Anda di halaman 1dari 16

ANALISA PENERAPAN MANAJEMEN WAKTU PADA

PROYEK KONSTRUKSI JALAN LINGKUNGAN LOKASI


KALIMANTAN BARAT

Fiki Aryani1), Rafie2), Syahruddin2)

Abstrak

Manajemen waktu adalah bagian esensi dari setiap aktivitas proyek. Potensi pemborosan
dan kegagalan proyek akan semakin besar tanpa manajemen waktu yang optimal. Waktu menjadi
salah satu sumber daya unjuk kerja. Sumber daya yang mesti dikelola secara efektif dan efisien.
Penelitian ini secara khusus membahas bagaimana pelaksanaan manajemen waktu proyek
konstuksi pada empat perusahaan kontraktor klasifikasi kecil di Kalimantan Barat, yaitu CV. Adi
Jaya Konstruksi, CV. Bayaro Aqzasa Susemuru, CV. Adian Natama, CV. Firama Lestari. Analisa
pada penelitian ini sesuai dengan aspek-aspek manajemen waktu, yaitu mengenai schedule,
monitoring, analisis, corrective action, update schedule.
Dari hasil analisis disimpulkan bahwa manajemen waktu yang dilakukan oleh
perusahaan kontraktor klasifikasi kecil di Kalimantan Barat sudah dilaksanakan dengan baik
hanya belum mampu dilaksanakan dengan optimal dikarenakan adanya hambatan yang ditemui
dalam pelaksanaan aspek manajemen waktu. Hambatan yang sering ditemui terjadi pada
pengendalian proyek. Selama proses pengendalian proyek, schedule mengikuti perkembangan
proyek dengan berbagai permasalahannya. Selain itu proses monitoring selalu dilakukan untuk
mendapatkan penjadwalan yang paling realistis agar alokasi sumber daya dan penetapan
durasinya sesuai dengan sasaran dan tujuan proyek. Hal ini sangat penting untuk dilaksanakan
karena analisis hasil pekerjaan dapat dilaksanakan dari hasil monitoring yang teratur.

Kata kunci: Manajemen Waktu, Konstruksi Jalan, Kalimantan Barat

1. Alumni Prodi Teknik Sipil FT Untan


2. Dosen Prodi teknik Sipil FT Untan
1. Pendahuluan 2. Penelitian dibatasi pada perbaikan
jalan dan secara khusus membahas
1.1 Latar Belakang
bagaimana pelaksanaan
Pengerjaan proyek jalan
manajemen waktu.
mempunyai tipe khusus dimana
kadang terjadi jam lembur atau waktu
1.4 Tujuan Penelitian
kerja yang diganti menjadi malam,
dalam pelaksanaannya faktor 1. Untuk mengetahui manajemen
pengawasan dilakukan secara terus waktu seperti apa yang diterapkan
menerus dikarenakan pola pengerjaan oleh perusahaan kontraktor pada
dan tahapan pekerjaan jalan dituntut proyek jalan lingkungan.
sedemikian rupa. Pembagian pekerjaan 2. Untuk mengetahui apakah dengan
dan pelaksanaan pekerjaan jalan manajemen waktu.
cenderung bertahap. 3. Untuk mengetahui hambatan apa
saja yang dihadapi oleh perusahaan
1.2 Perumusan Masalah kontraktor.
4. Untuk mengevaluasi pelaksanaan
Dalam tugas akhir ini perumusan
manajemen waktu yang diterapkan
masalahnya adalah:
oleh perusahaan kontraktor dalam
1. Bagaimana manajemen waktu
memanajemen waktu proyek jalan
yang diterapkan oleh perusahaan
lingkungan.
kontraktor pada proyek jalan
lingkungan?
2. Tinjauan Pustaka
2. Apakah dengan manajemen waktu
yang diterapkan oleh perusahaan 2.1 Pengertian Manajemen
kontraktor penyelesaian pekerjaan Manajemen adalah sebagai
tepat waktu? proses perencanaan, pengorganisasian,
3. Apa hambatan yang dihadapi oleh pengoordinasian dan pengendalian
perusahaan kontraktor dalam atau kontrol sumber daya dalam
memanajemen waktu proyek jalan mencapai sasaran dengan efisien dan
lingkungan? efektif.
1.3 Pembatasan Masalah 2.2 Manajemen Proyek
Adapun batasan masalah dari Manajemen proyek adalah
tugas akhir ini adalah sebagai berikut: penerapan dari pengetahuan, keahlian
1. Penelitian dilakukan pada menggunakan peralatan serta teknik-
perusahaan kontraktor klasifikasi teknik atau metode dalam memimpin
kecil dengan subkualifikasi K3. suatu aktivitas proyek dengan tujuan

