BAB 3
HASIL PENGKAJIAN DAN ANALISA SERTA SINTESA
PERMASALAHAN MANAJEMEN KEPERAWATAN
3.1 Hasil Pengkajian
1. M1 Sumberdaya Manusia
1) Ketenagaan : 17 Orang
2) Struktur Organisasi ruang Teratai RSUD dr. R. Koesma menggunakan
struktur organisasi tim nursing berjalan cukup baik, adanya kekurangan
sumber daya manusia sehingga tim yang terbentuk kurang merata.
3) Pembagian tugas yang dilakukan di ruang Teratai RSUD dr. R. Koesma
sudah sesuai dengan struktur organisasi (manajemen menekankan
efisiensi, pembagian tugas yang jelas, dan supervisi atau pengawasan
yang baik).
4) Kinerja ketua tim/PP ruang Teratai RSUD dr. R. Koe sma sudah kompeten
dengan tugasnya.
5) Daftar Uraian Tugas Pokok Dan Fungsi
Tanggung Jawab Kepala Ruangan (POAC)
Planing
Jawaban
No Pertanyaan Keterangan
Ya Tidak
1. Apakah kepala ruangan menunjuk perawat
primer dan tugas masing masing
2. Memimpin serah terima pasien di sif
sebelumnya
3. Mengidentifikasi tingkat ketergantungan
pasien dibantu perawat primer
4. Mengidentifikasi jumlah perawat yang
dibutuhkan berdasarkan aktifitas dan tingkat
ketergantungan pasien dibantu oleh perawat
primer
5. Merencanakan strategi pelaksanaan
perawatan
6. Mengikuti visite dokter untuk untuk
mengetahui kondisi, patofisiologi, tindakan
medis yang dilakukan, program pengobatan,
9
Organizing
Jawaban
No. Pertanyaan Keterangan
Ya Tidak
1 Kepala ruangan merumuskan metode
penugasan/MAKP yang digunakan
2 Merumuskan tujuan metode penugasan
3 Membantu rincian tugas perawat primer dan
perawat asosiet secara jelas
4 Membuat rencana kendali kepala ruangan
membawahi dua perawat primer, dan dua
perawat primer membawahi dua perawat
asosiet
5 Mengatur dan mengendalikan tenaga
keperawatan, membuat proses dinas,
mengatur tenaga yang ada setiap hari
6 Mengatur dan mengendalikan logistik
ruangan
7 Mengatur dan mengendalikan situasi tempat
praktik
10
Actuating
Jawaban
No. Pertanyaan Keterangan
Ya Tidak
1 Memberi pengarahan tentang penugasan
kepada perawat primer
2 Memberikan reinforcement kepada perawat
yang mengerjakan tugas dengan baik
3 Memberikan motivasi dalam peningkatan
pengetahuan, ketrampilan dan sikap
4 Menginformasikan hal hal yang diangap
penting dan berhubungan dengan ASKEP
pasien
5 Membimbing bawahan yang mengalami
kesulitan dalam melaksanakan tugasnya
6 Meningkatkan kolaborasi
Controling
Jawaban
No. Pertanyaan Keterangan
Ya Tidak
1 Mengawasi dan berkomunikasi langsung
dengan perawat primer mengenahi asuhan
keperawatan yang diberikan kepada pasien
2 Pengawasan langsung melalui inspeksi,
mengamati sendiri, atau melalui laporan
langsung secara lisan dan
memperbaiki/mengawasi kelemahan
kelemahan yang ada saat ini
3 Pengawasan tidak langsung yaitu mengecek
daftar hadir, membaca, dan memeriksa
11
Perawat Primer/Asosiet
Jawaban
No. Pertanyaan Keterangan
Ya Tidak
1 Memberikan pelayanan keperawatan secara
langsung berdasarkan proses keperawatan
dengan sentuhan kasih sayang:
Menyusun rencana perawatan sesuai dengan
masalah pasien
Melakukan tindakan perawatan sesuai
dengan rencana
12
1/1 33 = 33
Jumlah tenaga perawat yang dibutuhkan untuk Ruang Teratai
RSUD dr. R. Koesma Tuban adalah 33 orang.
