JUKLAK PT Petrokimia Polinema
JUKLAK PT Petrokimia Polinema
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, Karena hanya berkat karunia-
Nya sehingga Buku Pedoman Praktek Kerja Lapangan ini dapat tersusun. Tak lupa kami,
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat langsung maupun tidak langsung
dalam penyusunan Buku Pedoman Praktek Kerja Lapangan ini.
Tidak lupa pula kami sampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Institusi
maupun Dunia Usaha dan Dunia Industri yang telah berkenan bekerja sama dengan kami
sehingga Program Praktek Kerja Lapangan dapat terlaksana.
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Dasar / Landasan ...................................................................... 3
1.2. Pengertian Praktek Kerja Lapangan ......................................... 3
1.3. Tujuan Praktek Kerja Lapangan .............................................. 4
1.4. Tata tertib.................................................................................. 6
LAMPIRAN
1. Format Surat Keterangan Praktek Kerja Lapangan ................. 27
2. Kriteria Penilaian Praktek Kerja Lapangan.............................. 28
3. Blanko penilaian tes lisan ........................................................ 29
4. Kriteria Penilaian tes lisan ....................................................... 30
5. Permasalahan Peserta Praktek Kerja Lapangan ....................... 31
6. Kalender Kegiatan Praktek Kerja Lapangan ............................ 32
7. Surat Pernyataan Peserta Praktek Kerja Lapangan .................. 33
8. Daftar Hadir Peserta Praktek Kerja Lapangan ......................... 34
9. Data isian peserta Praktek Kerja Lapangan ............................. 35
10. Bukti kunjungan pembimbing politeknik ................................ 36
11. Pengumuman ............................................................................ 37
1.1.2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional merupakan dasar hukum penyelenggaraan dan reformasi sistem pendidikan
nasional. Undang-undang tersebut memuat visi, misi, fungsi, dan tujuan pendidikan
nasional, serta strategi pembangunan pendidikan nasional, untuk mewujudkan
pendidikan yang bermutu, relevan dengan kebutuhan masyarakat, dan berdaya saing
dalam kehidupan global.
Visi pendidikan nasional adalah mewujudkan sistem pendidikan sebagai pranata sosial
yang kuat dan berwibawa untuk memberdayakan semua warga negara Indonesia agar
berkembang menjadi manusia yang berkualitas sehingga mampu dan proaktif menjawab
tantangan zaman yang selalu berubah. Misi pendidikan nasional adalah: (1)
mengupayakan perluasan dan pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan yang
bermutu bagi seluruh rakyat Indonesia; (2) meningkatkan mutu pendidikan yang
memiliki daya saing di tingkat nasional, regional, dan internasional; (3) meningkatkan
relevansi pendidikan dengan kebutuhan masyarakat dan tantangan global; (4) membantu
dan memfasilitasi pengembangan potensi anak bangsa secara utuh sejak usia dini sampai
akhir hayat dalam rangka mewujudkan masyarakat belajar; (5) meningkatkan kesiapan
masukan dan kualitas proses pendidikan untuk mengoptimalkan pembentukan
kepribadian yang bermoral; (6) meningkatkan keprofesionalan dan akuntabilitas lembaga
pendidikan sebagai pusat pembudayaan ilmu pengetahuan, keterampilan, pengalaman,
sikap, dan nilai berdasarkan standar yang bersifat nasional dan global; dan (7)
mendorong peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan berdasarkan
prinsip otonomi dalam konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Terkait dengan visi dan misi pendidikan nasional tersebut di atas, reformasi pendidikan
meliputi hal-hal berikut:
Pertama; penyelenggaraan pendidikan dinyatakan sebagai suatu proses pembudayaan
dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat, di mana dalam
proses tersebut harus ada pendidik yang memberikan keteladanan dan mampu
membangun kemauan, serta mengembangkan potensi dan kreativitas peserta didik.
