Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
JURUSAN FARMASI
KIMIA FARMASI II
“ACIDIMETRI,ALKALIMETRI,DAN ACIDI-ALKALIMETRI SERTA LARUTAN
BAKU”
OLEH :
NAMA : AS’AD
KELAS : II.B
JURUSAN FARMASI
2019
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu cara dalam penentuan kadar larutan asam basa adalah dengan
pelaksanaanya mudah dan cepat, ketelitian dan ketetapannya juga cukup tinggi.
Titrasi asidi-alkalimetri dibagi menjadi dua bagian besar yaitu asidmetri dan
alkalimetri.
kadar suatu obat dengan teliti karena denan titrasi ini, penyimpangan titik ekivalen
lebih kecil sehingga lebih mudah untuk mengetahui titik akhir titrasinya yang ditandai
dengan suatu perubahan warna, begitu pula dengan waktu yang digunakan seefisien
mungkin.
Syarat- syarat yang harus dipenuhi untuk dapat dilakukan analisis volumetrik
yang kuantitatif/stokiometrik
3. Harus ada perubahan yang terlihat pada saat titik ekuivalen tercapai, baik
B. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan yang hendak dicapai
serta asidi-alkalimetri.
2. Untuk memahami dan mengetahui jenis-jenis larutan baku.
C. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan acidimetri, alkalimetri, setrta asidi- alkalimetri?
2. Jelaskan jenis-jenis larutan baku !
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN
1. Asidimetri adalah pengukuran atau penentuan konsentrasi larutan asam
dalam suatu campuran. Biasanya dilakukan dengan jalan titrasi bersama larutan
basa yang telah diketahui konsentrasinya, yaitu larutan baku dan suatu indikator
untuk menunjukkan titik akhir titrasi. Contohnya HCl, asam cuka, asam borat,
dan obat yang dapat dianalisa dengan metode asidimetri adalah Aminopirin
natrium karbonat.
keasaman suatu zat dengan menggunakan larutan standar basa. Basa yang
3. Asidi alkalimetri
Asidi Alkalimetri adalah suatu analisis titrimetri yang melibatkan titrasi asam-
basa yangterbentuk karena hidrolisis garam yang berasal dari asam lemah (basa
bebas) dengan suatu asamstandar (asidimetri) dan titrasi asam yang terbentuk
dari hidrolisis garam yang berasal dari basalemah (asam bebas) dengan suatu
akan membentuk air sebagai hasil akhir dari reaksi ini. Contoh obat yang dapat
buret, yang sekaligus berfungsi sebagai alat ukur volume larutan baku. Larutan
penimbangan teliti dari zat pereaksi tersebut dan dilarutkan dalam volume
pada suhu 110-120 derajat celcius) dan disimpan dalam keadaan murni.
(Syarat ini biasanya tak dapat dipenuhi oleh zat- zat terhidrasi karena sukar
pernguraian parsial.)
2. Zat harus tidak berubah berat dalam penimbangan di udara; kondisi ini
menunjukkan bahwa zat tak boleh higroskopik, tak pula dioksidasi oleh
3. Zat tersebut dapat diuji kadar pengotornya dengan uji- uji kualitatif dan
kepekaan tertentu.
dan langsung.
Larutan suatu zat yang konsentrasinya tidak dapat diketahui dengan tepat
karena berasal dari zat yang tidak pernah murni. Konsentrasi larutan ini
penimbangan