2
untuk memenuhi kebutuhan dan proyek (Clough dan Sears, 1991).
persyaratan yang dibutuhkan oleh Sedang aspek - aspek manajemen
proyek. waktu itu sendiri merupakan proses
Pada penelitian ini yang akan yang saling berurutan satu dengan
dianalisa adalah dari segi pengaturan yang lainnya.
waktu, yaitu project time management.
2.4.1 Menentukan Penjadwalan
2.3 Sistem Manajemen Waktu Proyek
Manajemen waktu merupakan Penjadwalan proyek adalah
perencanaan, pengorganisasian, daftar urutan waktu operasional
penggerakan, dan pengawasan proyek yang berguna sebagai pokok
produktivitas waktu. Manajemen garis pedoman pada saat proyek
waktu bertujuan kepada produktifitas dilaksanakan. Tujuan memecah
yang berarti rasio output dengan input. lingkup aktivitas dan menyusun
Tampak dan dirasakan seperti urutannya antara lain untuk
membuang-buang waktu dengan meningkatkan akurasi kurun waktu
mengikuti fungsi manajemen dalam penyelesaian proyek (Clough dan
mengelola waktu. Merencanakan Sears, 1991).
terlebih dahulu penggunaan waktu
bukanlah suatu pemborosan melainkan 2.4.1.1 Identifikasi Aktivitas (Work
memberikan pedoman dan arah Breakdown Structure)
bahkan pengawasan terhadap waktu. Proses penjadwalan diawali
dengan mengidentifikasi aktivitas
2.4 Aspek – Aspek Manajemen proyek. Setiap aktivitas diidentifikasi
Waktu agar dapat dimonitor dengan mudah
Adapun aspek-aspek dan dapat dimengerti pelaksanaannya,
manajemen waktu yaitu menentukan sehingga tujuan proyek yang telah
penjadwalan proyek, mengukur dan ditentukan dapat terlaksana sesuai
membuat laporan dari kemajuan dengan jadwal.
proyek, membandingkan penjadwalan
2.4.1.2 Penyusunan Urutan
dengan kemajuan proyek sebenarnya
di lapangan, menentukan akibat yang Kegiatan
ditimbulkan oleh perbandingan jadwal Penyusunan urutan kegiatan
dengan kemajuan di lapangan pada adalah bagaimana meletakkan kegiatan
akhir penyelesaian proyek, tersebut di tempat yang benar, apakah
merencanakan penanganan untuk harus bersamaan, setelah pekerjaan
mengatasi akibat terebut, yang terakhir yang lain selesai atau sebelum
memperbaharui kembali penjadwalan pekerjaan yang lain selesai. Pada

3
penyusunan urutan kegiatan sendiri yang sangat penting dalam
ada beberapa informasi yang harus menganalisa kemajuan pada akhir
diperhatikan, yaitu Technological penyelesaian proyek. Laporan-laporan
constraints, Managerial constraints, yang diperlukan meliputi presentase
dan External constraints. penyelesaian proyek pada tiap-tiap
aktivitasnya (Clough dan Sears, 1991).
2.4.1.3 Perkiraan kurun waktu
(Durasi) 2.4.3 Analisis Terhadap
Durasi suatu aktivitas adalah Pelaksanaan Manajemen
panjangnya waktu pekerjaan mulai Waktu
dari start sampai finish. Ada 2 2.4.3.1 Membandingkan Jadwal
pendekatan dalam menentukan durasi dengan Kemajuan di
aktivitas, yaitu : Lapangan
1. Pendekatan Teknik Menganalisa atau
2. Pendekatan praktek mengevaluasi tidak hanya dilakukan
pada akhir proyek saja, tapi bisa juga
dilakukan sewaktu-waktu apabila
proyek telah terlihat ketinggalan dari
2.4.1.4 Penyusunan Jadwal jadwalnya (Smith, 2000). Setelah
(Schedule) menerima laporan kemajuan di
Macam-macam dari schedule lapangan, informasi yang didapat
dapat dibagi menjadi 2 yaitu Bagan kemudian di bandingkan dengan
Balok dan Jaringan Kerja (CPM). penjadwalan proyek.
Dimana keduanya mempunyai
kelebihan dan kekurangan masing- 2.4.4 Merencanakan dan
masing. Selain itu terdapat perpaduan Menerapkan Tindakan
antara GANTT /BAR chart dengan Pembetulan (Plan and
Jaringan Kerja yang disebut Time- Implement Corerective Action)
Based Diagram. Apabila hasil analisis
menunjukan adanya adanya indikasi
2.4.2 Mengukur dan Membuat penyimpangan yang cukup berarti,
Laporan Kemajuan Proyek maka perlu dilakukan langkah-langkah
(Monitoring) pembetulan. Tindakan pembetulan
Evaluasi kemajuan proyek dapat berupa (Soeharto, 1999, Clough
tergantung pada akurasi pengukuran dan Sears, 1991) :
dan pembuatan laporan di lapangan 1. Realokasi sumber daya
(Brandon dan Gray, 1970). Laporan 2. Menambah jumlah tenaga kerja
kemajuan di lapangan adalah dokumen 3. Jadwal alternative (lembur, shif)

4
4. Membagi-bagi pekerjaan ke 3. Kurangnya koordinasi dan
subkontraktor komunikasi dengan pelaksana di
5. Merubah metode kerja lapangan.
6. Work Splitting (Pembagian 4. Ketelambatan pembayaran dari
pekerjaan dengan durasi yang owner kepada kontraktor.
lama) 5. Kekurangan material dan
peralatan.
2.4.5 Memperbaharui Penjadwalan 6. Perubahan cuaca yang tidak bisa
Proyek (Update Operational diduga.
Schedule) 7. Kurangnya koordinasi atau
Tujuan dasar dari updating pengawasan antara pengawas
adalah meng-schedule ulang pekerjaan dengan kerja.
yang sudah dilakukan dengan 8. Ketidakakuratan informasi yang di
menggunakan status proyek yang dapat dari monitoring.
aktual sebagai awal mula penentuan 9. Kurangnya sumber daya (tenaga
ulang schedule proyek. ahli) yang mampu menganalitis
keadaan proyek.
2.5 Kendala - kendala Pelaksanaan 10. Program komputer yang kurang
Manajemen Waktu baik.
Dalam kenyataan di
lapangannya, pelaksanaan manajemen 2.6 Standarisasi Manajemen Waktu
waktu proyek konstruksi banyak
menemui kendala-kendala yang Manajemen waktu itu
menyebabkan pelaksanaannya tidak dikatakan telah dilaksanakan dengan
optimal. Dari penelitian yang telah baik, bila setiap perusahaan kontraktor
dilakukan beberapa ahli pada tersebut melaksanakan setiap aspek-
perusahaan kontraktor di Indonesia aspek dari manajemen waktu. Dimana
sebelumnya, disebutkan bahwa aspek-aspek manajemen waktu yaitu:
1. Menentukan penjadwalan proyek
kendala-kendala yang sering dihadapi
2. Monitoring (Mengukur dan
tersebut adalah :
1. Kesulitan untuk mendapatkan Membuat Laporan Kemajuan
supliyer dan subkontraktor yang Proyek)
3. Membandingkan Jadwal dengan
commit dengan schedule yang
sudah dibuat bersama. Kemajuan Proyek (Analysis)
4. Merencanakan dan Menerapkan
2. Desain yang sebelum selesai dan
perubahan desain. Tindakan Pembetulan (Corective
Action)