2. Douglas
Jumlah pasien yang ada di ruang Teratai RSUD dr. R. Koesma Tuban
pada tgl 17 juni 2019 berjumlah 35 orang, tanggal 18 juni 2019
berjumlah 33 orang, dan pada tanggal 19 juni 2019 berjumlah 24
orang (2 pasien perawatan minimal, 26 pasien perawatan partial, 0
pasien perawatan total). Jumlah perawat di ruangan ada 16 orang.
Jumlah yang di butuhkan untuk jaga pagi, siang, dan sore adalah
sebagai berikut:
Tabel 2.4 Kebutuhan Tenaga Perawat Tiap Shift di Ruang Teratai
RSUD dr. R. Koesma Tuban pada tanggal 17 Juni 2019
Kualifikasi Pasien Jumlah Kebutuhan Tenaga
Tingkat
Jumlah
Ketergantunga Pagi Sore Malam
Pasien
n
Minimal 3 3 x 0,17 = 3 x 0,27 = 3 x 0,07 = 0,21
0,51 0,81
Parsial 32 32 0,27 = 32 0,15 = 32 0,10 = 3,2
8,64 4,8
Total - - - -
Jumlah 35 9,15 5,61 3,41
9 6 3
Rumus:
Total tenaga perawat:
Pagi : 9 orang
Sore : 6 orang
Malam : 3 orang
18 orang
Jumlah tenaga lepas dinas per hari:
(Dibulatkan 6 orang)
Jadi, jumlah perawat yang dibutuhkan untuk bertugas pada tgl 17
Juni 2019 di Ruang Teratai RSUD dr. R. Koesma Tuban adalah 18
orang + 6 orang lepas dinas + 1 Kepala ruang + 1 wakil kepala
ruang = 26 orang.
15
n
Minimal 2 2 x 0,17 = 2 x 0,27 = 2 x 0,07 = 0,14
0,34 0,54
Parsial 22 22 0,27 = 22 0,15 = 22 0,10 = 2,2
5,94 3,3
Total - - - -
Jumlah 24 8,1 3,8 2,3
8 4 2
Rumus:
Total tenaga perawat:
Pagi : 8 orang
Sore : 4 orang
Malam : 2 orang
14 orang
Jumlah tenaga lepas dinas per hari:
(Dibulatkan 4 orang)
Jadi, jumlah perawat yang dibutuhkan untuk bertugas pada tgl 19
Juni 2019 di Ruang Teratai RSUD dr. R. Koesma Tuban adalah 16
orang + 4 orang lepas dinas + 1 Kepala ruang + 1 wakil kepala
ruang = 22 orang.
3. Metode Gillies
Jumlah pasien yang ada di ruang Teratai RSUD dr. R. Koesma Tuban
pada tgl 17 juni 2019 berjumlah 35 orang, tanggal 18 juni 2019
berjumlah 33 orang, dan pada tanggal 19 juni 2019 berjumlah 24
orang.
