Jenis pembuangan dan pengolahan limbah cair rumah tangga
a. Pengolahaan pendahuluan (pre treatment)
Pengolahan pendahuluan digunakan untuk memisahkan padatan kasar, mengurangi ukuran padatan, memisahkan minyak atau lemak, dan proses menyetarakan fluktasi aliran limbah pada bak penampungan. Unit yang terdapat dalam pengolahan pendahuluan adalah : 1. Saringan (bar sceen) 2. Pencacah (comminutor) 3. Bak pengendapan pasir ( grit chamber) 4. Penangkapan lemak dan minyak 5. Bak penyetaraan b. Pengolahan tahap pertaman (primary treatment) Pengolahan tahap pertama bertujuan untuka mengurangi kandungan padatan tersuspensi melalui proses pengendapan (sedimentasi) pada proses pengendapan, partikel padat dibiarkan mengendap ke dasar tangki. Bahan kimia biasanya ditambahkan untuk netralisasi dan meningkatkan kemampuan pengurangan padatan tersuspensi. Dalam unit ini, pengurangan BOD dapat mencapai 35 %, suspended solled berkurang sampai 60 %. Pengurangan BOD dan padatan pada tahap awal ini selanjutnya akan membantu mengurangi beban pengolahan tahap kedua. c. Pengolahan tahap kedua (secondary treatment) Pengolahan tahap kedua berupa aplikasi proses biologis yang bertujuan untuk mengurangi zat organik melalui mekanisme oksidasi biologis. Proses biologis yang dipilih berdasarkan atas pertimbangan kualitas limbah cair yang masuk unit pengolahan, kemampuan penguraian, zat organik yang ada pada limbah tersebut (biodegradability of waste), serta tersedianya lahan. Pada unit ini diperkirakan kandungan BOD dalam rentang 35-95% bergantung pada kapasitas unit pengolahannya. Pengolahan tahap kedua yang menggunakan high rate treatment mampu menurunkan BOD dengan efisiensi berkisar 50-85% unuit yang biasa digunakan pada pengolahan tahap kedua barupa saringan tetes (trickling filters) unit lumpur aktif dan kolam stabilitasi d. Pengolahan tahap ketiga atau pengolahan lanjutan (tertiary treatment) Beberapa standar effluent membutuhkan pengolahan tahap ketiga ataupun pengolahan lanjutan untuk menghilangkan kontaminan tertentu ataupun menyiapkan limbah cair tersebut untuk pemanfaatan kembali. Pengolahan pada tahap ini lebih difungsikan sebagai upaya peningkatan kualitas limbah cair dari pengolahan tahap kedua agar dapat di buang ke badan air penerima dan penggunaannya kembali efflient tersebut. Pengolahan tahap ketiga disamping masih dibutuhkan untuk menurunkan kandungan BOD, juga dimaksudkan untuk menghilangjan senyawa fosfor dengan bahan kimia sebagai bahan koagulan, menghilangkan senyawa nitrogen melalui proses “ammonia stripping” menggunakan udara ataupun nitrifikasi, dentrifikasi dengan memanfaatkan rektor biologis, menghilangkan sisa bahan organik dan senyawa penyebab warna melalui proses absorpsi menggunakan karbon aktif, menghilangkan padatan terlarut melalui proses pertukaran ion, osmosis balik maupun elektrodialisis.