DISUSUN OLEH:
1.Elami Ruth Nerotouw (D1101191043)
2.Hafidz Syafnurhaq (D1101191011)
3.Putri Ananda Cassidy (D1101191005)
4.Siti Amelia (D1101191033)
5.Tiara Nurul Hidayah (D1101191021)
6.Tuah Dimas Prasiri (D1101191038)
I
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Batuan adalah semua bahan yang menyusun kerak bumi dan
merupakan agrerat (kumpulan) mineral-mineral yang telah
meghablur. Tanah dan bahan lepas lainnya yang meruopakan
hasil pelapukan kimia maupun mekanis tidak termasuk batuan,
tetapi disebut dengan”Aluvial Deposit” salah satu jenis batuan
yang kita kenal adalah batuan sedimen.
Pemakaian batuan pada dasarnya tergantung pada
kekhususannya. Tekstur batuan mengacu pada kenampakan
butir-butir mineral yang ada didalamnya, yang meliputi tingkat
kristalisasi, ukuran butir, bentuk butir, granularitas, dan
hubungan antar butir (fabric). Jika warna batuan berhubungan
erat dengan komposisi kimia dan mineralogi, maka tekstur
berhubungan dengan sejarah pembentukan dan
keterdapatannya. Tesktur merupakan hasil dari rangkaian
proses sebelum, dan sesudah kristalisasi.
Oleh karena itu makalah ini kami lakukan sebagai suatu langkah
untuk dapat mengetahui apa itu batuan sedimen, klasifikasi
batuan sedimen, tekstur, struktur dan contoh batuan sedimen.
Dengan adanya makalah ini, pengetahuan kita bertambah.
II
B.Maksud Dan Tujuan
1. Mengetahui apa itu batuan sedimen
2. Mengetahui jenis-jenis batuan sedimen
3. Mengetahui tektur batuan sedimen
4. Mengetahui struktur batuan sedimen
5. Mengetahui contoh-contoh batuan sedimen
C.Batasan Masalah
1. Pengertian batuan sedimen
2. Klasifikasi batuan sedimen
3. Tekstur batuan sedimen
4. Struktur batuan sedimen
5. Contoh batuan sedimen
III
BAB II PEMBAHASAN
1. Menurut Genesa/Pembentukannya
a. Batuan sedimen klastik/mekanik
Batuan sedimen ini adalah batuan yang terbentuk karena
proses mekanik sehingga tidak merubah susunan kimia batuaan
awalnya. Contohnya batuan di hulu pegunungan terangkut
oleh air lewat sungai lalu hanur menjadi butiran lebih kecil dan
mengendap di wilayah hilir dalam bentuk pasir atau kerikil.
Contoh batuan sedimen klastik adalah breksi, konglomerat dan
batupasir.
b. Batuan sedimen kimia
1
Batuan sedimen ini terbentuk dari adanya reaksi kimia batuan
dengan air. Air melarutkan butiran-butiran batuan sebelumnya
seperti yang terjadi di daerha karst atau kapur: stalaktit,
stalagmit dan pilar.
2
b. Batuan sedimen fluvial
Batuan ini diendapkan di laut atau muara, contohnya: karang
dan garam.
c. Batuan sedimen limnis
Batuan ini diendapkan di wilayah danau atau rawa, contohnya:
tanah gambut.
d. Batuan sedimen glasial
Batuan ini diendapkan di wilayah es/pegunungan es,
contohnya: morena.
4
berbutir sedang, dengan ukuran 1 - 5mm
berbutir halus, dengan ukuran <1mm
5
2. Cross-Bedding : perlapisan Silang-Siur (Cross-Bedding),
batuan sedimen berstruktur ini memperlihatkan struktur
perlapisan yang saling potong memotong. Terbentuk karena
pengaruh perubahan energi ataupun arah arus pada saat
sedimentasi berlangsung.
6
3. Graded-Bedding : struktur Perlapisan Bergradasi (Graded-
Bedding), memiliki ciri-ciri ukuran butir penyusun batuan
sedimen yang berubah secara gradual, yaitu makin ke atas
ukuran butir yang semakin halus, dimana pada proses
7
batuan sedimen dan menyebabkan suatu kenampakan struktur
Bergradasi Terbalik (Inverted Graded-Bedding).
8
9. Wash Out
Wash out adalah kenampakan struktur batuan sedimen sebagai
hasil dari erosi tiba-tiba karena pengaruh suatu arus kuat pada
permukaannya.
11. Tool Marks : Struktur ini hampir sama dengan flute cast,
namun bentuk gerusan pada permukaan/lapisan batuan
sedimen diakibatkan oleh gesekan benda/suatu objek yang
terpengaruh arus.
9
12. Rain Print : rain print atau rain marks merupakan suatu
kenampakan/struktur pada batuan sedimen akibat dari tetesan
air hujan.
10
15. Track : Seperti struktur trail, track merupakan kenampakan
jejak berupa tapak kaki suatu organisme.
11
E. Contoh-Contoh Batuan Sedimen
1. Batu Konglomerat
2. Batu Pasir
12
Seperti namanya, batu pasir
terdiri atas susunan butiran-butiran pasir. Biasanya batu pasir
berwarna merah, kuning, atau abu-abu. Batu ini terbuat dari
bahan-bahan lepas dikarenakan padatnya gaya berat sehingga
satu partikel dengan yang lain saling terikat. Batu pasir dipakai
untuk material penyusun kaca atau gelas dan dapat digunakan
sebagai konstruksi bangunan.
3. Batu Gamping
13
4. Batu Serpih
14
Stalaktit dan stalagmit berfungsi sebagai pemandangan yang
jarang ditemui bagi pengunjung. Karena keajaiban tersebut
hanya bisa dilihat di dalam gua sehingga tidak stalaktit dan
stalagmit tidak bisa ditemukan di luar gua.
6. Batu Breksi
7. Batu Lempung
15
Warna dari batu lempung
biasanya berwarna keemasan, coklat, abu-abu, atau merah.
Batu lempung terbuat dari proses pelapukan batuan beku yang
membentuk material lempung di sekitar batuan induk. Lalu
batu induk akan masuk dalam proses pengendapan dan
menjadi batu lempung. Fungsi dari batu lempung adalah
sebagai bahan dari kerajinan.
16
BAB III KESIMPULAN
17
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Batuan_sedimen
https://www.gurugeografi.id/2017/04/klasifikasi-batuan-sedimen-
menurut.html
https://www.academia.edu/28722855/Tekstur_Batuan_Sedimen
https://www.academia.edu/28846811/STRUKTUR_BATUAN_SEDIMEN.docx
https://jagad.id/batuan-sedimen/
18