ENFP
Extraverted Intuition With Introverted Feeling
Extravert Intravert
E I
Fokus
perhatian
Cenderung memperoleh Cenderung memperoleh
kekuatan dari luar dirinya kekuatan dari dalam diri
(berinteraksi dengan orang lain, (perenungan, berpikir dan
beraktivitas, dan kepuasan dari berpandangan, introspeksi,
benda). merasakan dan mengolah
emosi).
Cara Sensing Intuition
memperoleh S N
informasi Cenderung mengandalkan Cenderung mengandalkan
informasi berdasarkan informasi berdasarkan intuisi
pancaindera, bersifat aktual. (“indera ke-6”), mementingkan
apa yang dirasa dan melihat
kemungkinan-kemungkinan
yang muncul atau akan terjadi.
Thinking Feeling
T F
Cara
membuat
keputusan Cenderung mengorganisir dan Cenderung mengorganisir dan
men-struktur-kan informasi men-struktur-kan informasi
yang diperoleh sehingga dapat yang diperoleh dan
menyusun keputusan yang menghasilkan keputusan
logis, faktual, dan obyektif. berdasarkan nilai pribadi dan
kemanusiaan.
Judging Perceiving
J P
Orientasi
terhadap
dunia luar Cenderung memiliki kehidupan Cenderung memiliki kehidupan
yang teratur dan berstruktur. yang fleksibel dan spontan.
Yang jarang diketahui oleh orang adalah bahwa sebenarnya ENFP konsisten. Sejak
masih kecil, mereka selalu mengikuti kemana arah intuisinya. Untuk orang lain yang terlihat
adalah perubahan, tidak punya tujuan dan tidak stabil. ENFP adalah tipe orang yang punya
paling banyak keinginan/minat dan kemampuan.
Tantangan terbesar bagi ENFP adalah belajar untuk membedakan dan tetap bertahan
sampai dapat mencapai sesuatu. Sering kali mereka beralih ke obyek lain yang lebih menarik
dan meninggalkan pekerjaan ditengah jalan. ENFP yang tidak belajar untuk membedakan,
akan loncat dari satu hal ke hal lain dan jarang bertahan menyelesaikan sesuatu hingga tuntas.
ENFP seperti ini menjadi tidak bertanggung jawab dan menghambur-hamburkan
kelebihannya dengan sia-sia. Banyak orang seperti ENFP berhati-hati dalam melihat
kemungkinan-kemungkinan yang menarik untuk kemudian hanya memperhatikan salah
satunya saja. Biasanya dia akan lebih berhasil.
ENFP melakukan penilaiannya jika sedang sendiri, biasanya jika dia merasa perlu
untuk menentukan mana yang penting dan mana yang tidak. Hal ini terjadi bila dia
menganggap 'judgment' sebagai hal penting dalam menentukan perilakunya. ENFP yang
tidak memberi kesempatan dirinya untuk berpikir (sendiri) akan dipenuhi dengan hal-hal
menarik yang ingin dilakukan.
Pada umumnya ENFP punya kebutuhan tinggi untuk mendapat dukungan, dia ingin di
sukai, ingin mendapat umpan balik yang positif. Dukungan akan sangat penting bagi dia dan
hal ini akan dicarinya, baik dengan cara yang nyata maupun tidak. Kadang-kadang ENFP
menunjukkan sikap akrab dan intim yang berlebihan dengan harapan orang lain juga akan
berlaku seperti itu terhadapnya. Beberapa orang justru cenderung tidak menghargai dirinya
sendiri . ENFP sangat mengharapkan dari orang lain hal-hal yang tidak dia miliki. orang
seperti ini tidak pernah merasa puas akan dukungan yang dia dapat.
ENFP punya perhatian dan minat terhadap orang lain. ENFP memusatkan
kemampuan intuitifnya untuk memahami dan bekerja dengan orang lain, baik secara individu
maupun kelompok. ENFP punya kemampuan bergaul yang tidak biasa. ENFP cepat
merasakan sesuatu, peka terhadap emosi seseorang. Dia tahu bagaimana bersikap dan
membuat orang merasa tertolong. Tetapi disisi lain ada kelemahan ENFP. Sebagai contoh dia
dapat membuat orang lain merasa bersalah. Bila ia menginginkan sesuatu maka ia akan
bersikap sedemikian rupa sehingga orang lain merasa bersalah bila tidak dapat memenuhi
keinginannya.
ENFP sangat pintar membela diri. Bila perkataan atau perbuatannya dikritik, maka ia
akan mencari rasionalisasi atau segera merubah topik pembicaraan. Orang lain seakan-akan
sulit untuk menangkapnya, karena ENFP selalu punya cara untuk menghindar dari
tuduhan/kritikan.
Walaupun dia tergolong intuitif tetapi ENFP juga dapat melakukan penilaian yang
logis. Bila dibutuhkan, ENFP dapat menganalisa konsekuensi dari suatu tindakan. ENFP
memang tidak suka hal ini sehingga cenderung kurang sabar dalam menggunakan logika.
Fakta, realitas dan detil-detil kehidupan, khususnya yang tidak berhubungan dengan
kehidupan yang menarik, merupakan suatu cobaan bagi ENFP. Dia terpesona oleh kehidupan
sehingga melupakan detil-detil yang sederhana. Bila ENFP harus memperhatikan hal-hal
yang kecil dia akan cepat merasa bosan dan frustrasi. ENFP akan mengembangkan semua
kemampuannya untuk menghindar.
Jadwal akan sangat menyulitkan bagi ENFP. Dia jarang menggunakan jam tangan atau
kalaupun pakai, tetap tidak diperhatikan. ENFP sering terlambat dan selalu punya alasan
untuk mencari pembenaran. ENFP bisa juga menikmati benda-benda yang dimilikinya, tetapi
mereka jarang merawatnya. ENFP juga tidak terlalu peduli terhadap tubuhnya dan bisa saja
merusaknya tanpa sadar akan hal itu.
Bila sedang tertekan, ENFP akan memperhatikan detil-detil negatif tentang dirinya.
ENFP berubah menjadi introvert dan menemukan bukti bahwa dia adalah orang yang tidak
berguna. ENFP menjadi sangat sadar akan apa yang telah mereka perbuat untuk orang lain,
tetapi dia tidak menghargainya. ENFP membutuhkan bukti bahwa apa yang dia sudah
lakukan tidak hanya sekedar menolong orang lain.
Secara umum ENFP sangat berbahagia dan produktif bila berada didunia
'kemungkinan' dan berhubungan dengan orang lain. ENFP merasa puas akan keberhasilan
yang dia capai. Disisi lain, organisasi sering dirasakan mengikat bagi ENFP. ENFP tidak
menganggap perlunya patuh pada aturan dan jadwal. Banyak seperti ENFP yang menjadi
wiraswasta, dimana dia adalah bos bagi dirinya sendiri dan mengikuti jadwal yang dia buat.
Punya kelebihan, kreatif, mudah bergaul, spontan, orientasi pada manusia merupakan hal
yang tidak pernah habis bagi ENFP.
KONTRIBUSI TIM
Tipe Intuitif
Tipe Feeling
Tipe Perceiving