5
5. Memperbaharui Penjadwalan 4. Daftar pertanyaan mengenai
Proyek (Update Operational Corrective Action
Schedule) 5. Daftar pertanyaan mengenai
Update Schedule
3. Metodologi Penelitian
3.1 Metode Penelitian 3.5 Teknik Analisis Data
Metode yang digunakan dalam Data diolah dengan menggunakan
penelitian ini adalah metode deskriptif. metode deskriptif kualitatif, kemudian
Metode deskriptif analisis dilakukan dari analisis yang telah dilakukan
dengan cara mendeskripsikan, dengan diambil suatu kesimpulan.
maksud untuk menemukan unsur-
unsurnya kemudian dianalisis bahkan 1.6 Diagram Alir
juga diperbandingkan. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa metode deskriptif
adalah sebuah cara atau teknik yang
dilakukan untuk memaparkan suatu
permasalahan sehingga dapat dengan
jelas dianalisis dan ditarik kesimpulan.

3.2 Sumber Data


1. Data primer
2. Data sekunder

3.3 Teknik Pengumpulan Data


1. Studi kepustakaan
2. Studi lapangan Gambar 1. Bagan alir

3.4 Teknik Pembuatan Daftar 4. Analisa dan Pembahasan


Pertanyaan
Daftar pertanyaan terdiri dari 5 4.1 Gambaran Umum Objek
sub bahasan, yaitu : Penelitian
1. Daftar pertanyaan mengenai Objek penelitian untuk
Schedule wawancara langsung adalah 4
2. Daftar pertanyaan mengenai perusahaan kontraktor klasifikasi kecil
Monitoring di Kalimantan Barat, dimana lokasi
3. Daftar pertanyaan mengenai proyek yang diteliti tidak dibatasi.
Analisis

6
4.2 Studi Kasus CV. Adi Jaya Tabel 2. Detail Schedule CV. Adi Jaya
Konstruksi pada Proyek Konstruksi
JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN

Peningkatan Jalan Suhada KEGIATAN : PENINGKATAN JALAN KONTRAKTOR : CV. ADI JAYA KONSTRUKSI

Singkawang PEKERJAAN
LOKASI
TAHUN ANGGARAN
: PENINGKATAN JALAN SUHADA
: KOTA SINGKAWANG
: 2014
NO / TGL KONTRAK
WAKTU
493,145,000.00
: 620/17/SPK/BSE-BM/A/PML-OL/LU/APBD/2014
: 60 (enam puluh) HARI KALENDER
/ 29 Oktober 2014

Studi Kasus dilakukan pada NOPEMBER DESEMBER


No. URAIAN BOBOT % 1 2 3 4 5 6 7 8 9 KET
perusahaan kontraktor CV. Adi Jaya 29 Okt - 04 Nop 05 Nop - 11 Nop 12 Nop - 18 Nop 19 Nop - 25 Nop 26 Nop - 02 Des 03 Des - 09 Des 10 Des - 16 Des 17 Des - 23 Des 24 Des - 27 Des

Konstruksi. Proyek yang akan dibahas DIV. I UMUM


1 Mobilisasi 1.99 0.99 0.99

berikut ini adalah proyek yang pada DIV. III PEKERJAAN TANAH
A3.2 (4)b Timbunan Pasir (Manual) 0.44 0.44

saat penelitian proyek telah selesai DIV. V PERKERASAN BERBUTIR


5.3 (1) Perkerasan Beton Semen (K.250) Mekanik 54.84 6.85 13.71 13.71 13.71 6.85

pengerjaannya yaitu Proyek 5.3 (3)a Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus (K.125) Semi Mekanik

DIV. VI PERKERASAN BERASPAL


10.48 1.31 2.62 2.62 2.62 1.31

Peningkatan Jalan Suhada di 6.1 (2)a Lapis Perekat (Manual)


6.3 (2) Latasir Klas B (SS-B)(Manual)
1.88
30.37
0.31
5.06
0.63
10.12
0.63
10.12
0.31
5.06

Singkawang. JUMLAH
RENCANA MINGGUAN
100.00
0.99 7.29 13.71 15.02 21.70 20.22 13.37 6.68 0.99
PROGRESS (%)
KUMULATIF 0.00 0.99 8.28 21.99 37.01 58.71 78.93 92.30 98.98 100

4.2.1 Menentukan Penjadwalan


Proyek
Dalam penerapannya master 4.2.2 Monitoring
schedule dibagi-bagi lagi menjadi
bagian yang lebih kecil agar dalam Monitoring dilakukan setelah
pelaksanaan, monitoring, serta proyek mulai berjalan sesuai jadwal,
pengontrolannya bisa lebih mudah. adapun monitoring meliputi
pengukuran dan hasil kerja masing-
Tabel 1. Master Schedule CV. Adi masing aktivitas, yang kemudian hasil
Jaya Konstruksi pengukuran tersebut dilakukan
JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN pencatatan kedalam sebuah bentuk
laporan kemajuan proyek.
KEGIATAN : PENINGKATAN JALAN
PEKERJAAN : PENINGKATAN JALAN SUHADA 4.2.3 Analisis Terhadap
LOKASI : SINGKAWANG TENGAH
Pelaksanaan Manajemen
WAKTU PELAKSANAAN : 60 (enam puluh) HARI KALENDER
Waktu
Minggu ke . . . CV. Adi Jaya Konstruksi selalu
No. URAIAN BOBOT % 1 2 3 4 5 6 7 8 9 KET melakukan analisis terhadap laporan
7 hr 7 hr 7 hr 7 hr 7 hr 7 hr 7 hr 7 hr 4 hr dari hasil pengukuran dan pencatatan
I UMUM 1.985 0.99 0.99 setiap hasil pekerjaan. Hal itu
I PERKERASAN BERBUTIR 64.674 16.17 16.17 16.17 16.17 dilakukan CV. Adi Jaya Konstruksi
I I PERKERASAN BERASPAL 33.341 11.11 11.11 11.11 untuk mencegah bila terjadi
JUMLAH
keterlambatan pada suatu aktivitas
PROSENTASE RENCANA 17.16 16.17 16.17 16.17 0.00 11.11 11.11 11.11 0.99 agar hal itu dapat langsung diatasi,
PROSENTASE RENCANA KUMULATIF 0.00 17.16 33.33 49.50 65.67 65.67 76.78 87.89 99.00 100 sehingga diharapkan tidak

