Anda di halaman 1dari 1

Alat musik sasando – Di Indonesia terdapat berbagai macam alat musik daerah.

Salah satu alat


musik tradisional daerah yang cukup terkenal ialah sasando. Alat musik sasando berasal dari
kebudayaan Rote, Nusa Tenggara Timur. Masyarakat Rote biasanya menyebutnya (Sasandu),
maksudnya yaitu alat yang berbunyi atau bergetar.
Sasando dibuat dengan bahan utama yaitu bambu yang membentuk sebuah tabung panjang.
Kemudian dibagian tengah, melingkar dari bawah ke atas di pasang penyangga atau ganjalan
(dalam bahasa rote namanya senda) sebagai tempat bertumpunya dawai atau senar-senar yang
direntangkan mengelilingi tabung bambu.
Pada setiap petikan dawai ataupun senar, senda ini akan mengeluarkan nada yang berbeda-beda.
Awalnya, alat untuk menyetam dawai terbuat dari bahan kayu. Caranya dengan memutar alat
penyetam tersebut lalu diketok untuk mengatur nada yang sesuai. Selanjutnya tabung sasando
tersebut diletakkan dalam sebuah haik. Haik adalah sebuah anyaman dari daun lontar yang
digunakan sebagai wadah dari sasando. Fungsi dari haik ini adalah sebagai resosansi alat musik
sasando.
Sejarah
Berdasarkan cerita di masyarkat yang ada, alat musik sasando ini telah ada sejak Pulau Rote masih
menjadi bagian kerajaan di wilayah tersebut. Konon sasandi ini merupakan sebuah hadiah untuk
diberikan kepada seorang puteri raja yang menginginkan sebuah alat musik dengan suara yang
merdu.
Jenis
Dahulu jenis alat musik Sasando dapat dibedakan berdasarkan dari dawai yang dimiliknya.
Misalnya seperti Sasando Engkel yang mempunyai 28 dawai, Sasando Dobel yang mempunyai 56
sampai 84 dawai, ataupun jenis Sasando Biola yang secara umun dapat kita jumpai.

Anda mungkin juga menyukai