Cardio Antara LBM 5 Master
Cardio Antara LBM 5 Master
1. pansistolik : bising yang sudah terjadi diantara suara 1 dan 2 timbul antara aliran balik yang
mengisi bagian jantung yang masih terbuka dan mengisi pansistolik. Terjadi selama fase sistol dari
awal sampai akhir yang menyebabkan suara paling keras, biasanya terjadi pada kelainan jantung
mitral regurgitasi dan VSD
STEP 2
3. mengapa bayi pada skenario mengalami sianosis? apa perbedaan dari sianosis sentral dan
perifer?
Malformasi dari right to the left (left to the right) ventrikel kanan tekanan 15-30, ventrikel
kiri 100 (alasan left to the right) meningkatkan aliran darah ke paru sirkulasi paru dan
resistensi tekanan rendah volume dan tekanan menjadi tinggi resistensi volume paru
hipertrofi ventrikel kanan meningkatkan resistensi paru shunt to the right
sianosis
Sianosis
a. sentral : saturasi oksigen menurun : bibir, lidah, konjungtiva, sesak, takypnea, polisitemia
sekunder, perubahan warna kebiruan dari mulut selapis lendir, jari tangan dan kaki
b. perifer : aliran darah yang menghambat didaerah sianosis menyebabkan lebih lama
kontak dengan darah sehingga pengambilan O2 lebih banyak : daun telinga, ujung kaki,
ujung jari
ASD
Atrium dekstra 2-8 atrium sinistra 2-10 defek tidak terlalu berpengaruh karena
tekanannya tidak begitu besar selisihnya defeknya bisa terlihat di 10 tahun kedepan
VSD
Awalnya asianotik karena ada remodeling (left to the right) dimulainya syndrom
eisenmenger sianosis
5. mengapa didapatkan bayi menetek kurang kuat, berenti saat menetek dan berkeringat
didahi?
Menetek kurang kuat
Sianosis ada RL akibat darah kurang O2, cardiac output menurun sesak nafas
pengambilan nafas dari mulut, menetek juga dari mulut sehingga melepaskan minum
susu untuk ambil nafas dan minum susu lagi menetek kurang kuat.
Sianosis karena terdapat kelainan kelainan darah diparu meningkat di bagian tubuhnya
berkurang
Berkeringat
demam tubuh mencapai set point melalui kerja dari saraf otonom / saraf simpatis
meningkatkan eksresi keringat yang dihasilkan oleh kelenjar keringat tipe ekrin yang
dikontrol oleh saraf simpatis (kolinergik) kelenjar ekrin banyak di telapak tanga, kaki, dahi
Percampuran O2 dan CO2 darah yang seharunya ke paru miskin O2 darah yang ada O2
disukai bakteri pertumbuhan bakteri menyebabkan batuk pilek
7. mengapa keluhan hilang setelah diberikan oksigen?
Sianosis perifer o2 tidak tercukupi ambil oksigen dari otak dan jantung sehingga diperifer
tidak ada diberikan o2 kebiruan akan hilang
8. mengapa pertumbuhan dan perkembangan lebih lambat dari anak seusianya dan sulit naik
bb nya?
- Hubungan dengan ASI bisa meningkatkan BB rata 500gram/bulan, bayi menetek 8-
12x per hari
- Fungsi jantung untuk memompa darah, o2 jantung mengalami kelainan jantung
tidak bisa melakukan fungsinya secara sempurna pertumbuhan terhambat mudah
terserang penyakit pertumbuhan lambat dan nafsu makan turun
- Penurunan perfusi jaringan otak mengalami penurunan perfusi hormon
somatropin tidak bisa terproduksi dengan baik (hormon pertumbuhan) mitosis sel
menurun tumbuh lebih lambat
- Kelainan jantung bawaan, kekurangan oksigen kurang menghirup dari hidung
kompensasinya hirup o2 dari mulut juga enggan minum asi, menetek, makan
asupan berkurang kebutuhan nutrisi berkurang bb, pertumbuhan terlambat
9. mengapa didapatkan bising jantung pada skenario?
- Septal deffect tidak di rancang untuk tempat melewati darah tahanan ebih kuat
bunyi. SIC 3-4 : murmur karena ada pirau dan yang dilewati bukan jalurnya pembuluh
darah sehingga terdengar bising
- Dari ruangan besar ke ruangan keci yang melewati septal akan terjadi adanya turbulensi
sehingga menimbulkan bunyi murmur
10. bagaimana alur diagnosis pada skenario? (pp, lab, deteksi awal adanya kelainan jantung
bawaan)
pf :
keluhan kebiruan, sulit menetek
a. ttv (peningkata tek darah dll)
b. pf umum (lihat sianosis perifer atau sentral)
px lab :
a. lab rutin : darah, HB, HT (kadar hb dan ht akan meningkat mengidentifikasi adanya
penurunan aliran darah). Sel darah -> untuk diagnosis gagal jantung, endokarditis, bakteri,
demam rematik. LED (laju endap darah)
b. lab spesifik : dilakukan apabila pasien penyakit jantung dan pembuluh darah tertentu
(pemeriksaan troponin, SGPT dll)
evaluasi klinis :
- meliputi anamnesis (sesak, keringat, sering berenti menetek, gang pola makan minum, ispa
berulang, gang tumbang, sianosis, cepat lelah ya atau tidak)
- ekokardiografi : menilai anatomi bagian dalam jantung, menilai derajat kelainan, fungsi
sistol dan diastol, aliran darah normal atau abnormal