7. Konstipasi 7 Pasien
8. GEA 6 Pasien
9. Syok Hemoragic 6 Pasien
10. CHF 6 Pasien
11. Nausea + Vomiting 5 Pasien
U
Kelas II
S
Kelas I-B
Ruang HCU
Nurse Ruang
Hoek
Spoel
Linen
station Isolasi
Ruang Karu Dapur
Ruang Diskusi
Kelas I-A
Ruang Obat
RUANG TERATAI
21
c. Fasilitas Pasien
No. Kelas Fasilitas
1. Kelas 1 1. Kipas angin
2. Bed pasien
3. Bantal
4. Selimut
5. Sarung bantal
6. Seprai
7. Perlak
8. Kursi penunggu
9. Almari
10. Jam dinding
11. Kamar mandi
dan WC
12. Tempat sampah
23
13. Wastafel
1. Kipas angin
2. Bed pasien
3. Bantal
4. Selimut
5. Sarung bantal
6. Seprai
7. Perlak
Kelas 2
8. Kursi penunggu
9. Almari
10. Jam dinding
11. Kamar mandi dan
WC
12. Tempat sampah
13. Wastafel
1. Kipas angin
2. Bed pasien
3. Bantal
4. Sarung bantal
5. Seprai
6. Perlak
Kelas 3
7. Almari
8. Jam dinding
9. Kamar mandi
dan WC
10. Tempat sampah
11. Wastafel
1. AC
2. Bed pasien
3. Bantal
4. Selimut
5. Sarung bantal
6. Seprai
7. Perlak
HCU
8. Kursi penunggu
9. Almari
10. Jam dinding
11. Kamar mandi
dan WC
12. Tempat sampah
13. Wastafel
Isolasi 1. Kipas angin
2. Bed pasien
3. Bantal
4. Sarung bantal
5. Seprai
6. Perlak
24
7. Kursi penunggu
8. Almari
9. Jam dinding
10. Kamar mandi
dan WC
11. Tempat sampah
12. Wastafel
(M2 – Material)
Jawaban
No. Pertanyaan Ket.
Ya Tidak
1 Tempat tidur pasien dapat dijalankan
2 Panjang tempat tidur 220 cm
3 Ruang kosong untuk ruang gerak tempat tidur 125 cm
4 Ruangan di sisi kanan dan sisi kiri tempat tidur haru
cukup untuk dapat dilalui
8. Penerimaan PasienBaru
Perawat melaksanakan penerimaan pasien baru dengan melakukan
orientasi ruangan dan menjelaskan prosedur yang ada secara lisan dan
tertulis serta dicatat pada lembar dokumentasi.
4. Pembiayaan (M4-Money)
Dua dari tanda berikut ialah: 2 Tahap awal phlebitis Resite kanul
Nyeri pada IV line
Kemerahan
Pembengkakan
Semua tanda-tanda berikut jelas: 3 Tahap menengah Resite kanul,
Nyeri sepanjang kanul phlebitis
Kemerahan Pertimbangkat
Pembengkakan perawatan
Semua tanda-tanda berikut adalah 4 Tahap lanjutan Resite kanul,
nyata: phlebitis atau awal
Nyeri sepanjang kanul thrombophlebitis Pertimbangkat
Kemerahan perawatan
Pembengkakan
Vena teraba keras
Semua tanda-tanda berikut adalah 5 Stadium lanjut Memulai
nyata: thrombophlebitis perawatan
Nyeri sepanjang kanul
Kemerahan
Pembengkakan
Vena teraba keras
Pireksia
Dari data diatas didapatkan rata-rata pasien tidak mengalami phlebitis.
4) Kepuasan Pasien
Tingkat kepuasan pasien
Pre
Post
5) Perawatan diri
Kuesioner Perawatan Diri (Aktivitas kehidupan sehari-hari/ Indeks
Katz)
A : Mandiri dalam hal makan, kontinen BAK/ BAB, mengenakan pakaian,
pergi ke toilet, berpindah mandi
B : Mandiri semuanya, kecuali salah satu dari fungsi di atas
C : Mandiri, kecuali mandi dan salah satu dari fungsi di atas
D : Mandiri, kecuali mandi, berpakaian dan salah satu dari fungsi di atas
E : Mandiri, kecuali mandi, berpakaian, ke toilet dan salah satu dari fungsi
di atas
32
7) Kecemasan
Penilai kecemasan untuk pasien dewasa dengan menggunakan Zung
Self-Rating Anxiety Scale (SAS/ SRAS)
