Oleh :
Annisa Pratiwi
NIM :
2015730010
Pembimbing:
dr. Rety Sugiarti, Sp.M
PENDAHULUAN
METODE PENELITIAN
HASIL
Didapatkan pada AAD adanya peningkatan pada nilai rata-rata pada setiap
kunjungan yaitu bulan ke 1, 3, 6, dan 12 yang dapat dilihat di tabel 1. Pada bulan
ke 12, ditemukan adanya peningkatan nilai rata-rata yang maksimum di sudut
yang horizontal dan peningkatan yang minimum di sudut yang vertikal (tabel 1).
Tidak ada nilai yang signifikan perubahan nilai AAD pada bulan ke 1 dan bulan
ke 12 kunjungan di keempat sudut. Pada uji ANOVA ditemukan adanya
perbedaan yang signifika pada hasil sebelum operasi yang dibandingkan pada
setiap kunjungan setelah operasi pada bulan ke 1,3,6, dan 12 (Tabel 1). Dan tidak
adanya hubungan antara panjang axial dengan perubahan pada AAD di setiap
keempat sudut yang dinilai. (Tabel 2)
PEMBAHASAN
Menurut Werner dkk, hal ini dapat terjadi krena adanya perubahan
ruang naterior menjadi lebih oval yang dapat menyebabkan adanya
perpindahan kekuatan centripetal di zonula, ketebalan dari lensa katarak,
dan adanya pembuatan ruang di segmen anterior mata, dan juga diperparah
dengan kedipan mata yang berpenngaruh dengan kekuatan centripetal
sehingga dengan adanya ini perubahan di sudut vertikel hanya terjaid lebih
sedikit di bandingkan dengan di bidang horizontal.
Bagian superior dari bilik mata depan lebih sempit sehingga dapat
meningkatkan risiko terjadinya perdekatan antara lensa intraokular
sekunder dengan bagian endotel kornea, apabila diletakkan dalam posisi
vertikel. Dan di beberapa situasi didapatkan juga apabila ukuran yang
dipasang tidak memadai maka terjadinya kehilangan sel endotel pun juga
akan semakin eningkat karena adanya dekompensasi dari kornea seperti
dalam penelittian dari Alio dkk ditemukan adanya dekompensasi dari kornea
terjadi pada 24% kasus akibat dari ketidaksesuain ukuran.
KESIMPULAN