Anda di halaman 1dari 2

PERLINDUNGAN TERHADAP

KEKERESAN FISIK
No. Dokumen No. Revisi Halaman
Rumah Sakit
Khusus Ibu dan Anak 65/POKJA-HPK/ 1/2
Annisa Payakumbuh SPO/VIII/2017

Ditetapkan
Standar Prosedur
DIREKTUR RSKIA ANNISA
Operasional (SPO)
Tanggal Terbit PAYAKUMBUH,
01 Agustus 2017

dr. Rahmat Syawqi


Pengertian Memberikan perlindungan kepada pasien dalam upaya pencegahan
terjadinya kekerasan fisik
Tujuan 1. Melindungi pasien dari kekerasan fisik
2. Memberikan rasa aman dan nyaman kepada pasien.
Kebijakan Peraturan Direktur RSKIA Annisa Nomor: 54/PERDIR/ANNISA/VIII
/2017 tentang Panduan Perlindungan Pasien terhadap Kekerasan Fisik
di RSKIA Annisa.
Prosedur 1. Semua pasien/pengunjung/penunggu/karyawan yang berada dalam
Rumah Sakit di identifikasi dengan benar saat masuk Rumah Sakit
dan selama berada di rumah sakit.
2. Setiap pasien/penunggu/ karyawan yang berada dalam rumah sakit
harus menggunakan tanda pengenal berupa tanda identitas pasien,
kartu penunggu dan kartu pengenal karyawan/name tag karyawan.
3. Pengawasan terhadap ruang perawatan terutama pada ruang rawat
kebidanan, ruang rawat anak dan ruang bayi.
4. Untuk ruang perawatan bayi , dilengkapi dengan fasilitas CCTV dan
finger print.
5. Melindungi pasien dengan 3 kode darurat non medis yaitu:
a. Kode pink (penculikan bayi)
b. Kode Grey/abu-abu (orang yang membahayakan/gangguan
keamanan)
c. Kode Perak (orang yang membahayakan dengan senjata)
d. Kode kuning (ancaman bom)
PERLINDUNGAN TERHADAP
KEKERESAN FISIK
No. Dokumen No. Revisi Halaman
Rumah Sakit
Khusus Ibu dan Anak 65/POKJA-HPK/ 2/2
Annisa Payakumbuh SPO/VIII/2017

6. Petugas keamanan keliling setiap ruangan untuk mengontrol kondisi


ruang rawat inap.
Unit Terkait 1. Ruang rawat inap
2. Petugas keamanan
3. Seluruh karyawan Rumah Sakit

Anda mungkin juga menyukai