Rentang penilaian 20-80, dengan pengelompokan sbb:
. Skor 20-44 : Normal/tidak cemas
. Skor 45-59 : Kecemasan ringan
. Skor 60-74 : Kecemasan sedang
. Skor 75-80 : Kecemasan berat
33
Registrasi)
6. Jumlah pendapatan yang
diterima plus insentif yang
diterima saudara sudah
0,2 2 0,4
sesuai dengan latar
pendidikan
TOTAL
WEAKNESS ( Kelemahan)
1. Beban kerja perawat
1 3,1
diruangan cukup tinggi
2. 10 perawat masih berlatar
pendidikan D3 dan 6
perawat berlatar
pendidikan S1 0,5 3 1,5
3. Jumlah perawat di
ruangan tidak sesuai
dengan jumlah pasien
0,3 2 0,6
yang ada
TOTAL
praktik manajemen
6. Semakin berkembangnya
0,1 3 0,3
ilmu keperawatan
TOTAL
THREATENED (Ancaman)
0,2 2 0,4
1. Makin tinggi kesadaran
masyarakat akan
pentingnya kesehatan
2. Adanya pertanggung 0,2 2 0,4
jawaban legalitas bagi
pasien 0,1 3 0,3
3. Adanya kebijakan
pemerintah tentang
1 2,4
jaminan kesehatan (JKN)
4. Persaingan antar RS yang
semakin kuat
5. Adanya tuntutan tinggi 0,2 1 0,2
dari masyarakat untuk
pelayanan yang lebih
profesional 0,3 2 0,6
TOTAL
0,2 1 0,2
0,1 2 0,2
0,2 1 0,2
1 1,4
37
WEAKNESS ( Kelemahan)
1. Kurangnya kepedulian 1 3,4
perawat dalam
pemeliharaan alat
TOTAL
1 3 3
b. Eksternal Faktor (EFAS)
OPPORTUNITY (Peluang)
1 3
1. Adanya kesempatan
menambah anggaran
untuk pembelian sarana
dan prasarana
2. Adanya kesempatan untuk 0,25 2 0,5
O–T=
pergantian alat-alat yang
2 – 1,5 = 0,5
tidak layak di pakai
3. Semakin berkembangnya
0,50 1 0,50
38
alat-alat kesehatan
TOTAL
0,25 2 0,5
THREATENED (Ancaman)
1. Adanya tuntutan yang
tinggi dari masyarakat
sarana dan prasarana 1 2
2. Adanya kesenjangan antara
jumlah pasien dan peralatan
yang diperlukan
0,3 1 0,3
3. Semakin banyaknya rumah
sakit yang mengembangkan
sarana dan prasarananya
0,2 1 0,2
TOTAL
0,5 2 1
1 1,5
3. M3 Methode MAKP
Penerapan model
Internal factor (IFAS)
STRENGHT (Kekuatan)
1. Memiliki visi dan misi dalam 0,2 4 0,8 S-W:
melaksanakan kegiatan 3,4-2,5 = 0,9
pelayanan
2. Model asuhan keperawatan
0,2 4 0,8
yang digunakan perawat
diruangan yaitu metode tim
dan kasus
3. Mempunyai standart asuhan
0,2 3 0,6
keperawatan
4. Mempunyai protab setiap
39
OPPORTUNITY (Peluang)
1. Adanya kerjasama antara
institusi dengan RS 1 2,5
2. Adanya mahasiswa S1 dan
mahasiswa DIII yang praktik
di Ruang Teratai 0,3 3 0,9 O-T:
3. Adanya kebijakan
2,5-1,9= 0,6
pemerintah tentang
0,4 2 0,8
profesionalisme.
TOTAL
0,4 2 0,8
THREATENED (Ancaman)
1. Persaingan dengan rumah
sakit lain
2. Tuntutan masyarakat akan 1 2,5
pelayanan yang maksimal
3. Kebebasan pers
mengakibatkan adanya
0,3 3 0,9
penyebaran informasi di
dalam ruang kemasyarakat
TOTAL 0,3 2 0,6
PENERIMAAN PASIEN
0,4 1 0,4
BARU
Faktor Internal (IFAS)
40
STRENGTH (Kekuatan)
1. Adanya orientasi terhadap
lingkungan ruangan
1 1,9
2. Melakukan pengkajian
asuhan keperawatan sesuai
dengan format dan
mengukur tanda-tanda vital
3. Adanya rekam medis
misalnya status pasien dan S-W:
data penunjang (hasil lab, 0,2 1 0,2 3,2-2,9= 0,3
foto, dll)
4. Menjelaskan persetujuan
0,3 4 1,2
tindakan medis dan
keperawatan.
