Anda di halaman 1dari 4

Seorang laki-laki berusia 50 tahun mendadak 5.

Pada ssat memberikan bantuan napas,


memegang dada kirinya lalu jatuh ditepi jalan raya. berapa lama maksimal memberikan 2 kali
Anda menyaksikan kejadian ini dan kebetulan anda hembusan napas mulut ke mulut ?
sudah mendapatkan pelatihan dalam memberikan A. 1 detik
bantuan hidup dasar / basic life support B. 5 detik
1. Apakah hal pertama yang harus anda C. 1 menit
lakukan? D. 2 menit
A. Minta panggilkan ambulans E. 5 menit
B. Memanggil pasien
6. Apa yang anda lakukan bila saat
C. Memposisikan pasien dalam keadaan
memberikan bantuan napas, dada pasien
telentang di bidang datar
tidak naik bersama hembusan nafas yang
D. Mengecek apakah penolong dan pasien
anda berikan ?
dalam kondisi aman
A. Berikan napas melalui hidung
E. Mengecek pernafasan dan nadi karotis
B. Berikan terus hembusan napas sampai
pasien
dada pasien mengmbang
2. Ketika pasien anda panggil, ternyata tidak C. Cek mulut pasien untuk mengetahui
memberikan respon. Apakah yang harus apakah ada sumbatan
anda lakukan ? D. Lakukan kompresi dada terus-menerus
A. Minta panggilkan ambulans tanpa bantuan napas
B. Memposisikan pasien dalam keadaan E. Posisiskan dalam posisi recovery untuk
telentang di bidang datar memudahkan pernapasan pasien
C. Mengecek apakah penolong dan pasien
7. Kapan resusitasi jantung-paru pada bantuan
dalam kondisi aman
hidup dasar bisa anda hentikan ?
D. Mengecek pernafasan dan nadi karotis
A. Anda sangat kelelahan dan tidak ada
pasien
yang menggantikan anda
E. Menggoyangkan pasien keras-keras
B. Anda tidak mau memberikan bantuan
3. Sesudah melakukan pengecekan, anda napas mulut-ke-mulut
memutuskan bahwa orang tersebut C. Dada pasien tidak naik saat diberi
memerlukan resusitasi jantung-paru. hembusan napas dan nadi teteap tidak
Berapakah jumlah perbandingan kompresi teraba
dada dan hembusan napas yang perlu anda D. Denyut nadi masih tidak teraba, tetapi
berikan ? pernapasan sudah normal
A. 5 : 1 E. Paien mengalami fibrilasi ventrikel
B. 15 : 2
8. Apabila datang ambulans dengan tenaga
C. 30 : 2
kesehatan yang membawa fasilitas
D. 100 : 1
defibrilator, apakah yang harus anda
E. 100 : 5
lakukan?
4. Berapakah kecepatan minimal dalam A. Memposisikan pasien dalam posisi
melakukan kompresi dada ? recovery
A. 5 kali / detik B. Menghentikan kompresi dada dan hanya
B. 5 kali / 2 menit melanjutkan bantuan napas mulut ke
C. 15 kali / menit mulut
D. 30 kali / menit C. Mengurangi rasio kompresi dada dan
E. 100 kali / menit bantuan napas menjadi 15 : 2
D. Menghentikan resusitasi sambil
menunggu defibrilator dipasang
E. Tetap melakukan resusitasi sampai yang
menggantikan anda siap
9. Kapan bantuan napas diberikan dari mulut a. trauma
ke hidung pasien ? b. karsinoma nasi
A. Bial mulut korban tidak bisa tertutup c. influenza
rapat oleh mulut penolong d. rhinitis akut
B. Bila nadi pasien tidak teraba e. ulkus lues
C. Bila pasien mengalami henti napas
13. Apakah prinsip utama penanganan
D. Bila pasien mengalami trauma leher
epistaksis?
E. Bila pernapasan pasien normal, nadi
1. menghentikan perdarahan
tidak teraba
2. mencegah komplikasi
10. Berapakah jumlah perbandingan kompresi 3. mencegah berulangnya epistaksis
dada dan bantuan napas yang perlu anda 4. mengetahui etiologi
berikan bila pasien adalah anak – anak ?
14. Apakah penanganan awal epistaksis pada