Prinsip tersebut menyebabkan adanya pergeseran paradigma proses pendidikan, dari
paradigma pengajaran ke paradigma pembelajaran. Paradigma pengajaran yang lebih
menitikberatkan peran pendidik dalam mentransformasikan pengetahuan kepada peserta
didiknya bergeser pada paradigma pembelajaran yang memberikan peran lebih banyak
kepada peserta didik untuk mengembangkan potensi dan kreativitas dirinya dalam
rangka membentuk manusia yang memiliki kekuatan spiritual keagamaan, berakhlak
mulia, berkepribadian, memiliki kecerdasan, memiliki estetika, sehat jasmani dan rohani,
serta keterampilan yang dibutuhkan bagi dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
Kedua; adanya perubahan pandangan tentang peran manusia dari paradigma manusia
sebagai sumberdaya pembangunan, menjadi paradigma manusia sebagai subjek
pembangunan secara utuh. Pendidikan harus mampu membentuk manusia seutuhnya
yang digambarkan sebagai manusia yang memiliki karakteristik personal yang
memahami dinamika psikososial dan lingkungan kulturalnya. Proses pendidikan harus
mencakup: (1) penumbuhkembangan keimanan, ketakwaan,; (2) pengembangan
wawasan kebangsaan, kenegaraan, demokrasi, dan kepribadian; (3) penguasaan ilmu
pengetahuan dan teknologi; (4) pengembangan, penghayatan, apresiasi, dan ekspresi
seni; serta (5) pembentukan manusia yang sehat jasmani dan rohani. Proses
pembentukan manusia di atas pada hakekatnya merupakan proses pembudayaan dan
pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat.
Ketiga; Adanya pandangan terhadap keberadaan peserta didik yang terintegrasi dengan
lingkungan sosialkulturalnya dan pada gilirannya akan menumbuhkan individu sebagai
pribadi dan anggota masyarakat mandiri yang berbudaya. Hal ini sejalan dengan proses
pentahapan aktualisasi intelektual, emosional dan spiritual peserta didik di dalam
memahami sesuatu, mulai dari tahapan paling sederhana dan bersifat eksternal, sampai
JUKLAK PRAKTEK KERJA LAPANGAN
PS.TEKNIK LISTRIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO Halaman 3
tahapan yang paling rumit dan bersifat internal, yang berkenaan dengan pemahaman
dirinya dan lingkungan kulturalnya.
Keempat; Dalam rangka mewujudkan visi dan menjalankan misi pendidikan nasional,
diperlukan suatu acuan dasar (benchmark) oleh setiap penyelenggara dan satuan
pendidikan, yang antara lain meliputi kriteria dan kriteria minimal berbagai aspek yang
terkait dengan penyelenggaraan pendidikan. Dalam kaitan ini, kriteria dan kriteria
penyelenggaraan pendidikan dijadikan pedoman untuk mewujudkan: (1) pendidikan
yang berisi muatan yang seimbang dan holistik; (2) proses pembelajaran yang
demokratis, mendidik, memotivasi, mendorong kreativitas, dan dialogis; (3) hasil
pendidikan yang bermutu dan terukur; (4) berkembangnya profesionalisme pendidik dan
tenaga kependidikan; (5) tersedianya sarana dan prasarana belajar yang memungkinkan
berkembangnya potensi peserta didik secara optimal; (6) berkembangnya pengelolaan
pendidikan yang memberdayakan satuan pendidikan; dan (7) terlaksananya evaluasi,
akreditasi dan sertifikasi yang berorientasi pada peningkatan mutu pendidikan secara
berkelanjutan.
Acuan dasar tersebut di atas merupakan standar nasional pendidikan yang dimaksudkan
untuk memacu pengelola, penyelenggara, dan satuan pendidikan agar dapat
meningkatkan kinerjanya dalam memberikan layanan pendidikan yang bermutu. Selain
itu, standar nasional pendidikan juga dimaksudkan sebagai perangkat untuk mendorong
terwujudnya transparansi dan akuntabilitas publik dalam penyelenggaraan system
pendidikan nasional.
Standar nasional pendidikan memuat kriteria minimal tentang komponen pendidikan
yang memungkinkan setiap jenjang dan jalur pendidikan untuk mengembangkan
pendidikan secara optimal sesuai dengan karakteristik dan kekhasan programnya.
