Anda di halaman 1dari 3

1.

Latar belakang ilmu ekonomi > Ilmu ekonomi muncul karena ketidak seimbangan antara
kebutuhan manusia yang tidak terbatas dengan alat pemuas kebutuhan yang terbatas.
Kenyataan ini mendorong manusia untuk melakukan pilhan-pilihan penggunaan sumber daya
yang dimilikinya.
Oleh karena itu, penting untuk mempelajari ilmu ekonomi secara lebih mendalam agar dapat
menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Karena apapun yang kita kerjakan tidak akan
lepas dari masalah ekonomi.
2. 3 persoalan dalam ilmu ekonomi
1. Barang dan jasa apa yang akan dihasilkan (what). Contohnya: pada awal perkembangan
laptop kecil (palm top), masyarakat kurang antusias terhadap produk tersebut, sehingga
produk tersebut tidak terserap secara baik di masyarakat. Akan tetapi akhir-akhir ini kembali
lagi muncul laptop kecil (dengan nama baru netbook), masyarakat sangat antusias dengan
produk lama yang muncul kembali ini. Kemunculannya sangat tepat dengan keinginan
masyarakat sekarang yang menginginkan gadget yang serba portable, ringan, nyaman, kaya
fitur, akses internet dan tentu saja dengan harga yang jauh lebih murah
2. Bagaimana barang dan jasa itu dihasilkan (how). Contohnya : Misalnya dengan
menggantikan produksi manual dengan produksi secara mesin. Cara ini bisa mempercepat
produksi, menghemat bahan mentah dan sebagainya, sehingga bisa menghemat biaya
produksi dan bisa memenuhi kebutuhan lebih banyak
3. Untuk siapa barang dan jasa itu dihasilkan (for whom). Contohnya : misalnya ada barang
yang khusus untuk anak-anak, remaja, orang dewasa, kemudian barang khusus untuk
kalangan menengah ke atas atau menengah ke bawah dan seterusnya.

3. udara yang kita hirup dapat menjadi suatu kajian ilmu ekonomi yaitu pada saat udara di dunia ini
keberadaannya sudah sangat terbatas karena terjadi pencemaran udara dimana mana, sehingga
kebutuhan akan udara bersih yang harus kita hirup mnjadi sedikit, dank arena kekurangan udara bersih
itu maka kita harus membeli udara itu dengan harga yg tidak murah.

4. keinginan tidak memberi pengaruh terhadap harga karena keinginan adalah sesuatu tambahan
atas kebutuhan yang diharapkan dapat dipenuhi sehingga manusia tersebut merasa lebih puas.
Namun bila keinginan tidak terpenuhi maka sesungguhnya kesejahteraannya tidak berkurang.
Karena yang namanya keinginan manusia juga tidak ada batasnya nanti ataupun sekarang,
maka tidak brpengaruh terhadap harga.

5. factor fator yang menentukan elastisitas harga yaitu:

Tingkat substitusi. Makin sulit mencari substitusi suatu barang, permintaan makin
inelastis.

Jumlah pemakai. Makin banyak jumlah pemakai, permintaan akan suatu barang makin
inelastis.
Proporsi kenaikan harga terhadap pendapatan konsumen. Bila proporsi tersebut besar,
maka permintaan cenderung lebih elastis.
Jangka waktu. Jangka waktu atas permintaan atas suatu barang mempunyai pengaruh
terhadap elastisitas harga.

6. Pendekatan utilitas (pengukuran cardinal)

Pendekatan utilitas menganggap bahwa kepuasan konsumen yang diperoleh


dari pengkonsumsian barang-barang dan jasa dapat diukur dengan cara yang sama
seperti untuk beratatau tinggi. Oleh karena itu pendekatan ini disebut juga pengukuran
cardinal. Misalnya seseorang yang mengkonsumsi suatu produk dari komoditas
sebesar 200 dikatakan dua kali lebih besar daripada 100.

7.

8. Pasar monopoli adalah suatu bentuk pasar di mana hanya terdapat satu penjual
yang menguasai pasar. Penentu harga pada pasar ini adalah seorang penjual atau
sering disebut sebagai "monopolis". Contoh pasar monopoli adalah perusahaan
negara, perusahaan minyak bumi serta gas alam dan lainnya.

pasar persaingan sempurna adalah suatu pasar dimana jumlah penjual dan pembeli
(konsumen) sangat banyak dan produk atau barang yang ditawarkan atau dijual sejenis
atau serupa. Contoh barang yang dijual pada bentuk pasar ini adalah beras, gandum,
batu bara, kentang, dan lain sebagainya.

9. Terdapat tiga pendekatan dalam perhitungan pendapatan nasional yaitu :

1. Pendekatan Pendapatan (income approach) Perhitungan pendapatan nasional


dengan pendekatan pendapatan adalah menjumlahkan seluruh pendapatan
(penghasilan) pelaku ekonomi dalam suatu negara pada periode tertentu. contohnya
Pendapatan Domestik Bruto atau PDB, Pendapatan Nasional Bruto atau PNB.

2. Pendekatan Pengeluaran (Expenditure Approach) Perhitungan pendapatan nasional


dengan pendekatan pengeluaran adalah menjumlahkan seluruh pengeluaran (belanja)
pelaku ekonomi, dalam suatu negara, selama periode tertentu. contohnya Kelompok
rumah tangga perseorangan yang mempunyai pengeluaran dalam bentuk pengeluaran
konsumsi perseorangan dan rumah tangga, Kelompok perusahaan yang mempunyai
pengeluaran investasi domestik bruto.

3. Pendekatan produksiPerhitungan pendapatan nasioanal dengan pendekatan


produksi adalah menjumlahkan seluruh nilai produk akhir barang dan jasa (final good
and service), dalam suatu negara dalam periode tertentu. Dalam hal ini yang dimaksud
nilai adalah jumlah barang dan jasa dikalikan dengan harga per unit contohnya Output
dari suatu persahaan bisa menjadi input bagi perusahaan lain, atau perusahaan itu
sendiri. Contoh : benang bisa mejadi input perusahaan kain, sedangkan kain menjadi
input persahaan baju.

10. Uang mempunyai beberapa fungsi

yaitu :

 Sebagai alat tukar (medium of exchange) artinya dengan adanya uang akan
mempermudah pertukaran. Dengan uang pertukaran tidak lagi harus
menggunakan barang pula melainkan digantikan dengan uang. Sehingga
kendala-kendala dalam barter bisa diatasi dengan adanya uang. Contohnya
Seorang petani yang menginginkan pakaian, tidak perlu menukarkan padinya
dengan pakaian secara langsung. Petani tersebut dapat menjual padinya terlebih
dahulu kemudian uang hasil penjualan padi itu digunakan untuk membeli
pakaian. Apabila belum ada uang, petani akan kesulitan menemukan orang yang
bersedia menukarkan pakaiannya dengan padi.

 Sebagai satuan hitung (unit of account) disini uang berfungsi sebagai penentu
nilai berbagai macam barang/jasa yang diperjualbelikan, menunjukkan besarnya
kekayaan, dan menghitung besar kecilnya pinjaman. Contohnya nilai sebuah
buku tulis seharga Rp 1.500,00.

 Sebagai alat penyimpan nilai (valuta) disini uang berfungsi sebagai pengalih
daya beli dari masa sekarang ke masa yang akan datang. Ketika seorang
penjual saat ini menerima sejumlah uang sebagai pembayaran atas barang dan
jasa yang dijualnya, maka ia dapat menyimpan uang tersebut untuk digunakan
membeli barang dan jasa di masa mendatang.

Anda mungkin juga menyukai