TOTAL
WEAKNESS (Kelemahan)
0,3 4 1,2
1. Perawat yang mengorientasi
terkadang lupa
memperkenalkan diri
2. Perawat terkadang lupa
menjelaskan kepada 0,2 3 0,6
keluarga pasien tentang
layanan gizi yang ada
diruangan dan tata tertib 1 3,2
ruangan
3. Tingkat pendidikan dari
keluarga pasien yang rendah
0,4 2 0,8
sehingga memungkinkan
terjadinya kurang pahamnya
informasi yang diberikan
0,3 3 0,9
(sering lupa)
TOTAL
THREATENED (Ancaman)
1. Adanya tuntutan masyarakat
1 2,9
untuk mendapatkan
pelayanan yang lebih
professional
2. Makin tingginya kesadaran
masyarakat dan pentingnya 0,75 2 1,5 O-T:
pelayanan 2-3= -1
3. Persaingan antar rumah sakit
semakin ketat.
0,25 2 0,5
TOTAL
TIMBANG TERIMA
Internal Faktor (IFAS)
STRENGTH (Kekuatan)
1. Operan merupakan kegiatan 1 2
rutin yaitu dilaksanakan tiga
kali dalam sehari saat
pergantian shift. 0,3 0,9
2. Ada klarifikasi, tanya jawab,
3
dan validasi terhadap semua
yang dioperkan.
3. Semua perawat tau hal-hal
0,2 0,6
yang perlu dipersiapkan
3
dalam operan.
4. Ada buku khusus untuk
pelaporan operan. 0,5 1,5
5. Setelah dilaporkan, laporan
3
ditandatangani oleh yang
1 1,7
bersangkutan.
TOTAL
42
WEAKNESS (Kelemahan)
1. Tidak keseluruhan perawat 0,2 4 0,8 S-W:
mengikuti timbang terima 3,2-2,4= 0,8
2. Timbang terima hanya pada
tahap Pra, jarang dilakukan
interaksi dengan pasien
0,1 3 0,3
selama operan.
3. Kadang-kadang Operan
tidak dipimpin oleh kepala
0,3 3 0,9
ruangan.
4. Tata cara penulisan timbang
terima tidak sesuai dengan
SOP 0,2 4 0,8
TOTAL
TREATENED (Ancaman)
1. Adanya tuntutan yang lebih
tinggi dari masyarakat untuk
0,3 2 0,6
mendapatkan pelayanan
keperawatan yang profesional.
2. Meningkatnya kesadaran
masyarakat tentang tanggung 0,2 3 0,6
jawab dan tanggung gugat
perawat sebagai pemberi
asuhan keperawatan. 1 2,4
43
TOTAL
RONDE KEPERAWATAN
STRENGTH (Kekuatan) 0,25 3 0,75
Faktor Internal (IFAS) O-T :
1. Banyaknya kasus yang 0,25 4 1 3,25-3,75 =
memerlukan perhatian khusus -0,5
2. Adanya kesempatan dari karu
untuk mengadakan ronde
keperawatan pada perawat
dan mahasiswa yang praktik
0,5 3 1,5
management
TOTAL
1 3,25
WEAKNESS (Kelemahan)
1. Keterbatasan waktu bagi
tenaga medis
2. Merupakan kegiatan yang 0,75 4 3
belum dilakukan di Ruang
Teratai
TOTAL
THREATENED (Ancaman)
0,75 1 0,75
1. Adanya tuntutan yang lebih
tinggi dari masyarakat untuk
44
mendapatkan pelayanan
yang profesional.
