Anda di halaman 1dari 16

IDENTIFIKASI KEBUTUHAN DAN HARAPAN MASYARAKAT/

SASARAN PROGRAM
No. Dokumen : Ditetapkan Oleh
Kepala Puskesmas Ujung
No. Revisi : Karang
SPO Tanggal Terbit : Januari 2016
PUSKESMAS
UJUNG
KARANG Halaman : Dr.Listikarini Hilen W
NIP. 198104272010012008
1. Pengertian Identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat / sasaran program
adalah Kegiatan mencari, menemukan, mengumpulkan, mencatat
data dan informasi yang berhubungan dengan kebutuhan
masyarakat/sasaran program dalam upaya pelayanan kesehatan di
Puskesmas.
2. Tujuan 1. Untuk mengetahui berbagai masalah atau kebutuhan program
yang diinginkan masyarakat.
2. Untuk mengetahui berbagai sumber yang dapat dimanfaatkan
untuk mendukung pelaksanaan program.
3. Untuk mempermudah dalam menyusun rencana program yang
akan dilaksanakan
3. Kebijakan 1. Permenkes Nomor. 75 tahun 2014 tentang Puskesmas
2. Permenkes Nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan
4. Referensi Permenkes Nomor 279 tahun 2006 tentang penyelenggaraan upaya
Keperawatan Kesehatan Masyarakat
5. Prosedur 1. Menyiapkan instrumen untuk identifikasi kebutuhan dan
harapan masyarakat berupa lembar survey/ceklist, kotak saran.
2. Menyiapkan kegiatan pertemuan lintas sektor di Puskesmas
(dana, tempat, pelaksana dan undangan peserta)
3. Memberitahukan kepada masyarakat bahwa petugas akan
melakukan identifikasi mengenai kebutuhan masyarakat terkait
upaya kesehatan yang dibutuhkan masyarakat.
4. Melakukan identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat
melalui survey, wawancara, kotak saran di puskesmas dan
pertemuan lintas sektor
5. Mencatat hasil identifikasi kebutuhan masyarakat di lembar
identifikasi kebutuhan dan meminta masyarakat untuk mengisi
identitas diri.
6. Melakukan analisa tentang hasil identifikasi kebutuhan dengan
mengedepankan nilai-nilai dan kepercayaan pasien dan
hambatan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat seperti
bahasa dan gangguan pendengaran.
7. Menuangkan hasil identifikasi kebutuhan dan harapan
mesyarakat di dalam rencana kegiatan Puskesmas.

6. Unit terkait 1. Bagian Tata Usaha


2. Upaya Perkesmas
3. Upaya Promosi Kesehatan
KOORDINASI DAN KOMUNIKASI LINTAS PROGRAM

No. Dokumen : Ditetapkan Oleh


Kepala Puskesmas Ujung
No. Revisi : Karang
SPO Tanggal Terbit : Januari 2016
PUSKESMAS
UJUNG
KARANG Halaman : Dr.Listikarini Hilen W
NIP. 198104272010022008
1. Pengertian a. Koordinasi adalah penyelarasan tujuan dan kegiatan-kegiatan dari
unit-unit (bagian bidang-bidang fungsional organisasi yang
terpisah untuk mencapai sasaran organisasi)
b. Komunikasi adalah sesuatu proses penyampaian pesan oleh
seseorang kepada orang lain untuk
memberitahu,berpendapat,mengubah sikap atau perilaku baik
secara langsung maupun tidak langsung
c. Lintas program adalah kerjasama dimasing-masing program pada
satu instansi Puskesmas

2. Tujuan a. Sebagai acuan petugas kesehatan untuk melaksanakan tugas


program untuk mencapai tujuan
b. Untuk menggalang kerja sama dalam tim instansi puskesmas dan
selanjutnya menggalang kerja lintas sektoral.