7
mempengaruhi schedule yang dibuat 4.2.6 Pembahasan CV. Adi Jaya
pada awal penjadwalan proyek. Konstruksi
CV. Adi Jaya Konstruksi
4.2.4 Corrective Action menggunakan Bar-Chart dalam
Karena dalam pelaksanaan penyusunan jadwal. Penggunaan Bar-
proyek ternyata schedule mengalami Chart tidak dapat menunjukkan secara
keterlambatan, maka CV. Adi Jaya spesifik hubungan ketergantungan
Konstruksi melakukan beberapa antara pekerjaan satu dengan yang
corrective action untuk lain, sehingga sulit untuk mengetahui
mengembalikan jadwal yang dampak yang diakibatkan oleh
terlambat. CV. Adi Jaya Konstruksi keterlambatan satu kegiatan terhadap
mempercepat aktivitas pekerjaan yang jadwal keseluruhan proyek, serta tidak
mengalami keterlambatan dengan cara dapat menjawab berapa lama kurun
mempercepat kedatangan material. waktu penyelesaian proyek tercepat
dan kegiatan mana yang bersifat
4.2.5 Update Schedule kritis/non kritis. CV. Adi Jaya
Konstruksi juga masih belum optimal
Setelah melakukan corrective dalam melaksanakan schedule, karena
action, CV. Adi Jaya Konstruksi tidak jarang menemui kendala-kendala
mempengaruhi schedule kembali seperti kurangnya koordinasi dan
dengan tetap menyesuaikan jadwal komunikasi serta perubahan cuaca
yang dibuat diawal proyek dan jadwal yang tidak menentu.
yang telah dikoreksi. Tidak ada CV. Adi Jaya Konstruksi
hambatan yang ditemui oleh CV. Adi sudah baik dalam melaksanakan
Jaya Konstruksi. monitoring karena mampu
melaksanakan semua aspek dalam
Tabel 3. Kurva S Hasil Analisa CV. monitoring. Namun ada sedikit
Adi Jaya Konstruksi hambatan dalam besarnya jumlah
JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN

KEGIATAN
PEKERJAAN
LOKASI
: PENINGKATAN JALAN
: PENINGKATAN JALAN SUHADA
: KOTA SINGKAWANG
KONTRAKTOR : CV. ADI JAYA KONSTRUKSI
NO / TGL KONTRAK : 620/17/SPK/BSE-BM/A/PML-OL/LU/APBD/2014
WAKTU : 60 (enam puluh) HARI KALENDER
/ 29 Oktober 2014 tenaga kerja sehingga dirasakan
TAHUN ANGGARAN : 2014

NOPEMBER DESEMBER
kurang efektif dalam pemeriksaannya
No. URAIAN BOBOT % 1
29 Okt - 04 Nop
2
05 Nop - 11 Nop
3
12 Nop - 18 Nop
4
19 Nop - 25 Nop
5
26 Nop - 02 Des
6
03 Des - 09 Des
7
10 Des - 16 Des
8
17 Des - 23 Des
9
24 Des - 27 Des
KET
jika dilakukan pencatatan terhadap
DIV. I
1
UMUM
Mobilisasi 1.99 0.99 0.99 kinerja.
DIV. III PEKERJAAN TANAH
A3.2 (4)b Timbunan Pasir (Manual) 0.44 0.44 Secara keseluruhan dapat
DIV. V PERKERASAN BERBUTIR
5.3 (1) Perkerasan Beton Semen (K.250) Mekanik
5.3 (3)a Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus (K.125) Semi Mekanik
54.84
10.48
18.28 18.28
3.49
18.28
3.49 3.49
disimpulkan bahwa CV. Adi Jaya
DIV. VI PERKERASAN BERASPAL
6.1 (2)a Lapis Perekat (Manual) 1.88 0.94 0.94
Konstruksi sudah baik dalam
6.3 (2) Latasir Klas B (SS-B)(Manual) 15.19 15.19

melaksanakan sistem manajemen


30.37

JUMLAH 100.00
RENCANA MINGGUAN

PROGRESS (%)
KUMULATIF
REALISASIMINGGUAN
0.00
0
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
19.71
19.71
21.77
41.48
37.90
79.38
20.61
100
waktu proyek konstruksi jalan ini.
KUMULATIF 0.00