Standar nasional pendidikan tinggi diatur seminimal mungkin untuk memberikan
keleluasaan kepada masing-masing satuan pendidikan pada jenjang pendidikan tinggi
dalam mengembangkan mutu layanan pendidikannya sesuai dengan program studi dan
keahlian dalam kerangka otonomi perguruan tinggi. Demikian juga standar nasional
pendidikan untuk jalur pendidikan nonformal hanya mengatur hal-hal pokok dengan
maksud memberikan keleluasaan kepada masing-masing satuan pendidikan pada jalur
pendidikan nonformal yang memiliki karakteristik tidak terstruktur untuk
mengembangkan programnya sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Penyelenggaraan
pendidikan jalur informal yang sepenuhnya menjadi kewenangan keluarga dan
masyarakat didorong dan diberikan keleluasaan dalam mengembangkan program
pendidikannya sesuai dengan kebutuhan keluarga dan masyarakat. Oleh karena itu,
standar nasional pendidikan pada jalur pendidikan informal hanya mengatur hal-hal yang
berkaitan dengan pengakuan kompetensi peserta didik saja.Kwalitas pendidikan perlu
disesuaikan dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta tuntutan
perkembangan pembangunan. Perlu pula terus dikembangkan kerja sama antara dunia
pendidikan dengan dunia usaha/industri dalam rangka ikut peduli memberikan
pendidikan dan pelatihan untuk menambah kebutuhan tenaga kerja yang cakap dan
terampil bagi pembangunan, sehingga tercipta keterpaduan dengan perencanaan tenaga
nasional.
1.1.3. Dalam Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 disebutkan Pada hakekatnya pendidikan
dalam konteks pembangunan nasional mempunyai fungsi: (1) pemersatu bangsa, (2)
penyamaan kesempatan, dan (3) pengembangan potensi diri. Pendidikan diharapkan
dapat memperkuat keutuhan bangsa dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia
(NKRI), memberi kesempatan yang sama bagi setiap warga negara untuk berpartisipasi
dalam pembangunan, dan memungkinkan setiap warga negara untuk mengembangkan
potensi yang dimilikinya secara optimal.
1.1.4 Berdasarkan KEPMEN 232 dan Kurikulum Program Studi Teknik Listrik Tahun 2007,
bahwa dalam rangka meningkatkan mutu dan relevansi Pendidikan Politeknik dengan
tuntutan pasar kerja, Kebijaksanaan Politeknik adalah melaksanakan Praktek Kerja
Lapangan untuk itu setiap mahasiswa wajib melaksanakan dan merupakan mata kuliah.
1.4.3. Sanksi-sanksi
Pelanggaran-pelanggaran tata tertib akan dikenakan sanksi sbb :
1.4.3.1. Peringatan secara lisan
1.4.3.2. Peringatan tertulis
1.4.3.3. Pengurangan nilai PKL
1.4.3.4. Dikeluarkan dari institusi tempat PKL dengan nilai Nol.
1.4.3.5. Sanksi akademis yang diatur dalam Buku Pedoman Politeknik
Catatan :
Agustus
No Jenis Kegiatan Keterangan
1 2 3 4 5
1 Orientasi Industri
- Mempelajari berdirinya Industri
- Mempelajari struktur organisasi
- Mengenal staf dan karyawan
- Mempelajari sistem peminjaman alat
- Mempelajari sistem permintaan bahan
- Mempelajari sistem keselamatan kerja
2 Pengembangan ketrampilan
- Membantu memelihara kebersihan
- Membantu bagian perawatan dan
perbaikan
- Membantu bagian peminjaman dan
permintaan bahan
- Latihan keterampilan sesuai dengan
bidangnya
- ……………………………………….
3 Pengembangan Pengetahuan
- Mempelajari buku-buku, brosur majalah
4 Membuat Laporan Hasil PKL dengan
Sistem Kelompok Berdasarkan
Kompetensinya
Malang, 01 Agustus
2016
( ……………………………. ) ( ……………………………. )
NIM.
Mengetahui,
Pembimbing Politeknik
(…………………………….) ( ……………………………. )
NIM.
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
(…………………………….) ( ……………………………. )
NIM.
(…………………………….) ( ……………………………. )
NIM.
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
(…………………………….) ( ……………………………. )
NIM.
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………….
