Anda di halaman 1dari 6
_MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN 'REPUBLIK INDONESIA, KEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN 'REPUBLIK INDONESIA NOMOR: SK.176/Menlhk/Setjen/PLB.2/4/2018 TENTANG PENANGANAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN [DARI FASILITAS PELAVANAN KESEHATAN, OLEH PT, INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA Tbk, PT, HOLCIM INDONESIA Tbk, PT. SEMEN PADANG DAN PT. CEMINDO GEMILANG. DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA [MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang 4. awa terjadi_penumpukan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (Limbah 53) di fasilitas pelayanan Kesehatan akibet” pemberhentian Sementara_penerimaan Limbah 3 dari jasa Pongolah Limba £3 yang berizin; b.bahwa. Limbah BG dari fasiitas pelayanan Kesehatan memiliki karakter—"infeksius bberdasarican Peraturan Menteri_Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 56 Tahun 2015, tentang Tata Cara dan Persyaratan ‘Teknis PengelolaanLimbah Bahan Berbahaya dan Beracun dari Fasilitas Pelayanan Kesehatan, yang hharus segora ditangani; cc. bahwa industri semen menmilii fasilitas kiln yang ‘dapat mengolah Limbah Bahan Berbahaya’dan Beracun dari Fasiitas Pelayanan Kesehatan, schingga tumpukan limbab BS sebagaimana pada hhurufa dapat ditangani; 4, babwa’berdasarkanPasal 22° Undang-Undang. Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrast Pemerintahan menegaskan perkinya pengambilan eputusan atau Kebijakan berdasarkan pertimbangan kepentingan yang lebih lass; ¢.bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana imaksud pada hurl a sampat dengan hurul perlu. menetaplean KeputusanMenteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan tentang Penanganan Limbah Behan Berbehaya "dan Beracun dari Fasilitas Pelayanan Keschatan oleh Pr. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk, PT. Holeim Indonesia Tbk, PT. Semen Padang dan PT. Cemindo Gemilang: Mengingat ‘Memperhatikan Undang-Undang Nomor $2 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidups, Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan; Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun; Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan — Nomor _P.56/Menlhk-Seijen/2015, tentang Tala Cara dan PersyaratanTeknis Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun dari Fasilitas Pelayanan Kesehatan; Peraturan Menteri Linglungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.18/Menihk-Il/2015. tentang Organisast dan” Tata Kerja Kementerian Linglcungan Hidup dan Kehutanan, Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kelutanan Nomor 4240/Menhk-PHLIK/PPSA/ GKM.0/8/2017 tentang Penerapan Sanksi ‘Administratil PaksaanPemerintah Kepada PT. Jasa Medivesttanggal 14 Agustus 2017; Surat Paguyuben Sanitarian Rumah Sakit Dacrah Istimewa Yogyakarta Nomar 02/PSRS/ 1/18 tanggal 4 Januari 2018 hal Permohonan Solusi Penanganan Pengelolaan Limbah B3; ‘Surat Pin Kepala Dinas Lingkungan Frovinsi Jawa Barat Nomor 660.1/7178/Bid.11/2017 tangeal 30 November 2017 perihal Limbah B3. dari Fasyankes; ‘Surat Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Pandan Arang Boyolali Jawa Tengah Nomor 1660/0203/32/2018 tanggal 18 Januari 2018 perihal Permohonan Solusi Pengolahan Limba Infeksius RSUD Pandan Arang Boyolali; Surat Gubernur Pemerintah Daerah Istimewa Yoryakaria Nomor 657/1097 tanggal 22 Januari 2018 hal Permohonan Solusi Penanganen Pengelolaan Limbah B3; Surat Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERS! Daerah Jawa Tengah. Nomor 12/PERSI/1/2018 tanggal 23 Januari 2018 