2. Persaingan antar rumah sakit
TOTAL
1 1,5
SENTRALISASI OBAT
Factor Internal (IFAS)
STRENGTH (Kekuatan)
1. Kepala ruangan mendukung
0,5 2 1
kegiatan sentralisasi obat
2. Semua perawat
0,5 2 1
mengemukakan jawaban
mengerti tentang sentralisasi
obat
3. Semua perawat pernah 1 2
berwenang mengurusi
sentralisasi obat. O-T:
4. Adanya apotik di RSUD dr.
1,75-1,5= 0,25
R. Koesma Tuban
0,25 1 0,25
TOTAL
WEAKNESS (Kelemahan)
1. Tidak adanya tenaga farmasi
0,5 2 1
diruangan
2. Perawat belum menjelaskan
kepada keluarga tentang
pemberian obat, kegunaan
obat, jumlah obat dan efek 0,25 2 0,5
samping
3. Selama ini perawat belum
1 1,75
menginformasikan jumlah
kepemilikan obat yang telah
digunakan.
0,5 2 1
TOTAL
THREATENED (Ancaman)
S-W:
1. Adanya tuntutan akan
3,75-4= -0,25
pelayanan yang professional
2. Terkadang ada kurangnya 0,25 2 0,50
kepercayaan pasien terhadap
sentralisasi obat 0,25 2 0,50
TOTAL
SUPERVISI
Factor Internal (IFAS)
STRENGTH (Kekuatan)
1. RSUD dr. R Koesma Tuban 0,25 3 0,75
merupakan RS pendidikan
tipe B yang menjadi RS
rujukan bagi wilayah 0,25 4 1
setempat.
2. Sudah ada format yang baku 1 3,75
dalam pelaksanaan supervisi.
3. Adanya kemauan perawat
untuk berubah.
4. Kepala ruangan Teratai 0,3 4 1,2
mendukung kegiatan
supervisi demi 0,2 4 0,8
meningkatkan mutu
pelayanan keperawatan
TOTAL
WEAKNESS (Kelemahan)
1. Belum ada uraian yang jelas 0,5 4 2
tentang supervisi.
2. Kurangnya program
pelatihan dan sosialisasi
tentang supervise.
TOTAL 1 4
Factor Eksternal
46
OPPORTUNITY (Peluang)
1. Adanya mahasiswa praktik
O-T:
profesi menejemen
0,5 4 2 3,5-3,2 = 0,3
keperawatan.
2. Adanya jadwal supervisi
0,5 3 1,5
keperawatan oleh pengawas
perawat setiap bulan.
3. Terbuka kesempatan untuk 1 3,5
melanjutkan pendidikan atau
magang
TOTAL 0,35 4 1,4
THREATENED (Ancaman)
1. Tuntutan pasien sebagai 0,65 2 1,8
konsumen untuk
mendapatkan pelayanan
yang professional dan 1 3,2
bermutu sesuai dengan
peningkatan biaya
perawatan.
TOTAL
WEAKNESS (Kelemahan)
1. Brosur/ leaflet untuk pasien 1 1,5
saat melakukan
perencanaan pulang belum
lengkap.
2. Pemberian pendidikan 0,5 4 2 O-T:
kesehatan dilakukan secara 2,75-2= 0,75
lisan pada setiap pasien/
keluarga. 0,25 2 0,5
TOTAL
THREATENED (Ancaman)
1. Adanya tuntutan
masyarakat untuk
mendapatkan pelayanan
48
keperawatan yang 1 2
profesional.
2. Makin tingginya kesadaran
masyarakat akan
pentingnnya kesehatan.
3. Persaingan antar – ruang
0,3 3 0,9 S-W:
yang semakin ketat.
TOTAL 2,6– 2,5= 0,1
DOKUMENTASI
KEPERAWATAN
Factor Internal (IFAS)
STRENGHT (Kekuatan) 0,1 3 0,3
1. Tersedianya sarana dan
prasarana (adminitrasi
penunjang).