8
4.3 Studi Kasus CV. Bayaro Aqzasa 4.3.2 Monitoring
Susemuru pada Proyek
Monitoring dilakukan setelah
Pemeliharaan Jalan Punggur –
proyek mulai berjalan sesuai jadwal.
Sungai Kakap
Adapun monitoring meliputi
Studi Kasus dilakukan pada
pengukuran dan hasil kerja masing-
perusahaan kontraktor CV. Bayaro
masing aktivitas.
Aqzasa Susemuru. Proyek yang akan
dibahas berikut ini adalah proyek yang 4.3.3 Analisis
pada saat penelitian proyek telah
selesai pengerjaannya yaitu Proyek CV. Bayaro Aqzasa Susemuru
Pemeliharaan Jalan Punggur – Sungai melakukan perbandingan hasil kerja
Kakap. yang dilakukan dengan yang sudah
direncanakan. Hal ini disebabkan oleh
4.3.1 Menentukan Penjadwalan perbedaan persepsi setiap individu
Proyek yang terlibat dalam pelaksanaan
CV. Bayaro Aqzasa Susemuru proyek dan bila ada keterlambatan
dalam penerapannya schedule tersebut dapat segera diatasi.
terdiri atas bagian yang lebih kecil
agar dalam pelaksanaan, monitoring, 4.3.4 Corrective Action
serta pengontrolannya bisa lebih Tidak ada corrective action
mudah. yang dilakukan CV. Bayaro Aqzasa
Susemuru karena proyek tidak
Tabel 4. Schedule CV. Bayaro Aqzasa mengalami keterlambatan.
Susemuru
JADWAL WAKTU PELAKSANAAN
4.3.5 Update Schedule
Kegiatan : Rehabilitasi / Pemeliharaan Jalan
Pekerjaan : Pemeliharaan Jalan Punggur - Sungai Kakap
Lokasi : Kecamatan Sui. Kakap Tidak ada corrective action yang
Sumber Dana : APBD
Tahun Anggaran : 2014 dilakukan itu berarti tidak ada
120 HARI KALENDER schedule yang berubah sehingga tidak
BULAN KE - I BULAN KE - I BULAN KE - I I BULAN KE - IV BULAN KE - V
No. URAIAN BOBOT % Minggu Ke SKALA perlu melakukan update schedule.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 - 7 8 - 14 15 - 21 22 - 28 29 - 35 36 - 42 43 - 49 50 - 56 57 - 63 64 - 70 71 - 77 78 - 84 85 - 91 92 - 98 99 - 105 106 - 112 113 - 119 120

I DIVISI 1. UMUM 1.02 0.34 0.34 0.34


4.3.6 Pembahasan CV. Bayaro
I DIVISI 3. PEKERJAAN TANAH
Aqzasa Susemuru
1 Timbunan Pilihan Bahu Jalan
2 Timbunan Batu Manual
4.90
3.70 1.89 1.89
2.45 2.45 CV. Bayaro Aqzasa Susemuru
I I DIVISI 7. STRUKTUR
melaksanakan penyusun schedule
1 Beton Ready Mix K-300
2 Bekesting dan Penghamparan Beton
83.12
5.41
3.12 6.09 9.31 12.65 13.7 13.7 13.7 7.65 3.2
2.41 1.87 1.13
dengan baik dimana semua aspek
3 Besi Ø 16 mm (Tie Bar) 1.77 0.89 0.89 dalam penyusunan schedule yang ideal
A RENCANA 100.00 0.34 1.89 5.01 6.09 9.31 12.65 13.70 13.70 13.70 7.65 5.61 1.87 2.02 0.89 2.45 2.45 0.34 0.34 sudah dilaksanakan sehingga tidak ada
B KUMULATIF 0.00 0.34 2.23 7.24 13.33 22.64 35.29 48.99 62.69 76.39 84.04 89.65 91.52 93.54 94.43 96.88 99.33 99.67 100

9
hambatan yang dihadapi. CV. Bayaro Bayaro Aqzasa Susemuru juga belum
Aqzasa Susemuru menggunakan Bar- mampu melakukan monitoring dengan
Chart dalam penyusunan jadwal. optimal, dikarenakan kendala-kendala
Penggunaan Bar-Chart tidak dapat seperti kurang adanya kesadaran
menunjukkan secara spesifik pekerja untuk mencatat setiap hasil
hubungan ketergantungan antara pekerjaan yang sudah dilakukan, serta
pekerjaan satu dengan yang lain, tidak teraturnya pemakaian terhadap
sehingga sulit untuk mengetahui sumber daya sehingga terjadi kesulitan
dampak yang diakibatkan oleh dalam pencatatan pemakaian sumber
keterlambatan satu kegiatan terhadap daya.
jadwal keseluruhan proyek, serta tidak CV. Bayaro Aqzasa Susemuru
dapat menjawab berapa lama kurun mampu melakukan analysis dengan
waktu penyelesaian proyek tercepat baik dimana semua aspek dalam
dan kegiatan mana yang bersifat analysis yang ideal sudah
kritis/non kritis. Menggunakan dilaksanakan, sehingga hambatan yang
pengalaman dan feeling menyebabkan dihadapi hanya bila ada perubahan
tidak teliti dalam perkiraaan kurun desain karena mengakibatkan durasi
waktu penyelesaian proyek. aktivitas yang berubah. Hanya saja
Penggunaan schedule yang sudah CV. Bayaro Aqzasa Susemuru belum
direncanakan terhadap pelaksanaan di mampu melakukan analisis dengan
lapangan tidak dapat diketahui optimal.
keakuratannya, tetapi ada laporan Secara keseluruhan disimpulkan
mingguan terhadap pekerjaan yang bahwa CV. Bayaro Aqzasa Susemuru
sudah dilakukan. CV. Bayaro Aqzasa cukup baik dalam melaksanakan
Susemuru belum mampu sistem manjemen waktu yang ideal.
melaksanakan schedule dengan
optimal, karena kurangnya koordinasi 4.4 Studi Kasus CV. Adian Natama
dan komunikasi serta perubahan cuaca pada Proyek Pemeliharaan Jalan
yang tidak bisa diduga. Kapur - Kumpai
CV. Bayaro Aqzasa Susemuru Studi Kasus dilakukan pada
kurang baik dalam pelaksanaan perusahaan kontraktor CV. Adian
monitoring. Penggunaan Bar-Chart Natama. Proyek yang akan dibahas
menyebabkan tidak mencatat berikut ini adalah proyek yang pada
perubahan durasi, perubahan urutan saat penelitian proyek telah selesai
dan ketergantungan setiap aktivitas, pengerjaannya yaitu Proyek
aktivitas yang dihilangkan atau Pemeliharaan Jalan Kapur - Kumpai.
ditambah, sehingga ketelitian dalam
monitoring sangatlah rendah. CV.