(…………………………….) ( ……………………………. )
NIM.
Petunjuk Umum :
1. Lakukan konsultasi dengan pembimbing/kepala bengkel, karyawan dan teknisi di
industri/bengkel tentang pengembangan keterampilan yang anda lakukan.
2. Jika anda menggunakan fasilitas industri/bengkel yang masih asing atau belum
terbiasa, mintalah petunjuk terlebih dahulu kepada operator atau teknisi.
3. Usahakan dengan waktu yang singkat anda melaksanakan PKL itu untuk selalu minta
job atau kegiatan pada pembimbing sehingga setelah pulang PKL anda mendapat
tambahan keterampilan/pengetahuan.
Membantu Karyawan atau Teknisi Memelihara Kebersihan
Tugas : - Memelihara kebersihan peralatan dan ruangan, menyapu lantai,
membersihkan tempat kerja dan merawat peralatan/mesin.
- Catat/kutip slogan-slogan/gambar-gambar yang selalu meningkatkan
kita tentang kesehatan/kebersihan lingkungan.
Petunjuk: - Hati-hati dalam membersihkan peralatan, jangan sampai ada yang
rusak.
- Persiapkan segala kebutuhan untuk kegiatan tersebut.
- Gunakan format berikut untuk mencatat setiap kegiatan memelihara
kebersihan .
NB. Buku-buku / majalah tersebut disesuaikan dengan lingkup perkerjaan yang dihadapi.
( ……………………………. ) (…………………………….)
NIM.
Mengetahui,
Pembimbing Politeknik
( ……………………………. ) (…………………………….)
NIM.
Mengetahui,
Pembimbing Politeknik
5. Pemeriksaan : Isi panel kotor penuh debu dan saklar-saklar penuh kerak
( ……………………………. ) (…………………………….)
NIM.
Mengetahui,
Pembimbing Politeknik
2. Isi Laporan
BAB I : PENDAHULUAN
1.1. Dasar pelaksanaan PKL
1.2. Misi dan Visi
1.3. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan
BAB IV : PENUTUP
4.1. Kesimpulan
4.2. Saran
LAPORAN
PRAKTEK KERJA LAPANGAN
DI ……………………………………..
Alamat ………………………………………
K NEGERI
NI M
K
E
A
IT
LA
POL
NG
Disusun Oleh :
1. ………………………………………
2. ………………………………………
3. ………………………………………
Disetujui :
Oleh
Gatot Joelianto,Ir.M.MT
Anang dasa nofvowan, B. Tech.,M.MT
NIP. 196220630 198612 1001
NIP. 19631110199103002
Mengetahui :
Ketua Jurusan Teknik Elektro
Supriatna Adhisuwignjo,ST.,MT
NIP. 19710108 199903 1001
Disetujui :
Oleh
Mengetahui :
Pemimpin / Direktur
Tanda Tangan
No Tanggal BAB Uraian
Pemb.DU/DI Pemb.Politeknik
.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
( ……………………………. ) (…………………………….)
NIM.
Mengetahui,
Pembimbing Politeknik
B. NILAI TEKNIS
Aspek Yang Dinilai
No Nilai Keterangan
Nilai Rata-rata
NIP.
ASPEK N I LAI
YANG DINILAI
A B C D
Selalu mentaati Pada umumnya Adakalanya Sering
DISIPLIN peraturan dan mentaati mentaati mengabaikan
ketentuan jam peraturan dan peraturan dan peraturan dan
kerja ketentuan jam ketentuan jam ketentuan jam
kerja kerja kerja
Catatan : Kolom nilai teknis mohon di isi sendiri sesuai dengan jenis atau bidang pekerjaan yang dinilai
Contoh :
Jurusan Listrik
Nama Peserta
Nama DU/DI
Alamat DU/DI
Laporan
Pertanyaan Utama
1. Pertanyaan 1
2. Pertanyaan 2
2
3. Pertanyaan 3
4. Pertanyaan 4
5. Pertanyaan 5
Nilai Rata-rata
Penampilan
1. Sikap sebagai calon teknisi Madya dibidang Elektrical
/tanggap/lancer
2. Tampilan/kesiapan seragam
Nilai Rata-rata
Nilai Rata-rata Tes Lisan
Nilai DU/DI ( Sertifikat )
Total Nilai
Malang,……………………………2016
Pembimbing Lapangan.