3. Kebijakan Permenkes Nomor. 75 tahun 2014 tentang Puskesmas

4. Referensi Definisi koordinasi dan komunikasi (http//ruslanramadhan.pres.com)


lintas program (http//googlewiblight.com)
5. Prosedur A. Persiapan
1. Menentukan sasaran lintas program yang akan di undang
2. Menentukan hari, tanggal, waktu koordinasi dan komunikasi
dilaksanaan.
3. Meminta persetujuan Kepala Puskesmas untuk melaksanakan
koordinasi dan komunikasi.
4. Menghubungi masing-masing pemegang program yang ada di
Puskesmas.
B. Pelaksanaan
1. Mempersiapkan tempat pelaksanaan
2. Menyediakan peralatan
3. Menyediakan administrasi (daftar hadir, Notulen)
4. Menyampaikan materi
5. Mendiskusikan Permasalahan program dan Rencana tindak
lanjut
6. Penutup

6. Unit terkait 1. Promkes


2. KIA dan KB
3. Gizi
4. Kesling
5. P2M
6. Pengobatan
KOORDINASI DAN KOMUNIKASI LINTAS SEKTOR

No. Dokumen : Ditetapkan Oleh


Kepala Puskesmas Ujung
No. Revisi : Karang
SPO Tanggal Terbit : Januari 2016
PUSKESMAS
UJUNG
KARANG Halaman : Dr.Listikarini Hilen W
NIP. 198104272010022008
1. Pengertian a. Koordinasi adalah penyelarasan tujuan dan kegiatan-kegiatan dari
unit-unit (bagian bidang-bidang fungsional organisasi yang
terpisah untuk mencapai sasaran organisasi)
b. Komunikasi adalah sesuatu proses penyampaian pesan oleh
seseorang kepada orang lain untuk
memberitahu,berpendapat,mengubah sikap atau perilaku baik
secara langsung maupun tidak langsung
c. Lintas sektor adalah program yang melibatkan institusi atau
instansi yang membutuhkan pemberdayaan kegiatan bersama.
2. Tujuan a. Sebagai acuan petugas kesehatan untuk melaksanakan koordinasi
dan komunikasi program yang telah disepakati berdasarkan
kebutuhan masyarakat.
b. Untuk menggalang kerja sama lintas sektoral.
3. Kebijakan Permenkes Nomor. 75 tahun 2014 tentang Puskesmas

4. Referensi Definisi koordinasi dan komunikasi (http//ruslanramadhan.pres.com

5. Prosedur A. Persiapan
1. Menentukan sasaran lintas sektor yang akan di undang
2. Menentukan hari, tanggal, waktu koordinasi dan komunikasi
dilaksanaan.
3. Meminta persetujuan Kepala Puskesmas untuk melaksanakan
koordinasi dan komunikasi.
4. Membuat surat pemberitahuan
5. Mengirimkan surat pemberitahuan pertemuan koordinasi dan
komunikasi lintas sektor ke instansi yang diinginkan.
6. Membuat surat pesanan konsumsi untuk pertemuan ke
rumah makan
B. Pelaksanaan
1. Mempersiapkan tempat pelaksanaan
2. Menyediakan peralatan
3. Menyediakan administrasi (daftar hadir, Notulen)
4. Menyediakan akomodasi dan konsumsi
5. Menyampaikan materi
6. Mendiskusikan Permasalahan program dan Rencana tindak
lanjut
7. Penutup
6. Unit terkait 1. Tata Usaha
2. Pengelola Program Puskesmas
PEMBAHASAN UMPAN BALIK DARI MASYARAKAT MAUPUN SASARAN
PROGRAM
No. Dokumen : Ditetapkan Oleh
Kepala Puskesmas Ujung
No. Revisi : Karang
SPO Tanggal Terbit : Januari 2016
PUSKESMAS
UJUNG
KARANG Halaman : Dr.Listikarini Hilen W
NIP. 198104272010022008
1. Pengertian Pembahasan Umpan Balik adalah pembahasan terhadap umpan balik
dari masyarakat maupun sasaran program oleh Kepala Puskesmas,
penanggungjawab dan pelaksana program, lintas program dan jika
diperlukan melibatkan lintas sektor.
2. Tujuan 1. Untuk membahas masukan-masukan dari masyarakat maupun
sasaran program terhadap rencana pelaksanaan program
puskesmas.
2. Untuk memperbaiki rencana dan atau pelaksanaan kegiatan
program puskesmas.
3. Agar program yang dilaksanakan puskesmas sesuai dengan
kebutuhan masyarakat dan sasaran program.
3. Kebijakan Permenkes Nomor. 75 tahun 2014 tentang Puskesmas