10
4.4.1 Menentukan Penjadwalan 4.4.4 Corrective Action
Proyek CV. Adian Natama melakukan
beberapa corrective action untuk
CV. Adian Natama hanya membuat
mengembalikan jadwal yang terlambat
detail schedule. Detail schedule
untuk kembali ke jalur yang
diberikan untuk keperluan para
sebenarnya. CV. Adian Natama
pelaksana di lapangan.
mempercepat aktivitas pekerjaan yang
Tabel 5. Detail Schedule CV. Adian mengalami keterlambatan dengan cara
Natama menambah kapasitas sumber daya
Pekerjaan : Pemeliharaan Jalan Kapur - Kumpai
JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN
seperti penambahan jumlah alat,
mempercepat kedatangan material.
Lokasi : Kecamatan Sui. Raya

Jangka Waktu Pelaksanaan = 120 Hari Kalender


No. Uraian Satuan Kuantitas Bobot (%) Mg 1 Mg 2 Mg 3 Mg 4 Mg 5 Mg 6 Mg 7 Mg 8 Mg 9 Mg 10 Mg 11 Mg 12 Mg 13 Mg 14 Mg 15 Mg 16 Mg 17 Mg 18 SKALA

I DIVISI 1. UMUM
Mobilisasi Ls 1.00
1-7

0.402 0.101
8 - 14 15 - 21 22 - 28 29 - 35 36 - 42 43 - 49

0.101
50 - 56 57 - 63 64 - 70 71 - 77 78 - 84 85 - 91 92 - 98 99 - 105 106 - 112 113 - 119

0.101
120

0.101
Serta menambah tenaga kerja dan jam
II DIVISI 3. PEKERJAAN TANAH
Galian Biasa
Timbunan Pilihan Bahu Jalan
M3
M3
70.80
1,042.29
0.205
14.131
0.103 0.103
4.71 4.71 4.71
kerja.
III
Timbunan Batu Manual
Pembersihan dan Pengupasan Bahu Jalan

DIVISI 6. STRUKTUR
M3
M2
67.08
1,287.00
2.072
0.109 0.007 0.007 0.007
0.691
0.007
0.691
0.007
0.691
0.007 0.007 0.007 0.007 0.007 0.007 0.007 0.007 0.007 0.007
Adapun hambatan bagi CV.
Beton K-125 (Lantai Kerja)
Beton Ready Mix K-300
Bekesting dan Penghamparan Beton
M3
M3
M3
70.80
560.25
560.25
4.408
47.809
3.022
0.735

0.504
0.735

0.504
0.735

0.504
0.735

0.504
0.735
7.968
0.504
0.735
7.968
0.504
7.968 7.968 7.968 7.968 Adian Natama dalam melakukan
Beton K-125 (Lantai Kerja Pas. Batu) M3 18.58 1.157 0.231 0.231 0.231 0.231 0.231
Besi Ø 16 mm (Tie Bar)
Pasangan Batu
Pengadaan Cerucuk Ø 8-10 cm P 4m
Kg
M3
Btg
883.42
392.17
3,940.00
0.809
21.053
3.006 0.601
0.162

0.601
0.162
4.211
0.601
0.162
4.211
0.601
0.162
4.211
0.601
0.162
4.211 4.211 Corective action yaitu diperlukannya
Pemancangan Cerucuk M' 15,760.00 1.255 0.251 0.251 0.251 0.251 0.251

Total
Plasteran Pasangan Batu M2 371.50 0.562

100.00
0.187 0.187 0.187
biaya yang besar.
Rencana Pelaksanaan 0.11 0.11 0.96 1.94 6.15 7.39 6.99 6.04 5.64 9.21 9.21 7.98 7.98 7.98 12.69 4.71 4.81 0.10
Rencana Kumulatif 0.11 0.22 1.18 3.12 9.28 16.67 23.66 29.70 35.34 44.56 53.77 61.74 69.72 77.69 90.38 95.09 99.90 100

4.4.5 Update Schedule


4.4.2 Monitoring
Untuk mempengaruhi schedule
Monitoring dilakukan setelah sendiri, bagi CV. Adian Natama perlu
proyek mulai berjalan sesuai jadwal, diketahui kapasitas sumber daya yang
adapun monitoring meliputi tersedia dan sisa waktu durasi
pengukuran dan hasil kerja masing- pekerjaan. Dalam meng-update
masing aktivitas. schedule CV. Adian Natama tetap
menyesuaikan dengan jadwal yang
4.4.3 Analisis
dibuat diawal proyek yang telah
CV. Adian Natama selalu dikoreksi.
melakukan analisis terhadap laporan
dari hasil pengukuran dan pencatatan 4.4.6 Pembahasan CV. Adian
setiap hasil pekerjaan. Hal itu Natama
dilakukan CV. Adian Natama untuk
mencegah bila terjadi keterlambatan Adian Natama dalam me-
pada suatu aktivitas, hal itu dapat monitoring dan mengontrol pekerjaan,
langsung diatasi, sehingga diharapkan sehingga dipakai untuk segala jenis
tidak mempengaruhi schedule yang proyek dan segala jenis kontrak. CV.
dibuat pada awal penjadwalan proyek. Adian Natama belum mampu

