Anda di halaman 1dari 6

BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR)

Adalah bayi yang saat lahir beratnya kurang dari 2500 gram (Saifuddin, 2001).

Bayi BBLR dibagi lagi menjadi 3 kelompok berdasarkan derajat:

1. Berat badan lahir rendah (BBLR) dengan berat lahir 1500-2499 gram.
2. Berat badan lahir sangat rendah (BBLSR) dengan berat lahir 1000-1499
gram.
3. Berat badan lahir ekstrem rendah (BBLER) dengan berat lahir <1000
gram

Menurut Manuaba, berdasarkan penyebabnya, BBLR dibedakan menjadi 2

1. BBLR sesuai masa kehamilan (prematur)


BBLR sesuai masa kehamilan (SMK) adalah bayi saat lahir beratnya kurang dari
2500 gram yang disebabkan karena lahir prematur atau belum mencapai usia
kehamilan 38 minggu. BBLR tipe ini disebut sesuai masa kehamilan karena
pertumbuhan berat bayi dengan umur kehamilan sesuai (normal), tidak terjadi
distress atau gangguan pertumbuhan. Umur kehamilan tersebut berat bayi belum
mencapai 2500 gram, organ penting seperti paru-paru belum matang sehingga
meningkatkan risiko kematian, kelainan dan kesakitan terutama pada tahun
pertama kehidupannya (Putra, 2012; Manuaba, 1998).

Penyebab kelahiran prematur dapat berasal dari faktor ibu seperti toksemia
gravidarum, kelainan bentuk uterus, tumor dan ibu yang menderita penyakit serta
trauma masa kehamilan sedangkan penyebab yang berasal dari faktor janin
seperti kehamilan ganda, hidramnion, ketuban pecah dini, cacat bawaan, infeksi
rubella dan toksoplasmosis (Putra, 2012).

2. BBLR kecil masa kehamilan (KMK)


BBLR kecil masa kehamilan adalah bayi saat lahir beratnya kurang dari 2500
gram untuk masa gestasi. BBLR tipe ini dapat merupakan bayi kurang bulan
(preterm), cukup bulan (aterm), lewat bulan (postterm). Bayi ini disebut juga
dengan sebutan Small for Gestational Age (SGA) atau Small for Date Age
(SDA). Hal ini dikarenakan janin mengalami gangguan pertumbuhan di dalam
uterus (Intra Uterine Growth Retardation) sehingga pertumbuhan janin
mengalami hambatan (distress) (Putra, 2012; Manuaba, 1998).

BBLR KMK dibagi menjadi 2 jenis :


a. Proportionate Intra Uterine Growth Retardation (PIUGR), yaitu janin yang
menderita gangguan pertumbuhan cukup lama mulai berminggu-minggu
sampai berbulan-bulan sebelum lahir. Gangguan pertumbuhan yang lama
tersebut menyebabkan berat badan, panjang kepala dan lingkar kepala
dalam proporsi yang seimbang tetapi seluruh ukuran antopometri tersebut
berada di bawah masa gestasi yang sebenarnya.

b. Disproportionate Intra Uterine Growth Retardation (DIUGR) adalah janin yang


mengalami gangguan pertumbuhan sub-akut. Gangguan terjadi beberapa
minggu sampai beberapa hari sebelum janin lahir. Panjang badan bayi dan
lingkar kepala normal, akan tetapi berat tidak sesuai dengan masa gestasi
dalam keadaan ini. Bayi tampak kurus dan lebih panjang dengan tanda-tanda
sedikit jaringan lemak di bawah kulit, kulit kering keriput dan mudah diangkat
(Putra, 2012).

Komplikasi penyakit BBLR tergantung klasifikasi nya :


 BBLR kurang bulan sesuai masa kehamilan
 BBLR kecil masa kehamilan
 BBLR besar masa kehamilan

Pada BBLR,BKB (Bayi Kurang Bulan) Sistem fungsi dan struktur organ tubuh masih
sangat muda/imatur/prematur belum berfungsi optimal sehingga akan muncul
komplikasi :

Susunan Syaraf Pusat ( aktifitas reflek belum maksimal --- menghisap,


batuk terganggu)
Komplikasi saluran pernafasan --- Idiopathic Respiratory Distress Syndrome
(IRDS) akibat defisiensi surfaktan dalam alveoli yang berfungsi mengembangkan
alveoli
Pusat thermoregulator belum sempurna ..... mudah hypo/hyperthermia
Metabolisme , produksi enzim glukoronil transfererase ke sel hati belum
sempurna ...... mudah ikterus neonatorum
Imunoglobulin masih rendah ...... mudah infeksi
Ginjal belum berfungsi sempuna utama filtrasi gromerulus ..... mudah alami
keracunan obat dan menderita asidosis (metabolik)
Penatalaksanaan Untuk Neonatus Dengan BBLR:

