Sesi 17 - Manajemen Lingkungan Dan Hygiene
Sesi 17 - Manajemen Lingkungan Dan Hygiene
DAMPAK KESEJAHT
LINGKUNG ERAAN
AN HIDUP MANUSIA
DASAR MANAJEMEN
LINGKUNGAN
PerMen Negara Lingkungan • tentang Jenis Rencana Usaha dan/atau Kegiatan yang
Hidup no 11 tahun 2006 Wajib Dilengkapi Dengan AMDAL
PerMen Negara Lingkungan • tentang UKLH dan UPLH serta Surat Pernyataan
Hidup no 13 tahun 2010 Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan
Hidup
AMDAL
(Analisis Mengenai Dampak Lingkungan)
7
PROGRAM PEMANTAUAN DAN
PENGELOLAAN LINGKUNGAN
1. PENGELOLAAN AIR
2. PENGELOLAAN LAHAN
3. PENGELOLAAN BIOLOGIS
4. PENGELOLAAN UDARA
5. PENGELOLAAN KEBISINGAN
6. PENGELOLAAN LIMBAH
7. PEMANTAUAN PENDUDUK/MASYARAKAT
8
PROGRAM PEMANTAUAN
DAN PENGELOLAAN
LINGKUNGAN
PENGELOLAAN AIR
• Pengendalian penggunaan air yang berasal dari
Perusahaan Air Minum (Air PAM) dan air tanah untuk
keperluan pekerja dan campuran bahan bangunan
• Penggunaan air tanah dengan ijin dan selisih/sisa antara
air tanah yang dipompa dengan yang digunakan tidak
dibuang begitu saja, ke saluran pembuangan, namun
masih bisa dikembalikan lagi ke dalam tanah (dengan
membuat lubang lain).
9
PROGRAM PEMANTAUAN
DAN PENGELOLAAN
LINGKUNGAN
PENGELOLAAN LAHAN
• Lingkungan kegiatan dibuat asri, terutama daerah
sekitar kantor atau direksi keet.
14
PROGRAM PEMANTAUAN
DAN PENGELOLAAN
LINGKUNGAN
PEMANTAUAN PENDUDUK/MASYARAKAT
• Kondisi masyarakat sekitar kegiatan harus
dipantau serta diajak dalam pertemuan dan
disajikan upaya-upaya pengelolaan lingkungan
yang sudah dilakukan oleh kegiatan.
• Setiap keluhan masyarakat terkait lingkungan
harus disikapi dengan bijaksana
15
PROGRAM PEMANTAUAN
DAN PENGELOLAAN
LINGKUNGAN
UPAYA LAIN :
• Kerjasama pengelolaan limbah dengan suplier dan klien;
• Kerjasama audit limbah dan energi;
• Mempelajari dampak penggunan bahan baku;
• Mengganti bahan baku yang menimbulkan dampak lingkungan;
• Melakukan pelatihan/penyuluhan secara berkala kepada
pekerja;
• Mempublikasikan hasil yang dicapai secara internal dan
eksternal;
• Memantau perkembangan program dan selalu melakukan
pemutakhiran program;
• Melaksanakan gerakan 5 R 16
RINGKAS
Pisahkan dan singkirkan barang yang tidak perlu dari
tempat kerja
RAPI
Atur dan susun tata letak peralatan dan perlengkapan
kerja agar selalu siap pada saat diperlukan
RAWAT
Memelihara setiap peralatan dan perlengkapan agar
selalu siap pada saat diperlukan
RESIK
Bersihkan tempat kerja dan senantiasa melaksanakan
kebersihan
RAJIN
Jadikan ringkas, rapi, rawat dan resik sebagai suatu
kebiasaan
TUJUAN HYGIENE
KEGIATAN KONSTRUKSI
• BAHAYA FISIK
• BAHAYA KIMIA
• BAHAYA BIOLOGI
• BAHAYA ERGONOMIS
• BAHAYA PROSEDUR KERJA
• BAHAYA PSIKOLOGI
23
JENIS BAHAYA KONSTRUKSI
Bahaya Fisik
25
JENIS BAHAYA KONSTRUKSI
Physical Hazards
PENCAHAYAAN
• Cahaya optimal
meningkatkan kinerja
• Tergantung jenis pekerjaan
• Cahaya yang
berlebihan/kurang
menyebabkan sakit kepala,
mata.
26
JENIS BAHAYA KONSTRUKSI
Physical Hazards
IKLIM/CUACA
• Karakter iklim di Indonesia:
Kelembaban udara di
Indonesia selalu tinggi.
Curah hujan di wilayah
Indonesia tergolong tinggi
• Heat Stress menyebabkan:
Rendahnya kinerja
Mudah capek
Meningkatnya kesalahan
27
JENIS BAHAYA KONSTRUKSI
Bahaya Kimia
28
KRITERIA
BAHAN KIMIA BERBAHAYA
• BAHAN BERACUN
• BAHAN SANGAT BERACUN
• CAIRAN MUDAH TERBAKAR
• CAIRAN SANGAT MUDAH
TERBAKAR
• GAS MUDAH TERBAKAR
• BAHAN MUDAH MELEDAK
• BAHAN REAKTIF
• BAHAN OKSIDATOR
29
JENIS BAHAYA KONSTRUKSI
Bahaya Kimia
31
LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN
BERISIKAN KETERANGAN :
34
JENIS BAHAYA KONSTRUKSI
Bahaya Ergonomis
SETIAP TEMPAT KERJA ATAU KEGIATAN YANG BISA MENYEBABKAN/
MENIMBULKAN TEKANAN TERHADAP FISIK/JIWA ATAUPUN
PERLAKUAN YANG TIDAK PANTAS TERHADAP BAGIAN TUBUH
SESEORANG
37
SOLUSI : GUNAKAN ALAT BANTU MEKANIS
11/09/2019 38
JENIS BAHAYA KONSTRUKSI
Bahaya Prosedur Kerja
SETIAP PENERABASAN (JALAN PINTAS) ATAU PENYIMPANGAN
TERHADAP PERATURAN DARI PROSEDUR KERJA, MISALNYA: TIDAK
MENGIKUTI LANGKAH DEMI LANGKAH DALAM SAFETY INDUCTION