4. Referensi Buku Pedoman Akreditasi Puskesmas.

5. Prosedur A. Persiapan
1. Menentukan hari, tanggal, waktu pelaksanaan.
2. Meminta persetujuan Kepala Puskesmas untuk melaksanakan
kegiatan pembahasan umpan balik.
3. Menghubungi masing-masing pemegang program yang ada di
Puskesmas, dan bila diperlukan mengundang lintas sektor
B. Pelaksanaan
1. Mempersiapkan tempat pelaksanaan
2. Menyediakan peralatan
3. Menyediakan administrasi (daftar hadir, Notulen)
4. Mengidentifikasi umpan balik atau masukan dari masyarakat
5. Membahas/mendiskusikan masukan/umpan balik
6. Mencatat masukan yang disetujui untuk memperbaiki
rencana atau pelaksanaan kegiatan program.
7. Penutup

6. Unit terkait 1. Tata Usaha


2. Pengelola Program Puskesmas
PENYAMPAIAN INFORMASI

No. Dokumen : Ditetapkan Oleh


Kepala Puskesmas Ujung
No. Revisi : Karang
SPO Tanggal Terbit : Januari 2016
PUSKESMAS
UJUNG
KARANG Halaman : Dr.Listikarini Hilen W
NIP. 198104272010022008
1. Pengertian Penyampaian informasi adalah media komunikasi yang digunakan
untuk menyampaikan informasi tentang kegiatan/program Puskesmas
kepada masyarakat, kelompok masyarakat, individu sasaran program,
lintas sektor maupun lintas program terkait.
2. Tujuan 1. Agar Program Puskesmas dapat sesuai dengan kebutuhan dan
harapan masyarakat.
2. Untuk menjamin pelaksanaan kegiatan tepat sasaran dan tepat
waktu.
3. Agar lintas program dan lintas sektor terkait dapat memberikan
kontribusi yang optimal dalam pencapaian tujuan program
3. Kebijakan 1. Permenkes Nomor. 75 tahun 2014 tentang Puskesmas
2. Permenkes Nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan
4. Referensi www.mahasiswi692672320.blogspot.com/MediaKomunikasi
5. Prosedur 1. Kepala Puskesmas meminta TU untuk membuat surat undangan
pertemuan dengan lintas program dan atau lintas sektor dan atau
tokoh masyarakat, kelompok masyarakat, dan atau sasaran
program.
2. TU membuat surat undangan dan menyampaikan undangan
kepada peserta pertemuan.
3. Pada saat pertemuan Kepala Puskesmas/Penanggungjawab
program menyampaian informasi tentang kegiatan program
puskesmas.
4. Diskusi, tanya jawab, usul, saran dan masukan
5. Mencatat hasil Diskusi, tanya jawab, usul, saran dan masukan
dalam bentuk notulen pertemuan.
6. Mendokumentasikan kegiatan berupa foto, daftar hadir, materi,
kesepakatan dan notulen pertemuan.

6. Unit terkait 1. Tata Usaha


2. Petugas
3. Tokoh Masyarakat, sasaran program
4. Lintas Program dan Lintas Sektor
EVALUASI TERHADAP KEJELASAN INFORMASI
No. Dokumen : Ditetapkan Oleh
Kepala Puskesmas Ujung
No. Revisi : Karang
SPO Tanggal Terbit : Januari 2016
PUSKESMAS
UJUNG
KARANG Halaman : Dr.Listikarini Hilen W
NIP. 198104272010022008
Pengertian Evaluasi terhadap kejelasan informasi adalah suatu proses untuk
menyediakan informasi tentang sejauh mana kejelasan informasi yang
telah disampaikan kepada masyarakat sasaran program, lintas
program dan lintas sektor terkait.
Tujuan Untuk mengetahui apakah informasi yang telah disampaikan kepada
masyarakat sasaran program, lintas program dan lintas sektor terkait
telah jelas dimengerti.
Kebijakan Permenkes Nomor. 75 tahun 2014 tentang Puskesmas
Permenkes Nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan
Referensi www.pengertianahli.com/2014/03/pengertian-evaluasi
Prosedur 1. Setelah pertemuan penyampaian informasi dilaksanakan, petugas
memberikan instrumen evaluasi kepada peserta pertemuan
2. Peserta pertemuan menjawab pertanyaan yang ada dalam
instrumen evaluasi
3. Petugas mengumpulkan instrumen evaluasi yang telah diisi oleh
peserta pertemuan
4. Melakukan analisis hasil evaluasi
5. Membuat rencana tindak lanjut sesuai hasil evaluasi
6. Membuat laporan hasil evaluasi