No. HP
No. Telp.
3. Kerja Sama 3 7 10
Nilai Maximum 9 21 30
Pertanyaan Utama
1. Pertanyaan 1 3 7 10
2. Pertanyaan 2 3 7 10
2
3. Pertanyaan 3 3 7 10
4. Pertanyaan 4 3 7 10
5. Pertanyaan 5 3 7 10
Nilai Maximum 15 35 50
Penampilan
2. Tampilan/kesiapan seragam 3 7 10
Nilai Maximum 6 14 20
Total 100
Tanda tangan
Tanda tangan
Pembimbing
NO Tanggal Jenis Permasalahan Penyelesaian Pembimbing keterangan
Lapangan/
Politeknik
Industri
Disetujui :
Pembimbing Politeknik Pembimbing Industri/Lapangan
12 PBM dilaksanakan (kumpul didepan gedung C jam ………….WIB) Kampus Koord PKL 12
1 1 1 1
2 2 2 2
3 3 3 3
4 4 4 4
5 5 5 5
6 6 6 6
7 7 7 7
8 8 8 8
9 9 9 9
10 10 10 10
11 11 11 11
12 12 12 12
13 13 13 13
14 14 14 14
15 15 15 15
16 16 16 16
17 17 17 17
18 18 18 18
19 19 19 19
20 20 20 20
21 21 21 21
22 22 22 22
23 23 23 23
24 24 24 24
25 25 25 25
26 26 26 26
27 27 27 27
28 28 28 28
29 29 29 29
30 30 30 30
31 31 31 31
……., ………………….2016 ……., ………………….2016 ……., ………………….2016 ……., ………………….2016
Pembimbing Industri Pembimbing Industri Pembimbing Industri Pembimbing Industri
Datang :
Ke II Pulang :
Datang :
Ke III Pulang :
Datang :
Ke IV Pulang :
Mengetahui :
Pembimbing DU/DI
3.1.3. Kertas
Kertas yang dipakai berjenis HVS (berat 70-80 gram), warna putih, dan
berukuran A4
angka penomoran
1 1.
2 2.
Contoh :
BAB I. PENDAHULUAN
c.Judul tabel ditulis memakai huruf kapital setiap awal kata, kecuali kata depan dan
kata sambung dan tidak boleh diakhiri tanda baca titik. Judul tabel diletakkan di
atas tubuh tabel. Bila tabel berupa kutipan, maka sumbernya diletakkan di bawah
tubuh tabel bukan di kaki halaman. Tanda asterik (*) diletakkan di akhir judul
tabel setengah spasi di atas judul. Tanda tersebut harus sama dengan yang ada
pada sumber kutipan.
Contoh :
Tabel 1.
Daftar Kompensasi Mahasiswa *)
Nama Jumlah jam Jumlah menit Petugas
*) Sumber kutipan meliputi nama pengarang, judul artikel dipetiki (bila bukan
buku) judul pustaka/ majalah/ surat kabar (digaris bawahi), penerbit (jika ada),
tahun terbit, dan nomor halaman.
d. Judul gambar ditulis seperti judul tabel. Judul gambar diletakkan di bawah
gambar. Sumber kutipan tabel diletakkan di bawah judul gambar. Tanda asterik,
misal tanda bintang ditaruh di akhir judul gambar/tabel setengah spasi di atas baris
jika gambar/tabel berupa kutipan.
Contoh :
Contoh salah :
1) Medan magnet yang merambat ke segala arah menimbulkan apa yang disebut
gelombang elektromagnetik.
2) Komponen medan magnet H dan medan listrik E, dimana satu sama. lainnya
tegak lurus pada arah penjalarannya.,
Bandingkan dengan kalimat di bawah:
3) Medan magnet yang merambat ke segala arah menimbulkan gelombang
elektromagnetik.
4) Komponen medan magnet H dan medan listrik E, keduanya tegak lurus pada
arah penjalarannya.
