RAWAT INAP
No. Dokumen : 440/ /PKM.SKJ/SOP.
VII/ 2019
SOP No.Revisi : 01
Tgl.Terbit : 02 Januari 2016
Halaman :1
Kepala Puskesmas
UPT. Puskesmas
Rawat Inap Sukaraja dr. Jhoni Effensyah
NIP.198310272011011002
A. Pengertian Konseling gizi bagi pasien rawat inap adalah serangkaian kegiatan sebagai proses
komunikasi dua arah untuk menanamkan dan meningkatkan pengertian sikap dan
perilaku sehingga membantu pasien mengenali dan mengatasi masalah gizi melalui
pengaturan makanan dan minuman.
B. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah melakukan konseling gizi bagi pasien rawat
inap di Puskesmas Rawat Inap Sukaraja
C. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPT Puskesmas Rawat Inap Sukaraja
Nomor: 440/ /PKM.SKJ/SOP.VII/2019 Tentang Pelayanan Gizi di Puskesmas
Rawat Inap Sukaraja
D. Referensi 1. Undang-Undang No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 78 Tahun 2013 Tentang
Pedoman Pelayanan Gizi Rumah Sakit
3. Buku Saku Asuhan Gizi di Puskesmas Kemenkes RI dan WHO Indonesia
4. Pedoman Pelayanan Gizi Rumah Sakit (PGRS) Kemenkes RI 2013
5. Pedoman Proses Asuhan Gizi Puskesmas Kemenkes RI Tahun 2018
E. Prosedur/langkah 1. Persiapan alat dan bahan :
-langkah a. Timbangan berat badan
b. Microtoise
c. Buku Konseling Gizi
d. Leaflet
e. Food model
f. Lembar balik
2. Petugas yang melaksanakan :
a. Ahli gizi
3. Langkah-langkah :
a. Petugas gizi setelah melakukan pengkajian gizi atau assesmen gizi lalu
membangun dasar-dasar konseling (salam,perkenalkan diri, mengenal pasien,
membangun hubungan, jelaskan tujuan)
b. Petugas gizi menggali permasalahan (mengumpulkan data-data untuk dasar
diagnosa dari semua aspek dengan metode assesment)
c. Petugas gizi memilih solusi (memilih alternative solusi, menggali alternative
penyebab masalah gizi dengan menegakkan diagnosa)
d. Petugas gizi mengintervensi memilih rencana
e. Petugas gizi memperoleh komitmen (menjelaskan tujuan,prinsip diet dan ukuran
porsi makan)
f. Petugas gizi memonitoring dan evaluasi (ulangi dan tanyakan kembali apakah
kesimpulan dari konseling dapat dipahami oleh pasien. Pada kunjungan
berikutnya lihat proses dan dampak)
F. Bagan Alir
Pengkajian gizi Menegakkan Mengintervesi
atau assesment diagnosa pasien
gizi