Unit terkait 1. Tim Mutu


2. Pelaksana Kegiatan Pertemuan
PENGATURAN JADWAL, PERUBAHAN WAKTU DAN TEMPAT
PELAKSANAAN KEGIATAN
No. Dokumen : Ditetapkan Oleh
Kepala Puskesmas Ujung
No. Revisi : Karang

PUSKESMAS SPO Tanggal Terbit : Januari 2016


UJUNG
KARANG Halaman : Dr.Listikarini Hilen W
NIP. 198104272010022008
Pengertian Pengaturan jadwal adalah membuat jadwal kegiatan yang meliputi
nama kegiatan, waktu dan tempat kegiatan, pelaksana, sasaran, yang
akan dilaksanakan oleh puskesmas dalam satu tahun berjalan.

Perubahan jadwal adalah proses merubah jadwal kegiatan yang telah


disepakati yang diakibatkan oleh usulan puskesmas atau lintas
program maupun lintas sektor dikarenakan sesuatu dan lain hal.

Tujuan 1. Untuk menjamin program dilakukan tepat sasaran


2. Untuk mencegah terjadinya konflik diantara pengelola program,
pelaksana, sasaran program, lintas program dan lintas sektor.

Kebijakan Permenkes Nomor. 75 tahun 2014 tentang Puskesmas


Permenkes Nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan

Referensi
Prosedur A. Pengaturan Jadwal
1. Kepala Puskesmas menyampaikan rencana kegiatan yang
akan dilaksanakan oleh Puskesmas kepada masyarakat/lintas
program/lintas sektor
2. Puskesmas meminta masukan dari masyarakat/lintas
program/lintas sektor kapan kegiatan tersebut dilaksanakan
dan dimana tempat dilaksanakan kegiatan tersebut.
3. Menyepakati waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan
4. Mencatat waktu dan tempat kegiatan dalam jadwal
pelaksanaan seluruh kegiatan.
B. Perubahan Jadwal
1. Kepala Puskesmas, Penanggungjawab program, Pelaksana
Program, masyarakat/lintas program/lintas sektor
menyampaikan usulan perubahan jadwal pelaksanaan
kegiatan.
2. Apabila perubahan dilakukan mendadak dimana surat
undangan kegiatan telah di bagikan dan jadwal perubahan
telah disepakati, maka Kepala Puskesmas meminta Bagian
tata usaha untuk membuat surat penundaan jadwal kegiatan
beserta undangan kegiatan yang baru kepada peserta
kegiatan yang telah di undang.
3. Apabila perubahan dilakukan mendadak dimana surat
undangan kegiatan telah di bagikan dan jadwal perubahan
belum disepakati, maka Kepala Puskesmas meminta Bagian
tata usaha untuk membuat surat penundaan jadwal kegiatan
sampai batas waktu yang belum ditentukan kepada peserta
kegiatan yang telah di undang.
4. Apabila telah ditentukan waktu perubahan jadwal, maka
Kepala Puskesmas meminta Bagian tata usaha untuk
mengirimkan undangan pertemuan kembali kepada peserta
kegiatan.

Unit terkait 1. Kepala Puskesmas


2. Bagian TU
KESEPAKATAN CARA DAN WAKTU PELAKSANAAN KEGIATAN DENGAN
MASYARAKAT / SASARAN PROGRAM

No. Dokumen : Ditetapkan Oleh


Kepala Puskesmas Ujung Karang
No. Revisi :
PUSKESMAS SPO
UJUNG Tanggal Terbit : Januari 2016
KARANG Dr.Listikarini Hilen W
Halaman : NIP. 198104272010022008
Pengertian Kesepakatan cara dan waktu pelaksanaan kegiatan dengan masyarakat /
sasaran program adalah prosedur yang dilakukan untuk menyepakati
bersama cara dan waktu pelaksanaan kegiatan yang dilaksanakan oleh
Puskesmas dengan masyarakat / sasaran program

Tujuan 1. Untuk menjamin program dilakukan tepat sasaran dan tepat waktu
2. Untuk mencegah terjadinya konflik diantara pengelola program,
pelaksana dan sasaran program.

