Gong Merupakan Salah Satu Alat Musik Yang Terkenal Di Indonesia

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 2

Gong merupakan salah satu alat musik yang terkenal di Indonesia.

Namun gong tidak hanya di


gunakan untuk alat musik saja. Seperti halnya tarian dari Kalimantan timur terdapat Tari Gong,
yaitu tarian tradisional suku Dayak di Kalimantan Timur yang menggunakan gong sebagai media
menarinya.

Tari Gong atau dapat disebut juga Tari Kancet Ledo berasal dari suku Dayak Kenyah. Tarian ini
ditarikan seorang gadis dengan gong digunakan sebagai alat musik pengiringnya Tari ini
biasanya dipertunjukkan pada saat upacara penyambutan tamu agung atau upacara menyambut
kelahiran seorang bayi kepala suku.
Gerakan dalam Tari Gong menggambarkan kelembutan seorang gadis yang terlihat dari gerakan
tubuh dan tangannya yang lemah lembut. Gerakan dalam tarian ini memang tidak begitu banyak
seperti tarian dari Kalimantan timur lainnya, bahkan banyak gerakan yang di ulang - ulang.
Namun yang di tonjolkan dalam tarian ini adalah kelembutan sang penari dalam bergerak dan
menari. Gerakan pada tarian ini lebih fokus pada gerakan tangan saat melambai, gerakan tubuh,
dan juga gerakan kaki saat melangkah dan berpijak di gong. Semua gerakan itu di mainkan
penuh dengan kelembutan. Tarian ini memang terlihat sederhana, namun kelenturan dan
keseimbangan sangat di butuhkan dalam menari tarian satu ini.
Sesuai dengan nama tarinya, tari Gong ditarikan di atas sebuah Gong, diiringi dengan alat
musik Sampe.

Tari Gong menceritakan kemolekan seorang gadis yang menari di atas sebuah gong, dimana
gadis itu akan diperebutkan oleh 2 orang Pemuda Dayak. Kesederhanaan tari Gong terlihat pada
gerak dan musik Gerak pada tari Gong hanya beberapa segmen tubuh saja yang bergerak, serta
bentuk gerakannya diulang- ulang pada saat penari menuju Gong, saat berada di atas Gong dan
turun dari Gong. Tari Gong memiliki gerak kaki yang sederhana dalam melangkah dan ayunan
tubuh dan tangan yang lemah lembut. Kostum yang digunakan sangat mewah karena terbuat dari
manik-manik yang dirangkai menjadi motif – motif binatang seperti motif Kalung Aso (Naga
Anjing), pola permainan musik yang mendukung tarian ini datar tidak terjadi pergantian iringan
dari awal hingga akhir tari.
Dilihat dari gerak dan tatapan mata yang dimiliki lembut dan lincah karena disamakan dengan
sifat seekor burung, di mana burung mempunyai sifat yang cepat, lembut dan lincah.[7] Bentuk
gerak dalam tari Gong ini tergolong sederhana, gerak yang merupakan ekspresi yang menirukan
gerak hewan tiruannya seperti burung Enggang. Penari melakukan gerakan-gerakan yang
sederhana dan mudah. Dalam gerak yang melambangkan hubungan manusia dengan burung
Enggang terlihat dalam gemulai gerak tangan, tubuh dan kaki. Gerak pelan pada tangan
mengibaratkan kepak sayap burung Enggang.
Penari Gong menggunakan busana berupa baju manik dan Taah, Taah merupakan Pakaian khas
wanita yang terdiri dari kain beludru yang dihiasi manik-manik. Dipakai dengan cara dililitkan
pada pinggang, yang masing-masing ujung tali dililitkan dan berhenti di pusar, serta
perlengkapan lainnya yang digunakan Lavung atau Topi yang dibuat dari rotan dan terdapat
corak-corak sesuai dengan corak baju dan Taah, dan kalung yang terbuat dari manik-manik yang
berwarna dan gigi atau taring Macan, dan bulu burung Enggang yang dikenakan di kedua belah
tangan penari.
Tari Gong sering di tampilkan dalam berbagai acara adat seperti acara penyambutan tamu dan
festival budaya di Kalimantan timur. Tarian ini masih terus di lestarikan, sehingga banyak
modifikasi dan kreasi dalam gerakan dan kostum yang di kenakan. Semua itu agar lebih menarik
dan dapat menarik minat wisatawan yang datang berkunjung.

Anda mungkin juga menyukai