perihal Darurat Limbab B3 Medis; Surat Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat Nomor 660.1/314-Bidll tangeal 24 ‘Januari 2018 perihal Laporan Pengelolaan Limbah 183 dari Fasyankes; Menetapkean kpsaTU Surat Direkiur Rumah Sakit_ Umum Daerah RSyameudin, SH Kota Sukabumi Nomor 445/210/UM-RSU/2018 tanggal 2 Februari 2018 pperihal Permohonan Solusi Pengolahan Limbah Medis Ruma Saki; 9, Surat Dinas Lingkungan Hidup Pemerintah Kota ‘Tegal Nomor 660.1/011 tanggal 26 Februari 2018 perihal Permohonan Solusi Penanganan Limba Medis 10, Berita Acara Kesediaan Pengolahan Limbah Bahan erbahaya dan Beracun dari Fasilias Pelayanan Keschatan i Tanur Semen yang ditandatangant oleh PT, Semen Padang, tanggel 3 April 2018. 11. Berita Acara Kesediaan Pengolahan Limbah Bahan Rerbahaya dan Beracun dari Fasiitas Pelayanan Kesebatan di Tanur Semen yang ditandatangani oleh PT, Cemindo Gemilang tanggal 3 April 2018. 12, Berita Acara Kesediaan Pengolahan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun dari Fasiltas Pelayanan Kesehatan di Tanur Semen yang ditandatangar ‘leh PF. Indocement Tunggal Prakersa Tbk. canggal 13 April 2018, 13, Berita Acara Kesediaan Pengolahan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun dati Fasilitas Pelayanan Kesehatan di Tanur Semen yang ditandatangani ‘oleh PT. Holeim Indonesia Thi. tanggal 3. April 20168. MEMUTUSKAN: KEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP_ DAN KEHUTANAN TENTANG PENANGANAN LIMBAH BAHAN BERRAHAYA DAN” BERACUN DARI FASILITAS. PELAVANAN KESEHATAN OLEH PT. INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA Tok, PT. HOLCIM INDONESIA, ‘Tbk, PT. SEMEN PADANG "DAN PT. CEMINDO. GEMILANG. Kepada industri semen yang memil fasiitas feeding Limbah B3 dari faslitas pelayanan keschatan ke Kiln ‘semen, masing-masing 1. Ph. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk, Unit Pabrike Citeurenp, Jalan Raya Mayor Oking Jayaatmaja, Citeureup, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, pemegang izin Nomor - Sk.518/Menihkc-Setjen/ 2015 tentang Izin Pengelolaan Limbah B3. Untuk Kegiatan Pemanfaatan Limbah B3.Atas Nama PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk Unit Pabrik Citeureup, KEDUA kemiGa 2. PT, Holcim Indonesia Tbk, Plant Narogong, Jalan Raya NarogongKm.7," Desa Klapanunggal, Kecamatan Kiapanunggal, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, “pemegang izin Nemor SK.78/Menihk-Setjen/2015 tentang Iain Pengelolaan Limbah BS. Untuk Kegiatan Pemanfaatan Limba BS Ata Nama, PT Holeim Indonesia Tok; 9, PT. Semen Padang, Jalan Raya Indarung Padang, Provinsi Sumatera’ Baral, pemegang izin Nomor 07.22.02 TAHUN 2015 tentang. lzin Pengelolaan Limbah BS Untuk’ Keglatan Pemanfaatan Limbah B2 Pr, ‘Semen Padang di Kelurahan Indarung, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat; 4. PT. Cemindo Gemilang, Plant Bayah, Jalan Ray Bayah-Cibareno, KM 7-8, Desa’ ‘Darmasat, Keeamalan Bayah, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, pemegang izin Nomor SK.617/MenIhk/ ‘Setien/PLB.9/11/2017 tentang lain Pengelolaan Limbah BS Untuk Kegiatan Pemanfaatan Limbah B3 Atas Nama FT, Cemindo Gemilang, ‘untuk melakukan Kkegiatan Pengolahan Limbsh Bahan Berbahaya dan Beracun dari Fasilitas Pelayanan Kesebatan, Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun dari fasiitas pelayanan Kesehatan sebagaimana dimaksud dalam Amar KESATU adalah limbah ilinis mem earakteristik infeksius dengan Kode limbah A337-1 Fasilitas pelayanan Kesehatan scbagaimana dimalesud dalam Amar KESATU adalah faslitas pelayanan keeschatan yang dihentikan sementara kerja. samanya dalam penerimaan’ Liman Bahan Beroahaya dan Beracun oleh jasa Pengolah Limbah B3 berizin. Dalam melaksanskan keyintan Pengplahan Limba 32 ‘cbegsimana dimalud dalam Amar KBSATU, indust semen wa 1 ™ienerina jens Limbah BS sebagsimana yang Glimleud dalam Arar REDUA; 2, penerimaan Linbah B9 sebagaimans mak pada angi 1 dart Pengnngkt Limbah 83" yang Remenuhi” kotensian’” persturan” perundange dongs; 2. peneriiaan Lina B3_sebagaimena dimakeud Fasacang Vdilengaps dengan mane eon tron 4. mencagal’ Kerusakan hemaean dan etceran Limbak B9"seiamapenanganan dalam proses Pengolaan ima Bo 5. melaiakan Pengolahan Limba B9 menggunakan ‘iat pengolahan Limba Bd berupa ln sce ELINA KEENAM 6, melakukan peneatatan dan pelaporan kegiatan pengolahain timbah B3 7. imelakulean penanggulangan dan pemulihan fangst Tingkungan hidup dalam hal terjadipencemaran, dan atau perusakan lingkungan hidup; 8, melakulean pengolahan Limbah B3 sesuai dengan Slandar Operasional Prosedur (SOP}; 9, mengoperasikan alat pengendali pencemaran dara Selama pengolahan Limba 3 dari fasilitas pelayanan kesehatan 10. melaksanakanprosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) sesuai Ketentuan peraturan perundang tindangan; 11, mem “dan melaltsanakan prosedur_tanggap Garurat sesuai tinghat kejadian/ reso; dan 12, melaporkan tata kelola kegiatan pengolahan Limba B3 paling sedikit 1 (satu) Kea dalam 1 (eatu) bulan’ kepada Menteri Linglengan Hidup dan Kehislanan — melalui Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah dan Bahan Beracun Berbahaya dengan tembusan Kepada Gubernur sesuai dengan lokasi industri semen melal kepala dings lingkungan hidup’ provinst setempat dan Bupati/waliots sestiai dengan. lokasiindustsh semen melalui kepala dinas lingkungan hidup kabupaten/kota setempat. dalam Amar KEEMPAT angka 1 dilakukan dengan ketentuan: 1. menjalankean tata cara penerimaan Limbah B3 sesuai dengan Standar’ Operasional ” Prosedur {sor} 2. memastikan bahwa Limbth B3 yang diterima renggunakan kemasan dan dilenglepi simbol dan label Limbah B3 yang sesuai 3, Limbah'B3 yang dliferima harus langsung diolah selalul kil semen; 4. Limbah BS yang diterima tidak dilakukan pembukaan kemasan termasuke untule tujuan rengatur volume imbah maupun pemilahan; 5, melakukan prosedur tata laksana rumah tangga yang. baile (good housekeeping) untule mencegah terjadinya kebocoran dan/atau tumpahan Limbah BO yang diterima; dan. 6. mencatat setiap’ Limbah BS yang diterima dan diolah melalui kiln semen dalam logbook dan hneraca Limbah BS ‘sesuai dengan Ketentuan peraturan perundang-undangan, Pengolahan Limbah 3 menggunakan kiln semen sebagaimana dimaksud dalam Amar KELIMA angka 3 gilakukan sesuai dengan Ketentuan peraturan perundang-undangan, KeTUJUH, Pengendalian pencemaran lingkungan hidup yang dliakibatkan oleh pengolahan Limbah BS menggunakan icin semen dlilaleukan melalui pengoperasian alat engendali pencemaran” udara’ selama’ proses pembakaran Limbah B3; KEDELAPAN Dalam pelaksanaan kegiatan Pengolahan Limba 83 dari fasiltas pelayanankeschatan menggunakan i semen, Menteri menugasiean Direktorat Jenderal yang membidangi pengelolaan Limbah B3 untule melakukan Pemantauan, KESEMBILAN, Keputusan Menteri ini berlaicy selama 6 (enam) bulan sejak tanggalditetaplean, Ditetapkan di Jakarta pada tanga! 9 April 2018 (MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA, ta ‘SITI NURBAYA Salinan Keputusan ini disampaikan Kepada Yuh Menteri Kesehatan; Menteri Dalam Negeri Gubernur Se-Indonet ‘Bupati/ Wali Kota Se-Indonesia; Ketua Pechimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (Pers); ‘Yang bersangleutan,

Anda mungkin juga menyukai