Konsekuensi yang paling tampak adalah pelaku (trader) cukup noise, tetapi
ekspektasinya nol. Karena itu, bahkan dalam konteks ekspektasi, harga saham tergantung
pada nilai yang mendasar dari saham tersebut. Pada waktu yang lain, bagaimanapun juga,
investor rasional termasuk analysts akan menemukan mispricing dan mengambil keuntungan
dari hal tersebut, yang memicu harga pada nilai fundamental. Laporan keuangan yang
diperbaiki semakin membantu memprediksi nilai fundamental perusahaan dan mempercepat
proses arbitrasi. Kemudian, dengan mengurangi biaya analisis rasional pelaporan yang lebih
baik akanmengurangi bias dari perilaku investor. Akibatnya, inefisiensi pasar sekuritas
mendukung perpektif pengukuran.
Secara bersama- sama, teori dan bahan bukti menimbulkan pertanyaan yang lebih
besar mengenai luas efisiensi pasar efisien. Terdapat bahan bukti yang membingungkan
perilaku investor dan mengakibatkan mispricing yang besar kemungkinan terjadi pada
perusahaan dimana evaluasi keuangan sulit dilakukan, misalnya untuk perusahaan dengan
sejumlah besar aset tidak berwujud, perusahaan yang sedang berkembang, dan pada
perusahaan dimana asimetri informasi antara insider dan outsider cukup tinggi. Pada intinya
adalah bahwa model pasar efisien masih bermanfaat sebagai pedoman laporan keuangan,
tetapi teori dan bahan bukti tidak efisien terakumulasi pada saat mendukung perspektif
pengukuran, meskipun harus melaluipengorbanan reliabilitas untuk peningkatan relevansi.