Keterangan:
JURNAL PRAKTEK KERJA LAPANGAN
PS. TEKNIK LISTRIK / PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO
Halaman 41
Zo = …………
V = …………
Z = …………
I = …………
Sumber kutipan rumus harus dicantumkan pada daftar pustaka, tapi tidak
dicantumkan pada catatan kaki,
b. Singkatan loc. cit. (loco citato) dipakai bila dua kutipan diambil dari sumber yang
sama dan halaman yang sama, tetapi telah diselingi oleh kutipan dari sumber yang
berbeda.
Contoh Pengulangan Loc. Cit. :
2.1. Pengertian Pintu Otomatis
Pintu otomatis merupakan pintu ajaib kata orang yang belum
mengetahui cara kerjanya. Sebab pintu dapat membuka dengan
sendirinya selagi ada orang akan lewat. (Bambang R, 2005 : 3004)
mengungkapkan bahwa perangkat mekanik dan proses asambler
artinya proses mengubah program yang dinyatakan dalam kode
mnemonik menjadi bahasa mesin yang dinyatakan dalam kode
hexa.1) Prototipe pintu otomatis merupakan perkembangan dari
sistem otomatis. Alat ini memakai sensor infra merah sebagai
penyensor orang yang akan masuk. Komponen sensor ini memang
banyak digunakan dalam kehidupan sehari- hari, seperti publik TV
(P. David, 2001:16) yang merupakan acara TV biasa yang
2)
dipancarkan memakai gelombang VHF dan UHF jarak jauh.
Dengan hanya menambah rangkain kontrol untuk motor dapat
digunakan mengendalikan pintu dengan arah gerakan membuka dan
menutup.
Program asembler merupakan langkah awal dalam rangkaian
elektronik, sehingga dapat mengubah program dalam bahasa asembli
menjadi modul obyek yang secara langsung dapat dimanfaatkan
(Bambang R., Loc. Cit.). 3)
c. Istilah op. cit. dipakai bila dua kutipan diambil dari sumber yang sama tapi
halamannya berbeda dan telah diselingi kutipan dari sumber yang berbeda.
Contoh Pengulangan Op. Cit. :
2.2. Robot Sesuai dengan Kehidupan
Robot merupakan salah satu hasil perkembangan teknologi yang
sangat menarik untuk dipelajari dan diketahui. Pada dasarnya robot
terdiri dari tiga bagian yaitu: tangan, kaki, dan kepala. Setiap bagian
dapat digabung menjadi satu kesatuan dan dapat dikendalikan oleh
komputer sebagai otaknya. Robot merupakan teknologi terpadu dan
dapat membantu manusia dalam segala pekerjaan.
Bila ditinjau di negara-negara maju/industri (Daryono, 2004 :
36), pemaknian robot merupakan suatu kecenderungan, terutama di
industri besar dan pabrik-pabrik. Ini terjadi karena ada tuntutan mutu
dan produksi yang tinggi.
Sebab dengan adanya ini dapat menjamin mutu yang andal harga
murah, dan mudah dioperasikan di segala tempat. Wiranto
Arismunandar (1998 : 10) menyebutkan :
Hadirnya mikro komputer dapat memadu harga murah, ukuran
kecil, ringan, mutu baik, memikat dan menjadikan pekerjaan lebih
ekonomis, baik di kantor, laboratorium maupun di tempat
perbelanjaan. 2)
1. 1.
2. 2. 1
… …. 22
10. 10. 313 +
11. 11.
Penerapan penomoran dalam daftar gambar/tabel periksa di bawah.
DAFTAR GAMBAR
Halaman
1. Pembilasan Melintang................................................................................ 1
2. Pembilasan Memanjang............................................................................. 2
3. Pembilasan Membalik................................................................................ 10
4. Pembilasan Memutar................................................................................. 22
5. Pembilasan Menggantung.......................................................................... 29
10. Diagram PV Konstan............................................................................... 50
BAB I. PENDAHULUAN
1.2. Tujuan
Kemukakan tujuan analisa secara rinci, ringkas, serta jelas. Tujuan berkaitan erat
dengan masalah yang dibahas. Karena itu, rincian tujuan harus sama dengan rincian
masalah. Ringkas serta jelas artinya kalimat/bahasa yang digunakan pendek (tidak
berbelit-belit), sehingga makna yang dimaksud mudah dipahami.
