Anda di halaman 1dari 2

CEFADROXIL

Indikasi: Pengobatan infeksi yang disebabkan oleh bakteri gram positif yang sensitif
terhadap cefadroxil. Infeksi saluran nafas, infeksi kulit dan jaringan lunak, infeksi
saluran kemih dan kelamin, infeksi lain (osteomielitis, artritis, septikemia, peritonitis,
sepsis).

Kontraindikasi: Hipersensitifitas terhadap cephalosporin.


Perhatian: Hati-hati pada penderita alergi terhadap penicillin karena adanya
kemungkinan reaksi silang. Hati-hati pada penderita dengan gangguan fungsi ginjal,
koalitis.

Efek samping: Umumnya dapat ditolenrasi dengan baik. Gangguan saluran


pencernaan ( seperti kram perut, nyeri, mual, muntah, diare) dan reaksi
hipersensitivitas (seperti ruam kulit, gatal) dapat terjadi. Gejala kolitis
pseudomembran (jarang).

Interaksi obat:
 Antibakteri: kemungkinan adanya peningkatan risiko nefrotoksisitas bila
cephalosporin diberikan bersama aminoglikosida
 Antikoagulan: cephalosporin mungkin meningkatkan efek antigoagulan
kumarin
 Probenecid: ekskresi cephalosporin dikurangi oleh probenecid
 Vaksin: anti bakteri menginaktivasi vaksin tifoid oral
Dosis:
Dewasa
 Infeksi ringan: 1 gram/hari dalam 2 dosis terbagi (tiap 12 jam)
 Infeksi sedang sampai berat dan ISK: 1-2 gram/hari dalam 2 dosis terbagi
Anak-anak: 30 mg/kgBB/hari diberikan dalam 2 dosis terbagi
Mekanisme kerja: Cefadroxil obat yang bekerja dengan menghambat
pembentukan protein yang membentuk dinding sel bakteri. Obat ini akan merusak
ikatan yang menahan dinding sel bakteri untuk membunuh bakteri-bakteri penyebab
penyakit. Mekanisme kerja tersebut menjadikan cefadroxil obat yang memiliki
spektrum luas untuk membunuh berbagai macam bakteri.
Aturan pakai obat:
 Digunakan dengan cara diminum, dua kali sehari atau seperti anjuran dokter.
 mengonsumsi obat ini bersamaan saat makan atau setelah makan. Minum
banyak cairan saat menggunakan obat ini jika dokter tidak mengatakan
sebaliknya.
 Jangan menggandakan dosis obat ini jika Anda terlambat atau terlupa untuk
menggonsumsinya karena dapat memicu gangguan di dalam tubuh.
 Jika lupa mengonsumsi obat ini, segera meminumnya jika jarak dengan
pengonsumsian berikutnya tidak terlalu dekat. Namun apabila jarak
pengonsumsian berikutnya sudah dekat, abaikan dan jangan menggandakan
dosis obat ini.
 Harus diminum sampai habis meskipun gejalah hilang setelah beberapa hari.
Cara penyimpanan: Obat ini paling baik disimpan pada suhu ruangan, jauhkan dari
cahaya langsung dan tempat yang lembap.

Anda mungkin juga menyukai