Bu Meri Varney KB
Bu Meri Varney KB
TINJAUAN TEORI
I. PENGKAJIAN
Tanggal ……. Jam ….
A .Data Subyektif
1. Biodata
a. Nama :agar lebih mudah dalam berkomunikasi dan menghindari kesalahan dalam
memanggil.
b. Umur :untuk mengetahui usia ibu (>45 tahun, kemungkinan sudah menopause).
c. Agama :sebagai pengarahan bimbingan (dukungan spiritual, dalam keadaan gawat
ketika memberi pertolongan dan perawatan).
d. Pendidikan :ditanyakan untuk mengetahui tingkat intelektual, tingkat pendidikan
mempengaruhi sikap perilaku seseorang.
e. Pekerjaan :pekerjaan klien dan suami dapat digunakan untuk menggambarkan
taraf hidup dan sosial ekonomi klien sehingga petugas dapat memberi nasehat
yang sesuai.
f. Penghasilan :ukuran tingkat kesejahteraan seseorang.
g. Alamat :ditanyakan untuk mempermudah hubungan bila diperlukan saat keadaan
mendesak, dan bermanfaat untuk mempermudah komunikasi dan kunjungan
rumah.
3. Keluhan Utama
Mengetahui perihal yang mendorong pasien/klien datang ke pelayanan kesehatan,
keluhan klien menunjang data untuk menentukan apakah klien boleh atau tidak menggunakan
KB IUD.
8. Riwayat perkawinan
Merupakan data tentang status perkawinan, usia pertama kali menikah, berapa kali
menikah, untuk mengetahui persepsi dan tujuan ikut KB serta menilai kemungkinan apakah ibu
dapat terkena IMS / tidak. Bila ada kemungkinan sebaiknya menggunakan KB yang aman untuk
pencegahan IMS.
B. Data Obyektif
1. Pemeriksaan umum
Keadaan umum : baik
Kesadaran : composmentis
Tekanan darah : 90/60 – 130/90 mmHg atau dlam batas normal tetapi tidak
menutup kemungkinan pasien dengan hipertensi boleh menggunakan KB IUD
(Syahuddin : 2006)
Nadi : 60 – 90 x/menit
RR : 16-24 x/menit
BB : ……… kg, IUD dapat digunakan oleh orang gemuk atau kurus.
(Saifuddin : 2006)
2.Pemeriksaan fisik
1. Mata : konjungtiva pucat/tidak (menandakan anemia), sclera kuning/tidak
(kuning menandakan hepatitis) paisen dengan anemia tidak di anjurkan untuk
pemakaian karena salah satu eek samping dari penggunaan IUD yaitu perdarahan
vagina yang hebat sehingga makin mengancar anemia pasien ( Saifuddin :2006)
2. Leher :tampak pembesaran kelenjar thyroid/ tidak, dan vena jugularis/tidak
apabil ada pelebaran vena junggularis yang mengarah pada penyakit jantung tidak
merupakan kontraindikasi dari penggunaan KB IUD tetapi dengan penyakit jantung
katup dapat diberi antibiotika selama pemasanagan IUD ( Saifuddin : 2006)
3. Dada :payudara simetris/tidak, ada benjolan abnormal/tidak apabila pada
pemeriksaan payudara ada benjolan atau mengarah pada penyakit kangker payudara
tidak merupakn kontraindikasi pemakaian IUD ( Saifuddin : 2006).
Abdomen :ada benjolan abnormal/tidak, tampak bekas operasi/ tidak. teraba
pembesaran dan nyeri tekan pada hepar dan limpa, adakah nyeri tekan pada adneksa
kiri dan kanan (bila nyeri tekan berarti adanya adnexitis), adakah nyeri pada
suprapubik (bila nyeri tekan berarti adanya radang panggul).
4. Genetalia :adakah kondiloma akuminata yang disebabkan Gonore (ditandai pada
labia ada tumor seperti kutil runcing seperti cengger ayam), adakah kondilomatalata
yang disebabkan oleh Sifilis (ditandai borok sebesar uang logam), adakah vulvitis
(ditandai adanya pembengkakan pada labia, kelihatan merah, gatal, nyeri dan panas
waktu kencing), adakah warna kebiruan yang menandakan kehamilan, adakah
vaginitis (ditandai secret berbau anyir, terasa panas dan gatal), adakah tanda-tanda
infeksi yang ditandai adanya pembengkakan dan merah pada kelenjar skene dan
bartholini. Pasien dengan terineksi penyakit Vaginitis, servisitis, kangker alat
genetalia, merupakan kontraindikasi dari pemasanagan IUD (Saifuddin : 2006)
c. Pemeriksaan inspekulo
Dinding vagina :normal warna merah muda, lipatan memanjang dan melingkar
Erosi portio :kelihatan merah dan tidak rata
Kanker serviks :permukaan kasar seperti bunga kol, mudah berdarah, keluar
cairan yang khas encer berwarna coklat dan berbau busuk
Polip :benjolan seperti kutil pada portio
Infeksi dalam rahim :ditandai adanya pengeluaran cairan abnormal kuning
kehijauan. Bila ada sekretnya dengan lidi kapas dan dimasukkan dalam tabung
steril yang disediakan untuk diperiksa di lab.
d.Pemeriksaan dalam
Adakah infeksi panggul, ditandai bila serviks digerakkan ke kanan kiri dengan kedua
jari terasa sakit. Penyakit radang panggul tidak dianjurkan dalam pemasangan IUD (
Saifuddin : 2006)
Menentukan posisi rahim:
Posisi rahim antefleksi : jari pada forniks posterior, maka perabaan uterus
seperti duduk, bila jari ada didalam forniks anterior digerakkan maka tangan
yang ada diluar tidak terasa
Posisi rahim retrofleksi: jari yang ada di forniks anterior digerakkan terasa
oleh tangan yang ada di luar
Adakah kehamilan, ditandai rahim yang membesar, lunak, dan licin
Adakah mioma uteri, ditandai rahim membesar, kokoh, kenyal, tidak rata
3.Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan laboratorium : plano tes +/-
VI. Implementasi
Mengacu pada intervensi
VII. Evaluasi
Mengacu pada kriteria hasil.