2. Sudah ada sistem
0,2 3 0,6
komputerisasi dalam
pendokumentasian pasien
3. Dokumentasi keperawatan
yang dilakukan meliputi
pengkajian menggunakan 0,2 2 0,4
sistem B1-B6 dan ROS serta
diagnosis keperawatan
sampai dengan evaluasi 0,1 2 0,2
dengan menggunakan
SOAP.
4. Format pengkajian sudah 0,1 2 0,2
ada dan dapat memudahkan
perawat dalam pengkajian 1 2,6
dan pengisiannya.
5. Perawat mengatakan
mengerti cara pengisian
0,25 4 1
format dokumentasi yang
digunakan dengan benar dan
tepat.
6. Perawat mengatakan format
49
THREATENED (Ancaman)
1. Adanya kesadaran pasien
dan keluarga akan
tanggung jawab dan
0,3 3 0,9
tanggung gugat.
2. Akreditasi rumah sakit
tentang sistem
0,2 3 0,6
dokumentasi.
TOTAL
1 3,5
50
0,2 3 0,6
0,1 4 0,4
0,2 4 0,8
0,2 3 0,8
0,1 3 0,3
1 3,8
51
1 2 2
1 2
O-T:
1,25-1 = 0,25
0,25 2 0,5
0,25 1 0,25
0,25 1 0,25
0,25 1 0,25
1 1,25
0,5 0,5
1
0,5 0,5
1
1 1
4 M4 (MONEY)
1)IFAS
Strength:
0,5 4 2 S – W:
(1) Ada pendapatan dari jasa
3–2=1
52
TOTAL
1 2 2
Weakness:
(1) Jasa intensif untuk 1 2
pelayanan dan jasa medik
yang diberikan sama untuk
0,5 3 1,5 O-T:
semua perawat.
2,5 – 2 = 0,5
0,5 4 1
TOTAL
2)EFAS
Opportunity:
(1) Pengeluaran sebagian besar 2,5
dibiayai institusi.
1 2 2
(2) Ada kesempatan untuk
menggunakan instrumen
medis dengan re-use
sehingga menghemat
pengeluaran.
TOTAL
1 2
Threatened:
(1) Adanya tuntutan yang lebih
tinggi dari masyarakat
untuk mendapatkan
pelayanan kesehatan yang
lebih profesional sehingga
membutuhkan pendanaan
53
TOTAL
5 M5 (MUTU)
1) IFAS
Strength
(1) Kepuasan pasien terhadap
0,25 2 0,5 S-W:
pelayanan kesehatan di
2,5 – 1 = 1,5
rumah sakit.
(2) Rata-rata BOR cukup
baik. 0,25 2 0,5
(3) Adanya variasi
karakteristik dari pasien
0,25 3 0,75
(BPJS, umum).
(4) Sebagai tempat praktik
mahasiswa keperawatan
0,25 3 0,75
D-3 maupun S-1.
TOTAL
1 2,5
Weakness
(1) LOS yang memanjang
karena perawatan yang
lama (±5-7 hari). 1 1
1
TOTAL
1 1
2) EFAS
Opportunity.
(1)Mahasiswa S-1
keperawatan praktik
manejemen.
54
TOTAL
1 2,5
M1
Keterangan : (0,6/1)
1
M1 : Ketenagakerjaan
M2 : Sarana dan prasarana
M3 : Metode-Penerapan Model SV
M4 : Keuangan (2/0,75)
M5 : Mutu M3
DK : Dokumentasi (0,9/0,6)
M2 M4 M5
RK : Metode-Ronde Keperawatan (0,4/0,5) (1/0,5) (1,5/0,5)
SO : Metode-Sentralisasi obat 0,5
SV : Metode-Supervisi SO
TT : Metode-Operan RK DK
(-0,25/0,3)
(-0,5/0,25) (1,8/0,25)
DP : Metode -Discharge Planning DP PPB TT
W PPB : Penerimaan -0,5pasien baru -1 T 0,1
-0,5 (0,3/-1) (0,8/-0,5) 1 2 S
(0,1/-0,6)