Kebijakan Permenkes Nomor. 75 tahun 2014 tentang Puskesmas


Permenkes Nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan
Referensi
Prosedur 1. Kepala Puskesmas menugaskan petugas Promkes dan Pemberdayaan
Masyarakat untuk menyampaikan rencana kegiatan yang akan
dilaksanakan oleh Puskesmas kepada masyarakat/sasaran program
dalam pertemuan desa atau MMD.
2. Petugas meminta masukan dari masyarakat kapan kegiatan tersebut
dilaksanakan dan dimana tempat dilaksanakankegiatan tersebut.
3. Menyepakati waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan
4. Mencatat waktu dan tempat kegiatan dalam jadwal pelaksanaan
seluruh kegiatan.
5. Petugas Promkes Melaporkan hasil kesepakatan kepada Kepala
Puskesmas

Unit terkait 1. Kepala Puskesmas


2. Petugas Promkes dan Pemberdayaan Masyarakat
3. Masyarakat/Sasaran Program
KESEPAKATAN CARA DAN WAKTU PELAKSANAAN KEGIATAN
DENGAN LINTAS PROGRAM DAN LINTAS SEKTOR

No. Dokumen : Ditetapkan Oleh


Kepala Puskesmas Ujung
No. Revisi : Karang

PUSKESMAS SPO Tanggal Terbit : Januari 2016


UJUNG
KARANG Dr.Listikarini Hilen W
Halaman :
NIP. 198104272010022008
Pengertian Kesepakatan cara dan waktu pelaksanaan kegiatan dengan lintas
program dan lintas sektor adalah prosedur yang dilakukan untuk
menyepakati bersama cara dan waktu pelaksanaan kegiatan yang
dilaksanakan oleh Puskesmas dengan lintas program dan lintas sektor.

Tujuan 1. Untuk menjamin program dilakukan tepat sasaran dan tepat


waktu
2. Untuk mencegah terjadinya konflik diantara pengelola program,
pelaksana, lintas program dan lintas sektor terkait.

Kebijakan Permenkes Nomor. 75 tahun 2014 tentang Puskesmas


Permenkes Nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan

Referensi
Prosedur 1. Kepala Puskesmas menyampaikan rencana kegiatan yang akan
dilaksanakan oleh Puskesmas kepada lintas program dan lintas
sektor terkait dalam Pertemuan Lintas Program dan Lintas Sektor.
2. Kepala Puskesmas meminta masukan dari lintas program dan
lintas sektor terkait kapan kegiatan tersebut dilaksanakan dan
dimana tempat dilaksanakan kegiatan tersebut.
3. Menyepakati waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan
4. Mencatat waktu dan tempat kegiatan dalam jadwal pelaksanaan
seluruh kegiatan.
5. Memberikan jadwal pelaksanaan kegiatan yang telah disepakati
kepada lintas program dan lintas sektor.

Unit terkait 1. Kepala Puskesmas


2. Lintas Program
3. Lintas Sektor
MONITORING
No. Dokumen : Ditetapkan Oleh
Kepala Puskesmas Ujung
No. Revisi : Karang
SPO Tanggal Terbit : Januari 2016
PUSKESMAS
UJUNG
KARANG Halaman : Dr.Listikarini Hilen W
NIP. 198104272010022008
Pengertian Monitoring adalah suatu kegiatan mengamati secara seksama suatu
kegiatan tertentu dengan tujuan agar semua data dan informasi yang
diperoleh dari hasil pengamatan tersebut dapat dijadikan sebagai
landasan untuk mengambil keputusan tindakan selanjutnya yang
diperlukan.