A. 5 : 1
kasus tersebut?
B. 15 : 2
a. pemasangan tampon anterior
C. 30 : 2
b. pemasangan tampon posterior
D. 30 : 5
c. digital pressure
E. 100 : 5
d. kaustik
e. vasokonstriktor
Seorang laki-laki usia 24 th dating ke IGD
RS dengan keluhan utama keluar darah dari 15. Apakah larutan yang dapat digunakan untuk
hidung sebelah kiri. Keluhan dirasakan sejak tindakan kaustik?
1 jam sebelum masuk RS setelah pasien a. povidone iodine 10%
mengorek-ngorek hidung kriinya. Darah b. nitras argenti 20-30%
yang keluar sedikit, tapi terus menerus. c. asam trikloroasetat 1%
Pasien menyumpal hidung kirinya dengan d. alcohol 70-90%
tisu tapi darah masih tetap mengalir keluar. e. NaCL 0,9%
Pasien tidak merasakan ada darah yang 16. Jika perdarahan tidak berhenti dengan
tertelan, hidung tersumbat atau nyeri pada tindakan pada soal no. 14 apakah tindakan
hidung. Tidak ada riwayat demam, batuk, selanjutnya?
pilek sebelumnya. Hasil pemeriksaan tanda- a. Pemasangan tampon anterior
tanda vital: TD 120/80 mmHg, HR b. pemasangan tampon posterior
84x/menit, RR 20x/menit, suhu 36,50C, KU c. digital pressure
baik, tenangm dan stabil. Hasil pemeriksaan d. kaustik
rhinoskopi anterior tampak darah keluar dari e. vasokonstriktor
septum nasi sebelah kiri, letak sumber
perdarahan sulit dinilai, pada pemeriksaan 17. Jika pada pasien akan dilakukan tindakan
rhinoskopi posterior tidak tampak tampon dengan vasokonstriktor, apakah
perdarahan dan dinding posterior rongga kontraindikasi tindakan ini?
hidung. Pemeriksaan orofaring dalam batas a. Syok hipovolemik
normal. b. Diabetes mellitus
c. Hipertiroid
11. Dimanakah lokasi tersering epistaksis? d. Anemia
a. septum nasal posterior e. Hipertensi
b. septum nasal anterior
c. palatum 18. Jika perdarahan masih terus berlanjut setelah
d. orofaring pemberian vasokonstriktor, apakah tindakan
e. sinus selanjutnya?
a. pemasangan tampon anterior
12. Apakah penyebab lokal epistaksis pada b. pemasangan tampon posterior
kasus tersebut? c. digital pressure
d. kaustik anak. Hasil pemeriksaan yang ada pada
e. vasokonstriktor dokter menunjukkan Ny.A normal tapi Tn.
B memiliki kelainan pada pemeriksaan
19. Berapa lama pemasangan tampon anterior
sperma, yaitu jumlah sperma sedikit dan
dipertahankan?
tidak motile. Dokter menyampaikn ahsil
a. 2-6 jam
tersebut dengan hati-hati karena
b. 6-12 jam
mempertimbangkan emosi pasien yang
c. 12-24 jam
mungkin muncul. Hal yang dilakukan dokter
d. 24-48 jam
tersebut disebut:
e. 48-72 jam
A. Setting up the interview
20. Jika dalam evaluasi selanjutnya masih B. Assessing the patient’s perception
terdapat perdarahan, apakah pertimbangan C. Obtaining the patient’s invitation
tindakan intervensi yang dapat dilakukan? D. Giving knowledge and information to
1. ligasi the patient
2. septoplasti E. Addressing the patient’s emotions with
3. embolisasi emphatic response
4. rekonstruksi 24. Contoh pernyataan empatik yang sebaiknya
21. Seorang dokter setelah melakukan evaluasi disampaikan dokter terkait kasus pada soal
terhadap pasien stroke hemoragik yang sedang di atas adalah :
tidak sadar. Setelah selesai pemeriksaan dan
A. “maksud anda bagimana?”
memberikan terapi, dokter merencanakan
B. “saya meneyesal sekali harus
menyampaikan hasilnya kepada pihak keluarga.
Tahapan tersebut dalam penyampaian berita
memberitahukan berita ini kepada anda”
