Anda di halaman 1dari 4

RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK HARAPAN BUNDA

JL. TUKAD UNDA NO. 1 DENPASAR – BALI


Telp. (0361 265534) Fax. (0361 265532)

SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR RSIA HARAPAN BUNDA


TENTANG
KEBIJAKAN PELAYANAN UNIT GAWAT DARURAT
NO. /SK/RSIAHB/ /2017

DIREKTUR RSIA HARAPAN BUNDA

Menimbang : a. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan RSIA


Harapan Bunda maka diperlukan penyelenggaraan
pelayanan Instalasi Gawat Darurat yang bermutu tinggi.
b. Bahwa agar pelayanan Instalasi Gawat Darurat di RSIA
Harapan Bunda dapat terlaksana dengan baik, perlu adanya
kebijakan Direktur RSIA Harapan Bunda sebagai landasan
bagi penyelenggaraan pelayanan Instalasi Gawat Darurat di
RSIA Harapan Bunda
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam a dan b perlu ditetapkan dengan Keputusan Direktur
RSIA Harapan Bunda

Mengingat : 1. Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 36


Tahun 2004 Tentang Kesehatan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomnor 5063).
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009
tentang Rumah Sakit (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 153, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5072).
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
159.b/Menkes/SK/II/1988 Tentang Rumah Sakit.
4. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1333/MENKES/SK/XII/1999 tentang Standar Pelayanan
Rumah Sakit.
5. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor131/MENKES/SK/VIII/2004 tentang Sistem
Kesehatan Nasional.
6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 269
/Menkes/Per/III/2008 tentang Instalasi Gawat Darurat

Menetapkan : MEMUTUSKAN

KEPUTUSAN DIREKTUR RSIA HARAPAN BUNDA


TENTANG KEBIJAKAN PELAYANAN UNIT GAWAT
DARURAT

Pertama
Kebijakan pelayanan Unit Gawat Darurat RSIA Harapan Bunda
sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini.

Kedua
Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan pelayanan Unit
Gawat Darurat RSIA Harapan Bunda dilaksanakan oleh Manajer
Pelayanan RSIA Harapan Bunda

Ketiga Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya, dan apabila


di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan
ini akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya

Ditetapkan di Denpasar
Pada Tanggal September 2017
Direktur RSIA Harapan Bunda

dr. Surti Patmini


Tanggal : September 2017
KEBIJAKAN Lampiran SK No : / SK / RSIAHB / / 2017
RSIA HARAPAN BUNDA Revisi : 00
Halaman : 3/6

TENTANG
KEBIJAKAN PELAYANAN UNIT GAWAT DARURAT RSIA HARAPAN BUNDA

I. Kebijakan Umum

1. Peralatan di unit harus selalu dilakukan pemeliharaan dan kalibrasi sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
2. Pelayanan di unit harus selalu berorientasi kepada mutu dan keselamatan pasien.
3. Semua petugas unit wajib memiliki izin sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
4. Dalam melaksanakan tugasnya setiap petugas wajib mematuhi ketentuan dalam K3 (Keselamatan dan
Kesehatan Kerja)
5. Setiap petugas harus bekerja sesuai dengan standar profesi, standar prosedur opersinal yang berlaku,
etika profesi, etikket, dan menghormati hak pasien.
6. Pelayanan unit dilaksanakan dalam 24 jam.
7. Penyediaan tenaga harus mengacu kepada pola ketenagaan.
8. Untuk melaksanakan koordinasi dan evaluasi wajib dilaksanakan rapat rutin bulanan minimal satu
bulan sekali.
9. Setiap bulan wajib membuat laporan.

II. Kebijakan Khusus


1. Setiap pasien yang datang berobat ke Unit Gawat Darurat (UGD) harus mendaftar ke bagian registrasi
rawat jalan dan mendaftar ke bagian admission untuk rawat inap, bila dirawat
2. Pelayanan Gawat Darurat terutama life saving dilaksanakan tanpa membayar uang muka
3. Dalam memberikan pelayanan harus selalu menghormati dan melindungi hak-hak pasien
4. Selain menangani kasus “true emergency” UGD juga melayani kasus “false emergency”
5. Pada pasien DOA tidak dilakukan resusitasi kecuali atas permintaan keluarga dan harus diberi nomor
Unit Gawat Darurat
6. Dokter yang bertugas di UGD harus memiliki sertifikat PPGD / ACLS dan BLS yang masih berlaku
7. Pada setiap shift jaga, salah satu perawat yang bertugas harus memilliki sertifikat PPGD/ACLS yang
masih berlaku sebagai Penanggung Jawab Shift
8. Obat dan alat kesehatan sesuai standar yang berlaku harus selalu tersedia
9. Memberikan pelayanan kesehatan pasien Gawat Darurat selama 24 jam secara terus menerus dan
berkesinambungan
Tanggal : September 2017
KEBIJAKAN Lampiran SK No : 010 / SK / RSIAHB / VIII /
RSIA HARAPAN BUNDA 2017
Revisi : 00
Halaman : 4/6
III. Kriteria Pasien UGD
1. Kriteria pasien akut dan gawat darurat adalah Pasien yang tiba-tiba berada dalam keadaan gawat dan
terancam nyawanya atau anggota badannya (akan menjadi cacat) bila tidak mendapatkan pertolongan
secepatnya
2. Penanganan pasien tidak akut dan tidak gawat yang datang ke UGD diluar jam kerja. Bagi pasien yang
tergolong tidak akut dan tidak gawat di UGD di luar jam kerja tetep diberikan pelayanan sesuai dengan
kondisinya
3. Setiap pasien yang datang ke UGD dilakukan triage untuk mendapatkan pelayanan yang tepat dan
sesuai dengan kondisi pasien
4. Triage di UGD dilakukan oleh dokter jaga UGD atau perawat penaggung jawab shift
5. Setiap pasien yang memerlukan pemeriksaan diagnostic / therapy / specimen yang tidak tersedia di
Rumah Sakit dapat dilakukan rujukan ke Rumah Sakit lain, termasuk juga bagi pasien yang
memerlukan rujukan rawat inap yang diindikasikan karena penyakitnya
6. Bila terjadi banyak bencana baik yang terjadi di dalam maupun luar Rumah Sakit, UGD siap untuk
melakukan penanggulangan bencana (disaster plan)
7. Setiap petugas / staf UGD wajib mengikuti pelatihan yang sudah diprogramkan oleh bagian Latbang
8. Setiap tindakan medis yang dilakukan harus berdasarkan atas permintaan dokter persetujuan pasien /
penanggung jawab
9. Penyediaan tenaga harus mengacu kepada pola ketenagaan

Direktur
RSIA Harapan Bunda

dr. Surti Patmini

Anda mungkin juga menyukai