rekam Medis : Bangsal :

17
No Tanggal dan jam Diagnosa Keperawatan Evaluasi paraf

1 25 Juni 2109 Nyeri akut b.d agen S : Klien mengatakan masih merasakan nyeri pada daerah
cidera biologis sekitar kemaluan
P=Agen cedera biologis
Q=nyeri seperti panas
R=pada bagian daerah genetalia
S=nyeri skala 6
T=hilang timbul
O : klien tampak meringis
Nyeri berada pada skala 6
TTV : TD : 120/80 mmHg
N : 80x/menit
SB : 38,6 C
RR : 22x/menit
A : masalah belum teratasi
P : Lanjutkan interveensi
1. Lakukan prengkajian nyeri secara komperhensif (lokasi,
karateristik, durasi, frekuensi, kuatitas dan faktor pesipitasi)

18
2. Mengobservasi reaksi non verbal dari ketidaknyamanan
3. Menggunakan teknik komunikasi teraipetik untuk
mengetahui pengalaman nyeri klien
4. Mengontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi nyeri
seperti suhu ruangan, pencahayaan, kebisingan
5. Mengajarkan tentang teknik pernafasan / relaksasi
6. Memberikan analgetik untuk mengurangi nyeri
7. Mengevaluasi keefektifan kontrol nyeri
Menganjurkan klien untuk beristirahat.

2 26 juni 2019 S : Klien mengeluh masih nyeri dan demam


P= Agen cedera biologis
Q= nyeri seperti panas
R= pada bagian daerah genetalia
S= nyeri skala 4
T=hilang timbul
O : klien tampak meringis
TTV : TD : 120/80 mmHg
N : 80x/menit

19
SB : 38,4 C
RR : 24x/menit
A : masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
1. Memonitor suhu sesering mungkin
2. Memonitor warna dan suhu kulit
3. Memonitor TD, Nadi, dan RR
4. Memonitor penurunan tingkat kesadaran
5. Memonitor penurunan tingkat kesadaran
6. Memberikan antipiretik Mengompres pada lipatan paha
dan aksila
7. Meningkatkan sirkulasi udara
8. Meningkatkan intake cairan dan nutrisi

3 27 juni 2019 S : Klien mengeluh nyeri masih terasa


Klien mengatakan adanya gelembung – gelembung
P= Agen cedera biologis
Q= nyeri seperti panas
R= pada bagian daerah genetalia

20
S= nyeri skala 2
T= kadang kadang
O : adanya gelembung gelembung keerahan di area
genetalia
TTV : TD : 120/80 mmHg
N : 80x/menit
SB : 38,4 C
RR : 22x/menit
A : masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
1. Anjurkan pasien menggunakan pakaian yang longgar
2. Hindari kerutan pada tempat
3. Monitorkulit akan adanya kemerahan

21

Anda mungkin juga menyukai