11
melaksanakan schedule dengan 4.5 Studi Kasus CV. Firama Lestari
optimal, karena juga sering menemui pada Proyek Pemeliharaan
kendala-kendala seperti perubahan Jalan Desa Sungai Ambangah
desain, kurangnya koordinasi dan Studi Kasus dilakukan pada
komunikasi, serta perubahan cuaca perusahaan kontraktor CV. Firama
yang tidak bisa diduga. Lestari. Proyek yang akan dibahas
Dalam melaksanakan berikut ini adalah proyek yang pada
monitoring, CV. Adian Natama kurang saat penelitian proyek telah selesai
teliti dalam mengukur dan mencatat pengerjaannya yaitu Proyek
hasil kerja. Pada CV. Adian Natama Pemeliharaan Jalan Desa Sungai
kendala-kendala yang sering dihadapi Ambangah.
dan yang menyebabkan pelaksanaan
monitoring tidak efektif dan optimal 4.5.1 Menentukan Penjadwalan
adalah kurangnya koordinasi antara Proyek
pengawas dengan pekerja, sehingga
menyebabkan adanya aktivitas atau Dalam hal ini CV. Firama
kejadian di lapangan yang tidak Lestari hanya membuat master
dilaporkan. schedule.
CV. Adian Natama mampu
melaksanakan semua aspek analysis Tabel 6. Master Schedule CV. Firama
dengan baik, tetapi menemui kesulitan Lestari
jika terjadi perubahan desain sehingga JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN
menyebabkan perubahan jadwal
Desa / Kec. / Kab. : Sungai Ambangah / Sungai Raya / Kuburaya
aktivitas. Selain itu yang membuat
Jumlah Waktu Pelaksanaan
pelaksanaan analisis di CV. Adian No. Uraian Kegiatan Volume Satuan Harga
Bobot
Minggu ke - Ket.
Natama tidak efektif dan optimal juga ( Rp ) (%) 1 2 3 4 5 6 7 8

dikarenakan kekurangan informasi 1 Lapis Perekat 546.88 Liter 10,536,003.45 4.30 1.432 1.432 1.432 4.30

yang di dapat dari hasil monitoring. 2 Lapis Permukaan Penetrasi Makadam 1,562.50 m2 173,943,501.46 70.93 14.186 14.186 14.186 14.186 14.186 70.93
CV. Adian Natama berusaha
3 Peralatan 1.00 Ls 63,672,476.80 24.77 5.000 9.998 9.776 24.77
untuk tidak melakukan banyak
Jumlah 245,236,725.95 100.00
corrective action dikarenakan Bobot Rencana 5.00 10.00 11.21 15.62 15.62 14.19 14.19 14.19 100.00
memerlukan biaya yang sangat besar Bobot Rencana Kumulatif - 5.00 15.00 26.21 41.82 57.44 71.63 85.81 100.00

dalam melakukan hal tersebut.


Secara keseluruhan disimpulkan 4.5.2 Monitoring
bahwa CV. Adian Natama mampu Monitoring dilakukan setelah
melaksanakan sistem time proyek mulai berjalan sesuai jadwal,
management yang ideal. adapun monitoring meliputi

12
pengukuran dan hasil kerja masing- 4.5.6 Pembahasan CV. Firama
masing aktivitas. Lestari
CV. Firama Lestari baik dalam
4.5.3 Analisis penyusunan Schedule, dimana setiap
CV. Firama Lestari selalu langkah-langkah telah dilakukan. Pada
melakukan analisis terhadap laporan CV. Firama Lestari menggunakan
dari hasil pengukuran dan pencatatan metode Bar-Chart untuk menyusun
setiap hasil pekerjaan. Hal itu schedule, dimana penggunaan Bar-
dilakukan CV. Firama Lestari untuk Chart sudah dimulai dari awal
mencegah bila terjadi keterlambatan perencanaan proyek. Adapun
pada suatu aktivitas, hal itu dapat penggunaan Bar-Chart tersebut, sangat
langsung diatasi, sehingga diharapkan memudahkan CV. Firama Lestari
tidak mempengaruhi schedule yang dalam me-monitoring dan mengontrol
dibuat pada awal penjadwalan proyek. pekerjaan, sehingga dipakai untuk
segala jenis proyek dan segala jenis
4.5.4 Corrective Action kontrak. CV. Firama Lestari belum
mampu melaksanakan schedule
CV. Firama Lestari melakukan
dengan optimal, karena juga menemui
beberapa corrective action untuk
kendala-kendala seperti perubahan
mengembalikan jadwal yang terlambat
cuaca yang tidak bisa diduga.
kembali ke jalur yang sebenarnya. CV.
Dalam melaksanakan
Firama Lestari mempercepat aktivitas
monitoring, CV. Firama Lestari
pekerjaan yang mengalami
kurang teliti dalam mengukur dan
keterlambatan dengan cara menambah
mencatat hasil kerja. Pada CV. Firama
kapasitas sumber daya seperti
Lestari kendala-kendala yang sering
penambahan jumlah alat, mempercepat
dihadapi dan yang menyebabkan
kedatangan material.
pelaksanaan monitoring tidak efektif
4.5.5 Update Schedule dan optimal adalah kurangnya
koordinasi antara pengawas dengan
CV. Firama Lestari tidak pekerja, sehingga menyebabkan
melakukan update schedule karena adanya aktivitas atau kejadian di
dalam hal ini keterlambatan yang lapangan yang tidak dilaporkan.
terjadi masih bisa ditangani dengan CV. Firama Lestari mampu
crassprogram. melaksanakan semua aspek analysis
dengan baik, tetapi tetap menemui
kesulitan jika terjadi perubahan jadwal
aktivitas.

