Anda di halaman 1dari 2

NAMA : MUHAMMAD REYZA GUMILANG

NIM : IAT 5-A / 12301173010

NO KUTIPAN PENJELASAN
1 Dari pemikiran Comte, Durkheim Seperti halnya agama yang terkait dalam suatu
akhirnya menyadari bahwa kebutuhan komunal untuk menjadi individu yang luas,
utama manusia akan selalu terkait kepada serta juga menjadi kemajuan sosial.
satu komunitas.
2 Sekarang telah digantikan oleh Pada zaman sekarang agama sudah dijadikan
munculnya “kontrak sosial” baru, dimana politik dimana semua sudah berbau dengan
individualisme dan kepentingan uang, kekuasaan, dan kepentigan yang lainnya.
pragmatis (uang) kelihatan berkuasa.
3 Solidaritas sosial menjadi hal yang Setuju, karena solidaritas mulai dibangun dari
sangat diutamakan. moral dan kepribadian yang sama, apalagi
dengan kesamaan keyakinan atau agama.
4 Di lain pihak, bagi masyarakat modern Karena setiap orang pasti beda dalam sebuah
“solidaritas mekanik” ini mengalami pekerjaan, dimana lain orang lain keahlian dan
perubahan bentuk, karena dalam pada kenyataannya setiap orang selalu
masyarakat modern terdapat pembagian bergantung kepada orang lain.
keja.
5 Durkheim menyakini bahwa moralitas Setuju, memang moral tidak bisa dipisahkan
yang mengatur hubungan seseorang dari perilaku sosial kemasyarakatan dan
dengan orang lain dan menjadi patokan keagamaan.
bagi seluruh anggota kelompok tidak bisa
dipisahkan dari agama.
6 Menurut Durkheim, metode-metode yang Dalam setiap metode ilmiah harus terletak pada
diterapkan dalam studi sosiologi tidak pengumpulan bukti-bukti yang terkumpul,
ada bedanya dengan metode disiplin serta pengelompokan yang tertata.
ilmiah lain.
7 Sosiologi sadar bahwa perbandingan Dari sini kita bisa memaparkan kategori-
agama hanya bisa dilakukan dan akan kategori yang telah ditetapkan dari berbagai
menghasilkan sebuah hukum umum jika pendekatan yang sudah dijadikan patokan
dua masyarakat diamati dari dekat dan dalam sosiologi.
sama-sama memiliki tipe kesamaan
umum.
8 Durkheim menyatakan bahwa agama Agama memang sistem kepercayaan yang
adalah suatu sistem kepercayaan dengan harus di anut oleh para manusia untuk
perilaku-perilaku yang utuh dan selalu menjadikan dirinya sebagai manusia yang
dikaitkan dengan sakral, sakral yaitu : bermoral, tetapi dalam suatu sistem pasti
sesuatu yang terpisah dan terlarang. memiliki kesakralan masing-masing dan
memiliki larangan masing-masing.
9 Sebuah masyarakat pasti membutuhkan Setuju, komitmen antar individu memiliki
komitmen individu. perinsip masing-masing yang menyusup dan
mengatur diri manusia (yang memegang
prinsip tersebut).
10 Totemisme tidak lebih dari sekedar tipe Masyarakat memang bebas menganut agama
lain dari agama yang selama ini diketahui ataupun kepercayaan yang mereka yakini.
atau sebentuk pemujaan terhadap Tetapi penganut kepercayaan totemisme ini
binatang atau tumbuhan tertentu. menyebah tuhan yang berbentuk impersonal.

Anda mungkin juga menyukai