Tujuan 1. Untuk mengetahui tingkat keberhasilan kegiatan guna


mendukung upaya kesehatan yang dilakukan Puskesmas
2. Sebagai mendapatkan data dan informasi sebagai landasan untuk
mengambil keputusan tindakan selanjutnya yang diperlukan

Kebijakan 1. Permenkes Nomor. 75 tahun 2014 tentang Puskesmas


2. Permenkes Nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan Pasal 5,
tentang Pelayanan monitoring dan evaluasi pelayanan Kesehatan
di Puskesmas.

Referensi www.perencanaan.pdn.ac.id/monitoring-dan-evaluasi
www.scribd.com/spo-monitoring

Prosedur 1. Membuat rencana pelaksanaan UKM yang akan di monitor


2. Membuat lembar tilik monitoring
3. Membuat jadwal pelaksanaan monitoring
4. Melaksanakan kegiatan monitoring sesuai dengan jadwal
5. Melakukan analisis hasil monitoring
6. Membuat rencana tindak lanjut hasil monitoring

Unit terkait 1. Kepala Puskesmas


2. Penanggung jawab program
3. Pelaksanaan kegiatan
EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN
No. Dokumen : Ditetapkan Oleh
Kepala Puskesmas Ujung Karang
No. Revisi :
SPO
PUSKESMAS Tanggal Terbit : Januari 2016
UJUNG Dr.Listikarini Hilen W
KARANG Halaman : NIP. 198104272010022008
Pengertian Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan adalah suatu proses untuk menyediakan
informasi tentang sejauh mana keberhasilan kegiatan program Puskesmas
dilaksanakan.
Tujuan Untuk mengetahui apakah Pelaksanaan kegiatan telah sesuai dengan
tujuan kegiatan, tepat waktu, tepat sasaran dan tepat tempat pelaksanaan.
Kebijakan Permenkes Nomor. 75 tahun 2014 tentang Puskesmas
Permenkes Nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan
Referensi www.pengertianahli.com/2014/03/pengertian-evaluasi
Prosedur 1. Setelah pertemuan dilaksanakan, penanggungjawab program atau
Panitia kegiatan melakukan evaluasi terhadap waktu pelaksanaan,
peserta yang hadir, tempat kegiatan dan Materi Kegiatan.
2. Mencatat hasil evaluasi
3. Membuat rencana tindak lanjut sesuai hasil evaluasi
4. Melakukan tindak lanjut hasil evaluasi

Unit terkait 3. Tim Mutu


4. Pelaksana Kegiatan Pertemuan
PENANGANAN KELUHAN DAN UMPAN BALIK KELUHAN
No. Dokumen : Ditetapkan Oleh
Kepala Puskesmas Durian Depun
No. Revisi :
SPO
PUSKESMAS Tanggal Terbit : Januari 2015
UJUNG ERTARINI, SKM
KARANG Halaman : NIP. 196407281984032001
Pengertian Keluhan adalah saran dan masukan berupa kritikan dan atau keberatan yang
disampaikan secara lisan maupun tulisan dari masyarakat atau sasaran
program terhadap kinerja pelayanan Puskesmas

Tujuan Untuk mengatur penanganan keluhan masyarakat/pelanggan agar dapat


tercapai penyelesaian masalah secara tepat dan cepat dalam upaya
mencapai tindakan perbaikan dan pencegahan yang efektif dan efisien
Kebijakan Permenkes Nomor. 75 tahun 2014 tentang Puskesmas
Permenkes Nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan
Referensi ISO 9001:2008 klausul 8.5.2
www.scribd.com/Contoh-prosedur-penanganan-keluhan-pelanggan
Prosedur 1. Masyarakat/Pelanggan menyampaian keluhan secara lisan (via
telpon/datang langsung) atau secara tertulis (via surat atau media)
kepada Puskesmas
2. Jika keluhan disampaikan secara langsung, maka terima
pelanggan/masyarakat dengan baik, tanyakan identitas, maksud dan
tujuan terlebih dahulu serta persilahkan duduk diruang tunggu
kemudian beritahukan hal tersebut kepada Kepala
Puskesmas/Penanggungjawab program terkait.
3. Jika keluhan disampaikan lewat telpon, maka terima telpon dengan baik,
tanyakan identitas, maksud dan tujuan terlebih dahulu serta catat
keluhan yang disampaikan dan beritahukan hal tersebut kepada Kepala
Puskesmas/Penanggungjawab program terkait.
4. Jika keluhan melalui surat atau media, terima surat dan teruskan surat
tersebut sesuai dengan tujuan ke Kepala Puskesmas/Penanggungjawab
program terkait.
5. Mencatat setiap keluhan pelanggan/masyarakat kedalam formulir
keluhan pelanggan/masyarakat
6. Tanda tangani formulir tersebut sebagai bukti bahwa keluhan telah
diterima dan akan diproses lebih lanjut
7. Kepala Puskesmas/Penanggungjawab program terkait menerima dan
memeriksa serta mengidentifikasi pokok permasalahan.
8. Mendistribusikan permasalahan tersebut kepada unit terkait untuk
mendapatkan alternatif solusi.
9. Petugas melakukan evaluasi dan memberikan alternatif solusi yang
dianggap tepat sesuai dengan permasalahan
10. Petugas menuliskan keluhan pelanggan dan tindak lanjut di papan
keluhan pelanggan.
Unit terkait - Kepala Puskesmas
- Penanggungjawab program
- Petugas IKM
INSTRUMEN ANALISIS KEBUTUHAN MASYARAKAT