1. Berat Bayi Berat Lahir Sangat Rendah (BBLRSR) atau sangat kecil
Bayi sangat kecil (< 1500 gr atau < 32 minggu) sering terjadi masalah yang berat
yaitu :
 Sukar bernafas
 Kesukaran pemberian minum
 Icterus yang berat
 Infeksi
 Rentan hypothermi bila tidak dalam incubator

Asuhan yang diberikan :

 Pastikan kehangatan bayi dengan bungkus dengan kain lunak, kering,


selimut dan pakai topi
 Jika pada riwayat ibu terdapat kemungkinan infeksi bakteri beri dosis pertama
antibiotika gentamisin 4 mg/kg BB IM (atau kanamisin) ditambah ampisilin
100mg/kg BB IM
 Bila bayi sianosis (biru) atau sukar bernafas (frekuensi <30 atau > 60 X/menit,
tarikan dinding dada ke dalam atau merintih, beri oksigen 0,5 l /menit lewat
kateter hidung atau nasal prong
 Segera rujuk ketempat pelayanan kesehatan khusus yang sesuai untuk bayi
baru lahir sakit atau kecil

2. Bayi Prematur Sedang (BBLR)


Bayi premature sedang (33 – 38 minggu) atau BBLR (1500 – 2500 gram) dapat
mempunyai masalah segerasetelah lahir. Asuhan yang diberikan adalah :
 Jika bayi tidak ada kesukaran bernafas dan tetap hangat dengan metode
Kanguru:
 Rawat bayi tetap bersama ibunya
 Dorong ibu mulai menyusui dalam 1 jam pertama
 Jika bayi sianosis sianosis (biru) atau sukar bernafas ( frekuensi <30 atau >
60 X/menit, tarikan dinding dada ke dalam atau merintih) beri oksigen 0,5 l
/menit lewat kateter hidung atau nasal prong
 Jika suhu aksiler turun dibawah 35oC,hangatkan bayi segera

3. Bayi Prematur dan/atau Ketuban Pecah Lama dan Asimptomatis


Asuhan yang diberikan :

 Jika ibu mempunyai tanda klinis infeksi bakteri atau jika ketuban pecah lebih
dari 18 jam meskipun tanpa klinis infeksi :
- Rawat bayi tetap bersama ibu dan dorong ibu tetap menyusui
- Lakukan kuktur darah dan berikan obat dosis pertama antibiotika
gentamisin 4 mg/kg BB IM (atau kanamisin ) ditambah ampisilin 100mg/kg
BB IM
 Jangan berikan antibiotika padakondisi lain. Amati bayi terhadap tanda infeksi
selama 3 hari :
 Rawat bayi tetap bersama ibu dan dorong ibu tetap menyusui

Asuhan Kebidanan Kegawatdaruratan Maternal Neonatal

Jika dalam 3 hari terjadi tanda infeksi, rujuk ke tempat layanan bayi sakit atau bayi kecil.

SETELAH PENATALAKSANAAN BBLR


APA YANG HARUS ANDA LAKUKAN ????

.
Observasi
Pemantauan saat dirawat
Pemantauan setelah pulang untuk :
a. Terapi
Bila diperlukan terapi untuk a. Mengetahui perkem-bangan bayi
penyulit tetap diberikan (kolaburasi) dan mencegah/mengurangi
b. Tumbuh kembang kemungkinan komplikasi setelah
Pantau BB secara periodic (7-10 pulang sesudah hari ke-2, ke-10, ke-
hari I 10% BBL ≥1500 gram dan 20, ke-30, dilanjutkan setiap bulan.
15% bayi dengan berat lahir <1500) b. Lakukan penilaian Pertumbuhan; BB,
c. Perhatikan kemampuan menghisap PB dan lingkar kepala.
bayi c. Tes perkembangan , Denver
d. Tingkatkan jumlah ASI 20 ml/kg/hari development screening test (DDST)
sampai tercapai 180 ml/kg/hari d. Awasi adanya kelainan bawaan
e. Ukur BB setiap hari, PB dan lingkar
kepala tiap minggu
PENCEGAHAN
Kasus BBLR sangat membutuhakan pencegahan/preventif penting. :

1. Pemeriksaan kehamilan berkala minim 4 X dimulai sejak umur kehamilan muda. Ibu
hamil diduga berisiko melahirkan BBLR harus cepat dirujuk
2. Penyuluhan kesehatan tentang tumbuh kembang janin dalam rahim, tanda bahaya
kehamilan dan perawatan diri selama kehamilan
3. Hendaknya ibu merencanakan persalinannya pada kurun umur reproduksi sehat
(20-34 tahun)
4. Perlu dukungan sektor lain yang terkait untuk turut berperan dalam meningkatkan
pendidikan ibu dan status ekonomi keluarga untuk meningkatkan akses terhadap
pemanfaatan pelayanan antenatal dan status gizi ibu selama hamil.

Anda mungkin juga menyukai