Misal :
Tujuan yang akan dicapai dalam Tugas akhir ini ialah ingin mengetahui pengaruh
UPS pada :
1) Kestabilan catu daya listrik.
2) Kestabilan tegangan.
3) Kestabilan frekuensi.
3 cm
3. Penulis yang terdiri dari dua orang, semuanya harus dicantumkan dalam daftar pustaka,
tapi yang dibalik susunannya hanya nama pengarang pertama.
4. Penulis yang terdiri tiga orang, yang ditulis hanya nama pengarang pertama diikuti
singkatan dkk. untuk nama Indonesia, atau singkatan et al. untuk nama asing.
5. Nama Cina, Korea, Taiwan, Hongkong, susunannya tidak dibalik karena unsur pertama
sebagai nama keluarga.
6. Contoh :
Nama penulis : Susunan dalam daftar pustaka :
So Lie Chin → So Lie Chin
7. Gelar akademi ( Ir, Dr, Drs.) tidak ditulis dalam daftar pustaka walaupun dalam buku
aslinya ada.
8. Gelar kehormatan (R, RM, GBPH) dicanturnkan dalam daftar pustaka, bila ditulis di
bukunya.
9. Unsur-unsur yang ada pada setiap pustaka (nama penulis, judul, jilid, cetakan, nama
penerbit, tempat terbit, tahun terbit) dipisahkan dengan tanda baca koma dan diakhiri
dengan tanda baca titik.
10. Judul buku/majalah/surat kabar digarisbawahi, sedangkan judul artikel Tugas
akhir/skripsi diletakkan diantara tanda petik. Sedangkan jenis karya tulis (skripsi,
thesis, desertasi) digarisbawahi.
11. Buku yang diterbitkan lembaga, maka nama lembaga dianggap sebagai nama
pengarang. Wujud penyajian daftar pustaka periksa contoh.
DAFTAR PUSTAKA
Alisjahbana, St. Takdir, Dari Perjuangan dan Pertumbuhan Bahasa Indonesia, Pustaka Rakyat,
Jakarta, 1976.
----------------, Membina bahasa Indonesia Baku, CV. Pustaka Prima, Bandung, 1983.
Fokker, Dr. A.A., Pengantar Sintaktis Indonesia, PN Pradnya Paramita, Jakarta, 1985.
Hadidjaja, Taarjan, Tatabahasa Indonesia, Cet, Ke-3, U.P. Indonesia, Yogyakarta, 1954.
Junus, Umar, Sejarah dan Perkembangan ke Arah Bahasa Indonesia dan Bahasa Indonesia,
Bhatara, Jakarta, 1969.
Keraf. Drs. Gorys, Tatabahasa, untuk sekolah lanjutan tingkat atas, Ende Flores, Nusa Indah,
Arnoldus, 1982.
Kern., Prof. H., Pertukaran Bunyi dalam Bahasa Melayu Polinesia (Terjemahan Sjaukat
Djajadiningrat), Pustaka Rakyat, 1956.
Moelino, Anton M, dan Soejono Dardjowijojo, Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia, Balai
Pustaka, Jakarta, 1988.
Nida, Engene Albert, Morphology, The Descriptive Analysis of Worl Ann Arbor, Mich.,
University of Michigan Press, 1949.
Dengan ini menyatakan bahwa, saya akan melaksanakan Praktek Kerja Lapangan dengan
sebaik-baiknya dengan rasa tanggung jawab, memenuhi semua persyaratan administrasi dan
akan mentaati semua peraturan dari industri maupun politeknik, jika tenyata saya melanggar
ketentuan/tata tertib yang berlaku maka saya siap dipulangkan dan dinyatakan sudah selesai
melaksanakan Praktik Kerja Lapangan dengan nilai 0 (nol).
Sesuai dengan peraturan yang berlaku di Politeknik nilai rata-rata PKL harus ada nilai dari
pembimbing DU/DI dan Pembimbing Polinema Malang, ……………………………….2016
Yang menyatakan
Foto
(3x4)cm
hitam putih
NIM.
Mengetahui,
Pembimbing Politeknik