Petunjuk Pelaksanaan :
1. Perkenalkan diri dan Jelaskan Tujuan Wawancara untuk menggali kebutuhan masyarakat
terhadap Program Puskesmas
2. Jelaskan bahwa tolong cukup dijawab Ya atau tidak terhadap Pertanyaan yang diajukan. Dan
Ceklis jawaban yang di pilih.
3. Ucapkan Terima Kasih setelah selesai wawancara.
JAWABAN
PERTANYAAN
YA TIDAK
1. Apakah masyarakat memerlukan Pelayanan Gizi di desa.?
2. Apakah masyarakat memerlukan Pelayanan Penanggulangan Gizi Buruk.?
3. Apakah masyarakat membutuhkan Penyuluhan Gizi Ibu Hamil.?
4. Apakah masyarakat memerlukan Pelayanan Vitamin A untuk Balita.?
5. Apakah masyarakat memerlukan Pelayanan Vitamin A untuk Ibu Nifas.?
6. Apakah masyarakat memerlukan Pelayanan Pemberian Tablet Tambah darah
untuk ibu hamil.?
7. Apakah masyarakat membutuhkan penyuluhan ASI Eksklusif.?
8. Apakah masyarakat membutuhkan Penyuluhan tentang Makanan Pendamping
ASI untuk Bayi usia 6-24 bulan.?
9. Apakah masyarakat memerlukan Pelayanan Posyandu.?
10. Apakah masyarakat memerlukan Pelayanan Kelas IBU hamil.?
11. Apakah masyarakat membutuhkan Penyuluhan KB nifas.?
12. Apakah masyarakat membutuhkan Penyuluhan tentang mitos-mitos ibu
hamil.?
13. Apakah masyarakat membutuhkan Penyuluhan tentang resiko tinggi bagi ibu
hamil.?
14. Apakah masyarakat membutuhkan Penyuluhan tentang Imunisasi
15. Apakah masyarakat membutuhkan Penyuluhan tentang Diare
16. Apakah masyarakat membutuhkan Kunjungan Rumah untuk penderita TB Paru
17. Apakah masyarakat membutuhkan Penyuluhan dan kunjungan rumah untuk
penyakit menular (DBD, Malaria).
18. Apakah masyarakat membutuhkan Penyuluhan dan penanganan pengelolaan
sampah.
19. Apakah masyarakat membutuhkan kunjungan tempat pengolahan makanan
(Rumah makan).
20. Apakah masyarakat membutuhkan Penyuluhan tentang sarana air bersih
21. Apakah masyarakat membutuhkan Penyuluhan tentang Jamban Keluarga dan
Stop BABS
22. Apakah masyarakat membutuhkan Penyuluhan dan penanganan air limbah
23. Apakah masyarakat membutuhkan pelayanan kesehatan gigi dan mulut balita
24. Apakah Sekolah membutuhkan promosi kesehatan sekolah
25. Apakah masyarakat membutuhkan Pelatihan Kader kesehatan
26. Apakah masyarakat membutuhkan Pendampingan Program Desa Siaga
27. Saran atau Masukan Untuk Puskesmas
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................

Anda mungkin juga menyukai