buruk disebut : C. “bisakah anda menjelaskan kepada saya
A. Setting up the interview apa yang anda maksud?”
B. Assessing the patient’s perception D. “Benar sekali pendapat anda itu”
C. Obtaining the patient’s invitation E. “nampaknya anda sudah memikirkan
D. Giving knowledge and information to the semuanya dengan baik”
patient
25. Langkah pertama yang dilakukan seorang
E. Addressing the patient’s emotions with
emphatic response dokter sebelum memberikan respon empatik
adalah:
22. Hal yang harus disiapkan oleh dokter pada A. Mengawasi emosi pasien
scenario soal di atas adalah … B. Mengidentifikasi emosi pasien dan
A. Langsung menceritakan hasil menyampaikannya kepada pasien
pemeriksaan pada keluarga di tempat C. Identifikasi alas an pemberian respon
pasien dirawat empatik
B. Menunda penyampaian berita hinga D. Member waktu kepada pasien
pasien sadar mengekspresikan emosinya
C. Mencari ruangan yang tertutup unutk E. Membiarkan pasien diam dan merenungi
menyampaikan hasil pemeriksaan hasil pemeriksaannya
D. Langsung menceritakan hasil
26. Hal yang perlu disampaikan saat menyampaikan
pemeriksaan pasien kepada orang yang
berita buruk kepada pasien adalah :
ada di sana walaupaun bukan keluarga
A. Penyampaian berita buruk secara satu arah
pasien B. Menggunakan istilah medis sehingga mudah
E. Seluruh keluarga dipanggil walaupun dikenali oleh psien/keluarganya
ruangannya kurang memadai, jadi C. Berikan jeda cukup sering
sebagian dibiarkan berdiri D. Tidak mementingkan seberapa pemahaman
pasien yang penting adalah berita sudah
23. Ny. A dan Tn. B melakukan pemeriksaan ke
disampaikan
dokter dengan tujuan ingin memiliki anak
E. Hindari bahasa tubuh
setelah 5 taun menikah belum mendapatkan
27. Seorang pasien yang baru saja melakukan E. “anda mengatakan bahwa anda
pap smear datag ke dokter untuk meminta menguatirkan anak-anak anda. Bisa anda
penjelasan tentang hasil pemeriksaan yang ceritakan lebih banyak?”
telah dilakukan. Dokter kemudian bertanya
tentang apa saja yang ingin diketahui oleh
pasien tersebut. Yang dilakukan oleh dpkter
termasuk dalam proses berikut :
A. Setting up the interview
B. Assessing the patient’s perception
C. Obtaining the patient’s invitation
D. Giving knowledge and information to
the patient
E. Addressing the patient’s emotions with
emphatic response

28. Penyampaian berita buruk yang diawali


dnegan pertanyaan terbuka untuk
memperoleh gambara akurat tentang
bagaimana pasien melihat situasi medis
tersebut. Tahpan tersebut disebut sebagai :
A. Setting up the interview
B. Assessing the patient’s perception
C. Obtaining the patient’s invitation
D. Giving knowledge and information to
the patient
E. Addressing the patient’s emotions with
emphatic response
29. Pada saat memberikan respon terkait emosi
pasien, dokter juga dapat memberikan
pernyataan yang bersifat membenarkan apa
yang dilakukan pasien. Respon tersebut
disebut sebagai?
A. Respon empatik
B. Pertanyaan eksploratif
C. Respon validatif
D. Pernyataan simpatik
E. Pernyataan emosi
30. Respon yang dimaksud pada soal diatas
dapat berupa?
A. “saya rasa setiap orang juga akan
bereaksi seperti anda”
B. “ceritakan tentang perasaan anda lebih
banyak”
C. “bisakah anda memberitahu saya hal apa
yang membuat anda cemas?”
D. “saya bisa memahami bahwa berita ini
membuat anda kesal”

Anda mungkin juga menyukai