13
CV. Firama Lestari melakukan yaitu membandingkan varian yang
beberapa corrective action untuk lama dan varian yang baru)
mengembalikan jadwal yang 2. Bar Chart
terlambat. Tetapi CV. Firama Lestari
tidak melakukan update schedule Apabila mengalami keterlambatan
karena dalam hal ini keterlambatan maka dapat dilakukan:
yang terjadi masih bisa ditangani 1. Crassprogram; yaitu program
dengan crassprogram. khusus jangka pendek untuk
Secara keseluruhan disimpulkan mengejar ketinggalan dengan
bahwa CV. Firama Lestari mampu catatan apabila ketinggalan belum
melaksanakan sistem time parah bias dengan cara
management yang ideal. penambahan waktu jam kerja dan
penambahan tenaga kerja.
4.6 Hasil Analisis Terhadap Studi 2. Re-scheduling; yaitu penjadwalan
Kasus Keempat Perusahaan ulang, digunakan apabila
Setelah melihat bagaimana keterlambatan sudah banyak dan
kinerja keempat perusahaan membutuhkan persetujuan owner
kontraktor, maka dapat dilihat bahwa dan pengawas.
manajemen waktu yang dilakukan oleh 3. Re-engineering; yaitu mengubah
perusahaan kontraktor klasifikasi kecil alat kerjanya (seperti pacul
di Kalimantan Barat sudah menjadi excavator), mengubah
dilaksanakan dengan baik hanya bahannya, serta mengubah
belum mampu dilaksanakan dengan metodenya.
optimal dikarenakan adanya hambatan Crassprogram dapat digabung
yang ditemui dalam pelaksanaan aspek dengan Re-engineering. Dengan
manajemen waktu. Hal itu dapat pengendalian mutu yang baik maka
dilihat dari bagaimana cara mereka pekerjaan akan lebih cepat selesai,
melakukan manajemen proyek yang sehingga keuntungan yang didapat
baik dari proses perencanaan, adalah menghemat biaya karena
kepemimpinan, dan pengendalian. pekerjaan cepat selesai sehingga
Untuk Pengendalian waktu tenaga ahli dapat dialihkan pada
dapat digunakan “Time Schedule”, proyek lainnya.
dengan adanya :
1. Kurva S (Dengan cara Updating 5. Kesimpulan dan Saran
yaitu menggambarkan/ 5.1 Kesimpulan
memperbarui time schedule
umumnya, serta Analysis Varian Berdasarkan analisa dan
pembahasan keempat perusahaan

14
kontraktor klasifikasi kecil di 5.2 Saran
Kalimantan Barat, maka dapat 1. Metode kerja beserta tahapannya
disimpulkan bahwa: harus dituangkan sehingga dapat
1. Keempat perusahaan sudah baik dibaca dengan baik oleh pelaksana
dalam melaksanakan aspek-aspek pekerjaan.
manajemen waktu, sehingga 2. Untuk kedepannya proyek
pekerjaan selesai tepat pada waktu berukuran besar dan bersifat
yang telah ditentukan. kompleks sebaiknya penggunaan
2. Penerapan manajemen waktu bagan balok dapat dihindarkan
proyek lebih banyak diterapkan karena tidak efektif.
keempat perusahaan kontraktor 3. Sering diadakan diskusi agar tidak
pada fase planning dan selebihnya terjadi miss communication antara
pada fase controlling. pekerja dan pengawas, sehingga
3. Evaluasi pelaksanaan manajemen keterlambatan dapat dicegah atau
waktu keempat perusahaan: diminimalkan.
4. Tidak hanya berpegangan pada
Aspek Manajemen Waktu
No. Perusahaan pengalaman yang telah dimiliki,
Schedule Monitoring Analisis Corrective Action Update Schedule
agar aspek-aspek manajemen
1 CV. Adi Jaya Konstruksi Baik Baik Baik Baik Baik waktu dapat terlaksana dengan
baik sebagai tolak ukur
2 CV. Bayaro Aqzasa Susemuru Baik Kurang Baik Baik - -
keberhasilan pelaksanaan
3 CV. Adian Natama Baik Kurang Baik Baik Baik Baik pekerjaan pembangunan jalan yang
4 CV. Firama Lestari Baik Kurang Baik Baik Baik -
dilaksanakan.

Analisis hasil pekerjaan dapat


dilaksanakan dari hasil monitoring DAFTAR PUSTAKA
yang teratur. Hasil dari analisis yang Ardani. (2010). Analisa Penerapan
akan menentukan corrective action, Manajemen Waktu Pada
yaitu tindakan yang akan dilakukan Proyek Konstruksi Jalan (Studi
jika setelah melakukan analisis Kasus: PT. Sabaritha Perkasa
ditemukan keterlambatan pada proyek. Abadi, PT. Sinar Kasih
Updating schedule dilakukan untuk Reinhard, PT. Dian Perkasa).
mendapatkan penjadwalan yang paling Sumatera Utara: Tugas Akhir.
realistis akibat dari suatu
keterlambatan yang terjadi ditengah
pelaksanaan kegiatan proyek.

15
Cadle, J. dan Yeates, D. (2007). Laudon, K.C. dan Laudon, J.P. (2013).
Project Management for Management Information
Information Systems. Fifth Systems: Managing the Digital
Edition. Firm. 13th Edition.

Clough, G.A, Richard H. dan Sears. Marchewka, J.T. (2009). Information


(1991). Construction Project Technology Project
Management. Edisi 5. Canada: Management. Third Edition.
John Willey & Sons Inc.
Olson, D.L. (2003). Introduction to
Ervianto, W.I. (2004). Teori-Aplikasi Information Systems Project
Manajemen Proyek Konstruksi. Management. Second Edition.
Yogyakarta: Andi.
Schwalbe, K. (2010). Information
Ervianto, W.I. (2002). Manajemen Technology Project
Proyek Konstruksi. Management. Revised Sixth
Yogyakarta: Andi. Edition.

http://irikakuliah.blogspot.com/2011/0 Soeharto, I. (1999). Manajemen


5/metode-nilai-hasil-earned- Proyek: Dari Konseptual
value.html Sampai Operasional. Jakarta:
Erlangga.
http://manajemenproyekindonesia.com
/?p=769

http://posmaria.wordpress.com/2011/0
3/17/metode-nilai-hasil-earned-
value/
http://www.ilmusipil.com/pengawasan
-dan-pengendalian-waktu-
pekerjaan-proyek

http://www.ilmusipil.com/pengawasan
-dan-pengendalian-proyek

16

Anda mungkin juga menyukai